Tutorial Membuat Form HTML
Tutorial Membuat Form HTML
Tutorial Form HTML Part 1: Fungsi dan Cara Penggunaan Tag Label HTML
Tag pertama yang akan kita pelajari dalam Tutorial Form HTML ini adalah
tentang fungsi dan cara penggunaan tag label.
1 <!DOCTYPE html>
2 <html>
3 <head>
5 </head>
7 <body>
11
14 <br />
15
18 <br />
19
22
23 </form>
24 </body>
25 </html>
Dari contoh
kode form HTML diatas, saya membuat 3 isian checkbox sederhana.
Ketika kita mencheklist salah satu dari checkbox tersebut, cara yang
paling banyak digunakan adalah dengan men-klik kotak putih
pada checkbox tersebut.
Salah satu cara agar lebih mudah bagi kita (dan juga bagi pengguna)
untuk memilih checkbox tersebut adalah jika pengisian checkbox bisa
dilakukan dengan men-klik tulisan keterangan dari checkbox tersebut.
Terdapat 3 cara penggunaan tag label. Cara pertama dan juga paling
sederhana adalah dengan memasukkan atau mengurung seluruh tag
input checkbox kedalam tag label seperti kode berikut ini:
1 <label>
4 </label>
4 </label>
Sebagai contoh utuh dari form kita, berikut adalah contoh form
sebelumnya dengan tambahan tag label:
1 <!DOCTYPE html>
2 <html>
3 <head>
5 </head>
7 <body>
11
12 <label>
15 </label>
16 <br />
17
19 value="belajarcss"/>
21 <br />
22
26 </label>
27
28 </form>
29 </body>
30 </html>
Silahkan anda
mencoba menjalankan kode tersebut, dan jika anda men-klik tulisan
keterangan dari checkbox, maka secara langsung kotak checkbox akan
berisi. Hal seperti ini akan lebih memudahkan user dalam mengisi form
yang kita rancang.
Demikian tutorial kita kali ini mengenai Fungsi dan Cara Penggunaan Tag
Label dalam pembuatan form HTML. Menggunakan tag label untuk
merancang form akan memudahkan user dalam mengisi form yang
dibuat.
Fungsi Tag Fieldset dan Tag Legend dalam pembuatan Form HTML
Fungsi tag fieldset dan tag label lebih kepada tampilan form, karena
akan memudahkan dan mempercantik form yang dibuat.
2 <fieldset>
5 </fieldset>
6 </form>
tag fieldset dan tag legend harus digunakan berpasangan, karena
keduanya saling berkaitan. Tag fieldset berfungsi untuk menandai
sampai dimana kotak fieldset akan dibuat, sedangkan tag
legend berfungsi untuk memberikan judul dari fieldset tersebut.
1 <!DOCTYPE html>
2 <html>
4 <head>
6 </head>
8 <body>
11 <fieldset>
12
14
16 value="belajarhtml"/>Belajar HTML
17 <br />
18
19 <input type="checkbox" name="belajarcss" id="belajarcss"
20 value="belajarcss"/>Belajar CSS
21 <br />
22
24 value="belajarphp"/>Belajar PHP
25 <br />
26
29
30 </fieldset>
31 </form>
32
33 </body>
34 </html>
Hasil tampilan kode diatas akan sama dengan tampilan di awal tutorial ini.
Jika anda perhatikan, tag legend secara default berada di sisi kiri form,
namun anda bisa merubah settingan ini dengan menambahkan atribut
align pada tag legend.
Karena atribut align ini sangat berkaitan dengan CSS, sebaiknya anda
menggunakan CSS untuk mengatur align dari tag legend.
Tag fieldset dan tag legend yang kita pelajari disini lebih berfungsi untuk
tampilan dari form, namun form yang tertata dan terkelompok dengan
baik akan memudahkan user dalam menggunakannya.
Pada tutorial berikutnya kita akan membahas tentang fungsi dan cara
penggunaan tag button di dalam form HTML.
