Anda di halaman 1dari 46

Sumber data perkot

https://arsumj.files.wordpress.com/2012/07/ari.pdf

kota malang

lib.ui.ac.id/file?file=digital/125219-050824.pdf

pedestrian

pendestrain 2

https://www.academia.edu/11921957/KAJIAN_JALUR_PEDESTRIAN_SEBAGAI_RUANG_TERBUK
A_PADA_AREA_KAMPUS

5 Kota dengan Jalur Pedestrian


Terbaik di Indonesia
http://blogkotakita.blogspot.co.id/
2016/10/5-kota-dengan-jalur-
pedestrian-terbaik-di-
indonesia.html
11.32 / Samsul Muarif / Tidak ada komentar

Selama ini banyak orang Indonesia yang salah mengartikan kata pedestrian. Kata pedestrian
merupakan istilah untuk pejalan kaki. Sedangkan di Indonesia kata pedestrian sering dianggap
sebagai sinonim dari kata trotoar. Harusnya istilah yang dipakai adalah jalur pedestrian, baru cocok
dijadikan sinonim untuk kata trotoar.

Secara umum, kota-kota di Indonesia masih belum ramah bagi pedestrian atau pejalan kaki.
banyak pemerintah kota di Indonesia yang tidak peduli pada keberadaan jalur pedestrian. Hal
tersebut berbeda dengan kota-kota di negara maju yang pembangunan infrastrukturnya tidak hanya
memperhatikan pengguna kendaraan, tetapi juga pedestrian. Bahkan di negara-negara maju banyak
infrastrukturnya yang sebelumnya merupakan jalur kendaraan kemudian dialihkanfungsikan sebagai
jalur pedestrian. Hal semacam ini biasa disebut dengan pedestrianisasi.

Hanya ada segelintir kota di Indonesia yang memiliki jalur pedestrian yang cukup memadai. Kali ini
kita akan membahas tentang 5 kota dengan jalur pedestrian terbaik di Indonesia. Berikut adalah
daftarnya.

1. Surabaya

Foto : http://www.tubasmedia.com/trotoar-di-surabaya-benar-benar-nyaman-bagi-pejalan-kaki/

Surabaya merupakan ibukota dari provinsi Jawa Timur. Kota ini sering disebut-sebut sebagai kota
dengan jalur pedestrian terbaik di Indonesia. Selama beberapa tahun belakangan ini pemerintah
kota Surabaya memang gencar melakukan revitalisasi sejumlah jalur pedestrian di kota Surabaya.
Banyak jalur pedestrian yang mengalami pelebaran dan diganti dengan material yang lebih baik,
bahkan tidak cuma di jalan-jalan utama. Bukan hanya revitalisasi jalur pedestrian yang gencar
dilakukan pemerintah Surabaya, pemerintah Surabaya juga gencar membersihkan jalur-jalur
pedestrian dari pedagang kaki lima.

2. Jakarta
Foto : http://news.metrotvnews.com/metro/VNnxZ7jk-trotoar-lebar-untuk-pergerakan-manusia-bukan-
kendaraan

Sama seperti Surabaya, Jakarta juga banyak memiliki jalur pedestrian yang lebar, terutama di
kawasan-kawasan bisnis. Salah satu jalur pedestrian yang paling terkenal di kota Jakarta adalah
jalur pedestrian yang berada di kawasan SCBD (Sudirman Central Business Distric). Di sana anda
dapat berjalan kaki sambil menikmati gedung-gedung pencakar langit. Selain itu area sana juga
memiliki pepohonan yang cukup rindang.

Gubernur DKI Jakara, Basuki Cahaya Purnama pernah menyampaikan kalau pemerintah Jakarta
akan melakukan revitalisasi terhadap sejumlah jalur pedestrian di kota Jakarta. Tidak tanggung-
tanggung, jalur pedestrian yang akan direvitalisasi panjang totalnya mencapai 2.700 kilometer.

