Anda di halaman 1dari 8

BAB 8

PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU

A. Pengertian dan Tujuan Anggaran Bahan Baku

Pengertian Bahan Baku


Bahan Baku merupakan bahan langsung (direct material) , yaitu bahan yang
membentuk suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dari produk jadi.
Bahan baku adalah bahan utama atau bahan pokok dan merupakan komponen
utama dari suatu produk.

Tujuan Penyusunan Anggaran Bahan Baku


Adapun tujuan penyusunan anggaran bahan baku adalah antara lain;
1) Dengan disusunnya anggaran bahan baku dapat diketahui kuantitas bahan
baku yang dipakai maupun kuantitas bahan baku yang akan dibeli selama
periode tertentu, sehingga dapat dijadikan pedoman dalam memakai dan
membeli bahan baku.
2) Dengan anggaran bahan baku dapat diketahui harga bahan baku sehingga
dapat dijadikan pedoman harga beli bahan baku.
3) Jumalah satuan uang bahan baku yang akan dibeli terdapat pada anggaran
bahan baku, sehingga dapat diketahui kas yang disediakan untuk membeli
bahan baku.
4) Dalam penyusunan anggaran bahan baku terdapat biaya bahan baku dan
biaya bahan baku merupakan salah satu unsur biaya pabrik, sehingga dapat
menentukan besarnya biaya pabrik dan biaya produksi.
5) Secara keseluruhan, dengan anggaran bahan baku dimaksudkan untuk
menjaga kelancaran produksi.

B. Penyusunan Anggaran Bahan Baku


Dasar Penyusunan anggaran bahan baku adalah bersumber dari ;
1. Anggaran produk
2. Persediaan Bahan baku
3. Harga standar bahan baku
Rumus yang dapat digunakan untuk menyusun anggaran bahan baku adalah sebagai
berikut:
Pembelian bahan baku : XX @ Rp. = Rp. XXX
unit XX
Persediaan bahan baku awal : XX @ Rp. = Rp. XXX (+)
unit XX
Bahan baku tersedia : XX @ Rp. = Rp. XXX
unit XX
Persedianan bahan baku akhir : XX @ Rp. = Rp. XXX (-)
unit XX
bahan baku dipakai (BBB) : XX @ Rp. = Rp. XXX
unit XX

Ilustrasi:
Misalkan perusahanan Kecap asli pada tahun 2016 bermaksud menyusun anggaran bahan
baku dengan data sebagai berikut:
- Anggaran produk setahun 182 unit produk jadi (P)
- Kuantitas standar bahan baku dipakai perunit produk 2 ons (KSBB)
- Harga standar bahan baku per ons Rp. 160 (HSt)
- Anggaran persedianan bahan baku akhir 65 ons
- Persediaan bahan baku awal 26 ons

Dari data tersebut dapat dihitung kuantitas standar bahan baku dipakai (KSt) atau bahan baku
dipakai dianggarkan setahun sebanyak = 182 unit x 2 ons = 364 ons
Setelah itu dapat disusun anggaran bahan baku seperti tabel berikut;

Perusahaan Kecap Asli


Anggaran Bahan Baku
Tahun berakhir 31 Desember 2016

Keterangan Dalam Ons Harga Per Ons Dalam Rp


Pembelian Bahan Baku 403 Rp 160 Rp 64.480
Persediaan Bahan Baku Awal (+) 26 Rp 160 Rp 4.160
Bahan Baku Tersedia 429 Rp 160 Rp 68.640
Persediaan Bahan Baku Akhir (-) 65 Rp 160 Rp 10.400
Bahan Baku Dipakai (BBB) 364 Rp 160 Rp 58.240
Kst Hst BBB
Anggaran bahan baku terdiri atas; (1) anggaran bahan baku dipakai, (2) anggaran
persediaan bahan baku, dan (3) anggaran pembelian bahan baku
Anggaran pembelian bahan baku disusun untuk keperluan penyusunan anggaran kas yaitu
untuk menentukan anggaran kas keluar untuk beli bahan baku (bila bahan baku dibeli tunai)
dan untuk menentukan anggaran hutang (bila bahan baku dibeli secara kredit) dimana
anggaran pembelian bahan baku disusun berdasarkan anggaran persediaan bahan baku dan
anggaran bahan baku dipakai. Anggaran bahan baku dipakai disusun berdasarkan anggaran
produk, dan anggaran bahan baku standar per unit produk.

