Anda di halaman 1dari 15

1

BAB II indera penglihatan dari ikan (hewan air


PEMBAHASAN lainya) sulit untuk mendeteksi
keberadaan jaring dalam perairan. Salah
satu alasan tertangkap atau tidak
tertangkapnya ikan pada jaring insang
2.1 Deskripsi dan Nama Daerah adalah karena adanya pengaruh internal
2.1.1 Deskripsi dan eksternal, pengaruh internal adalah
Jaring insang atau biasa disebut karena adanya pengaruh indera ikan,
gillnet adalah alat tangkap yang dibuat seperti indera penglihatan, penciuman,
dan dirancang secara khusus agar ikan lateral line dan indera lainnya. Pengaruh
yang ditangkap tekena melalui insang eksternal dapat ditimbulkan karena
ikan. Alat tngkap jaring insang atau adanya pengaruh dari konstruksi alat
gillnet tersebar diseluruh dunia termasuk tangkap, kondisi perairan termasuk cuaca
Indonesia, yang membedakan dalam dan pengaruh lainnya.Warna jaring
penggunaan alat tangkap ini hanyalah didalam air sangat dipengaruhi oleh
dari besarnya mata jaring yang dapat faktor-faktor kedalaman dari perairan,
disesuaikan dengan jenis ikan yang akan transparansi, sinar matahari, sinar bulan,
di tangkap. sesuatu warna akan mempunyai
Jaring insang (gillnet) merupakan perbedaan derajat terlihat oleh ikan-ikan
alat penangkapan ikan berbentuk empat yang berbeda-beda. Hal ini sehubungan
persegi panjang yang ukuran mata dengan keberadaan jaring yang
jaringnya merata dan dilengkapi dengan terlentang di dalam air bagi ikan yang
pelampung, pemberat, tali ris atas dan sedang berenang merupakan penghalang
tali ris bawah atau tanpa tali ris bawah / pengganggu. Pengaruh hari bulan (age
untuk menghadang ikan sehingga ikan of moon) juga dapat memberi pengaruh
sasaran terjerat mata jaring atau terpuntal terhadap hasil tangkapan
pada bagian tubuh jaring.
Klasifikasi jaring insang 2.1.2 Nama Daerah
berdasarkan metode pengoperasian yaitu Dinamakan jaring insang karena
dengan cara dibiarkan hanyut di berdasarkar cara tertangkapnya, ikan
perairan. Jaring insang yang dihanyutkan terjerat di bagian insangnya pada mata
di bagian permukaan disebut dengan jaring. Ukuran ikan yang tertangkap
jaring insang hanyut permukaan (surface relatif seragam. Gill net sering
drift gillnet), yang dihanyutkan di kolam diterjemahkan dengan jaring insang,
perairan disebut jaring insang hanyut jaring rahang, dan lain sebagainya.
kolam perairan (mid water / Submerged Istilah gill net didasarkan pada
drift gillnet) dan yang dihanyutkan di pemikiran bahwa ikan-ikan yang
dasar perairan disebut dengan jaring tertangkap gilled-terjerat pada sekitar
insang hanyut dasar (bottom drift operculum nya pada mata jaring.
gillnet). Dalam bahasa Jepang gill net
Kegiatan usaha penangkapan disebut dengan istilah sasi ami, yang
ikan dengan menggunakan jaring insang berdasarkan pemikiran bahwa
pasif umumnya dilakukan pada malam tertangkapnya ikan-ikan pada gill net
hari, salah satu alasannya adalah supaya ialah dengan proses bahwa ikan-ikan