3. Bandung
Foto : http://ayobandung.com/read/20151228/64/6056/trotoar-bandung-jangan-bongkar-pasang

Bandung merupakan salah satu dari sedikit kota di Indonesia yang memiliki pedestrian zone.
Pedestrian zone merupakan sebuah jalan yang dikhususkan bagi pejalan kaki. Jalan yang dijadikan
pedestrian zone di kota Bandung adalah jalan Dalem Kaum. Dulunya di jalan Dalem Kaum
kendaraan bebas lalu lalang dan parkir. Namun sekarang di sana hanya dikhususkan bagi pejalan
kaki.

Status kota Bandung sebagai kota wisata menuntut kota ini harus menyediakan jalur pedestrian
yang nyaman bagi para wisatawan yang ingin menikmati keindahan kota Bandung dengan berjalan
kaki. Beberapa jalan yang terkenal karena jalur pedestriannya yang nyaman antara lain jalan Dago,
Asia Afrika, Jalan Merdeka dan Jalan Riau.

4. Semarang
Foto : http://studiosurya16.blogspot.co.id/2011/09/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html

Kota Semarang terkenal sebagai salah satu kota dengan jalur pedestriannya yang lebar-lebar. Salah
satunya yang paling terkenal adalah jalur pedestrian di Kawasan Simpang Lima. Simpang Lima
memang terkenal sebagai salah satu pusat bisnisnya Semarang dengan berdirinya berbagai hotel
berbintang dan puast perbelanjaan.

Selain kawasan Simpang Lima, masih ada beberapa kawasan lainnya di kota Semarang yang
memiliki jalur pedestrian yang lebar. Diantaranya adalah jalan Pemuda dan jalan Pahlawan.

5. Solo
Foto : https://hello-pet.com/wisata-murah-solo-2018310

Kota Solo memiliki kawasan khusus pedestrian yang diberi nama Solo City Walk. Solo City Walk ini
membentang sepanjang 4 km membelah pusat kota Solo. Sangat nyaman melakukan jalan kaki di
sana karena selain lebar, sepanjang jalur Solo City Walk juga terdapat hutan-hutan rindang. Selain
Solo City Walk, masih terdapat beberapa kawasan lainnya di kota Solo yang nyaman bagi pejalan
kaki. Salah satunya adalah kawasan Ngarsopuro.

18 Pedestrian Terbaik Indonesia


ini bikin kamu betah untuk
berjalan kaki lama di Kota
Terbaik Indonesia ini !
Menata Sebuah Kota bisa jadi adalah sesuatu yang tidak mudah. Bukan hanya
kelengkapan fasilitas yang harus dimiliki oleh Sebuah Kota agar layak disebut
sebagai kota Terbaik, tetapi juga diperlukan peran serta Masyarakat yang secara
sadar patuh dan taat kepada aturan yang berlaku. Salah satunya adalah penataan
Pedestrian atau biasa disebut trotoar yang digunakan bagi Para Pejalan Kaki. Di
dalam Penataan Pedestrian bukan hanya Peran Pemerintah yang berfungsi untuk
mengatur agar Pedestrian dapat dilihat Indah, tetapi juga diperlukan Peran Serta
Masyarakat Luas yang secara sadar mematuhi segala peraturan yang ditetapkan
oleh Pemerintah (seperti kesadaran tidak memakai Hak Pejalan Kaki yang
digunakan untuk keperluan Pribadi semata maupun menjaga kebersihan di area
18 Pedestrian Terbaik Yang Buat
Pedestrian). Berikut Kami Hadirkan
Kamu Betah Untuk Berjalan Kaki Lama di KotaTerbaik
Indonesia Ini !

Apa itu Pedestrian ?


