Anda di halaman 1dari 15

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah
1.2 Ruang Lingkup Kajian
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Cara Memperoleh Data

II. DISKRIPSI MASALAH


2.1 Konstruksi Turbin
2.2 Bagian Utama
2.3 Sistem Pelumasan
2.4 Sistem Perapat Poros
2.5 Sistem Proteksi

III. PEMBAHASAN
3.1 Kapasitas Turbin
3.2 Efisiensi Turbin
3.2 Penggunaan

IV. KESIMPULAN DAN SARAN


V. DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Kapal merupakan salah satu produk teknologi yang tidak sederhana. Untu
k merencanakan (plan), merancang (design) dan membangunnya (build)
dibutuhkan sejumlah bidang spesialisasi. Oleh karena itu dapat dikatakan
bahwa perkapalan merupakan bidang yang melibatkan supaya rekayasa
(engineering) terintegrasi dari sejumlah disiplin ilmu. Rekayasa
tersebut diarahkan untuk perancangan dan pengembangan (development
) system wahana (vehicle), yang dioperasikan di atas permukaan air maup
un dibawah permukaan air. Pemanfaatannya meliputi bidang transportasi
laut (ocean transportation), di sungai maupun di danau (inland waterway),
bidang penelitian (research), eksplorasi (exploration) serta eksploitasi
(exploitation) sumber daya laut,maupun di bidang pertahanan (defence) d
an keamanan (security). Bidang rekayasa ini mencakup naval
architecture dan marine engineering.
Bidang naval architecture pada umumnya yang berkaitan dengan karak
teristik
hidrodinamik dan bentuk lambung kapal, perancangan badan kapal, aspek
-aspek pengendalian kapal, habitability dan kelayakan kapal dalam
lingkungan operasi di laut atau lautan.
Bidang marine engineering mencakup perekayasaan permesinan yang
diperlukan untuk menggerakkan kapal, mengolah-gerakkan kapal, serta
perlengkapan pendukung lainnya sesuai kebutuhan untuk melaksanakan
fungsi kapal tersebut.

Gas Turbine
Mesin penggerak kapal ini juga telah dikembangkan dalam dunia ship
propulsion yangmana bahan bakar (fuel) dibakar melalui proses udara
yang dikompresikan, dan gas panas hasil pembakaran tersebut digunakan
untuk memutar turbine.Gas turbine umumnya diaplikasikan pada dunia
kedirgantaraan, dan perkembangannya sangat tergantung pada teknologi
metal yang mampu menahan terhadap tekanan dan temperatur yang
tinggi. Keunggulan dari gas turbine ini terletak pada ukuran dan kapasitas
power yang dihasilkan dibandingkan dengan tenaga penggerak lainnya.
Contoh gambar gas turbin kapal ukuran kecil
Gamba r
1. Gas Turbin Kapal

