2
PENDAHULUAN
Bab 2 Pemahaman terhadap Bangunan Multifungsi (Mixed-Use Building) akan
dijabarkan pengertian, pemahaman proyek sejenis, dan spesifikasi umum.
Pengertian membahas tentang pemahaman terhadap Bangunan Multifungsi (Mixed-Use
Building), dan jenis fungsi berupa hotel dan mall. Pemahaman proyek sejenis akan
menguraikan tentang contoh proyek sejenis (Mixed-Use Building) yang telah
berkembang di dunia Internasional, Indonesia, dan Bali. Spesifikasi umum merupakan
sintesa dari pengertian, dan hasil dari pemahaman proyek sejenis berisikan fungsi,
wadah, isi dari usulan
perancangan proyek.
2.1 PENGERTIAN
2.1.1 Terminologi judul Gedung Multifungsi ( Mixed-use Building) fungsi
Hotel dan Mall di Kawasan Pariwisata Lovina, Kabupaten Buleleng.
A. Gedung: Bangunan yang berukuran besar sebagai tempat kegiatan seperti
hotel, pertemuan, pertunjukan, olahraga, shoping.
B. Multi fungsi (mixed-use): Wadah yang menampung berbagai macam
fungsi seperti pencampuran hotel, mall, perkantoran, dan apertement.
C. Fungsi: suatu wadah yang menampung berbagai kegiatan civitas yang terdapat
di dalamnya.
D. Hotel: Usaha komersial yang menyediakan tempat menginap, makan,
dan pelayanan-pelayanan lain untuk umum. (Grolier electronic publishing inc,
1995).
E. Mall: Sebagai tempat pelayanan perbelanjaan yang menjual berbagai
macam barang atau kebutuhan masyarakat.
F. Kawasan: Suatu area yang di fungsikan untuk suatu kepentingan
(indinesia;mintakat:ingris:zoning)
17
G. Pariwisata: Sebagai suatu proses yang dapat menciptakan nilai tambah terhadap
barang dan jasa sebagai satu kesatuan produk, baik yang Nampak/nyata (tangible
product) dan yang tidak tampak (intangible product). (sulastiyono, 2011).
H. Lovina: Sebuah kawasan di Kabupaten Buleleng yang merupakan daerah
setrategis pariwisata provensi.
I. Kabupaten Buleleng: Sebuah kabupaten di Bali yang dapat dijadikan tolak
ukur social budaya, desain, infrasturktur yang terdapat di Bali.
2.2.1 Internasional
A. Xiamen Wu Yuan Wan Mixed-Use.( Lihat gambar 2.2).
39
Fungsi pada bangunan ini adalah hotel, rental office dan shoping mall yang
berada pada bagian bawah hotel dan rental office. Ruang luar yang luas dapat
memberikan kelancaran terhadap orang yang melintasinya. Secara pisikologis
manusia menjadi nyaman dan nyaman dalam bersirkulasi.
2
Secara teknis, total luas lantai kotor 175.000 M . Tujuan dibangunnya bangunan
ini adalah untuk menjadi bagian pusat dari rencana induk baru, yang akan menjadi
landmark ritail baru dan kompleks terintegrasi dengan baik (ang merespon
lingkungan sekitarnya (Academia,2015).
B. Riverchase Galleria
HooVer
2.2.2 Indonesi
A. Ciputra World Jakarta 1.
Fasilitas yang terdapat di Raffles Hotel, yaitu (a) fasilitas utama terdiri dari ruang
tidur. Jenis ruang tidur yang terdapat di raffles hotel , yaitu ruang tidur
standar, ruang tidur deluxe, executive, suite junior, suite pemandangan kebun, suite
club; (b) fasilitas pendukung terdiri dari resepsionis 24 jam, penitipan bayi,
persewaan mobil, concierge, fasilitas tamu bagi tamu berkebutuhan khusus,
loker, layanan laundry, bar, parkir, penukaran mata uang, penyimpanan bagasi,
restoran, perpustakaan, fasilitas pertemuan, area merokok, buisiness centre,
coffeeshop; (c) fasilitas pelengkap berupa kamar uap, kolam renang anak, taman,
klub anak-anak, taman bermain anak, kolam renang (luar ruangan), GYM, parkir
valet.
