Anda di halaman 1dari 14

MODEL

1. Pengertian Model
Model didefinisikan sebagai suatu perwakilan atau abstraksi dari sebuah obyek atau
situasi aktual. Model memperlihatkan hubungan-hubungan langsung maupun tidak langsung
serta kaitan timbal balik dalam istilah sebab akibat. Oleh karena suatu model adalah abstraksi
dari realitas, pada wujudnya kurang kompleks daripada realitas itu sendiri. Jadi, model
adalah sutau penyederhanaan dari suatu realitas yang kompleks.
Model dikatakan lengkap apabila dapat mewakili berbagai aspek dari realitas yang sedang
dikaji. Sebagai contoh, boneka adalah model dari bentuk manusia; boneka yang dapat
tertawa, menangis,dan berjalan adalah model manusia yang lebih lengkap, tidak hanya
mewakili bentuk tetapi juga beberapa perilaku manusia. Model yang baik cukup mengandung
bagian bagian yang perlu saja. Untuk memudahkan pemikiran tentang karakteristik-
karakteristik model,haruslah dimengerti permasalahan dan sistemnya. Kita dapat menduga
akibat dari tindakan-tindakan yang mungkin dilakukan, dari hal itu dapat memilih tindakan
terbaik. Kemampuan manusia untuk mengendalikan lingkungan dan membangun suatu
sistem yang berguna, langsung bergantung pada kesanggupan menemukan model-model yang
tepat.

2. Jenis-jenis Model
Bentuk model dapat dinyatakan dalam beberapa jenis, yaitu :
Model Ikonik
Model ikonik memberikan visualisasi atau peragaan dari permasalahan yang ditinjau
dalam bentuk ideal ataupun dalam skala yang berbeda. Model ikonik mempunyai
karakteristik yang sama dengan hal yang diwakili, dan terutama amat sesuai untuk
menerangkan kejadian pada waktu yang spesifik.. Dapat berupa foto udara, maket,
grafik dan pie chart.
Contoh model ikonik-1 : foto udara

Masalah letak bangunan, pertamanan, ruang parkir, sistem lalulintas

dan sebagainya, dengan memeriksa foto udara dapat lebih cepat ditinjau.

1 | Page
Contoh model ikonik-2 : maket

Maket memberikan gambaran bentuk bangunan yang akan dibuat,

Tata letak dan hubungan fungsional antara bagian-bagian bangunan

Contoh model ikonik-3 : grafik

Contoh model ikonik-4 : pie chart

Model Analog
Model analog didasarkan pada keserupaan gejala yang ditunjukkan oleh masalah dan
dimiliki oleh model. Misalnya modelisasi masalah lalu lintas disuatu kota dengan
simulator rangkaian listrik dengan menganalogikan arus lalu lintas terhadap arus
listrik.
Contoh model analog ini adalah kurva permintaan, kurva distribusi frekuensi pada
statistik, dan diagram alir. Contoh lainnya adalah dengan menganalogikan gelombang
suara terhadap gelombang permukaan air, sehingga karakteristik suara (akustik)
dalam suatu ruangan auditorium dapat dipelajari dengan membuat model ruangannya
dan merapatkannya dalam bak dangkal berisi air yang digetarkan.
Contoh Model Analog 1 : Masalah lalu lintas di sebuah kota

Masalahnya adalah kemacetan, kekacauan, kemungkinan kecelakaan dsb.

Usaha mengatasinya antara lain mengubah arah lalulintas.

Kesukarannya adalah dalam mencoba arah yang dianggap betul, karena:

Memiliki risiko keruwetan sangat besar

Harus menunggu beberapa lama dulu sebelum dapat menarik kesimpulan

Upaya untuk mencari model

Arah Lalulintas = Jumlah kendaraan yang lewat persatuan waktu

Arah Listrik = Jumlah muatan listrik yang lewat persatuan waktu

2 | Page
Contoh model analog-2 : gelombang suara (--) gelombang muka air

Karakteristik suara (akustik) dalam ruangan dapat dipelajari dengan membuat

Model (ikonik) ruangan dan menempatkannya dalam bak dangkal berisi air

yang digetarkan

Contoh model analog-3 : penampang ruangan (auditorium)

Gelombang permukaan air sebagai model dari gelombang suara,

Dari studi dengan model ini dapat disimpulkan antara lain bentuk

langit-langit yang sesuai

Model Matematik/Simbolik
Model matematik/simbolik menyatakan secara kuantitatif persamaan matematik yang
mewakili suatu masalah. Model matematik merupakan bahasa yang eksak,
memberikan hasil kualitatif, dan mempunyai aturan (rumus, cara pengerjaan) yang
memungkinkan pengembangannya lebih lanjut.
Pada umumnya, model matematis dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian. Suatu
model adalah bisa statsik atau dinamik.
Model statik memberikan informasi tentang peubah-peubah model hanya pada titik
tunggal dari waktu. Model dinamik mampu menelusuri jalur waktu dari peubah
peubah model.
Model dinamik lebih sulit dan mahal pembuatannya, namun memberikan kekuatan
yang lebih tinggi pada analisis dunia nyata. Misalnya Persamaan gerakan benda jatuh
bebas dekat permukaan tanah .