Tutorial Form HTML Part 3: Fungsi dan Cara Penggunaan Tag Button HTML
Jika dalam tutorial sebelumnya kita mempelajari tentang tag fieldset dan
tag legend, dalam tutorial kali ini kita akan mempelajari tag button yang
digunakan untuk membuat tombol di dalam HTML. Tag button ini bisa
digunakan di dalam form, maupun di luar form.
Di dalam tutorial Belajar HTML Dasar: Cara Membuat Form di HTML (tag
form), kita telah menggunakan tag input dengan type=submit untuk
membuat tombol di dalam form HTML, namun HTML menyediakan tag
khusus yang memiliki fungsi sama, yakni tag button.
Tag button berfungsi untuk membuat tombol baik itu di dalam form,
maupun diluar form. Dibandingkan dengan tombol yang dibuat
dengan tag input type=submit, tag button menawarkan fleksibilitas
yang lebih.
Tag button juga tidak harus berada di dalam form, dan ini memberikan
fleksibilitas yang tinggi. Anda bisa memprogramnya
menggunakan javascript untuk membuat fungsi lain yang akan
dijalankan ketika tombol tersebut di klik.
Salah satu atribut penting untuk tag button ini adalah atribut disabled.
Atribut ini digunakan untuk mengontrol apakah tombol tersebut bisa
digunakan oleh user atau tidak. Atribut ini hanya memiliki 1 nilai,
yaitu disabled, sehingga ditulis dengan disabled=disabled. Cara
penulisannya adalah sebagai berikut:
Atribut disabled ini bisa diterapkan kepada hampir seluruh objek form,
dan biasanya akan diprogram menggunakan javascript untuk
mengaktifkan tombol tersebut. Misalkan kita memprogram sebuah tombol
yang hanya bisa aktif ketika user telah mengisi seluruh formulir.
Sebagai penutup, berikut adalah contoh kode HTML dalam penulisan dan
penggunaan tag button:
1 <!DOCTYPE html>
2 <html>
4 <head>
6 </head>
8 <body>
11 <br />
12
14 <br />
15
17
19
21
22 <button type="submit">Mulai Proses!</button>
24
25 </form>
26
27 </body>
28 </html>
Anda akan
menjumpai bahwa penggunaan tag button di dalam HTML tidak hanya
terbatas di dalam form. Dalam proses desain website, tag button juga
sering diprogram dengan menggunakan javascript.
Dalam tutorial form HTML selanjutnya, kita akan membahas tentang cara
dan fungsi tag input type text dalam HTML. Objek form ini banyak
digunakan dalam form html.
Tutorial Form HTML Part 4: Fungsi dan Cara Penggunaan tag input type
text dan type password
Di dalam tutorial Belajar HTML Dasar: Cara Membuat Form di HTML (tag
form), kita telah menggunakan tag input
dengan type=text dan type=password, namun kali ini kita akan
mempelajari beberapa atribut penting yang sering digunakan untuk tipe
ini.
Fungsi Tag Input Type Text dan Type Password dalam pembuatan
Form HTML
Secara umum, kedua type tag input ini berfungsi sebagai kolom isian
dari user. Dengan perbedaan untuk type=password, text isian tidak
akan ditampilkan, namun diganti dengan karakter khusus.
Kedua tag ini biasanya digunakan di dalam form HTML, namun anda juga
bisa menggunakannya di luar tag form, terutama jika anda akan
memprosesnya menggunakan javascript. Format penulisan paling dasar
dari tag input type=text dan type=password ini adalah:
<input type="password"/>
Jika anda menjalankan kedua baris tersebut di dalam web browser, akan
tampil 2 buat kotak isian yang bisa diisi dengan text. Perbedaan keduanya
hanya pada tempilan karakter dari kotak isian tersebut.
untuk type=password, text pada kotak isian akan ditampilkan dengan
karakter password.
1 <form>
4 </form>
Anda boleh bebas memberikan nilai untuk atribut name ini, namun
disarankan menggunakan nama yang singkat dan sesuai dengan
peruntukannya agar tidak bingung ketika membuat program PHPnya.
Dalam pemprosesan form oleh web server nantinya, nilai dari atribut
value inilah yang akan diproses. Sehingga jika user langsung men-klik
tombol submit form tanpa mengisi apa-apa, maka nilai nama yang dikirim
adalah =masukkan nama anda. Untuk menghindari hal ini anda bisa
membuat program javascript untuk menvalidasi isian form sebelum
dikirim ke web server.