Selain itu, kesiapannya untuk beroperasi pada kondisi full load


sangat cepat, yaitu berkisar 15 menit untuk warming-up period. Marine
Gas Turbine sangat jarang dijumpai pada kapal-kapal niaga, hal ini
disebabkan karena operasi dan investasinya yang relatif mahal. Sehingga
paling banyak dijumpai pada kapal-kapal perang jenis, frigates;
destroyers; patrol crafts; dsb. Instalasinya pun kadang merupakan
kombinasi dengan tipe permesinan yang lainnya, yakni : Diesel engines.
Turbin gas adalah suatu penggerak mula yang memanfaatkan gas
sebagai fluida kerja. Didalam turbin gas, energi kinetik dikonversikan
menjadi energi mekanik berupa putaran yang menggerakkan roda turbin
sehingga menghasilkan daya. Bagian turbin yang berputar disebut rotor
atau roda turbin dan bagian turbin yang diam disebut stator atau rumah
turbin. Rotor memutar poros daya yang menggerakkan beban (generator
listrik, pompa, kompresor atau yang lainnya).
Turbin gas merupakan salah satu komponen dari suatu sistem turbin
gas. Sistem turbin gas yang paling sederhana terdiri dari tiga komponen
yaitu kompresor, ruang bakar
dan turbin gas. Menurut Dr. J. T. Retaliatta, sistim turbin gas ternyata
sudah dikenal pada jaman Hero of Alexanderia. Disain pertama turbin
gas dibuat oleh John Barber seorang Inggris pada tahun 1791. Sistem
tersebut bekerja dengan gas hasil pembakaran batu bara, kayu atau
minyak, kompresornya digerakkan oleh turbin dengan perantaraan rantai
roda gigi. Pada tahun 1872, Dr. F. Stolze merancang sistem turbin gas
yang menggunakan kompresor aksial bertingkat ganda yang digerakkan
langsung oleh turbin reaksi tingkat ganda. Tahun 1908, sesuai dengan
konsepsi H. Holzworth, dibuat suatu sistem turbin gas yang mencoba
menggunakan proses pembakaran pada volume konstan. Tetapi usaha
tersebut dihentikan karena terbentur pada masalah konstruksi ruang
bakar dan tekanan gas pembakaran yang berubah sesuai beban. Tahun
1904, Societe des Turbomoteurs di Paris membuat suatu sistem turbin
gas yang konstruksinya berdasarkan disain Armengaud dan Lemate yang
menggunakan bahan bakar cair. Temperatur gas pembakaran yang masuk
o
sekitar 450 C dengan tekanan 45 atm dan kompresornya langsung
digerakkan oleh turbin.
Selanjutnya, perkembangan sistem turbin gas berjalan lambat hingga
pada tahun 1935 sistem turbin gas mengalami perkembangan yang pesat
dimana diperoleh efisiensi sebesar lebih kurang 15 %. Pesawat pancar gas
yang pertama diselesaikan oleh British Thomson Houston Co pada tahun
1937 sesuai dengan konsepsi Frank Whittle (tahun 1930).
Saat ini sistem turbin gas telah banyak diterapkan untuk berbagai
keperluan seperti
mesin penggerak generator listrik, mesin industri, pesawat terbang dan
lainnya. Sistem turbin gas dapat dipasang dengan cepat dan biaya
investasi yang relatif rendah jika dibandingkan dengan instalasi turbin uap
dan motor diesel untuk pusat tenaga listrik.
Dalam makalah ini kami akan mengulas tentang tugas kami yang
berjudul Gas Turbin Penggerak Kapal.

1.2 Ruang Lingkup Kajian

Pada bagian Ruang Lingkup yang akan dikaji pada tugas ini adalah
system Turbin gas yang diaplikasikan sebagai penggerak Kapal yang
secara umum sudah ada di dunia industri.
1.3Tujuan Penulisan
Mengetahui prinsip kerja turbin
Mengetahui kapasitas turbin gas
Mengetahui kekurangan dan kelebihan turbin gas
1.4 Cara Memperoleh Data
Data yang kami peroleh tentunya tidak hanya pada satu sumber saja
melainkan beberapa sumber, diantaranya :
Internet Search : Dengan metode ini
penulis melakukan pencarian (search ) data melalui
dunia internet yang berhubungan dengan tugas ini.

BAB II
DISKRIPSI MASALAH
2.1 Konstruksi Turbin

Gambar 2. Konstruksi Turbin

Turbin gas tersusun atas komponen-komponen utama seperti air inlet


section, compressor section, combustion section, turbine section, dan
exhaust section. Sedangkan komponen pendukung turbin gas adalah
starting equipment, lube-oil system, cooling system, dan beberapa
komponen pendukung lainnya.

2.2 Bagian Utama


Gambar 3. Bagian-bagian Turbin

1. Air Inlet Section. Berfungsi untuk menyaring kotoran dan debu yang
terbawa dalam udara sebelum masuk ke kompresor.

2. Compressor Section.

Gambar 4. Comressor Casing


Komponen utama pada bagian ini adalah aksial flow compressor, berfungsi
untuk mengkompresikan udara yang berasal dari inlet air section hingga
bertekanan tinggi sehingga pada saat terjadi pembakaran dapat
menghasilkan gas panas berkecepatan tinggi yang dapat menimbulkan
daya output turbin yang besar.
3. Combustion Section.

