Anda di halaman 1dari 2

1.

Undang-Undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah undang-undang yang


relatif cukup lengkap

Undang-Undang Kesehatan merupakan landasan utama dan merupakan payung hukum bagi
setiap penyelenggara pelayanan kesehatan. Oleh karena itu ada baiknya setiap orang yang
bergerak dibidang pelayanan kesehatan mengetahui dan memahami apa saja yang diatur
didalam undang-undang tersebut.

Undang-undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, memiliki landasan hukum yang telah
disesuaikan dengan UUD 1945 hasil amandemen, seperti dalam konsideran mengingat;
sebagaimana dicantumkannya Pasal 20, Pasal 28H ayat (1), dan Pasal 34 ayat (3) Undang-
Undang Dasar 1945. Selain itu, undang-undang ini juga memiliki jumlah pasal yang sangat
banyak yaitu terdiri dari 205 pasal dan 22 bab, serta penjelasannya. Jika dibandingan dengan
UU Kesehatan yang lama yaitu UU No 23 Tahun 1992, hanya terdiri dari 12 Bab dan 90
Pasal.

1 Undang-Undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan membawa Paradigma Baru


Jika kita melihat 5 dasar pertimbangan perlunya dibentuk undang-undang kesehatan yang
baru yaitu pertama; kesehatan adalah hak asasi dan salah satu unsur
kesejahteraan, kedua; prinsip kegiatan kesehatan yang nondiskriminatif, partisipatif dan
berkelanjutan. Ketiga; kesehatan adalah investasi. Keempat; pembangunan kesehatan adalah
tanggung jawab pemerintah dan masyarakat, dan yang Kelima adalah bahwa Undang-Undang
Kesehatan No 23 tahun 1992 sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan, tuntutan dan
kebutuhan hukum dalam masyarakat.

Literatur by ; PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN BIDANG KESEHATAN[1]

Arman Anwar[2]

Contoh Prilaku aman dan prilaku tidak aman dalam kehidupan sehari-hari :

INSIDEN
Jika dua atau lebih bahaya bertemu dan menyebabkan cedera pada manusia, kerusakan
peralatan, material, proses, lingkungan pada derajat apapun, disebut INSIDEN. Jadi ada 5
komponen yang memungkinkan untuk terpapar suatu bahaya dan kerugian adalah :
-Manusia
-Alat
-Material
-Proses
-Lingkungan

Contoh :
- Dua kendaraan bermotor bertabrakan sehingga kedua pengendara menderita luka parah,
kedua unit rusak dan urusan kedua pengendara jadi terganggu.
- Pisau dapur mengiris tangan Mbok Mina banyak mengeluarkan darah, sehingga mbok mina
tuk sementara tidak bisa mneggunakan tangannya yang sakit dan urusan dapur sedikit
terganggu.
- Annisa terpeleset pada lantai yang licin sehingga tangannya terkilir. Annisa yang tadinya
ceria, kerena insiden itu jadi tak bisa bermain dan kesekolah.
- Karena produk yang dihasilkan terdapat material asing didalamnya, akhirnya perusahaan A
mendpat pinalti / complain dari produsen. Yang pada akhirnya kepercayaan produsen akan
menurun.
- Karena penebangan hutan yang tidak terkendalikan akhirnya banjir terjadi dimana-mana.
Bisakah kita menyebutkan beberapa contoh kerugian yang bisa diakibatkan dari tiap
komponen penyebab insiden? Baik itu di Rumah, ditempat kerja atau dilingkungan dimana
anda berada?
Bahaya yang terpapar pada komponen manusia selain bahaya keselamatan dan kesehatannya
adalah bahaya penyakit akibat kerja (occupational health hazard). Adapun bahaya kesehatan
kerja secara umum dapat dibagi menjadi 4 kelompok :
-Kimia
-Fisika
-Biologis
-Ergonomi
-Psikososial
- Sosial kemasyarakatan & budaya

Anda mungkin juga menyukai