1 <!DOCTYPE html>
2 <html>
3
4 <head>
6 </head>
8 <body>
11 <form>
12
14 <br/>
15
18
19 </form>
20 </body>
21 </html>
Atribut size: Mengatur Panjang Tampilan
1 <!DOCTYPE html>
2 <html>
4 <head>
6 </head>
7
8 <body>
11 <form>
12
13 Size = 04 pixel :
15 <br/>
16
17 Size = 10 pixel :
19 <br/>
20
21 Size = 20 pixel :
23
24 </form>
25 </body>
26 </html>
Atribut maxlength: Membatasi Panjang Karakter Maksimum
1 <!DOCTYPE html>
2 <html>
4 <head>
6 </head>
8 <body>
11 <form>
12
15 <br/>
16
19 <br/>
20
23
24 </form>
25
26 </body>
27 </html>
Kedua atribut ini hanya memiliki 1 nilai, yaitu dirinya sendiri, yang ditulis
dengan disabled=disabled dan readonly =readonly. Berikut
contoh penulisannya:
<input type="text" name="nama_user" readonly="readonly" />
Walaupun kedua text yang memiliki atribut ini tidak bisa digunakan,
namun keduanya akan memiliki tampilan yang berbeda.
Atribut disabled akan membuat kotak text berwarna abu-abu, sedangkan
atribut readonly tampak seperti kotak text biasa. Sehingga biasanya
atribut disabled lah yang sering digunakan, karena akan memberikan
tampilan kepada user bahwa kotak text tersebut tidak bisa digunakan.
Perbedaan lain adalah user masih dapat men-copy isian text isian ketika
atributnya diset menjadi readonly. Namun tidak untuk atribut disabled.
1 <!DOCTYPE html>
2 <html>
4 <head>
6 </head>
8 <body>
11 <form>
12
15 <br/>
16
19 <br/>
20
23
24 </form>
25 </body>
26 </html>
Atribut id dan class: CSS dan Javascript
1 <!DOCTYPE html>
2 <html>
4 <head>
6 </head>
8 <body>
11 <form>
12
16
19 <br/>
20
23 <br/>
24
27 <br/>
28
31 <br/>
32
33 </form>
34 </body>
35 </html>
Objek form berupa text inputan yang dibuat dengan tag input type
text ini mungkin merupakan inputan form yang akan paling sering anda
gunakan. Selain memahami atribut-atribut HTML yang digunakan untuk
merancang form, di dalam tutorial cara pembuatan form HTML dengan tag
input type text ini anda juga telah mempelajari contoh penggunaannya.
Tutorial Form HTML Part 6: Fungsi dan Cara Penggunaan tag input type
radio HTML
Cara penggunaan tag input type radio telah kita bahas pada
tutorial Belajar HTML Dasar: Cara Membuat Form di HTML (tag form),
namun kali ini kita akan mempelajari beberapa atribut penting yang
sering digunakan untuk tipe radio ini.
Tag input type radio berfungsi untuk membuat tombol radio atau
tombol pilihan yang diisi dengan cara memilih dari salah satu
tombol radio yang ada. Radio biasa digunakan untuk pilihan yang
membatasi user untuk memilih satu dari pilihan yang ada.
Radio tersebut tidak harus selalu berada di dalam tag form HTML, namun
jika menggunakan radio diluar tag form, javascript biasanya digunakan
untuk memprosesnya.
<form>
</form>
Atribut value untuk radio berguna pada saat pemrosesan form oleh web
server. Misalnya dalam bahasa pemograman PHP, nilai dari value inilah
yang akan diproses. Anda bebas mengisinya dengan nilai apapun, namun
akan lebih memudahkan jika diisi dengan fungsi dari radio itu sendiri.
<form>
</form>
Atribut Checked: Cara Menandai Pilihan radio
<form>
checked="checked"/>keterangan radio2
</form>
Jika anda menjalankan kode diatas, maka pada saat halaman tampil
pertama kali, kotak isian radio yang kedua akan langsung terpilih. Hal ini
bisa digunakan sebagai isian defaut untuk form anda.