Pedestrian berasal dari kata Pedos yang diambil dari bahasa Yunani, berarti
kaki. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pedestrian diartikan sebagai pejalan
kaki atau orang yang berjalan kaki. Di seluruh dunia pada umumnya, pedestrian
adalah trotoar yang diperuntukkan bagi pejalan kaki untuk menikmati nuansa
bangunan perkotaan dan taman-taman kota. Pedestrian menjadi indikator pokok
bagi kemajuan peradaban dan pembangunan kota masa depan. Di Eropa dan
Jepang, berjalan kaki adalah hal yang menyenangkan karena menyehatkan. Selain
itu, pejalan kaki bisa menikmati indahnya suasana kota. Pembangunan pedestrian
berguna untuk mengurangi kemacetan, mengurangi polusi udara dan
mempermudah kinerja polisi untuk mengatur lalu lintas. Bahkan Pedestrian yang
baik merupakan salah satu elemen yang mendukung Potensi Wisata Daerah
Perkotaan. Kawasan Pedestrian bisa menjadi kawasan wisata kuliner, kerajinan,
pakaian khas setempat dan biasa diadakan setiap hari Sabtu dan Minggu, melalui
event Car Free Day atau Car Free Night di bawah koordinasi Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata setempat. Sumber Foto Atas : HendraWardhana

Belanda contohnya adalah salah satu negara yang mengutamakan pembangunan


pedestrian bagi pejalan kaki, kemudian mengutamakan orang-orang bekerja
menggunakan sepeda pancal, mengutamakan orang naik trem dan terakhir, baru
mengutamakan orang yang menggunakan mobil dan sepeda motor. Kawasan
pedestrian di Belanda biasanya dekat dengan lokasi taman kota yang rindang,
ruang terbuka hijau, kawasan perkantoran yang sibuk dan sebagainya.
Sumber : http://ciricara.com/2015/04/27/apa-itu-pedestrian/

Walaupun Konsep Ruang Terbuka bagi Para Pejalan Kaki pertama kali tumbuh dan
berkembang di Eropa, dan Amerika, bukan berarti Indonesia tidak mempunyai
Pedestrian yang nyaman untuk Pejalan Kaki. Kota Destinasi Wisata seperti Solo,
Bandung, Malang, Yogyakarta, Bali, Bukit Tinggi cukup memanjakan Para Pejalan
Kaki untuk dapat menikmati suasana Perkotaan di daerah tersebut. Bahkan bukan
hanya itu melalui konsep Urban City dimana berkonsep pada satu kawasan
terintegrasi bagi Masyarakatnya, Kota seperti Jakarta, Surabaya, Makasar,
Semarang, Banjarmasin dan beberapa Kawasan Mandiri berlomba untuk
Berikut Kami
menciptakan Pedestrian yang nyaman bagi Para Pejalan Kaki.
Hadirkan 18 Pedestrian Terbaik Indonesia yang buat kamu
betah untuk berjalan kaki lama di Kota Terbaik Indonesia
ini Versi The Colour Of Indonesia !
Sumber Foto : Em Zeeng

1. Kawasan Pedestrian Slamet Riyadi - Solo


Jl. Slamet Riyadi Solo merupakan Jalan Terpanjang dan salah satu Jalan Utama di
Kota Solo. Di jalan ini berdiri Mall, Hotel, Gedung Perkantoran, hingga pusat rekreasi
bagi masyarakat. Jika kamu mencoba berjalan kaki di jalan tersibuk di kawasan Solo
ini, kamu akan dibuat nyaman dengan pepohonan yang rindang pada setiap sisi
jalan, dan sesekali kamu akan menemukan tempat duduk yang dipergunakan bagi
tempat istirahat demi melepas lelah sesaat. Sesaat kamu akan melihat dengan
kecepatan lambat, Railbus Solo yang melintas dengan rute Solo Wonogiri, maupun
Kereta Wisata Uap. Karena di Jalan Utama ini, bersebelahan dengan jalur Kereta Api
yang masih aktif, sehingga kamu dapat menikmati keindahan Kota Solo dengan
segala penunjangnya. Belum lagi Taman Sriwedari, dan Kampung Batik Laweyan
yang ada di Jl. Slamet Riyadi menambah kekhasan Solo Sebagai Kota Budaya dan
Batik di Indonesia. Sumber Foto Bawah : HendraWardhana
2. Kawasan Pedestrian Malioboro -
Yogyakarta
Kawasan Pedestrian Jl. Malioboro juga merupakan Jalan yang cukup Panjang dan
salah satu kawasan tersibuk di Kota Yogyakarta. Di tempat ini juga berdiri Mall,
Hotel, Pertokoan, hingga Kantor yang menandakan bahwa Kota Yogyakarta
merupakan Kota Yang Tidak Ada Matinya ! sebagai Salah Satu Kota dengan
denyut nadi perekonomian terbaik di Pulau Jawa. Kawasan Pedestrian ini dimulai
dari Tugu Yogyakarta (Jl Pangeran Mangkubumi Jl Malioboro), dan berakhir
di Titik Nol Kota Yogyakarta. Di sepanjang Jalan ini kamu akan menikmati suasana
Yogyakarta dengan keramahan Masyarakatnya, Suasana Pedestrian yang berbaur
dengan Aneka Kerajinan Khas Yogyakarta, hingga destinasi wisata seperti Benteng
Vredeburg, dan berakhir di Istana Kepresidenan Yogyakarta. Sumber Foto
Atas : mnugrohosusanto I jogjakini I 2013