2
tersebut menusukkan diri-sasu pada Jaring utama adalah merupakan
jaring-ami. Di Indonesia penamaan gill sebuah lembaran jaring yang tergantung
net ini beraneka ragam, ada yang pada tali ris atas.
menyebutkan nya berdasarkan jenis ikan 2. Tali Ris Atas
yang tertangkap (jaring kuro, jaring Tali ris atas adalah tempat untuk
udang dsb nya), ada pula yang disertai menggantungkan jaring utama dan tali
dengan nama tempat (jaring udang pelampung. Fungsi dari tali ris atas
Bayeman), dan lain sebagainya. terutama adalah untuk tempat
Tertangkapnya ikan ikan-ikan dengan melekatnya pelampung serta bersama
gill net ialah dengan cara bahwa ikan- dengan tali ris bawah memberi bentuk
ikan tersebut terjerat (gilled) pada mata pada jaring tersebut.
jaring atupun terbelit-belit (entangled) 3. Tali Ris Bawah
pada tubuh jaring. Pada gillnet permukaan jarang
menggunakan tali ris bawah sedangkan
2.2 Konstruksi dan Bagian- pada gillnet pertengahan dan gillnet
bagiannya dasar kadang-kadang digunakan tali ris
Jaring insang (Gill Net) pada bawah. Tali ris bawah ini berfungsi
umumnya berbentuk empat persegi untuk tempat melekatnya pemberat.
panjang. Ukuran mata jaring ( mesh 4. Tali Pelampung
size ) seluruh bagian jaring adalah sama. Untuk gillnet pertengahan dan
Ukuran mata jaring yang digunakan gillnet dasar disamping tali ris atas yang
disesuaikan dengan jenis dan ukuran berfungsi melekatkan pelampung jaring,
ikan yang menjadi target tangkapan. masih ada lagi pelampung tambahan
Konstruksi jaring insang terdiri yang berada di permukaan perairan yang
dari: berfungsi sebagai tanda tempat gillnet
1. Jaring utama atau Badan dioperasikan.
jaring. 5. Pelampung
2. Tali ris atas. Pelampung yang melekat pada
3. Tali ris bawah. tali ris atas, pada gillnet pertengahan dan
4. Tali Pelampung. gillnet dasar berfungsi untuk
5. Pelampung mengangkat tali ris agar jaring dapat
6. Pemberat. berdiri tegak terhadap permukaan air,
7. Tali slambar (tali penghubung diperlukan pelampung tambahan yang
antar pis). berfungsi sebagai tanda di permukaan
Jaring insang termasuk kelompok perairan.
alat penangkap yang selektif, ukuran 6. Pemberat
minimum ikan yang menjadi target Fungsi dari pemberat adalah
tangkapan dapat diatur dengan cara memperbesar kekuatan jaring dan
mengatur ukuran mata jaring yang memberikan gaya rentangan pada jaring
digunakan. Ikan-ikan yang menabrak bersama dengan pelampung.
jaring. Ukurannya mata jaring dan 7. Tali Selambar
bukaannya sangat ditentukan oleh ikan Fungsi tali selambar belakang
yang menjadi tujuan penanangkapan. disamping untuk mengikatkan ujung
1. Jaring Utama atau Badan Jaring gillnet dengan pelampung tanda kadang-

3
kadang juga untuk mengikatkan gillnet 2.4 Bahan yang Digunakan
dengan kapal. Menurut (Alam Ikan 4), alat
8. Mata Jaring tangkap jaring insang mempunyai
Mengatakan bahwa satu mata bagian-bagian sebagai berikut :
jaring dibentuk oleh empat simpul. Mata 1. Jaring Utama atau Badan Jaring
jaring akan terbuka secara maksimum, Jaring utama adalah merupakan
jika keempat simpul ini bekerja gaya- sebuah lembaran jaring yang tergantung
gaya yang sama besarnya, dua gaya pada pada tali ris atas. Warna jaring yang
arah horizontal yang berlawanan arah umum dipakai untuk gillnet adalah
dan dua gaya pada arah vertikal yang warna bening atau biru laut, agar ikan
berlawanan arah pula. sulit mendeteksi keberadaan jaring di
dalam perairan. Warna jaring apabila
2.3 Gambar Konstruksi pengoperasian pada waktu malam hari
yaitu jenis jaring yang dipilih sebaiknya
warna biru atau hijau, sedangkan untuk
operasi siang hari dipilih warna putih.
2. Tali Ris Atas
Tali ris atas adalah tempat untuk
menggantungkan jaring utama dan tali
pelampung. Untuk menghindarkan agar
gillnet tidak terbelit sewaktu
dioperasikan (terutama pada bagian tali
ris atasnya) biasanya tali ris atas dibuat
rangkap dua dengan arah pintalan yang
berlawanan (S-Z).
Fungsi dari tali ris atas terutama
adalah untuk tempat melekatnya
pelampung serta bersama dengan tali ris
Gambar 1. Konstruksi Gillnet
bawah memberi bentuk pada jaring
(www.alamikan.com)
tersebut.Lebih lanjut dikatakan bahwa
bahan dari tali ris atas sebaiknya dipilih
bahan yang memiliki berat jenis kurang
dari satu serta tahan terhadap gesekan,
baik itu gesekan dengan bahan diluar
jaring (misalnya gesekan tali dengan
bagian tertentu dari perahu). Tali ris yang
biasanya digunakan untuk jaring insang
biasanya terbuat dari polyethylene
(Alam Ikan 5).
3. Tali Ris Bawah
Gambar 2. Bentuk Gillnet Pada gillnet permukaan jarang
(www.alamikan.com) menggunakan tali ris bawah sedangkan
pada gillnet pertengahan dan gillnet
dasar kadang-kadang digunakan tali ris