Atribut disabled ini hanya memiliki 1 nilai, yaitu dirinya sendiri, yang
ditulis dengan disabled=disabled Berikut contoh penulisannya:
<form>
</form>
Atribut disabled akan membuat radio berwarna abu-abu dan
memberikan tampilan kepada user bahwa radio tersebut tidak bisa
digunakan.
Selain atribut type, value, checked dan disabled, kita juga bisa
menggunakan atribut umum seperti id dan class dalam tag input type
radio. Tag id dan class akan dibutuhkan untuk pemograman HTML
menggunakan Javascript dan CSS.
1 <!DOCTYPE html>
2 <html>
4 <head>
6 </head>
8 <body>
12
13 Radio dasar :
15 <br />
16
20 <br />
21
22 Radio + checked :
25 checked="checked"/>Perempuan
26 <br />
27
28 Radio + disabled :
30 disabled="disabled"/>Laki-laki
32 disabled="disabled"/>Perempuan
33 <br />
34 <br />
35
37 <fieldset>
38 <legend>Jenis Kelamin</legend>
39 <label>
41 </label>
42 <label>
44 </label>
45 </fieldset>
46
47 </form>
48 </body>
49 </html>
Jika anda perhatikan, pada setiap contoh saya memberikan atribut name
yang berubah-ubah dari jenis_kelamin1 sampai
dengan jenis_kelamin5, hal ini agar masing-masing radio dianggap
sebagai contoh yang terpisah.
Pada contoh terakhir saya menggunakan tag label, tag fieldset dan
tag legend yang telah kita pelajari pada tutorial form HTML: Fungsi dan
Cara Penggunaan Tag Fieldset dan Tag Legend untuk menambah struktur
dan mempercantik tampilan form.
Tag input type radio yang telah kita pelajari dalam Tutorial Form HTML:
Fungsi dan Cara Penggunaan Tag Input Type Radio ini cocok digunakan
untuk objek form yang membutuhkan user untuk memilih hanya satu
diantara pilihan yang ada.
Selanjutnya kita akan membahas tag input tipe file yang digunakan
untuk upload data.
utorial Form HTML Part 7: Fungsi dan Cara Penggunaan tag input type file
(form upload)
Form tidak hanya digunakan untuk menerima inputan berupa text saja,
namun juga digunakan untuk menerima inputan berupa upload data dari
user. Untuk keperluan ini, HTML menyediakan tag input type file.
<form>
<input type="file">
</form>
Jika anda menjalankan kode tersebut, maka di dalam web browser akan
tampil sebuah tombol dengan text keterangan disampingnya. Nama
tombol dan text keterangan tersebut akan berbeda-beda tergantung web
browser.
Ketika anda men-klik tombol upload (Browse pada firefox, dan
Choose File pada chrome) maka akan keluar jendela untuk memilih
file yang akan diupload. Setelah memilih salah satu file yang akan
diupload, text keterangan akan berubah menjadi nama file tersebut.
<form>
</form>
Atribut accept digunakan untuk membasi jenis file yang akan diupload,
apakah file gambar, file musik, atau file jenis lainnya. Nilai untuk atribut
accept ini adalah MIME_type seperti audio/*,video/*,
dan image/*. MIME_type adalah sebuah pengelompokkan khusus untuk
file-file di dalam internet . List lengkap dari MIME ini dapat dilihat
dari http://en.wikipedia.org/wiki/Internet_media_type.
<form>
</form>
Namun pembatasan file ini tidak dapat diandalkan, karena user bisa
dengan mudah mengganti jenis file yang diupload. Validasi untuk
membatasi jenis file sebaiknya dilakukan juga di sisi web server
(menggunakan PHP).
Atribut disabled hanya memiliki 1 nilai, yaitu dirinya sendiri, yang ditulis
dengan disabled=disabled Berikut contoh penulisannya:
<form>
</form>
Selain atribut type, name, accept dan disabled, kita juga bisa
menggunakan atribut umum seperti id dan class dalam tag input type
file. Tag id dan class akan dibutuhkan untuk pemograman HTML
menggunakan Javascript dan CSS.