Berikut merupakan nuansa pada hotel raffles. (lihat gambar
14)
Gambar 2.14 nuansa hotel raffle sciputra world jakarta
Sumber : http://www.ciputraworldjakarta.com/cwj1/lotte -shopping-avenue, 2014
Nuansa yang tercipta pada raffles hotel adalah moderen yang memadukan warna-
warna cerah yang bertujuan untuk menambah kesan mewah, elegan dan dinamis.
Kemewahn yang tidak monoton dapat memberikan kenyamanan fisik maupun
fisikis pada pengunjung. Dengan demikian tamu atau pengunjung yang datang
menjadi puas berada dalam hotel rafles.
b. Mall
Sheraton Bali Kuta Resort dan mall beach walk terletak di pusat Kuta atau
Tuban (Lihat gambar 2.4). Sheraton Bali Kuta Resort adalah hotel bintang empat
yang memiliki fasilitas seperti kamar tidur, restoran, rekreasi, sport centre. Hotel ini
terletak
10 Km dari pusat kota dan menyediakan kemudahan akses ke fasilitas-fasilitas
penting di kota Badung. Dalam bangunan ini, hotel menyediakan pelayanan dan
fasilitas yang nyaman seperti persewaan mobil, lift, koran, dry cleaning, layanan
kamar 24 jam (agoda,2012). Sheraton dan mall beach walk merupakan bangunan
yang di gabung/dikombinasikan dalam satu bangunan yang disebut dengan mixed-use
building (lihat gambar 2,18 & 19).
Gambar 2.18 Site plan
Gambar 2.19 Sheraton Bali Kuta Resort dan mall beach walk
Sumber : www.lastminute.com.au,2014
Jenis hotel yang diciptakan berbintang empat yang dikombinasikan dengan mall yang
berfungsi sebagai tempat rekreasi dan pusat perbelanjaan untuk semua
kalangan masyarakat. Bangunan ini ( mixed-use building) berlokasi di kuta,
bangunan dibangun di dekat pantai. Dalam penentuan lokasi tersebut, view yang
dihasilkan sangat menarik dan potensial untuk pengunjung yang sedang menginap di
hotel tersebut dan pada fasilitas mall, rancangan sirkulasi yang sangat baik dan jelas.
Dari penjelasan diatas dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Sheraton Hotel
Penjabaran fasilitas yang terdapat beach walk yaitu hotel sheraton. Hotel ini
memiliki gaya moderen, namun tetap mengaplikasikan budaya Bali salah
satnya adalah pengaplikasian atap limasan pada bangunan hotel. Warna putih
mendominasi, namun tidak kelihatan monoton.Berikut merupakan Krakteristik
hotel Sheraton Bali Kuta Resort
a) Ruang luar. Ruang luar hotel Sheraton sangat mempertimbangkan
view,yaitu pantai kuta. Dengan demikian pengunjung yang ada di ruanggan
ini menjadi senang dan dapat menyaksikan keindahan alam sekitar. Secara
pisikologis pengunjung mendapatkan ketenangan jiwa dan merasakan suasana
alam yang mengelilinginya. Kesan ruang luar bergaya modern, namun
tetap selaras dengan kondisi lingkungan di Bali.
Gambar 2.20 kolam Sheraton Bali Kuta Resort dan mall beach walk
Sumber : www.agoda.com
b) Hunian deluxe. Kamar tidur terdiri dari tempat tidur, meja TV, kursi panjang,
dan lemari pakaian pengunjung. Style ruang tidur memakai langgam modern
dimana identik dengan warna putih dan dipadukan dengan warna coklat pada
furniture. Ruang ini sangat mempertimbangkan view ke luar karena mampu
meningkatkan harga kamar itu sendiri. (lihat gambar 2.21).
Gambar 2.21 ruang tidur Sheraton Bali Kuta Resort
Sumber : www.agoda.com
c) Hunian suite. Kamar tidur suite terdiri dari tempat tidur dan living room.
Furniture yang terdapat di kamar tidur yaitu: kursi, meja tv, tv, lampu tidur,
meja, dan lemari pakaian. Warna yang digunakan dalam ruang adalah putih
yang di padukan dengan warna coklat muda sehingga kesan ruang luas,
mempertimbangkan view pantai. Kemudian dilengkapi dengan living
room furniture yang ada adalah meja, kursi. Material arsitektur lantai
mengunakan kramik, dan flapon menggunakan gypsum, kaca bening 6mm.(
lihat gambar
2.22 dan 2.23).
Gambar 2.22 ruang tidur suite Gambar 2.23 living room Sheraton
Sheraton Bali Kuta Resort Bali Kuta Resort
Sumber : www.agoda.com Sumber : www.agoda.com
b. Mall beach walk. Prancangan pada mall beach walk sangat menarik
dan dapat menciptakan kenikmatan manusia yang sedang berekreasi.
fasilitas yang terdapat pada mall beach walk , sebagai berikut (lihat
gambar 2.33,
2.34, 2.35, 2.36, ).
Gambar 2.33ruang luar Gambar 2.34antorium
beachwalk beachwalk
Sumber : Dokumentasi Sumber : Dokumentasi
kelompok studio kelompok studio
Dari penjabaran diatas, yaitu hotel dan mall, pada akhirnya dapat ditarik
kesimpulan mengenai fasilitas bangunan tersebut. Dari penjelasan mengenai sheraton
hotel dan mall beachwalk, fasilitas yang terdapat di sheraton hotel, yaitu (a) Fasilitas
hotel, 1) Fasilitas utama: Kamar tidur, 2) Fasilitas pendukung: Restoran, lobby, coffe
shop, parkir mobil, bisnis center, salon,layanan laundry, bar, fasilitas pertemuan,
penyimpanan, concierge, lift, persewaan sepeda, persewaan mobil, 3) Fasilitas
pelengkap: Pijat, SPA, kolam renang, kolam renang anak, pusat kebugaran, parkir
mobil, (b) Fasilitas mall: Retail, restoran, coffe shop, game center, parkir, taman.
2.3 SPESIFIKASI UMUM
Pada spesifikasi umum terdapat uraian hasil sintesa pemahaman terhadap teori dan
pemahaman proyek sejenis. Spesifikasi umum mencangkup elemen-elemen
yang dijadikan dasar acuan merancang dan pedoman umumnya terintegrasi pada studi
perancangan yang terkait lokasi dan pemprograman.
2.3.1 Hakekat
Pada hakekatnya, spesifikasi umum dibagi menjadi tiga unsure, yaitu pemahaman
umum bangunan multifungsi (mixed-use building), tujuan perancangan peroyek, lingkup
proyek. Penjabaran ketiga hakekat tersebut, sebagai berikut:
A. Pemahaman Umum Mixed-Use Building Fungsi Hotel Dan Mall
Bangunan multi fungsi (mixed-use building) adalah sebuah bangunan yang
memiliki dua atau lebih fungsi besar arsitektur. Kalau disesuaikan dengan ide judul
perancangan bangunan multi fungsi (mixed-use building) adalah sebuah
bangunan yang terkombinasi antara hotel dan mall. Fungsi, Hotel merupakan
fasilitas akomondasi dan Mall merupakan pusat perbelanjaan dan rekreasi yang
dikombinasikan satu kesatuan dalam satu bangunan. Pendekatan perancangan yang
berusaha menyatukan berbagai aktivitas dan fungsi yang berada di bagian area suatu
kota (luas area terbatas, harga tanah mahal, letak strategis, dan ekonomi tinggi)
sehingga terjadi satu struktur yang komplek
B. Tujuan Proyek
Dalam perancangan mixed-use building memiliki tujuan, yaitu a) Perancangan
mixed-use building bertujuan untuk mengubah area menjadi multi fungsional lahan;
b) memperbaiki kualitas fisik lingkungan kota; c) Penghematan pendanaan proyek; d)
menciptakan fasilitas yang memudahkan pengunjung, sehingga waktu tempuh
dan jarak menjadi dekat untuk mencapai suatu fasilitas, perodiktivitas akan
bertambah;e) meningkatkan pertumbuhan kawasan sekitarnya sebagai respon
terhadap kebutuhan layanan bagi para pengguna bangunan/gedung; f) Menghambat
perluasan kota karena perkembangannya kea rah vertikal sehingga meminimalkan
perluasan kota secara horizontal.
C. Lingkup Proyek
Perancangan pembangunan dilakukan berdasarkan kreteria umum. Penjabaran
lingkup proyek, yaitu a) fungsi, fungsi-fingsi yang dikombinasikan pada sebuah
bangunan multifungsi adalah hotel dan mall (wisma dan suka);b) letak, karakteristik
letak proyek adalah pada kawasan pariwisata; c) jenis, jenis proyek merupakan
bangunan multi fungsi yang mewadahi fungsi hotel sebagai sarana akomondasi dan
mall sebagai sarana rekreasi dan pusat perbelanjaan.
2.3.2 Wadah
Berdasarkan lingkup proyek, wadah proyek pada bangunan multi fungsi (mixed-
use building) akan menggunakan pedoman sebagai berikut:
A. Fasilitas
Secara umum perancangan bangunan multi fungsi (mixed-use building) akan
memiliki fasilitas, yaitu a) sarana akomondasi berupa hotel berbintang dan sara
rekreasi berupa pusat perbelanjaan berupa mall
B. Syarat Lokasi
Lokasi menjadi persyaratan utama untuk mengembangkan sebuah bangunan
multi fungsi (mixed-use building), tujuannya agar mendapatkan pencapaian yang
diharapkan secara efektif. Adapun persyaratan lokasi pembangunan bangunan multi
fungsi ini berdasarkan rumusan krakteristik dan tujuan yang diharapkan, yaitu a)
lahan terletak di kawasan strategis pariwisata, dengan kedekatan dengan jalan
penghubung utama antar kawasan atau kota, sehingga dapat menjadi bangunan yang
mampu memprodiktivitaskan sebuah kawasan dan dapat menjadi alternatif
pengembangan bangunan sebagai pendukung kawasan pariwisata di masa depan; b)
bangunan multi fungsi mampu memaksimalkan penggunaan lahan secara efektif dan
memperhatikan lingkungan sekitar, supaya dapat meningkatkan keserasian antara
bangunan yang lainnya
C. Pelayanan
Adapun pelayanan pada proyek bangunan multifungsi yang diciptakan, yaitu a)
pelayanan investasi, menyediakan retail kepada pengusaha/pedagang, sehingga
dapat bekerja membuka usaha pada retail yang disewakan. Perseorangan yang
dapat
berinvestasi pada bidang retail yang memiliki nilai dan dapat memperoleh
keuntungan; b) pelayanan wisata, pelayanan yang diberikan kepada para pengunjung
yang menikmati wisata pada kawasan pariwisata; c) pelayanan lingkungan,
menciptakan ruang luar berupa taman, sehingga dapat meningkatkan kualitas fisik
site dan mampu memberikan kesegaran tersendiri terhadap pengunjung yang
mengunap maupun pengunjung yang berekreasi.
2.3.3 Isi
Berdasarkan lingkup isi perancangan proyek akan dihuni dan
mengakomondasikan unsur, sebagai berikut:
A. Civitas Penghuni
Penghuni merupakan pengunjung wisata, yaitu wisatawan domestik dan
mancanegara yang akan menginap serta menikmati fasilitas mall. Penginap dan
civitas pada mall merupakan anak-anak, para remaja, dewasa, dan usia lanjut, serta
civitas yang memiliki keterbatasan fisik. Kapasitas layanan proyek bangunan multi
fungsi berupa hotel yang dikombinasikan dengan mall adalah 60-100 pada fasilitas
hotel/akomondasi dan mall mencapai 1000 civitas.civitas selain wisatawan
adalah masyarakat umum yang sifatnya berkunjung untuk melakukan rekreasi.
B. Pengelola
Pengelola bangunan multi fungsi (mixed-use building) merupakan pihak
suwasta dan pemerintah kota sebagai pemilik lahan, dan bersinergi untuk mencapai
tujuan proyek yang diharapkan beserta terwujudnya bangunan percontohan
merupakan konsep fasilitas pendukung kawasan di masa depan yang mampu
meningkatkan produktivitas kawasan pariwisata dengan mengedepankan konsep
visual yang bercitra nusantara.