Biaya Bahan Baku Standar per Unit Produk (BBBSP)


Ilustrasi:
Misalkan untuk memproduksi kecap diperlukan bahan baku kedelai dan gula
merah. Untuk memproduksi per botol kecap diperlukan Kuantitas Standar bahan
Baku (KSBB) berupa kedelai dan gula merah sebagai berikut:
Kedelai Gula Merah
Kecap Sedang 2 ons 2 ons
Kecap Manis 1 ons 3 ons
Kecap Asin 2 ons 1 ons

Misalkan diketahui data berikut: Kedelai 10.000 ons Gula Merah 8.000 ons
- Harga beli bahan baku = Rp 900.000 Rp 400.000
- Ongkos angkut = Rp 190.000 Rp 100.000
- Potongan pembelian bahan baku = (Rp 90.000) (Rp 20.000)
Harga Pokok Bahan Baku Rp 1.000.000 Rp 480.000

Sehingga perhitungannya harga standar bahan baku menjadi:


Harga standar bahan baku Kedelai = Rp 100,- per ons
Harga standar bahan baku Gula Merah = Rp 60,- per ons

Maka dapat dibuat biaya bahan baku standar per unit produk adalah sebagai berikut:
Perusahaan Kecap Asli
Biaya Bahan Baku Per Botol Kecap
Tahun 2016
Jenis Biaya Bahan Baku
Kecap Kedelai Gula Merah Standar Per botol
Kecap
KSB KSB
HSt BBBSP HSt BBBSP
B B
Sedang Rp
2 Rp 200 2 Rp 60 Rp 120 Rp 320
100
Manis Rp
1 Rp 100 3 Rp 60 Rp 180 Rp 280
100
Asin Rp
2 Rp 200 1 Rp 60 Rp 60 Rp 260
100

Anggaran Bahan Baku Dipakai


Anggaran bahan baku dipakai dapat disusun dalam satuan barang dan satuan
uang. Dalam satuan barang disebut Kuantitas Standar Bahan Baku Dipakai
(Kst). Dalam satuan uang disebut Anggaran Biaya Bahan Baku.
Kuantitas standar bahan baku dipakai disusun berdasarkan anggaran produk
ditambah dengan kuantitas standar bahan baku per unit produk (KSBB).
Ilustrasi:
Misalkan pada anggaran produk perusahaan kecap asli selama tahun 2016 memproduksi
kecap setiap triwulan sebagai berikut:
Kecap Sedang (S) 22 Kecap Sedang (S) 24
Kecap Manis (M) 13 Kecap Manis (M) 14
Triwulan I Triwulan III
Kecap Asin (A) 9 Kecap Asin (A) 9
Jumlah 44 Jumlah 47

Kecap Sedang (S) 23 Kecap Sedang (S) 26


Kecap Manis (M) 13 Kecap Manis (M) 14
Triwulan II Triwulan IV
Kecap Asin (A) 10 Kecap Asin (A) 10
Jumlah 46 Jumlah 50

Jumlah I + II + III + IV = 187 unit


Maka dapat disusun kuantitas standar bahan baku sbb:
Perusahaan Kecap Asli
Kuantitas Standar Bahan Baku Dipakai dalam Ons
Tahun berakhir 31 Desember 2016
Kecap Sedang Kecap Manis Kecap Asin Jumlah
Triwulan Kedela Gula Kedela Gula Kedela Gula Kedela Gula
i Merah i Merah i Merah i Merah
I 44 44 13 39 18 9 75 92
II 46 46 13 39 20 10 79 95
III 48 48 14 42 18 9 80 99
IV 52 52 14 42 20 10 86 104
Setahun 190 190 54 162 76 38 320 390

Dari data kuantitas standar bahan baku dipakai, maka dapat juga disusun anggaran biaya
bahan baku sbb:
Perusahaan Kecap Asli
Anggaran Biaya Bahan Baku Dipakai
Tahun berakhir 31 Desember 2016