Gambar 5. Combustion System


Pada bagian ini terjadi proses pembakaran antara bahan bakar dengan
fluida kerja yang berupa udara bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi. Hasil
pembakaran ini berupa energi panas yang diubah menjadi energi kinetik
dengan mengarahkan udara panas tersebut ke transition pieces yang juga
berfungsi sebagai nozzle. Fungsi dari keseluruhan sistem adalah untuk
mensuplai energi panas ke siklus turbin. Sistem pembakaran ini terdiri dari
komponen-komponen berikut yang jumlahnya bervariasi tergantung besar
frame dan penggunaan turbin gas.

4. Turbin Section.

Gambar 6. Turbin Section


Turbin section merupakan tempat terjadinya konversi energi kinetik
menjadi energi mekanik yang digunakan sebagai penggerak compresor
aksial dan perlengkapan lainnya. Dari daya total yang dihasilkan kira-kira
60 % digunakan untuk memutar kompresornya sendiri, dan sisanya
digunakan untuk kerja yang dibutuhkan.

5. Exhaust Section.

Gambar 7. Exhaust Frame


Exhaust section adalah bagian akhir turbin gas yang berfungsi sebagai
saluran pembuangan gas panas sisa yang keluar dari turbin gas. Exhaust
section terdiri dari beberapa bagian yaitu : (1) Exhaust Frame Assembly,
dan (2)Exhaust gas keluar dari turbin gas melalui exhaust diffuser pada
exhaust frame assembly, lalu mengalir ke exhaust plenum dan kemudian
didifusikan dan dibuang ke atmosfir melalui exhaust stack, sebelum
dibuang ke atmosfir gas panas sisa tersebut diukur dengan exhaust
thermocouple dimana hasil pengukuran ini digunakan juga untuk data
pengontrolan temperatur dan proteksi temperatur trip. Pada exhaust area
terdapat 18 buah termokopel yaitu, 12 buah untuk temperatur kontrol dan
6 buah untuk temperatur trip.
Gambar 8.Exhaust Diffuser
Adapun beberapa komponen penunjang dalam sistem turbin gas adalah
sebagai berikut:

1. Starting Equipment. Berfungsi untuk melakukan start up sebelum


turbin bekerja.
2. Coupling dan Accessory Gear. Berfungsi untuk memindahkan daya
dan putaran dari poros yang bergerak ke poros yang akan digerakkan.
3. Fuel System. Bahan bakar yang digunakan berasal dari fuel gas
system dengan tekanan sekitar 15 kg/cm2. Fuel gas yang digunakan
sebagai bahan bakar harus bebas dari cairan kondensat dan partikel-
partikel padat. Untuk mendapatkan kondisi tersebut diatas maka sistem ini
dilengkapi dengan knock out drum yang berfungsi untuk memisahkan
cairan-cairan yang masih terdapat pada fuel gas.

4. Cooling System.
Sistem pendingin yang digunakan pada turbin gas adalah air dan udara.
Udara dipakai untuk mendinginkan berbagai komponen pada section dan
bearing.

2.3 Sistem Pelumasan

Adalah suatu system yang mengatur pelumasan komponen-komponen


yang bergerak dalam turbine serta peralatan pendukung lainnya, serta
menyediakan oli untuk digunakan sebagai penggerak aktuator pada
variable geometry control system. Sistem ini mengatur agar fungsi
pelumasan secara kontinyu pada gas dan disirkulasikan pada bagian-
bagian utama turbin gas dan trush bearing juga untuk accessory gear dan
yang lainnyal. Fungsi sistem pelumasan turbin antara lain:

a. Mencegah korosi

b. Mencegah keausan pada bagian turbin yang bergerak

c. Sebagai pengangkut partikel kotor yang timbul karena gesekan

d. Sebagai pendingin terhadap panas yang timbul akibat gesekan

2.3 Sistem Perapat Poros

Sistem perapat digunakan untuk mencegah kebocoran uap dari dalam


turbin ke udara luar atau sebaliknya melewati kelenjar-kelenjar perapat
(gland seal) sepanjang poros turbin.

2.4 Sistem Proteksi


Sistem proteksi turbin merupakan serangkaian peralatan baik mekanis,
hidrolis dan elektris yang dirancang mampu mengamankan operasi turbin
dalam segala kondisi terburuk sekalipun.

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Kapasitas Turbin
Turbin gas merupakan mesin penggerak kapal yang telah
dikembangkan dalam dunia ship propulsion yang mana bahan bakar (fuel)
dibakar melalui proses udara yang di kompresikan, dan gas panas hasil
pembakaran tersebut digunakan untuk memutar turbine. Gas turbine
umumnya di aplikasikan pada dunia kedirgantaraan, dan
perkembangannya sangat tergantung pada teknologi metal yang mampu
menahan terhadap tekanan dan temperature yang tinggi. Keunggulan dari
gas turbine ini terletak pada ukuran dan kapasitas power yang dihasilkan
dibandingkan dengan tenaga penggerak lainnya.
Beragam macam dari tipe marine engines, tidak semuanya di-rate
pada basis yang sama. Sebagai misal, Steam Reciprocating Engines selalu
di-rate dalam bentuk Indicated Power (PI ); Internal Combustion Engines
dalam bentuk Indicated Power, atau juga, Brake Power (PB ); dan Turbine
dalam bentuk Shaft Power (PS ). Bentuk Horse Power masih tetap
digunakan sampai saat ini, dimana untuk 1 HP = 0.7457 kW, sedangkan
dalam English units 1 HP = 550 ft-lb per sec. Indicated Power diukur di
dalam cylinders.
Lebih canggih turbin (seperti yang ditemukan di zaman
modern mesin jet) dapat memiliki beberapa shaft (poros), ratusan baling-
baling turbin, bergerak stator blades, dan sistem yang luas kompleks pipa,
combustors dan penukar panas.Sebagai aturan umum, semakin kecil
mesin semakin tinggi tingkat perputaran poros yang diperlukan untuk
mempertahankan kecepatan tertinggi. Kecepatan sudu turbin menentukan
tekanan maksimum yang dapat diperoleh, hal ini menghasilkan daya
maksimum yang mungkin tergantung pada ukuran mesin. Mesin jet
beroperasi sekitar 10.000 rpm dan mikro turbin sekitar 100.000 rpm.

Selain itu, kesiapannya untuk beroperasi pada kondisi full load


sangat cepat, yaitu berkisar 15 menit untuk warming-up period. Marine
Gas Turbin sangat jarang dijumpai pada kapal-kapal niaga, hal ini
disebabkan karena operasi dan investasinya yang relatif mahal. Sehingga
paling banyak dijumpai pada kapal-kapal pesiar, fast ferry atau kapal
perang jenis; frigates, destroyers, patrol crafts, dsb. Instalasinya pun
kadang merupakan kombinasi dengan tipe permesinan yang lainnya, yakni
: Diesel engines
.
3.2 Efisiensi Turbin
Turbin gas yang paling efisien pada output daya maksimum dengan
cara yang sama pada mesin reciprocating yang paling efisien pada beban
maksimum. Perbedaannya adalah bahwa pada kecepatan rotasi yang lebih
rendah tekanan dari tetes udara tekan dan dengan demikian termal dan
bahan bakar penurunan efisiensi secara dramatis. Efisiensi terus menurun
dengan output daya berkurang dan sangat miskin dalam kisaran daya
rendah - hal yang sama berlaku di mesin reciprocating, kerugian gesekan
pada 3000 rpm hampir sama apakah mesin berada di bawah beban 10%
atau tidak memiliki apapun output yang berguna pada driveshaft tersebut.

Turbin gas yang memiliki keuntungan dalam densitas daya - turbin


gas yang digunakan sebagai mesin di kendaraan lapis baja berat dan tank
lapis baja dan pembangkit listrik di jet tempur.
Salah satu faktor lain yang negatif mempengaruhi efisiensi turbin
gas adalah temperatur udara ambien. Dengan meningkatnya suhu,
asupan udara menjadi kurang padat dan oleh karena itu turbin gas
mengalami kerugian daya sebanding dengan peningkatan suhu udara
ambien.