Cara Penggunaan tag input type file Dalam Form HTML
1 <!DOCTYPE html>
2 <html>
4 <head>
6 </head>
8 <body>
12
14 <input type="file">
15 <br />
16
19 <br />
20
21 Input type="file" disabled :
23
24 </form>
25 </body>
26 </html>
Jika anda ingin menjalankan form diatas untuk diproses oleh PHP, kita
perlu menambahkan beberapa atribut dan aturan untuk tag form.
method="POST">
1 <!DOCTYPE html>
2 <html>
4 <head>
6 </head>
8 <body>
12 action="proses.php" method="POST">
13
15 <br />
17
18 </form>
19 </body>
20 </html>
Di dalam tutorial form html kali ini kita telah mempelajari cara membuat
form untuk keperluan upload file dengan tag input type file, walaupun
pemrosesan file yang diupload tidak bisa ditangani dengan HTML saja,
namun harus melibatkan bahasa pemograman web seperti PHP.
Tutorial Form HTML Part 9: Fungsi dan Cara Penggunaan Tag Input Type
Hidden HTML
Tag input dengan type hidden adalah sebuah objek form khusus yang
sesuai dengan nama tipenya, memang tersembunyi dan tidak dapat
dilihat oleh user. Namun objek form ini menawarkan fleksibilitas yang
dapat dimanfaatkan oleh programmer untuk menyisipkan suatu data
untuk diproses.
Type hidden ini bisa digunakan untuk mengirim suatu data dari sebuah
halaman ke halaman lain tanpa mengganggu bentuk form yang telah ada,
dan biasanya digabungkan dengan pemrosesan javascript atau PHP.
<form>
</form>
<form>
Atribut value untuk type hidden berguna pada saat pemrosesan form
oleh web server. Misalnya dalam bahasa PHP, nilai dari value inilah yang
akan diproses. Dalam type hidden ini, nilai dari atribut value inilah yang
merupakan nilai terpenting, karena disinilah programmer dapat
menyisipkan data yang diinginkan.
<form>
</form>
Selain atribut yang dijelaskan diatas, kita juga bisa menggunakan atribut
umum seperti id dan class dalam tag input type hidden. Namun
karena sifatnya yang tersembunyi, atribut class tidak akan diperlukan.
Tag id dibutuhkan untuk pemograman HTML menggunakan Javascript.
1 <!DOCTYPE html>
2
<html>
3
4
<head>
5
<title>Belajar Tag Input Type=hidden HTML</title>
6
</head>
7
8
<body>
9
10
<h4>Belajar tag Input type="hidden" di duniailkom.com:</h4>
11
<form action="proses.php" method="get">
12
<input type="hidden" name="asal_halaman" value="halaman_register"/>
13
<input type="submit" value="Kirim pesan rahasia"/>
14
</form>
15
16
</body>
17
</html>
Jika anda
menjalankan kode HTML tersebut, yang terlihat hanya sebuah tombol,
namun ketika tombol tersebut diklik, objek form hidden akan terlihat
nilainya di alamat web browser sebagai berikut:
file:///D:/BelajarHTML/proses.php?asal_halaman=halaman_register
Dalam tutorial tag input type hidden ini kita telah mempelajari cara
penulisan dan penggunaan objek form hidden. Berikutnya kita akan
membahas tentang tag select.
Tutorial Form HTML Part 10: Fungsi dan Cara Penggunaan Tag Select Form
HTML
Pada tutorial Belajar HTML Dasar: Cara Membuat Form di HTML (tag
form) kita telah belajar menggunakan tag select, namun dalam tutorial
kali ini saya akan membahasnya dengan lebih dalam beserta atribut-
atribut tambahan yang bisa gunakan untuk tag select.
Tag select di dalam HTML digunakan untuk membuat objek form yang
berupa list pilihan yang dapat dipilih oleh user. Biasanya
tag select digunakan untuk memaksa user memilih salah satu dari
pilihan yang tersedia. Pilihan ini telah didefenisikan pada
saat form dibuat.