4
bawah. Tali ris bawah ini berfungsi adalah memperbesar kekuatan jaring dan
untuk tempat melekatnya pemberat. memberikan gaya rentangan pada jaring
4. Tali Pelampung bersama dengan pelampung.
Untuk gillnet pertengahan dan 7. Tali Selambar
gillnet dasar disamping tali ris atas yang Pada ujung gillnet (yang pertama
berfungsi melekatkan pelampung jaring, diturunkan sewaktu operasi) dipasang
masih ada lagi pelampung tambahan tali selambar yang disebut tali selambar
yang berada di permukaan perairan yang depan dan gunanya untuk mengikatkan
berfungsi sebagai tanda tempat gillnet ujung gillnet yang lain diikatkan dengan
dioperasikan. Pelampung ini biasanya tali selambar yang disebut tali selambar
dipasang pada tiap-tiap piece (pada belakang. Fungsi tali selambar
sambungan antara piece dengan piece). belakang disamping untuk mengikatkan
Tali pelampung ini, terentang ujung gillnet dengan pelampung tanda
panjangnya dari tempat pemasangan alat kadang-kadang juga untuk mengikatkan
itu, kedudukan alat dipasang sampai gillnet dengan kapal.
permukaan laut. 8. Mata Jaring
5. Pelampung Satu mata jaring dibentuk oleh
Pelampung yang melekat pada empat simpul. Mata jaring akan terbuka
tali ris atas, pada gillnet pertengahan secara maksimum, jika keempat simpul
dan gillnet dasar berfungsi untuk ini bekerja gaya-gaya yang sama
mengangkat tali ris agar jaring dapat besarnya, dua gaya pada arah horizontal
berdiri tegak terhadap permukaan air, yang berlawanan arah dan dua gaya pada
diperlukan pelampung tambahan yang arah vertikal yang berlawanan arah pula.
berfungsi sebagai tanda di permukaan Baik arah maupun besar dari gaya-gaya
perairan. Bahan pelampung umumnya ini haruslah selalu berada dalam keadaan
dari gabus/plastik/busa karet. seimbang sehingga biarpun keadaan
6. Pemberat perairan berubah-ubah, mata jaring tetap
Ada dua macam pemberat yang terbuka maksimum.Pada kenyataannya
biasanya digunakan untuk gillnet, yaitu tidaklah mudah untuk mendapatkan hal
pemberat dari saran dan pemberat dari yang demikian.
logam atau batu. Pemberat dari saran
adalah berbentuk jaring dengan ukuran 2.5 Jumlah Nelayan
mata yang sama dengan ukuran mata Dalam penggunaan jarring insang
jaring yang dipergunakan dan umumnya Menurut Hadian (2005), pengoperasian
memang sudah dipasang langsung dari jaring insang hanyut biasanya dilakukan
pabrik pembuatannya. Pemberat dari pada malam hari. Nelayan berangkat ke
logam biasanya bahannya dari timah atau laut sekitar pukul 16.00 dan kembali lagi
logam lain yang tidak mudah berkarat pada pukul 07.00. Pada saat nelayan tiba
dan dibentuk serta murah harganya. di daerah penangkapan ikan yang dituju,
Kadang-kadang pemberat juga dapat kecepatan kapal atau perahu dikurangi
mempergunakan bahan dari batu atau dan nelayan bersiap-siap untuk
benda-benda lain yang berat jenisnya melakukan setting.
lebih besar daripada berat jenis air Setting dimulai dengan
laut. Fungsi dari pemberat menurunkan pelampung tanda, diikuti

5
dengan penurunan badan jaring, sampai 3) Kapal pengangkut ikan adalah
akhirnya penurunan jangkar. Setting kapal yang secara khusus dipergunakan
membutuhkan waktu kurang lebih 20 untuk mengangkut ikan, termasuk
menit. Pada saat setting, arah perahu memuat, menampung, menyimpan,
harus berlawanan dengan arus dan mendinginkan, atau mengawetkan.
berada dalam keadaan stabil dan
kecepatan rendah. Setelah seluruh jaring 2.6.2 Klasifikasi Kapal Perikanan
diturunkan ke dalam air, mesin perahu Kapal Perikanan dibagi menjadi
dimatikan dan jaring dibiarkan hanyut beberapa klasifikasi, yaitu:
terbawa arus selama kurang lebih 4 jam. 1. Klasifikasi berdasarkan Statistik
Setelah menunggu berjam-jam, Perikanan Indonesia
maka jaring insang hanyut dinaikkan lagi Berdasarkan statistik perikanan
ke atas perahu. Proses ini dinamakan tangkap Indonesia kategori dan ukuran
hauling. Hauling dilakukan dari sebelah perahu/kapal perikanan untuk setiap
kiri perahu atau kapal, dimana 1 ABK jenis alat tangkap dibedakan berdasarkan
menarik jaring pada tali ris atas, 2 orang 2 (dua) kategori, yaitu :
menarik jaring pada bagian bawah 1) Perahu tanpa motor (non-
sekaligus memisahkan hasil tangkapan, powered boat) dan perahu/ kapal
dan 1 orang bertugas dalam mengurus (powered boat), seperti terlihat pada
pelampung. Setelah jaring diangkat, tabel 1.
ikan-ikan yang terjerat kemudian
diambil. Namun ABK dapat bertambah Tabel 1. Kategori dan ukuran
dengan ukuran kapal yang semakin besar perahu/ kapal
pula.

