Anda di halaman 1dari 5

ELEKTROLISIS LARUTAN CuSO4 DENGAN ELEKTRODE Cu

(PENYEPUHAN) DAN C

A. TUJUAN PRAKTIKUM

Mempelajari perubahan-perubahan elektrolisis larutan CuSO 4


dengan elektroda Cu, C, dan Fe.

B. LANDASAN TEORI

Penyepuhan adalah pelapisan logam dengan logam lain yang


umumnya dilakukan untuk mencegah korosi. Penyepuhan adalah salah
satu penggunaan elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari. Logam pelapis
diisyaratkan logam yang tahan terhadap korosi. Pelapisan logam terhadap
suatu benda dapat juga dilakukan untuk memberikan kesan indah atau
mewah.

Pada dasarnya, pelapisan dengan logam secara elektrolisis


dilakukan dengan memasukkan elektrode sebagai anoda yang mengalami
oksidasi dan katoda yang mengalami reduksi. Larutan elektrolit yang
digunakan adalah larutan yang mengandung ion logam pelapis. Benda
yang akan disepuh dijadikan katoda, dan logam penyepuh sebagai anoda.
Larutan elektrolit yang digunakan adalah larutan elektrolit dari logam
penyepuh. Contoh penyepuhan adalah larutan AgNO3 dimana logam Ag
berperan sebagai anoda dan sendok berperan sebagai katoda yang akan
dilapisi perak (Ag). Untuk menyepuh sendok tembaga dengan perak (Ag),
sendok harus diletakkan pada katoda. Elektrode yang digunakan berupa
batangan perak, sedangkan larutan elektrolit yang digunakan adalah
perak nitrat. Selama elektrolisis berjalan, logam pada anoda berkurang
untuk melapisis logam pada katoda. Sel elektrolisis adalah proses
penggunaan energi listrik agar reaksi-reaksi redoks yang berjalan tidak
spontan dapat dipaksakan berjalan. Reaksi redoks pada elektrolisis
mengakibatkan penguraian elektrolit menjadi unsur-unsurnya.

Penyepuhan besi (Fe) dan elektrode karbon menggunakan tembaga


(Cu) dilakukan dengan cara meletakkan logam Fe dan elektrode karbon
sebagai katode dan meletakkan logam Cu sebagai anode. Kemudian
dihubungkan dengan arus searah menggunakan elektrolit CuSO 4 sebagai
garam dari logam pelapisnya. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:

Reaksi CuSO4 Cu2+ + SO42-

Katoda (-) Cu2+ + 2e- Cu

Anoda (+) Cu Cu2+ 2e-

Cu Cu

C. ALAT DAN BAHAN

Alat Bahan

Pipa U Larutan Penyepuh CuSO4

Statif

Jepit Buaya

Sumber Arus
(Baterai)

Elektroda C (karbon)

Elektroda Fe

Elektroda Cu

Kabel

Gelas Beaker

Paku

D. CARA KERJA

1. Susunlah rangkaian elektrolisis dengan menjepitkan pipa U pada


statif.
2. Amplas paku sampai bersih.

3. Masukkan larutan penyepuh ke dalam pipa U.

4. Paku diikat bagian atasnya degan kabel sebagai katoda (-), demikian
juga lempeng tembaga murni sebagai anoda (+), kemudian
dimasukkan dalam pipa U dan dhubungkan dengan arus selama 15
menit.

5. Amati perubahan yang terjadi pada katoda dan anoda.

6. Larutan hasil penyepuhan janga dibuang, dituang di dalam beaker


glass kembali.

7. Ulangi percobaan dengan katoda diganti C selama 5 menit.

E. HASIL PENGAMATAN

ELEKTRO
Katoda (-) Anoda (+)
DA
Terjadi pengikisan
Pada paku terjadi
lapisan lempeng
Fe penyepuhan (terdapat
tembaga murni dan
endapan tembaga (Cu)).
warna memudar.
Pada elektroda karbon
(C) terjadi penyepuhan
Terjadi pengikisan
yang lebih hebat
lapisan lempeng
Cu daripada pada paku
tembaga murni dan
(terdapat endapan
warna memudar.
tembaga (Cu) yang
lebih banyak).

F. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil pengamatan diatas pada katode terjadi reaksi


penyepuhan logam pada paku maupun elektroda karbon oleh tembaga
(Cu). Hal ini dikarenakan adanya endapan tembaga (Cu) yang mengelilingi
paku dan elektrode karbon. Penyepuhan terjadi pada katode yang
mengalami reaksi reduksi sebagai berikut:

Cu2+ + 2e- Cu

Pada anode terjadi pengikisan lapisan lempeng tembaga murni dan


perubahan warna yang semakin memudar. Pada anode mengalami reaksi
oksidasi sebagai berikut:

Cu Cu2+ 2e-

G. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengamatan diatas terjadi reaksi penyepuhan


logam pada paku maupun elektroda karbon yang bertindak sebagai
katode oleh tembaga (Cu). Hal ini dikarenakan adanya endapan tembaga
(Cu) yang mengelilingi paku dan karbon. Tembaga (Cu) berasal dari
larutan elektrolit CuSO4 yang mengandung ion logam Cu. Penyepuhan
terjadi pada katode yang mengalami reaksi reduksi sebagai berikut:

Cu2+ + 2e- Cu

Pada anode terjadi pengikisan lapisan lempeng tembaga murni dan


perubahan warna yang semakin memudar. Hal ini dikarenakan selama
elektrolisis berlangsung logam tembaga pada anode berkurang untuk
melapisi logam besi dan karbon pada anode. Pada anode mengalami
reaksi oksidasi sebagai berikut:

Cu Cu2+ 2e-

Pada reaksi penyepuhan paku dan elektrode karbon oleh larutan


CuSO4, yang bertindak sebagai katoda adalah Fe berupa paku dan C
berupa karbon. Sedangkan yang bertindak sebagai anoda adalah Cu
berupa lempeng tembaga murni . Reaksi penyepuhan pada larutan CuSO4
dapat diuraikan sebagai berikut:

Reaksi CuSO4 Cu2+ + SO42-


Katoda (-) Cu2+ + 2e- Cu

Anoda (+) Cu Cu2+ 2e-

Cu Cu

H. PERTANYAAN

1. Buatlah reaksi yang terjadi di katoda!

Katoda (-) Cu2+ + 2e- Cu

2. Buatlah reaksi yang terjadi di anoda!

Anoda (+) Cu Cu2+ 2e-

3. Jika arus yang digunakan sebesar 6 Ampere dengan waktu 15


menit, dan Ar Cu= 63,5. Hitung endapan tembaga yang terjadi di
katoda!

W =

= 1,8 gram

Anda mungkin juga menyukai