3. Kawasan Pedestrian Asia Afrika Bandung


Bandung sebagai salah satu Destinasi Wisata Internasional memang mempunyai
beberapa Jalan yang ditata cukup menarik dan nyeni. Terlebih sejak kepemimpinan
Ridwan Kamil, Walikota Bandung ini cukup mumpuni dalam menata Bandung agar
lebih tertata Indah. Pedestrian di Jl Asia Afrika kini lebih berwarna. Spot menarik
banyak ditemui jika kamu berjalan sambil menikmati keindahan Pusat Kota
Bandung. Di Jalan tempat terselenggara Pertama Kali Konferensi Asia Afrika ini,
menjadi berbeda dengan bangunan kuno. Seakan kamu berada di belahan Kota
Eropa. Sumber Foto Atas dan Bawah www.tribunnews.com
4. Kawasan Pedestrian Pantai Losari,
Makasar
Makasar juga mempunyai Kawasan Pedestrian Terbaik. Di sepanjang Pesisir atau
Garis Pantai Losari terdapat Kawasan Pedestrian yang cukup ramah bagi Para
Pejalan Kaki yang ingin menikmati keindahan Pantai Losari. Pantai Loasari
merupakan kawasan wisata tersibuk di Makasar. Di kawasan ini berdiri Hotel, Mall,
Kantor, dan Pusat Kuliner Makasar yang menyajikan Makanan SeaFood khas
Makasar. Di beberapa bagian juga terdapat ruang terbuka yang biasa digunakan
sebagai Venue atau Panggung Hiburan Rakyat maupun terselenggaranya event
tertentu. Sumber Foto Atas : KelanaKecil.Wordpress.com

5. Kawasan Pedestrian Sungai Martapura,


Banjarmasin
Satu lagi Kawasan Pedestrian Terbaik yang berkonsep WaterFront City. Kawasan
Pedestrian Sungai Martapura dimulai dari Jl. Piere Tendean hingga Jl. Lambung
Amangkurat Banjarmasin. Pedestrian ini merupakan tempat yang nyaman bagi
Pejalan Kaki yang ingin menikmati Kota Banjarmasin di tepi Sungai Martapura.
Selain melihat aktivitas Masyarakat Tepi Sungai, kamu juga dapat berkunjung ke
Pasar Siring Tendean, salah satu Pasar Terapung Terbaik di Kota Banjarmasin.
6. Kawasan Pedestrian Kota Bukit Tinggi,
Sumatera Barat
Sebagai salah satu Kota Destinasi Wisata Internasional di Sumatera, khususnya
Sumatera Barat, Kota Bukit Tinggi mempunyai kawasan yang ramah bagi pejalan
kaki. Meski kotanya kecil, banyak tempat yang bisa dikunjungi. Tak perlu repot ke
Luar Negeri untuk melihat salah satu ngarai tercantik di Indonesia: Ngarai Sianok.
Tak jauh dari sana, berjalan ke Goa Jepang untuk melihat lebih dalam peninggalan
Jepang pada Perang Dunia II. Agenda berjalan kaki belum lengkap tanpa melintasi
Jembatan Limpapeh, yang terhubung langsung dengan Kebun Binatang. Kamu bisa
menghabiskan seharian jalan kaki di Bukittinggi termasuk mengunjungi Rumah
Bung Hatta, Pasar Atas, Pasar Bawah untuk wisata kuliner, dan
Terakhir Jam Gadang Menara Jam Zaman Peninggalan Belanda sebagai Pusat
dari kegiatan Masyarkat.
Sumber http://www.kaskus.co.id/show_post/5369b4b86507e79e568b4730/1
/jalan-jalan-ke-kota-ramah-pejalan-kaki-di-indonesia-yuk