<select >
<option>Pilihan 1</option>
<option>Pilihan 2</option>
<option>Pilihan 3</option>
</select >
Anda tidak harus menggunakan tag select di dalam form HTML, namun
bisa juga digunakan tanpa tag form. Akan tetapi jika digunakan diluar
form, kita membutuhkan bantuan bahasa pemograman lain
seperti javascript untuk memproses hasilnya.
Atribut name: Untuk Pemrosesan Tag Select
Atribut name untuk tag select digunakan sebagai identitas dari tag
select tersebut. Identitas ini diperlukan pada saat pemrosesan di
sisi server (misalnya menggunakan PHP). Atribut name inilah yang
akan menjadi varibel penampung nilai yang dipilih oleh user. Atribut name
diletakkan di dalam tag select, bukan di dalam tag option. Berikut
contoh penulisan atribut name untuk tag select:
<select name=judul_pilihan>
<option>Pilihan 1</option>
<option>Pilihan 2</option>
</select >
Atribut value digunakan di dalam tag option. Nilai dari atribut inilah
yang akan dikirimkan kedalam web server, sehingga disarankan
menggunakan nilai yang mencerminkan pilihan user. Nilai dari value tidak
harus sama dengan apa yang dilihat user. Berikut contoh penulisannya:
<select>
</select>
Usahakan untuk memberi nilai value berupa nilai yang singkat namun
bermakna sesuai dengan pilihan yang ditampilkan.
Atribut selected: Menampilkan Nilai Default dari Tag Select
<select>
<option>Pilihan 3</option>
</select>
Namun jika anda menambahkan atribut size=3, maka pada saat form
ditampilkan, tag select akan ditampilkan sebanyak 3 baris, bukan 1 baris
seperti biasanya.
Atribut size ini umumnya digunakan apabila tag select dirancang untuk
dapat dipilih dengan beberapa pilihan sekaligus. Untuk keperluan
ini, atribut size biasanya di kombinasikan dengan atribut
multiple yang akan kita bahas setelah ini.
Berikut contoh penulisan atribut size untuk tag select:
<select size="2">
<option>Pilihan 1</option>
<option>Pilihan 2</option>
</select >
Pada saat penulisan artikel ini, saya mengunakan web browser mozilla
firefox dan google chrome untuk pengujian. Untuk google chrome Versi
33 yang saya gunakan, jika kita membuat size=2, atau size=3, google
chrome akan menampilkannya dengan 4 pilihan, bukan 2 atau 3 seperti
yang seharusnya. Teteapi web browser mozilla firefox akan tetap
menampilkannya secara normal. Perbedaan tampilan ini patut menjadi
pertimbangan jika anda ingin menggunakan atribut size dalam membuat
form.
<option>Pilihan 1</option>
<option>Pilihan 2</option>
<option>Pilihan 3</option>
</select >
Atribut disabled ini hanya memiliki 1 nilai, yaitu dirinya sendiri, yang
ditulis dengan disabled=disabled Berikut contoh
penulisannya atribut disabled untuk tag select HTML:
<select disabled="disabled">
<option>Pilihan 1</option>
<option>Pilihan 2</option>
<option>Pilihan 3</option>
</select >
<select>
<option>Pilihan 1</option>
<option>Pilihan 3</option>
</select>
<select>
<option>Pilihan 1</option>
<option>Pilihan 2</option>
<option>Pilihan 3</option>
<option>Pilihan 5</option>
<option>Pilihan 6</option>
<option>Pilihan 7</option>
</select>
Untuk merangkum seluruh contoh atribut dan tag select yang telah kita
pelajari disini, saya akan membuat contoh cara penggunaannya di dalam
form HTML:
1 <!DOCTYPE html>
2 <html>
4 <head>
6 </head>
7
8 <body>
12
13 <select name="bulan_lahir">
14 <option value="jan">Januari</option>
15 <option value="feb">Februari</option>
17 <option value="apr">April</option>
18 <option value="mei">Mei</option>
19 <option value="jun">Juni</option>
20 <option value="jul">Juli</option>
21 </select>
22
23 </form>
24
27
29 <option value="jan">Januari</option>
30 <option value="feb">Februari</option>