3 | Page
Contoh model matematik-1 :
Pengisian reservoir oleh aliran air dengan bedit q(volume/waktu) yang tetap
y0= tinggi awal
A= Luas permukaan reservoir
t= waktu
Q
Y = y 0 +( )
A t

Contoh model matematik-2 : pertumbuhan populasi bakteri


Suatu jenis bakteri membelah dua setiap detik. Maka jumlah bakteri :
Y =2t

,dengan t = waktu (detik)


Untuk mencari kapan bakteri mencapai jumlah tertentu :
y / log 2
t=log

Contoh model matematik-3:


Jumlah penduduk suatu Negara
J =a ( 1+ p ) t

t = waktu(tahun)
p = laju pertumbuhan
a = jumlah penduduk pada t=0

Contoh model matematik-4:


Mencari hubungan antara berat badan dan tinggi badan pada sekelompok orang, misalnya
didapat persamaan :
B = 0.9T -78
B = Berat badan

T = Tinggi badan

* Berapa berat badan seseorang yang mempunyai tinggi 160 cm?

Menurut Model : B = 0,9 (160) 78 = 66 kg

* Akan tetapi harus hati-hati :

4 | Page
Seorang dengan tinggi 80 cm, menurut model akan mempunyai berat

B = 0,9 (80) 78 = -6 kg (?)

Sifat model matematik :

Merupakan bahasa yang eksak

Memberikan hasil kuantitatif

Mempunyai aturan(rumus, cara pengerjaan) yang memungkinkan penurunan /


pengembangan lebih jauh

Pedoman kerja dengan model matematik :

1. Amati dan definisikan masalahnya (pembuatan model ikonik akan sangat membantu)

2. Tuliskan persamaan matematik yang mewakili masalah

3. Tarik interpretasi atau kerjakan lebih lanjut persamaan tersebut.

3. Fungsi Model
Fungsi pemodelan antara lain :
Berfikir (analisis)
analisis kerja perangkat elektronik dilakukan dengan bantuan model rangkaian, yang
akan membantu para teknisi elektronika lebih mudah membayangkan masalahnya dan
memindahkan masalah tersebut ke atas kertas atau komputer.
Contoh :

Perilaku gas bersuhu tinggi dalam sebuah tangki ditelusuri

Berdasarkan hukum boyle- gasy lusac

PV =RT

Berkomunikasi
Masalah kependudukan akan sangat jelas disampaikan melalui grafik-grafik sehingga
penjelasan dan kalimat serba panjang disederhanakan.
Contoh : karakteristik lensa diwakili oleh rumus

5 | Page
1 1 1
= =
f s s'

Memperkirakan (prediksi)
Model yang disusun dari data temperatur, tekanan, kelembaban udara, kecepatan
angin dan seterusnya dapat digunakan untuk meramalkan cuaca. Jumlah penduduk
dimasa mendatang dapat diramalkan melalui model matematik
Mengendalikan (kontrol)
pengendalian lintasan pesawat ruang angkasa dilakukan sesuai dengan modelnya,
yaitu perhitungan komputer yang telah disusun dengan sangat teliti dan melibatkan
banyak parameter. Gedung harus dibangun sesuai dengan modelnya, yaitu tampak
samping, gambar detil dsb.
Berlatih (simulasi).
Sementara keperluan latihan astronot dilakukan pelatihan dengan model pesawat
ruang angakasa. Latihan pendaratan pesawat di malam haripun dilakukan dengan
seperangkat simulator.

4. Pembuatan Model
Pembuatan model dipengaruhi oleh latar belakang dan alam fikiran si pembuat. Satu
masalah dapat diwakili oleh beberapa model. Ketepatan model harus diuji dengan
perbandingan terhadap kenyataan, dicari kesesuaian karakteristik sampai menemukan
besaran tertentu yang menentukan.
Untuk memperoleh ketelitian yang semakin tinggi ada harga yang harus dibayar yaitu
kebutuhan data yang semakin banyak, pekerjaan yang semakin rumit, dan biaya yang
semakin besar.
Tahap-tahap pembentukan model

6 | Page
Berdasarkan observasi masalah, pilih atau bentuklah model.
Pada awal pembentukan model dilakukan penyederhanaan berupa:

Linierisasi

Variabel tertentu dianggap sangat kecil pengaruhnya

Melakukan pengamatan dan pengukuran untuk membandingkan kenyataan dengan apa


yang digambarkan atau diramalkan oleh model.
Dari perbandingan dan penyimpangan antara model dan kenyataan lalu diputuskan
apakah memilih tahap 4 atau tahap 5.
Menghentikan penyempurnaan model karena tidak ekonomis lagi atau karena ketelitian
sudah mencukupi.
Mengulangi proses dengan anggapan bahwa akan lebih ekonomis lagi atau masih dapat
diproses lebih teliti lagi.