Perhitungan-perhitungan yang sering digunakan dalam mendapatkan


efisiensi keseluruhan adalah sebagai berikut :

HULL, O, dan RR adalah tergantung pada karakteristik hydrodynamics, sedangkan S adalah


tergantung pada karakteristik mekanis dari sistem propulsi kapal. Namun demikian, peranan yang

terpenting adalah upaya-upaya guna mengoptimalkan P.

3.3 Penggunaan

Pengetahuan dan teknologi yang diperoleh dari diterapkan untuk


mengembankansystem turbin gas, untuk berbagai tujuan penggunaan;
misalnya: sebagai mesin penggerak kapal, generator listrik dan mesin
industri lainnya, kendaraan darat, kompressor, pesawat terbang, dan
sebagainya. Pada waktu ini sistem turbin gas dibuat untuk menghasilkan
daya rendah sampai sebesar 100.000 kW. Sedangkan sebagai bahan bakar
dapat diunakan bahan bakar gas sampai dengan minyak berat.
Sistem turbin gas dapat dipasang dengan cepat dan biaya
investasinya relatif rendah, jika dibandingkan dengan instalasi turbin uap
dan motor Diesel untuk pusat tenaga listrik. Di samping itu dapat distart
dari keadaan dingin sampai dapat dibebani penuh, dalam waktu yang
sangat singkat (dalam dua menit atau lebih sedikit). Hal tersebut terakhir
membuat mesin ini begitu ideal untuk mengatasi keadaan darurat dan
melayani beban puncak.
Ada beberapa kegunaan dari turbin gas penggerak kapal yaitu
menggerakan kapal, dapat menghasilkan listrik untuk instalasi listrik di
dalam kapal.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Turbin gas adalah suatu penggerak mula yang memanfaatkan gas
sebagai fluida kerja. Didalam turbin gas, energi kinetik dikonversikan
menjadi energi mekanik berupa putaran yang menggerakkan roda turbin
sehingga menghasilkan daya. Bagian turbin yang berputar disebut rotor
atau roda turbin dan bagian turbin yang diam disebut stator atau rumah
turbin. Rotor memutar poros daya yang menggerakkan beban (generator
listrik, pompa, kompresor atau yang lainnya).
Bagian-bagian Turbin
1. Air Inlet Section
2. Compressor Section
3. Combustion Section
4. Turbin Section
5. Exhaust Section

Pengetahuan dan teknologi yang diperoleh dari diterapkan untuk


mengembankansystem turbin gas, untuk berbagai tujuan penggunaan;
misalnya: sebagai mesin penggerak kapal, generator listrik dan mesin
industri lainnya, kendaraan darat, kompressor, pesawat terbang, dan
sebagainya. Pada waktu ini sistem turbin gas dibuat untuk menghasilkan
daya rendah sampai sebesar 100.000 kW. Sedangkan sebagai bahan bakar
dapat diunakan bahan bakar gas sampai dengan minyak berat.

DAFTAR PUSTAKA
http://andikahendra.wordpress.com/2013/01/21/sistem-pelumasan-turbin-gas-lm-
6000-sprint-turbine-lube-oil-
system/http://rahmanta13.files.wordpress.com/2011/05/turbine-gas.pdf
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-7069-4207100507-Bab1.pdf
http://gauninda.blogspot.com/2011/12/mesin-penggerak-kapal.html
http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/03/macam-macam-kapal.html
http://oc.its.ac.id/ambilfile.php?idp=93
http://www.scribd.com/doc/109765037/Turbin-Gas-Penggerak-Kompresor
http://yefrichan.wordpress.com/2010/05/14/turbin-gas-gas-turbine/
http://efisiensigasturbine.blogspot.com/2013/01/efisiensi-gas-turbine-efisiensi-
gas.html
http://www.control.com/thread/1295175597

Anda mungkin juga menyukai