2.6 Ukuran Kapal (Dimensi dan


GT)
2.6.1 Pengertian dan Batasan Kapal
Perikanan
Pengertian dan Batasan Kapal
Perikanan adalah
1) Kapal perikanan adalah kapal,
perahu atau alat apung lain yang
digunakan untuk melakukan
penangkapan ikan, mendukung operasi
penangkapan ikan, pembudidaya ikan,
pengangkut ikan pengolah ikan,
pelatihan perikanan, dan penelitian/
eksplorasi perikanan.
2) Kapal penangkap ikan adalah
kapal yang secara khusus dipergunakan
untuk menangkap ikan, termasuk
menampung, menyimpan,
mendinginkan, atau mengawetkan.

6
N Kategori Perahu/Kapal sebagai
2. o berikut :
Klasifikasi 1 Kapal Tanpa Jukung a.
Berdasarkan Motor Perahu Kecil, sedang, Panjang kapal
FAO (Food and Papan besar
Agriculture 2 Perahu/Kapal Motor
Organization) tempel
Sesuai Kapal < 5 GT, 510
dengan Standar Motor GT,
International 10-20 GT, 20-
Klasifikasi 30 GT,
Statistik Kapal 30-50 GT, 50-
Perikanan (Inte 100 GT,
rnational 100-200 GT,
Standard 200-300 GT,
Statistical 300-500 GT,
Classification 500-1000 GT,
of Fishing >=1000 GT
Vessels, ISSCFV FAO 1985), kapal
perikanan terbagi atas 2 (dua) jenis kapal
perikanan, yakni jenis kapal penangkap
ikan, dan jenis kapal bukan penangkap
ikan (kapal perikanan lainya).
Jenis kapal penangkap ikan
terbagi atas 11 (sebelas) tipe kapal dan
kapal perikanan lainya terbagi atas 7
(tujuh) tipe kapal. Klasifikasi kapal
dengan menggunakan singkatan
standar sesuai dengan Standar Gambar 3. Panjang Kapal
International Klasifikasi Statistik Kapal
Perikanan, 1) Panjang seluruh kapal (Length
2.6.3 Dimensi/Ukuran Utama Kapal over all, Loa) adalah jarak
Untuk mengukur dimensi utama mendatar antara ujung depan linggi
kapal, sebaiknya bangunan konstruksi haluan sampai dengan ujung belakang
kapal dalam keadaan lunas rata (even linggi buritan kapal.
keel) dan diupayakan bangunan 2) Panjang garis geladak kapal
konstruksi kapal berada di atas galangan (Length deck line, Ldl) adalah
kapal. Hal ini disebabkan untuk jarak mendatar antara sisi depan linggi
memudahkan pengukuran panjang garis haluan sampai dengan sisi belakang
air dan panjang garis tegak kapal serta linggi buritan yang diukur pada garis
kedalaman kapal yang berada di bawah geladak utama atau geladak kekuatan.
permukaan air laut. Adapun pengertian 3) Panjang garis air kapal
teknis mengenai dimensi/ ukuran (Length water line, Lwl) adalah jarak
utama dan koefisien bentuk kapal adalah mendatar antara sisi belakang linggi

7
haluan sampai dengan sisi depan linggi Dmax) adalah jarak vertikal atau tegak
buritan, yang diukur pada garis air antara garis dasar/ garis sponeng
muatan penuh. bawah sampai dengan garis atau sisi atas
4) Panjang garis tegak kapal pagar kapal, yang diukur
(Length between perpendicular, Lbp) pada pertengahan panjang garis tegak
adalah jarak mendatar antara garis tegak kapal.
haluan sampai dengan garis tegak 2) Tinggi kapal atau tinggi
buritan/sumbu poros kemudi kapal, yang geladak kapal (Height, H atau Depth, D)
diukur pada garis air muatan penuh. adalah jarak vertikal atau tegak antara
b. Lebar kapal garis dasar/ garis sponeng bawah
sampai dengan garis atau sisi atas
geladak pada garis tepi geladak utama,
yang diukur pada pertengahan panjang
garis tegak kapal.

