Anda di halaman 1dari 11

Pengertian

Menurut Undang-Undang Republic Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 Tentang


Perumahan Dan Kawasan Permukiman menyatakan bahwa Permukiman adalah
bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas lebih dari satu satuan perumahan
yang mempunyai prasarana, sarana, utilitas umum, serta mempunyai penunjang
kegiatan fungsi lain di kawasan perkotaan atau kawasan perdesaan.

Kawasan permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan


lindung, baik berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan, yang berfungsi
sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan
yang mendukung perikehidupan dan penghidupan.

Menurut Suparno Sastra M. dan Endi Marlina, (Perencanaan dan


PengembanganPerumahan, 2006:29) pengertian mengenai perumahan adalah
kelompok rumah yangberfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau
lingkungan hunian yang dilengkapidengan prasarana dan sarana lingkungan.Sedangkan
permukiman menurut Suparno Sastra M. dan Endi Marlina, (Perencanaandan
Pengembangan Perumahan, 2006:37), adalah suatu tempat bermukim manusiauntuk
menunjukkan suatu tujuan tertentu. Apabila dikaji dari segi makna, permukimanberasal dari
terjemahan kata settlements yang mengandung pengertian suatu prosesbermukim.
permukiman memiliki 2 arti yang berbeda yaitu:

1. Isi. Yaitu menunjuk pada manusia sebagai penghuni maupun masyarakat


dilingkungan sekitarnya
2. Wadah. Yaitu menunjuk pada fisik hunian yang terdiri dari alam dan elemen-
elemen buatan manusia.
Persyaratan perumahan dan permukiman

Menurut SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan


Perumahan di Perkotaan, lokasi lingkungan perumahan harus memenuhi ketentuan sebagai
berikut: Lokasi perumahan harus sesuai dengan rencana peruntukan lahan yang
diatur dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) setempat atau dokumen perencanaan
lainnya yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah setempat,dengan kriteria sebagai
berikut:

Kriteria keamanan, dicapai dengan mempertimbangkan bahwa lokasitersebut


bukan merupakan kawasan lindung (catchment area), olahan pertanian, hutan
produksi, daerah buangan limbah pabrik, daerah bebas bangunan pada area Bandara,
daerah dibawah jaringan listrik tegangan tinggi;
Kriteria kesehatan, dicapai dengan mempertimbangkan bahwa lokasitersebut
bukan daerah yang mempunyai pencemaran udara di atas ambang batas,
pencemaran air permukaan dan air tanah dalam;
Kriteria kenyamanan, dicapai dengan kemudahan pencapaian(aksesibilitas),
kemudahan berkomunikasi (internal/eksternal, langsungatau tidak langsung),
kemudahan berkegiatan (prasarana dan sarana lingkungan tersedia);
Kriteria keindahan/ keserasian/ keteraturan (kompatibilitas), dicapaidengan
penghijauan, mempertahankan karakteristik topografi danlingkungan yang
ada, misalnya tidak meratakan bukit, mengurug seluruhrawa atau danau/ setu/
sungai/ kali dan sebagainya;
Kriteria fleksibilitas, dicapai dengan mempertimbangkan kemungkinan
pertumbuhan fisik/ pemekaran lingkungan perumahan dikaitkan dengan
kondisi fisik lingkungan dan keterpaduan prasarana;
Kriteria keterjangkauan jarak, dicapai dengan mempertimbangkan jarak
pencapaian ideal kemampuan orang berjalan kaki sebagai pengguna
lingkungan terhadap penempatan sarana dan prasarana-utilitas lingkungan;
Kriteria lingkungan berjati diri, dicapai dengan mempertimbangkan
keterkaitan dengan karakter sosial budaya masyarakat setempat,terutama
aspek kontekstual terhadap lingkungan tradisional/ lokalsetempat.
Lokasi perencanaan perumahan harus berada pada lahan yang jelas status
kepemilikannya, dan memenuhi persyaratan administratif, teknisdan
ekologis.Keterpaduan antara tatanan kegiatan dan alam di sekelilingnya,
dengan mempertimbangkan jenis, masa tumbuh dan usia yang dicapai, serta
pengaruhnyaterhadap lingkungan, bagi tumbuhan yang ada dan mungkin
tumbuh di kawasan yangdimaksud.

