Anda di halaman 1dari 4

MODUL II DIODA ZENER

Katon Vembriarto Widayaswara (13114148)


Asisten: Michael Mallardy (13114084)
Tanggal Percobaan: 22 Februari 2017
MS3204-Praktikum Mekatronika I
Laboratorium Teknik ProduksiFakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB

Abstrak
2. STUDI PUSTAKA
Ketika dioda diberikan arus yang arahnya berlawanan
Dioda Zener adalah dioda yang dirancang khusus
dengan kepala dioda, maka arus tidak dapat mengalir. Tetapi
untuk beroperasi pada daerah avalanche. Ketika diode
ketika tegangan yang diberikan cukup besar hingga mencapai
diberikan bias mundur maka dioda tidak akan
tegangan breakdown, maka dioda akan membiarkan arus ini
mengalirkan arus kecuali karena adanya arus bocor
mengalir. Beberapa dioda didesain khusus untuk mngalirkan arus
yang sangat kecil. Jika tegangan yang diberikan pada
pada tegangan breakdown. Dioda ini disebut dioda zener. Dioda
bias mundur cukup besar, sebesar tegangan
zener memiliki karakteristik mempertahankan tegangan yang
breakdown dioda, maka arus akan mengalir. Tegangan
melewatinya pada tegangan breakdown dioda, sehingga dioda zener
pada dioda zener akan dijaga konstan sebesar
dapat berfungsi sebagai regulator tegangan.
tegangan breakdown pada dioda. Namun, jika
tegangan bias mundur diberikan pada dioda terlau
Kata kunci: Dioda zener, tegangan breakdown, regulator tinggi, dioda akan rusak.
tegangan.
Pada daerah avalanche, dioda zener dapat
menghasilkan arus listrik yang bervariasi dengan
1. PENDAHULUAN
perubahan tegangan yang sangat kecil.
- Latar Belakang
Pada beberapa peralatan elektronik, ada
bagian rangkaian yang membutuhkan supali daya
konstan, sedangkan besar beban pada rangkaian dapat
bervariasi terhadap waktu. Oleh karena itu
dibutuhkan suatu komponen yang dapat
mempertahankan tegangan pada rangkaian listrik.
Salah satu komponen yang dapat digunakan untuk
mempertahankan tegangan pada rangkaian adalah
dioda zener.
Dioda zener adalah dioda yang bekerja
Gambar 1. Simbol dan kurfa karakteristik I/V
terbalik dengan dioda pada umumnya, dioda zener
dari dioda zener.
bekerja pada daerah avalanche. Ketika dioda zener
diberikan bias mundur, dioda zener dapat Pada gambar 1 dapat dilihat, ketika berada
mengalirkan arus jika tegangannya cukup besar, pada daerah operasi atau daerah avalanche dari dioda
sebesar tegangan breakdown dioda. Namun jika zener, jika diberi perubahan arus yang besar, maka
tegangan terlalu besar dioda zener dapat rusak. perubahan tegangan kecil. Dari kurfa karakteristik
dapat terlihat garis yang cenderung vertikal pada
Untuk mengetahui karakteristik dioda zener
daerah operasi. Ini menandakan bahwa dioda zener
ini maka diperlukan percobaan untuk mendapatkan
dapat mempertahankan tegangan yang melewatinya
data dan mengevaluasi rangkaian regulator tegangan
sebsar tegangan breakdownnya.
dengan menggunakan dioda zener. Setelah diketahui
karakteristiknya dan dievaluasi maka dioda zener ini Dalam membuat regulator tegangan dengan
dapat digunakan dengan tepat. dioda zener, perlu diperhatikan rating dari dioda zener.
Jangan sampai daya dioda zener yang digunakan
- Tujuan melebihi nilai dari rating dioda zener tersebut. Hal ini
o Mencari besar tegangan breakdown dapat mengakibatkan dioda zener ini rusak.
dari dioda zener melalui percobaan
o Mengevaluasi hasil rangkaian dioda
zener sebagai regulator tegangan.