Triwulan Kedelai Gula Merah Jumlah


Biaya bahan
Baku
KSt HSt Biaya KSt HSt Biaya
bahan bahan
Baku Baku
I 75 Rp 100 Rp 7,500 92 Rp 60 Rp 5,520 Rp 13,020
II 79 Rp 100 Rp 7,900 95 Rp 60 Rp 5,700 Rp 13,600
III 80 Rp 100 Rp 8,000 99 Rp 60 Rp 5,940 Rp 13,940
IV 86 Rp 100 Rp 8,600 104 Rp 60 Rp 6,240 Rp 14,840
Setahun 320 Rp 100 Rp 32,000 390 Rp 60 Rp 23,400 Rp 55,400

Anggaran Persediaan Bahan Baku

Persediaan bahan baku awal periode akan datang merupakan persediaan bahan
baku akhir periode sekarang. Jadi untuk mengetahui persediaan bahan baku awal
periode akan datang dapat diketahui dengan melihat laporan keuangan berupa
neraca atau laporan laba rugi pada periode lalu. Sehingga yang jadi masalah
adalah menentukan persediaan bahan baku akhir.
Misalkan berdasarkan data Anggaran Biaya Bahan Baku dan data Persediaan
awal tahun 2016 sbb:

Kedelai 10 ons @ Rp. 100 = Rp. 1.000


Gula Merah 15 Ons @ Rp. 60 = Rp. 900
Jumlah = Rp. 1.900

Misalkan perusahaan kecap Asli menetapkan putaran persediaan bahan baku 8


kali, maka dapat ditentukan anggaran perusahaan bahan baku akhir dengan
rumus:

SBBX dalam Rp BBB x 2 -


= TPSBB SBBA

Ket: SBBX Persediaan bahan baku akhir


BBB Biaya bahan baku
SBBA Persediaan bahan baku awal
TPSBB Tingkat perputaran persediaan bahan baku

Anggaran Pembelian Bahan Baku

Untuk menyusun anggaran pembelian bahan baku diperlukan data anggaran biaya
bahan baku dan anggaran persediaan bahan baku dengan rumus:
Pembelian Bahan Baku = Persediaan BB Akhir +Biaya Bahan Baku -
Persediaan BB Awal

Anggaran Kas Keluar Untuk Beli Bahan Baku

Bila pembelian bahan baku seluruhnya dilakukan dengan pembelian tunai, maka
anggaran kas keluar untuk beli bahan baku sama dengan anggaran pembelian
bahan baku, sehingga tidak perlu dibuat anggaran kas keluar pembelian bahan
baku. Tetapi apabila pembelian bahan baku sebagian tunai dan sebagian kredit,
atau seluruh pembelian kredit, maka dapat dibuat anggaran kas keluar untuk
pembelian bahan baku dan anggaran hutang usaha.

Soal:
Misalkan pembelian bahan baku dilakukan 80% tunai dan 20% dibayar triwulan
berikutnya, berdasarkan anggaran pembelian bahan baku maka buat dan susunlah
anggaran kas keluar untuk membeli bahan baku!

Perusahaan Kecap Asli


Anggaran Kas Keluar Untuk Beli Bahan Baku
Tiap Triwulan Tahun 2016

Tiap Triwulan Tahun 2016


Keterangan
I II III IV
1. Pembelian BB Rp 12,475 Rp 14,290 Rp 13,335 Rp 15,670
2. Tunai 80 % Rp 9,980 Rp 11,432 Rp 10,668 Rp 12,536
3. Kredit 20 % (Hutang Usaha) Rp 2,495 Rp 2,858 Rp 2,667 Rp 3,134
4. Bayar Hutang Usaha 0 Rp 2,495 Rp 2,858 Rp 2,667
5. Kas Keluar (2 + 4) Rp 9,980 Rp 13,927 Rp 13,526 Rp 15,203

PENYUSUNAN ANGGARAN OPERASIONAL

Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penganggaran dan Evaluasi Kinerja Sektor Publik yang
Diampu oleh Bapak Dr. Rosidi SE., MM., Ak.
DisusunOleh:

Iin Mutmainnah 145020301111023

Anas Isnaeni 165020304111002

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2016

Anda mungkin juga menyukai