Contoh pembentukan model : perilaku gas


Hukum gay lusac PV=RT
Hukum van der waals (p + a/v2) (v b) = r t
RT C 1 ( T ) C 2(T )
Rumusan dengan Koefisien verbal P= V b + V 1 + V 2 +

7 | Page
Untuk memperoleh ketelitian yang semakin tinggi ada harga yang harus dibayar, yaitu :
Kebutuhan data yang semakin banyak
Pekerjaan yang semakin rumit
Biaya yang semakin besar

SISTEM

1. Pengertian Sistem
Suatu sistem didefinisikan sebagai himpunan atau kombinasi dari bagian-bagian yang
membentuk sebuah kesatuan yang kompleks. Namun tidak semua kumpulan dan gugus
bagian dapat disebut suatu sistem.

Sistem harus memenuhi syarat adanya :


kesatuan (unity),
hubungan fungsional, dan
tujuan yang berguna.

Sistem merupakan jalinan dari berbagai bagian yang berinteraksi. Beberapa sistem yang ada
di masyarakat seperti sitem transportasi,sistem manufaktur dan konstruksi,jaringan
telekomunikasi dan informasi,sistem layanan kesehatan,pangan dan bioteknologi,fasilitas dan
properti,dsb.
Sistem dapat dianalisis dari sisi input dan output dan dapat ditunjukkan dengan
menggunakan block diagram.

8 | Page
Input/stimultan/penyebab Sistem Output/respon/akibat

Jumlah jam Belajar/Hari Mahasiswa Nilai yang diperoleh

Masukan atau keluaran dapat berbentuk abstrak (bukan benda fisik), seperti contoh di
atas : program panen ikan (yaitu beberapa kali panen pertahun, pada musim apa, dan
seterusnya), cara penangkapan ikan (yaitu menggunakan alat atau cara apa, berapa hari
dilakukan dan seterusnya).
Masukan dan keluaran dapat dibedakan sebagai berikut :
Masukan adalah sebab (eksitasi, penggerak, instruksi, sasaran, kriteria, dan
seterusnya),
Keluaran adalah akibat (respon dan seterusnya).
Untuk sistem yang sama, masukan dan keluaran dapat berbeda bergantung pada
masalah yang ditinjau.
Misalnya : Kecepatan Mobil Mobil dan Jalan Pemakaian Bahan Bakar
Jumlah Bahan Bakar Mobil dan Jalan Jarak yang tempuh

9 | Page
Tidak selalu yang diberikan itu merupakan masukan atau semua yang dihasilkan merupakan
keluaran. Tidak selalu sistem hanya mempunyai satu masukan dan satu keluaran. Bahkan
sering dijumpai sistem dengan multi input dan multi output.

2. Peranan Model dalam Mempelajari Sistem


Peranan model dalam mempelajari sistem sangat penting, karena dengan pemodelan
masalah dapat dikemukakan oleh diagram kotak yang mempunyai masukan dan keluaran, dan
hubungan antara masukan dengan keluaran dapat dinyatakan secara sistematis.

Suatu sistem dapat menjadi lebih rumit (kompleks) karena diagram kotak suatu sistem
dapat merupakan rangkaian seri, pararel, atau gabungan antara seri dan pararel (misalnya
pengemudi mobil dapat secara simultan menekan pedal gas sambil memutar kemudi, setelah
itu melakukan gerakan tunggal memindahkan tuas perseneling).
Contoh 1

10 | P a g e
Contoh 2

Diperkenalkan beberapa sistem dasar seperti : scalor, adder, integrator, dan


seterusnya, yang banyak dijumpai dalam berbagai sistem dan merupakan komponen penting
dalam komputer analog.
Scalor : keluaran sama dengan suatu konstanta kali masukan.

X = Masukan, Y= Keluaran
Adder : Keluaran merupakan penjumlahan dari dua atau lebih masukan.

11 | P a g e
Misalnya mencari IQ rata-rata dari 500 mahasiswa baru (sebagai konstanta)
berdasarkan surat penerimaan, yaitu yang diterima hanya mereka dengan IQ = 120
dan IQ = 105.

Integrator : Keluaran merupakan integrasi dari masukan atau masukan merupakan laju
perubahan dari keluaran.

Contoh 1 : Pengisian Reservoir Air

Contoh 2 : Percepatan,Kecepatan dan Posisi Mobil

Contoh penggunaan lainnya dalam bidang pendidikan.


Pendekatan sistem dilakukan terutama untuk memperkirakan jumlah penduduk sehingga
mendekati jumlah pada kenyataannya.

12 | P a g e
Sistem yang tidak sederhana mempertimbankan juga kelahiran, kematian, imigrasi, dan
emigrasi.

Lebih rumit lagi

13 | P a g e
14 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai