Anda di halaman 1dari 2

BAB 5.

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan pada bab sebelumnya, diperoleh
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
a. Proses produksi veneer di PT. SUB Unit Jember diawali dari log supply,
rotary, press dryer, repair core, sampai dengan grading dan packing.
b. Proses identifikasi risiko menemukan bahwa terdapat tujuh belas risiko
kecelakaan kerja di area rotary, enam risiko di area press dryer, lima risiko
di area repair core, dan satu risiko lalu lintas area produksi.
c. Tingkat kemungkinan risiko area produksi yang paling sering terjadi adalah
risiko tangan terluka karena tergores pisau cutter yang berada pada kategori
Almost Certain (A) sedangkan risiko-risiko yang memiliki tingkat
keparahan tertinggi diantaranya adalah risiko terpotong pisau rotary,
terpotong pisau hand clipper, baju atau anggota tubuh tersangkut dan
tertarik masuk, jari pekerja tanpa sengaja terjepit plat, serta risiko
terserempet, tertabrak, atau terlindas forklift yang berada pada kategori
Major (4).
d. Peringkat risiko menunjukkan bahwa pada moderate risk terdapat lima
risiko, sedangkan pada high risk terdapat tujuh risiko.
e. Fault Tree Analysis menemukan bahwa penyebab dasar risiko-risiko
tersebut mayoritas terjadi karena perilaku tidak aman pekerja, seperti
kurang hati-hati, kurang pengalaman, kelelahan dan mengantuk, tidak
mematuhi SOP, kurang koordinasi saat mengoperasikan mesin, enggan
menggunakan alat pengaman dan alat pelindung diri yang telah disediakan,
serta dari kerusakan dari mesin atau bahan yang digunakan.
f. Evaluasi risiko yang telah dilakukan pada risiko-risiko yang berada pada
kategori moderate risk dan high risk menunjukkan bahwa semua risiko
tersebut berada pada kategori Tolerable (ALARP), sehingga risiko dapat
ditolerir dengan syarat semua pengamanan telah dijalankan dengan baik.

103
104

g. Pengendalian risiko dilakukan dengan enginering control, seperti


memasang alat pelindung mata pisau ketika mesin diperbaiki, administratif
seperti mematuhi SOP (Standard Operational Procedure) yang berlaku,
dan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang telah disediakan.
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, beberapa saran yang
diharapkan dapat membantu untuk mencegah terjadinya kecelakaan di PT. SUB
Unit Jember, diantarnya sebagai berikut:
a. PT. SUB Unit Jember sudah memiliki pengendalian risiko yang cukup
lengkap, namun belum semua pengendalian risiko tersebut diterapkan di
lapangan, dan beberapa pekerja kurang mematuhi sistem tersebut, seperti
pemakaian APD dan pelaksanaan SOP, sehingga diharapkan untuk
meningkatkan kembali penerapannya di lapangan. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat membantu perusahaan untuk memberikan edukasi dan
peringatan pada pekerja mengenai risiko-risiko spesifik yang dapat di
terjadi di area rotary, press dryer, repair core, dan lalu lintas area produksi,
serta sebagai bahan pertimbangan untuk pengendalian risiko yang sedang
direncanakan.
b. Bagi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jember, hasil penelitian ini
diharapkan dapat menjadi bahan untuk meningkatkan pengawasan kembali
pada perusahaan yang bergerak pada bidang produksi veneer seperti PT.
SUB Unit Jember, terutama untuk mencegah risiko-risiko tinggi pada
perusahaan-perusahaan tersebut.
c. Bagi Peneliti Selanjutnya
Kekurangan dari penelitian ini adalah penelitian ini belum sampai pada
proses penghitungan probabilitas setiap kejadian pada diagram Fault Tree
Analysis (FTA), namun sebatas mendaftar penyebab-penyebab kejadian
tersebut dan merangkai diagram FTA, sehingga peneliti lain dapat
meneruskan dan melengkapi penelitian ini dengan menghitung,
menganalisis dan mengevaluasi probabilitas setiap kejadian yang telah
terdaftar pada diagram FTA yang tersebut.

Anda mungkin juga menyukai