2.6.4 Koefisien Bentuk Kapal


Terdapat beberapa Koefisien
Gambar 4. Lebar Kapal bentuk kapal, yaitu:
1. Koefisien Balok (Block
1) Lebar maksimum kapal coefficient, Cb)
(Breadth maximum, Bmax) adalah jarak Koefisien balok adalah
mendatar antara sisi-sisi luar dari pisang- nilai perbandingan antara volume
pisang atau fender kapal, yang diukur badan kapal yang
pada lebar kapal terbesar. berada di bawah permukaan air
2) Lebar garis geladak kapal dengan volume balok yang
(Breadth deck line, Bdl atau Breadth membatasinya atau yang dibentuk
moulded, Bmld) adalah jarak mendatar oleh panjang, lebar dan tinggi
antara sisi-sisi luar kulit kapal, yang balok.
diukur pada garis tepi geladak dan 2. Koefisien Gading Besar
dipertengahan panjang garis tegak kapal. (Midship coefficient, Cm)
c. Tinggi kapal Koefisien gading besar
adalah nilai perbandingan antara
luasan penampang gading yang
berada di bawah permukaan air
dengan luas penampang empat
persegi panjang yang
membatasinya atau yang dibentuk
oleh lebar dan tinggi empat
persegi panjang.
3. Koefisien Garis Air
Gambar 5. Tinggi Kapal (Water iine coefficient, Cwl)
Koefisien garis air adalah
1) Tinggi maksimum kapal nilai perbandingan antara luasan
(Height atau Depth maximun, Hmax atau penampang garis airdengan luas

8
penampang empat persegi Volume displacement
panjang yang membatasinya atau kapal merupakan volume badan
yangdibentuk oleh panjang dan kapal yang berada di
lebar empat persegi panjang. bawah permukaan air, dimana
4. Koefisien Prismatik besaran yang dihasilkan
(Prismatic Coefficient, Cp) merupakan hasil perkalian
a) Koefisien prismatik panjang, lebar, tinggi sarat air
memanjang (pada garis air muat penuh)
(longitudinal prismatic dengan koefisien balok
coefficient : Cpl) (block coefficient, Cb)
adalah nilai 2. Displacement kapal
perbandingan antara Displacement kapal
volume badan kapal merupakan volume kapal apabila
yang berada dibawah kapal berlayar di perairan dalam
permukaan air dengan hal ini perairan laut, yang
volume prisma yang dihasilkan dari perkalian antara
membatasinya kearah Volume displacement dengan
memanjang kapal berat jenis air laut
atau yang dibentuk 3. Tonnage atau Gross
oleh luas penampang Tonnage (GT) kapal
gading besar dan Pengukuran besaran
panjang prisma. volume kapal perikanan
b) Koefisien prismatik dilakukan pada bagian ruangan
melintang (Vertical ruangan yang tertutup dan
Prismatic Coefficient, dianggap kedap air yang berada
Cpv) adalah di dalam kapal dan dinyatakan
nilai perbandingan dalam Gross Tonnage kapal
antara volume badan dengan menggunakan satuan
kapal yang berada Register Tonnage (1 RT = 100
dibawah ft3 = 2,8328 m3). Volume
permukaan air dengan ruangan tertutup dalam kapal
volume prisma yang terdiri dari volume ruang tertutup
membatasinya kearah yang terdapat di bagian atas dan
melintang kapal atau bawah dari geladak utama.
yang dibentuk oleh Dimana geladak utama
luas penampang garis kapal adalah geladak kapal yang
air dan tinggi prisma. menyeluruh dari haluan sampai
buritan kapal, yang dianggap
2.6.5 Besaran Kapal sebagai geladak kekuatan kapal.
Terdapat beberapa cara dalam Sebagian besar kapal perikanan
menentukan besaran kapal memiliki 1 (satu) geladak kapal,
perikanan, diantaranya sebagai berikut : maka geladak utama
1. Volume displacement sama dengan geladak kekuatan
kapal kapal.

9
Bangunan di atas kapal V2 : Volume ruangan di
(super structure) merupakan atas geladak utama
bangunan kapal yang terletak di (m3)
atas geladak utama dan
mempunyai lebar bangunan atas i. Ruangan tertutup di bawah
sama dengan moulded kapal. geladak
Apabila lebar bangunan atas lebih V1 = LdlxBdlxDxF
kecil dari 96 % lebar moulded Keterangan :
kapal, maka bangunan di atas V1 : Volume ruangan di bawah
geladak utama dianggap sebagai geladak utama (m3)
rumah geladak (deck house). Ldl : Panjang (m)
Sesuai dengan Bdl : Lebar (m)
International Convention on D : Tinggi (m
Tonnage Measurment of Ship, F : Faktor (*)
TMS 1969, maka menentukan a) 0,85 = bagi kapal-
tonnage atau gross tonnage kapal kapal dengan bentuk dasar rata, secar
dilakukan dilakukan dengan a umum
formula sebagai berikut : digunakan bagi kapal
a. Panjang seluruh kapal kurang tongkang.
dari sama dengan 24 meter ( 24 m) b) 0,70 = bagi kapal-kapal
Metode pengukuran dalam dengan bentuk dasar agak miring dari
negeri berdasarkan TSM 1969 tengah
digunakan bagi kapal yang ke sisi kapal, secara
memiliki panjang seluruh kapal umum digunakan bagi kapal motor.
(Loa) kurang dari sama dengan c) 0,50 = bagi kapal-kapal yang
24 meter ( 24 m). Berdasarkan tidak termasuk golongan (a) dan (b),
Peraturan Menteri Perhubungan secara umum bagi
Nomor : KM 6 Tahun 2005 kapal layar atau kapal layar motor.
tentang Pengukuran Kapal
metode pengukuran ii. Ruangan tertutup di atas
dalam negeri adalah sebagai geladak
berikut : V2 = lxb(r)xd(r)
GT = 0,25xV Keterangan :
Keterangan : V2 : Volume ruangan di atas
GT : Gross Tonnage atau geladak utama (m3)
tonase kotor (RT) l : Panjang ruangan (m)
0,25 : Faktor b(r) : Lebar rata-rata (m)
V : Volume ruang d(r) : Tinggi rata-rata (m
tertutup yang berada dalam kapal
(m3) b) Panjang seluruh kapal lebih
V1 : Volume ruangan di besar dari 24 meter ( 24 m)
bawah geladak utama (m3) Metode pengukuran internasional
berdasarkan TSM 1969 digunakan bagi
kapal yang memiliki panjang seluruh

10
kapal (Loa) lebih besar dari sama dengan
24 meter (> 24 m). Berdasarkan 2.7 Hasil Tangkap Ikan
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : Karena jaring ini direntang pada
KM 6 Tahun 2005 tentang Pengukuran dasar laut, yang demikian berarti jenis-
Kapal metoda pengukuran dalam negeri jenis ikan yang menjadi tujuan
(*) adalah sebagai berikut : penangkapan ialah ikan-ikan dasar
GT = kxV (bottom fish) ataupun ikan-ikan
Keterangan : damersal. Jenis-jenis ikan seperti cucut,
GT : Gross Tonnage atau tuna, yang mempunyai tubuh sangat
tonase kotor besar sehingga tak mungkin terjerat pada
k : koefisien mata jaring ataupun ikan-ikan seperti flat
: 0,2 + 0,02 log102 atau fish yang mempunyai tubuh gepeng
menggunakan tabel koefisien : k fung lebar, yang bentuk tubuhnya sukar
dari volume ruangan terjerat pada mata jaring, ikan-ikan
tertutup :v, seperti terlihat pada tabel 3 seperti ini akan tertangkap dengan cara
V : Volume ruang tertutup terbelit-belit (entangled). Jenis ikan yang
yang berada dalam kapal (m3) tertangkap berbagai jenis, misalnya
V1 : Volume ruangan di herring, cod, halibut, mackerel, yellow
bawah geladak utama (m3) tail, sea bream, tongkol, cakalang, kwe,
V2 : Volume ruangan di atas layar, selar, dan lain sebagainya. Jenis-
geladak utama (m3) jenis udang, lobster juga menjadi tujuan
penangkapan jaring ini.
Kapal Jaring InsangKapal Jaring Metode pengoperasian dar jaring
Insang (gill netter) adalah kapal yang insang pada umumnya dilakukan secara
didisain sangatsederhana, umumnya pasif, tetapi ada juga yang dioperasikan
berukuran kecil dan memiliki geladak secara semi aktif atau dioperasikan
terbuka hingga secara aktif.
yang berukuran besar yang beroperasi di Untuk jenis jaring yang
lautan terbuka. Jenis kapal ini tidak bany dioperasikan secara pasif umumnya
akmemerlukan perlengkapan dilakukan pada malam hari, baik itu
penangkapan. Kapalgillnet kecil dioperasikan dengan alat bantu cahaya
umumnya memilikikamar kemudi di atau tanpa alat bantu cahaya dengan cara
bagian belakang yang sekaligus dipasang di perairan / daerah
berfungsi sebagai ruangakomodasi. penangkapan yang diperkirakan akan
Karakteristik : dilewati oleh ikan atau hewan air
1. Kapasitas kapal : 30 GT2. lainnya, kemudian dibiarkan untuk
2. Awak kapal : 7 12 Orang3. beberapa lama supaya ikan mau
3. Jaring : 10 30 Pis4. memasuki mata jaring.
4. Jenis :- Kapal Jaring Insang Lamanya pemasangan jaring
Permukaan (Surface Gill Net )- insang di daerah penangkapan
Kapal Jaring Insang disesuaikan dengan jenis ikan yang akan
Pertengahan (Mid Water Gill dijadikan target tangkapan atau menurut
Net )- Kapal Jaring Insang kebiasaan nelayan yang
Dasar (Bottom Gill Net ) mengoperasikannya.