31 <option value="mar">Maret</option>
32 <option value="apr">April</option>
33 <option value="mei">Mei</option>
34 <option value="jun">Juni</option>
36 </select>
37
38 </form>
39
42 <br />
44
47 <option value="feb">Februari</option>
48 <option value="mar">Maret</option>
49 <option value="apr">April</option>
50 <option value="mei">Mei</option>
51 <option value="jun">Juni</option>
52 <option value="jul">Juli</option>
53 </select>
54
55 </form>
56
59
61 <option value="jan">Januari</option>
62 <option value="feb">Februari</option>
63 <option value="mar">Maret</option>
64 <option value="apr">April</option>
65 <option value="mei"selected="selected">Mei</option>
66 <option value="jun">Juni</option>
67 <option value="jul">Juli</option>
68 </select>
69
70 </form>
71
74
75 <select name="bulan_lahir">
77 <option value="jan">Januari</option>
78 <option value="feb">Februari</option>
79 <option value="mar">Maret</option>
80 </optgroup>
82 <option value="apr">April</option>
83 <option value="mei">Mei</option>
84 <option value="jun">Juni</option>
85 </optgroup>
87 <option value="jul">Juli</option>
88 </optgroup>
89 </select>
90
91 </form>
92
93 </body>
94 </html>
Contoh kode program HTML tag select yang saya tulis hanya merangkum
apa yang telah kita pelajari pada tutorial kali ini. Selnajutnya kita akan
mempelajari tentang tag textarea dalam Form HTML.
Tutorial Form HTML Part 11: Fungsi dan Cara Penggunaan Tag Textarea
Form HTML
Pada tutorial Belajar HTML Dasar: Cara Membuat Form di HTML (tag
form) kita telah menggunakan tag Textarea, namun dalam tutorial kali ini
saya akan membahasnya dengan lebih dalam.
<textarea></textarea>
Diantara tag pembuka dan penutup bisa diselipkan text yang akan
ditampilkan sebagai isian awal dari text area seperti berikut ini:
Walaupun tidak harus, namun jika text area digunakan di dalam form,
maka atribut name berfungsi sebagai identitas dari tag
textarea tersebut. Identitas ini diperlukan pada saat pemrosesan di sisi
server (misalnya menggunakan PHP). Atribut name inilah yang akan
menjadi varibel penampung nilai yang dipilih oleh user. Atribut
name diletakkan di dalam tag textarea:
Kedua atribut ini hanya memiliki 1 nilai, yaitu dirinya sendiri, yang ditulis
dengan disabled=disabled dan readonly =readonly. Berikut
contoh penulisannya:
Walaupun kedua textarea yang memiliki atribut ini tidak bisa digunakan,
namun keduanya akan memiliki tampilan yang berbeda.
Atribut disabled akan membuat kotak text berwarna abu-abu, sedangkan
atribut readonly tampak seperti kotak text biasa.
Selain atribut name, value, cols, rows, disabled dan readonly , kita
juga bisa menggunakan atribut umum seperti id dan class dalam tag
textarea. Tag id dan class akan dibutuhkan untuk pemograman HTML
menggunakan Javascript dan CSS.
Cara Penggunaan Tag Textarea dalam form HTML
Untuk merangkum seluruh contoh atribut dari tag textarea yang telah kita
pelajari disini, saya akan membuat contoh cara penggunaannya di dalam
form HTML:
1 <!DOCTYPE html>
2 <html>
4 <head>
6 </head>
8 <body>
10
12 <textarea name="komentar1">
14 </textarea>
15 <br />
16
20 </textarea>
21 <br />
22
26 </textarea>
27 <br />
28
32 </textarea>
33 <br />
34
38 </textarea>
39
40 </form>
41
42 </body>
43 </html>
Textarea kadang
dibutuhkan untuk inputan form yang membutuhkan kalimat yang panjang
seperti komentar.
Tutorial HTML tentang Fungsi dan Cara Penggunaan Tag Textarea ini
menutup tutorial singkat tentang pembuatan form HTML. Jika anda telah
mempelajari dari part 1 sampai 11, maka anda setidaknya telah
menguasai sebagian besar tag dan atribut-atribut tentang form HTML.