Geologi tata lingkungan didefenisikan sebagai cabang ilmu geologi terapan yang
yang ada hubungannya dengan sumber kekayaan bumi serta proses-proses yang
ada padanya. Hal ini diperlihatkan dengan adanya reaksi terhadap lingkungan
yang mencakup tiga aspek, yaitu: sumber daya alam, proses alam dan
Berdasarkan kondisi geologi daerah pemetaan, baik dari litologi, morfologi, dan
Sumber Daya Alam (Natural Resources) dan Bencana Alam (Natural Hazard).
Sumber daya alam adalah semua kekayaan alam baik yang bersifat abiotik
(1990).
VI-1
6.1.1. Sumber Daya Alam Yang Dapat Diperbaharui
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui merupakan sumber daya alam yang
yang termasuk pada sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah air.
Air merupakan bagian dari sumber daya alam yang banyak dimanfaatkan oleh
makhluk hidup untuk kebutuhan seharihari, baik bagi manusia, hewan maupun
bagi tumbuhan. Sumber daya alam ini, pada daerah pemetaan sangat mudah
ditemukan, tepatnya bagi mereka yang bermukim tidak jauh dari sungai.
Berdasarkan keterdapatannya, air ini dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
Air permukaan merupakan air yang terkumpul di atas tanah dan kehadiran nya
biasanya di sungai, danau, dan lahan basah. Air ini diindikasikan berasal dari air
meteorik dan mata air yang muncul kepermukaan yang kemudian secara proses
alamiah nya kembali mengalami penguapan dan rembesan kedalam bawah tanah
atau permukaan. Dan untuk kehadiran air permukaan dapat diketahui dari
beberapa faktor seperti faktor iklim, topografi, jenis tanah, karakteristik DAS.
Potensi sumber daya ini dapat dilihat di lapangan dan pada peta pola aliran sungai.
Kehadirannya cukup banyak dari sungai berukuran kecil hingga sungai berukuran
besar. Sungai utama yang terdapat pada daerah pemetaan adalah sungai
A.bulusoma.
Pada daerah pemetaan, air ini sebagian telah dimanfaatkan oleh penduduk sekitar
sebagai sumber air untuk keperluan sehari-hari seperti keperluan mandi, mencuci.
Foto 6.1. Salah satu sungai yang dimanfaatkan oleh penduduk di Desa Bulusoma
bawah permukaan tanah, dimana sumber air ini diindikasikan berasal dari hasil
resapan air permukaan. Air bawah permukaan bergerak di bawah permukaan bumi
Pada daerah pemetaan air bawah permukaan muncul kepermukaan melalui mata
air maupun dari hasil pemboran (sumur bor). Pada dasarnya air tanah berupa mata
air terbentuk dari hasil peresapan air permukaan melalui ruang antar butir batuan
atau tanah yang kemudian mengalir secara lateral ketempat yang lebih rendah, dan
kadang - kadang muncul sebagai mata air. Jumlah dari pergerakan air tanah ini
tergantung bentuk morfologi, porositas dan permeabilitas batuan, curah hujan, dan
vegetasi. Air bawah permukaan ini terdapat pada litologi batuan sedimen seperti
batupasir Formasi Sihapas. Air bawah permukaan inilah yang dimanfaatkan oleh
Suatu sumber daya alam yang dalam pemanfaatannya tidak dapat berlangsung
lama, bersifat habis tanpa bisa diperbaharui dan mempunyai nilai ekonomis
adalah sumber daya mineral, dimana berdasarkan ilmu geologi nilai atau
kegunaan dari mineral atau bahan galian tersebut dapat diusahakan untuk
ditambang.
- Batulanau
batulanau adalah batuan sedimen berbutir halus yang terbentuk dari pemadatan
lumpur dan lempung. Ukuran partikelmineralnya bisa kita sebut sebagai lumpur
Foto 6.3 Potensi batulanau pada daerah Bulusoma yang terdapat di desa Bulusoma.