Persyaratan Dasar Permukiman

Suatu bentuk permukiman yang ideal dikota merupakan pertanyaaan yang


menghendaki jawaban yang komprehensif , sebab perumahan dan permukiman
menyangkut kehidupan manusia termasuk kebutuhan manusia yang terdiri dari
berbagai aspek.Sehingga dapat dirumuskan secara sederhana tentang ketentuan
yang baik untuk suatu permukiman yaitu harus memenuhi sebagai berikut:

1. Lokasinya sedemikian rupa sehingga tidak terganggu oleh kegiatan lain seperti
pabrik, yang umumnya dapat memberikan dampak pada pencemaran udara
atau pencemaran lingkungan lainnya.
2. Mempunyai akses terhadap pusat-pusat pelayanan seperti pelayanan
pendidikan , kesehatan, perdagangan, dan lain-lain.

PERUMAHAN BTN PALUPI PERMAI

Lokasi
Lokasi BTN Palupi permai
cukup strategis berada di
Kelurahan Palupi kecamataan
Tatanga. Akses utama menuju
kelokasi perumahan melalui
jalan Ngurah Rai.

Pola Permukiman
Perumahan BTN Palupi
memiliki pola grid yang terdiri
dari beberapa blok perumahan
pada satu jalur yakni blok A,
blok B, blok C, blok D, blok E,
blok F dan blok O. Pada pola
grid, rumah-rumah penduduk
dibangun di kawasan luas dan
bertanah kering yang menyebar
dan agak renggang satu sama
lain. Pola grid umumnya ditemukan pada kawasan yang luas yang bertanah kering.
Pola ini dapat terbentuk karena penduduk mencoba untuk bermukim di dekat suatu
sumber air, terutama air tanah, sehingga rumah dibangun pada titik-titik yang
memiliki sumber air bagus. Namun sejalan dengan perkembangan zaman dan
teknologi, pola-pola rumah diatur sedemikian secara merata untuk memudahkan
akses dan view. Manusia biasa membangun perumahan-perumahan yang
berdekatan satu sama lain, karena pola interaksi manusia sebagai makhluk sosial.
Permukiman yang dibangun oleh penduduk di suatu kawasan akan sangat
tergantung kepada kondisi lingkungan di kawasan tersebut. Oleh karena itu, pola-
pola pemukiman di setiap wilayah memiliki ciri tersendiri.

Sarana dan prasarana


Perumahan ni memiliki fasilitas yang cukup lengkap diantaranya puskesdes,
sekolah TK maupun SD, masjid, swalayan, dan fasilitas lainnya.

3. Mempunyai fasilitas drainase, yang dapat mengalirkan air hujan dengan


cepatdan tidak sampai menimbulkan genangan air walaupun hujan yang lebat sekalipun.
gmbar disamping merupakan drainase/
saluran air hujan yang kondisinya sangat
tercemar. Saluran- saluran ini banyak yang
tersumbat oleh sampah-sampah dan rumput
yang tumbuh pada saluran tersebut.

4. Mempunyai fasilitas penyediaan air bersih, berupa jaringan distribusi yang


siap untuk disalurkan ke masing-masing rumah.
5. Dilengkapi dengan fasilitas air kotor/ tinja yang dapat dibuat dengan system
individual yaitu tanki septik dan lapangan rembesan, ataupun tanki septik
komunal.
6. Permukiman harus dilayani oleh fasilitas pembuangan sampah secara teratur
agar lingkungan permukiman tetap nyaman.
7. Dilengkapi dengan fasilitas umum seperti taman bermain bagi anak-
anak,lapangan atau taman, tempat beribadat, pendidikan dan kesehatan
sesuaidengan skala besarnya permukiman itu.
Gambar diatas merupakan fasilitas lapanga futsal yang sering digunakan
oleh masyarakat setempat untuk bermain.
8. Dilayani oleh jaringan listrik dan telepon

Pola perilaku dan Aktivitas masyarakat

Pelaku kegiatan yg ada dalam lingkungan permukiman ini terbagi 2 macam yaitu :

Penduduk setempat yaitu orang-orang yang menetap dan tinggal dilokasi.


Pengunjung yaitu orang-orang yang datang untuk sekedar berkunjung
Gambar diatas merupakan Kantor kelurahan yang letaknya cukup strategis dan
berdampingan dengan puskesmas. Salah satu masalah yang terdapat pada
permukiman ini adalah akses yang krang mendukung/ rusak dan tentu ssaja
mengganggu aktivitas pengguna jalan.
TUGAS KECIL

KLIPING PERMUKIMAN

DAERAH PESISI KAMPUNG NELAYAN

ISMAIL

F221 13 058

S1 TEKNIK ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS TADULAKO

Anda mungkin juga menyukai