7. Kawasan Pedestrian Ubud, Bali


Selain Wilayah Pantai, Bali cukup terkenal dengan wilayah perbukitannya. Wilayah
perbukitan Ubud cukup terkenal di kalangan wisatawan. Inilah tempat para turis
menghindari keramaian Kuta atau Legian, dan meresapi kehidupan lokal yang kaya
adat istiadat. Ubud sangat nyaman untuk berjalan kaki. Pepohonan membuat
suasana semakin rindang. Trotoar pun tersedia, kendaraan yang lewat pun tak
banyak. Panorama pesawahan Bali dengan sistem Subak, terbentang di kiri dan
kanan jalan. Rumah Tradisional, Kafe, dan Galeri Seni menjadi pemanis pesawahan
di kawasan Ubud. Meski jalannya berkontur, Kamu tak akan letih berjalan kaki di
Ubud. Kamu juga bisa menyewa sepeda dan menyusuri daerah Ubud yang cantik
ini. Tidak seperti biasa di mana kawasan Pedestrian berada di Daerah Perkotaan,
Kawasan Pedestrian Ubud berada di Perbukitan yang dipenuhi dengan area
persawahan.
Sumber http://www.kaskus.co.id/show_post/5369b4b86507e79e568b4730/1
/jalan-jalan-ke-kota-ramah-pejalan-kaki-di-indonesia-yuk

8. Kawasan Pedestrian Boulevard, Malang


Malang sebagai Kota Destinasi Wisata di Indonesia serta Kota Terbesar Kedua
setelah Surabaya di Jawa Timur memang dikenal sebagai Kota yang Berwawasan
Lingkungan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya ruang terbuka hijau yang dapat
dipergunakan oleh Masyarakat Kota. Tak ketinggalan Pedestrian di Kota ini juga
dikonsep rapih, dan apik. Kawasan Boulevard, sebuah Kawasan peninggalan
Kolonial Belanda mempunyai Pedestrian yang sangat ramah bagi para pejalan kaki.
Kawasan yang membentang dari Jl. Ijen Veteran Boulevard Malang ini juga
disebut sebagai Heritage Public Space (Kawasan Wisata Sejarah), yang
dilengkapi dengan penataan taman yang apik serta bangku tempat beristirahat bagi
Para Pejalan Kaki. Kawasan Boulevard juga menjadi tempat event tahunan
terselenggaranya acara Malang Tempo Doeloe. Sumber Foto
Samping cepamagz.com