11
Untuk jaring insang yang a. Targer tertangkapnya ikan oleh
dioperasikan secara semi aktif atau yang jaring satu lembar :
dioperasikan secara aktif, pemasangan - Ikan-ikan yang mempunyai
jaring di daerah penangkapan umumnya bentuk streamline, seperti
dilakukan pada siang hari yaitu dengan bentuk ikan Cakalang
mengaktifkan jaring supaya ikan (Katsuwonus pelamis),
tertangkap atau dengan kata lain tidak Kembung (Rasreliger spp),
menunggu supaya ikan memasuki mata Sarden (Sardinella spp) dan
jaring. Ikan Salem (Onchorhynchus
Untuk jenis jaring insang yang spp) . Ikan-ikan yang
konstruksinya hanya terdiri dari satu mempunyai sifat
lembar, ikan yang memasuki mata jaring bergerombol, baik itu
biasanya hanya ikan yang mempunyai bergerombol secara
ukuran keliling belakang penutup insang agregation, school atau
(operculum girth) lebih kecil dari bergerombol secara food.
keliling mata jaring dan keliling tinggi - Besar individu dari
maksimum (maksimum body girth) dari gerombolan ikan hampir
ikan lebih besar dari keliling mata jaring merata,
(mesh size). - Mempunyai kecepatan /
Cara tertangkapnya ikan pada kekuatan untuk menusuk
mata jaring biasanya terjerat pada bagian mata jaring dan
- Jenis ikan yang mempunyai
belakang penutup insang (operculum)
model berenang (mode of
atau terjerat di antara operculum dan
swimming) seperti model
bagian tinggi maksimum (maximum
berenang subcarangiform,
body) ikan.
carangiform, thunniform dan
Untuk jenis jaring insang yang
yang menyerupainya.
konstruksinya terdiri dari dua lembar dan
b. Target tertangkapnya ikan dengan
tiga lembar, ikan yang memasuki mata
jaring insang dua lembar dan tiga
jaring biasanya selain ikan yang
lembar :
mempunyai ukuran keliling bagian
- Ikan-ikan yang menjadi target
belakang penutup insang lebih kecil dan
tertangkapnya jaring satu
keliling tinggi maksimum lebih besar
lembar,
darui keliling mata jaring bagian dalam
- Ikan-ikan yang tidak
(inner net).
mempunyai bentuk sreamline,
Cara tertangkapnya ikan pada
seperti bentuk beberapa jenis
kedua jenis jaring ini, selain terjerat pada
ijkan dasar, ikan lindung,
bagian belakang operculum atau terjerat
kepiting, udang dan jenis
di antara operculum dan bagian tinggi
lainnya,
maksimum pada mata jaring bagian - Ikan yang mempunyai sifat
dalam, juga tertangkap secara terpuntal, soliter,
maka ikan yang tertangkap dapat dengan - Ikan yang mempunyai ukuran
terjerat atau juga terpuntal pada jaring. besar, seperti layaran, hiu,
Target tertangkapnya ikan tuna dan jenis lainnya,
sebagai berikut :

12
- Besar individu dan seperti menarik tali selambar pada
gerombolan ikan tidak merata gillnet. Sedangkan tenaga penggerak
dan yang digunakan untuk memutar sistem
- Tidak mempunyai kecepatan / kapstan, pada umumnya kapal nelayan di
kekuatan untuk memasuki Indonesia menggunakan tenaga mesin
dan menusuk mata jaring diesel. Sebagian besar mesin bantu
seperti jenis ikan yang kapstan langsung dihubungkan dengan
mempunyai model berenang mesin induk (motor induk/utama
(mode of swimming) seperti penggerak kapal), dengan sistem
model berenang angiulsform, penyambungan/transmisi menggunakan
balistiform, gymnotiform dan gardan mobil sebagai transmisi. Mesin
rajiform dan yang bantu kapstan dengan sistem transmisi
menyerupainya. yang demikian sering disebut dengan
kapstan-gardan oleh nelayan.
2.8 Alat Bantu Penangkapan 4. Net Hauler
Alat bantu pada surface gillnet Net hauler adalah alat bantu pada
adalah: kapal gill net yang digunakan untuk
1. Winch penarikan jaring yang telah ditabur di
Pada gillnet, mesin bantu winch laut, agar jaring lebih ringan ditarik dan
digunakan untuk menarik jaring dengan mudah ditata kembali di atas geladak.
menggulung langsung keseluruhan badan Pada umumnya kecepatan tarik yang
jaring ke dalam drum penggulung dibutuhkan antara 30 m/s 90 m/s. Cara
bertenaga hidrolik. Winch disebut juga pengoperasian Net hauler adalah hanya
dengan Net drum. dengan menarik jaring Gill net melalui
2. Cone Roler drum berbentuk konikal dan jaring
Cone roller adalah alat penarik insang tidak digulung langsung di dalam
jaring yang tersusun dari dua buah drum penggulung, melainkan bagian
silinder karet yang berputar berlawanan jaring yang sudah ditarik di belakang
arah, sehingga jaring berikut pelampung Net hauler, kemudian diatur untuk
dan pemberatnya dapat digiling bersama persiapan penurunan jaring kembali
untuk menarik ke atas kapal. Cone roller (setting).
digerakkan dengan tenaga hidrolis Net hauler yang digunakan pada
dengan kecepatan antara 20-60 m/menit. kapal Gill net dapat dibedakan atas 2
Kecepatan tarik, daya kuda, dan putaran tipe. Pada kapal yang dilengkapi dengan
kerja Cone roller sangat tergantung pada cone roller umumnya dilengkapi pula
ukuran kapal, jumlah gillnet yang selalu dengan net hauler tipe memanjang,
dioperasikan pada setiap setting, serta ditempatkan di tepi atas pagar kapal
kemampuan ekonomi nelayan yang dengan tujuan memperingan kerja cone
bersangkutan untuk mengadakan alat roller dan memudahkan nelayan pada
tersebut. saat melepaskan ikan yang terjerat mata
3. Kapstan jaring. Tipe ini lebih dikenal dengan side
Berdasarkan fungsi kerja, kapstan roller. Tipe lainnya yaitu net hauler
merupakan mesin bantu yang digunakan berbentuk blok (power block),
untuk beragam keperluan penarikan, ditempatkan di atas geladak kerja pada

13
sisi arah hauling, untuk menarik jaring menggunakan bahan PE 16
pada waktu hauling, pemberat, mm dengan kedalaman 11 m
pelampung beserta jaringnya disisipkan yang diikatkan pada frame
pada blok (roller) yang berputar horizontal dan pada bagian
digerakan dengan tenaga hidrolik. Alat dasarnya diikatkan jangkar
ini hanya untuk menangkap ikan-ikan beton sebanyak 5 buah
tuna kecil. dengan masa 40 kg.
Kondisi ini sama pada kedua
2.9 Inovasi Alat sisinya. Untuk tujuan
Sumber Daya Laut sekarang ini kemudahan setting dan
mulai mengalami degradasi yang bisa hauling gill net maka frame
dibilang cukup drastis. Akibatnya, hasil vertical dilengkapi dengan
tangkapanpun mengalami penurunan. pemberat (500 gr) cincin
Jika ini dibiarkan terus menerus para timah yang berdiameter 15
nelayan akan mengalami kerugian cm yang dihubungkan
ditambah lagi bahan bakar terus dengan frame jaring insang
mengalami kenaikan harga dan permukaan (surface gill net)
memnbuat biaya produksi makin besar. dan jaring insang dasar
Oleh karena itu perlu adanya inovasi (bottom gill net).
pada alat tangkap yang digunakan dalam 2. Pembuatan frame jaring
hal ini adalah gillnet agar efisiensi dan insang. Frame ini terbuat dari
efektifitas kegiatan penangkapan dapat PE dengan diameter 10 mm
meningkat dan hasil tangkapanpun dengan dimensi panjang 30
diharapkan dapat meningkat pula. m dan tinggi 2,5 m
Desain dan konstruksi alat berbentuk empat persegi
tangkap gill net yang implementasikan panjang. Pada bagian atas
merupakan inovasi desain ditempatkan 61 pelampung
pengembangan pada aspek metode styofoam dengan diameter 38
operasi penangkapan pengembangan mm dengan interval antar
inovasinya ditekankan pada Up and pelampung 50 cm atau lebih
Down System dalam selama tidak terlalu jauh.
mengoperasikannya. Adapun desain gill Pada bagian bawah
net yang dihasilkan, sebagai berikut: ditempatkan pemberat cincin
1. Pembuatan frame Up & timah sebanyak 2 kg.
Down System untuk operasi 3. Pembuatan alat tangkap Gill
penangkapan Gill Net. Frame Net. Desain dan konstruksi
ini menggunakan bahan PE gill net berbentuk empat
dengan diameter 20 mm persegi panjang (30 m x 2
sebagai frame horizontal m) menggunakan bahan
dengan panjang 30 m dimana monofilament no. 50, mesh
pada kedua ujungnya size 1 inchi untuk surface
diikatkan dua buah white- gill net dan 2 inchi untuk
float plastic berdiameter 24 bottom gill net dengan
cm. Frame vertical hanging ratio 0.65. Badan

14
jaring insang dibingkai Badan jaring insang yang
dengan PE berdiameter 3 sudah terbingkai selanjutnya
mm dengan ikatan simpul dipasang pada frame alat
bingkai menggunakan tangkap.
monofilament No.200.

15

Anda mungkin juga menyukai