Kawasan Boulevard Malang Tempo Doeloe

9. Kawasan Pedestrian Bogor, Jawa Barat


Meski identik sebagai kota hujan, Bogor adalah kota yang pas untuk berjalan kaki.
Rindangnya pepohonan di sepanjang jalan membuat agenda berjalan kaki jadi
menyenangkan, dan terhindar dari teriknya sinar matahari. Mulailah agenda jalan
kaki dari air mancur di Jl Sudirman sampai menemukan Istana Bogor yang rindang.
Pilih sendiri akan bertolak ke mana, sebelah kiri atau sebelah kanan. Kalau belok ke
kiri, Kamu akan menemukan Taman Kencana. Inilah tempat warga dan turis
mengobrol santai di kafe-kafe ternama seperti Macaroni Panggang, Death by
Chocolate, dan Pia Apple Pie. Kalau bertolak ke kanan, Kamu akan menyusuri
Jalan Juanda melihat Rusa Istana Bogor, tepian Kebun Raya, sampai bertemu Jl
Suryakencana yang dipenuhi aneka kuliner khas Bogor. Kamu akan menemukan
pintu masuk utama Kebun Raya Bogor, yang bisa langsung dieksplorasi dengan
berjalan kaki hingga menemukan Bunga Raflesia Arnoldi Bunga Bangkai Khas
Indonesia.
Sumber http://www.kaskus.co.id/show_post/5369b4b86507e79e568b4730/1
/jalan-jalan-ke-kota-ramah-pejalan-kaki-di-indonesia-yuk
10. Kawasan Pedestrian Kuningan Jakarta
Tidak semua kawasan Jakarta tidak ramah bagi para pejalan kaki. Dengan Konsep
Jakarta Baru, Kota Megapolitan ini kini tumbuh menjadi lebih baik. Dibangunnya
Pedestrian yang nyaman bagi Pejalan Kaki dapat kamu jumpai di Kawasan
Kuningan. Kawasan ini membentang dari Jl Dr Satrio hingga Jl. Casablanca yang
terkenal dengan kawasan Shopping Belt Sabuk Belanja Internasional. Layaknya
Orchad Road di tempat ini berdiri Mal Kelas Atas seperti Ciputra World, Kuningan
City, hingga Kota Kasablanka. Di bagian lain dari Kawasan Kuningan membentang
dari Jl. HR Rasuna Said hingga Kawasan Epicentrum Mega Kuningan (Sebuah
Kawasan Komersil milik Pengembang Group Bakrie)

11. Kawasan Pedestrian Embong Malang,


Surabaya
Bukan hanya Jakarta yang memanjakan Para Pejalan Kaki tepat di Pusat Kota. Jl.
Embong Malang yang terletak tepat di Pusat Kota Surabaya sangat memanjakkan
para pejalan kaki yang ingin menikmati keindahan Kota Surabaya. Dengan desain
Pedestrian yang lebar di tambah dengan adanya Pepohonan tabebuia aurea atau
Sakura atau biasa disebut Cherry Blossom, pastinya akan membuat kamu lebih
santai dan rileks dengan cuaca Kota Surabaya yang terkadang Panas Tak Menentu.
Waktu yang terbaik untuk menikmati Pedestrian ini adalah ketika Bulan Maret, April,
dan Mei. Tepatnya saat Bunga Sakura sedang bersemi alias bermekaran.
12. Kawasan Pedestrian Braga, Bandung
Satu lagi kawasan di Bandung yang terkenal dengan konsep Pedestrian. Kawasan
Braga Bandung menjadi destinasi bagi Para Wisatawan yang ingin menikmati Kota
Tua Bandung. Jl. Bragamerupakan salah satu jalan ramah bagi Para Pejalan Kaki. Di
tempat ini, kamu dapat menikmati sajian kopi maupun teh yang dihadirkan oleh
banyak Kafe maupun Coffe Shop di Jalan ini. Pada waktu tertentu diadakan Event
Tahunan Braga Festival.
13. Kawasan Pedestrian Semarang, Jawa
Tengah
Kota lain di Pulau Jawa yang terkenal sebagai Kota Tua adalah Semarang.
Setidaknya ada 3 kawasan di mana kamu bisa jalan kaki sepuasnya: Pecinan, Kota
Tua, Simpang Lima. Kawasan Pecinan di Semarang adalah salah satu yang paling
cantik keasliannya. Di sini kamu bisa memasuki kuil Sam Po Kong, Masjid Cheng
Ho, dan menikmati kuliner orental. Di kawasan Kota Tua, berjalanlah di antara
gedung peninggalan kolonial Belanda termasuk Gereja Blenduk yang berkubah.
Sore menuju malam, langkahkan kaki ke Simpang Lima. Masukilah Lawang Sewu,
dan susurilah pinggir jalan untuk wisata kuliner malam.
14. Kawasan Pedestrian Lippo Village,
Karawaci
Kawasan Pedestrian juga tumbuh bersama Kota Mandiri. Salah satu kawasan
Pedestrian yang dibuat oleh pengembang Lippo pada area kota Mandiri Lippo
Village Karawaci sangat memanjakkan fasilitas bagi para Pejalan Kaki. Kawasan ini
berada di sekitar Jl. Diponegoro Boulevard dekat dengan Lippo Supermall, dan
Universitas Pelita Harapan. Di tempat ini pedestrian tertata cantik, di beberapa
bagiannya terdapat restauran yang menawarkan konsep kongkow di sekitar area
tersebut (Berada di kawasan Benton Junction). Kawasan ini sengaja dibuat
mengikuti gaya Kota San Fransisco Amerika Serikat.
15. Kawasan Pedestrian Kuta dan Sanur, Bali
Berbeda dengan Kawasan Pedestrian Ubud, Kawasan Pedestrian ini berada pada
daerah pesisir Pantai Kuta dan Sanur Bali. Tepat di daerah perkotaan, Kawasan
pedestrian ini memanjakkan para pejalan kaki dengan banyaknya Mall, Toko dengan
Brand Internasional, Hotel, dan Kuliner di sepanjang Jl. Kuta Legian dan Sanur Bali.
16. Kawasan Pedestrian Merdeka, Bandung
Berbeda dengan dua kawasan sebelumnya di Bandung, Kawasan Jl Merdeka
Bandung teramat sejuk dengan pepohonan rindang, dan penataan taman bunga
yang cantik. Di sebelah Jalan Merdeka mengalir anak sungai Cikpayung. Kawasan
Pedestrian ini merupakan kawasan tersejuk selain Dago, yang ada di Kota Bandung.
Sumber Foto : BERJALANJALAN.COM
17. Kawasan Pedestrian Gentala Arasy, Jambi
Kawaasan Pedestrian Gentala Arasy merupakan Kawasan Jembatan Bagi Pejalan
Kaki Terpanjang di Indonesia. Jembatan yang membelah Sungai Bataghari ini,
menghubungkan Kota Jambi dengan Kawasan Wisata Taman Tanggo Rajo. Di mana
terdapat Menara Gentala Arasy. Dari atas Menara kamu dapat menikmati keindahan
Kota Jambi secara luas.
18. Kawasan Pedestrian Dago, Bandung
Kawasan Pedestrian Dago Bandung menjadi Kawasan Pedestrian Terbaik Terakhir di
Indonesia. Bandung yang terkenal sebagai Kota Destinasi Wisata Internasional,
memang mempunyai banyak Pedestrian untuk memanjakan Para Wisatawan,
khususnya para pejalan kaki. Kawasan Dago yang legendaris sejak zaman Kolonial
Belanda memang dikenal sebagai Kawasan dengan Pedestrian Terbaik. Pepohonan
yang rindang berumur ratusan tahun tetap terjaga di Kawasan Ini. terlebih ratusan
Rumah Kuno yang berpadu dengan konsep minimalis moderen mempercantik
Kawasan Dago sebagai Kawasan Elite Bandung. Di kawasan ini berdiri Hotel, Mall, dan
Ratusan Surga Belanja Factory Outlet yang menjadi daya tarik Para Pelancong,
khususnya Wisatawan Malaysia, Singapura, Philipines, Jepang, hingga Timur Tengah.
Kawasan Dago meliputi Jl. Merdeka, Juanda, Riau, hingga Cihampelas, dan berakhir di Jl.
Sukajadi Bandung (Paris Van Java) arah Lembang - Dago Pakar. Di setiap tahunnya
terselenggara Event Besar Dago Festival yang mempertemukan para Seniman
Indonesia, khususnya Seniman Asal Bandung.

http://1000warnaindonesia.blogspot.co.id/2016/01/17-pedestrian-terbaik-indonesia-ini.html

Anda mungkin juga menyukai