LaporanPraktikum Lab TeknikProduksi FTMD ITB 1


Gambar 2. Rangakain dioda zener sebagai regulator
tegangan.
Dalam membuat regulator tegangan diperlukan
penggunaan resistor untuk memastikan bahwa arus
yang melalui dioda melebihi ambang longsor
(avalanche), tetapi pada saat yang sama tidak melebihi Gambar 3. Rangkaian dioda zener dan hambatan Rs
nilai daya dari dioda Zener. untuk percobaan 1
2. Percobaan 2
3. METODOLOGI
Alat dan bahan
Membuat rangkaian Menyalakan Catu daya.
1. Catu Daya DC sesuai gambar 4. Atur tegangan input 6 V
2. Multimeter
3. Papan rangkai ( Proto - Board)
4. 1N4729A Zener Dioda
5. Resistor
6. Kabel untuk rangkaian Ukur tegangan beban
evaluasi kerja dioda
(Vl), tegangan dioda
zener sebagai
(Vd) pada Hambatan
regulator tegangan
Langkah Setiap Percobaan 50 Ohm dan 10 K Ohm
1. Percobaan 1

Membuat rangkaian
Menyalakan Catu daya
sesuai gambar 3.

Variasikan Tegangan
Input (Vin) Gambar 4
0 sampai 10 untuk
forward bias Ukur V input, V dioda,
dan I dioda
-10 sampai 0 untuk
reverse bias

LaporanPraktikum Lab TeknikProduksi FTMD ITB 2


4. HASIL DAN ANALISIS Plot grafik Vd terhadap Id
- Percobaan 1 Membuat kurfa karakteristik I/V
pada dioda zener. Grafik 1. Grafik I/V Pada
Tabel 1. Hasil Pengukuran Id dan Vd pada dioda zener Dioda Zener
Vin<V> Vd<V> Id<mA> Wd<mW>
20
Forward bias
2 0.76 8.07 6.1332 10
1.8 0.757 6.84 5.17788
0
1.6 0.75 5.64 4.23 -4 -3 -2 -1 0 1

Id<mA>
1.4 0.744 4.49 3.34056 -10

1.2 0.735 2.99 2.19765 -20


1 0.718 2 1.436
0.8 0.69 0.84 0.5796 -30

0.6 0.619 0.82 0.50758 -40


0.4 0.451 0.13 0.05863
0.2 0.2648 -0.01 -0.002648 -50
Vd<Volt>
Reverse bias
-0.5 -0.506 0.02 -0.01012
-1 -1.005 0.01 -0.01005 - Percobaan 2 Membangun dan mengevaluasi
dioda zener regulator sederhana
-1.5 -1.499 -0.05 0.07495
-2 -1.952 -0.4 0.7808 Tabel 2. Hasil pengukuran Vd dan Vl pada
percobaan 2
-2.5 -2.247 -1.63 3.66261
-3 -2.606 -3.69 9.61614 Vin<V> Vl<V> Vd<V> Rl<Ohm>
-3.5 -2.742 -5.31 14.56002 6 2.815 2.882 50
-4 -2.723 -8.05 21.92015 6 3.425 3.419 10000
-4.5 -2.844 -11.71 33.30324
-5 -2.932 -13.86 40.63752
Analisis Hasil Percobaan
-5.5 -2.987 -17.58 52.51146
Pada percobaan 1, hasil plot data Id terhadap
-6 -3.067 -20.3 62.2601
Vd pada dioda zener sudah mendekati bentuk grafik
-6.5 -3.112 -23 71.576 dioda zener pada umumnya, hanya saja pada saat
-7 -3.151 -26.31 82.90281 reverse bias saat Vin -4 V tegangan dioda (Vd) malah
-7.5 -3.197 -28.72 91.81784 meningkat dibanding saat Vin -3.5 V.
-8 -3.245 -32.27 104.71615 Pada saat percobaan 1 kami hanya
-8.5 -3.275 -35.42 116.0005 menggunakan 3 buah resistor yang dipasang seri
dengan besar hambatan totalnya 150 ohm. Setelah
-9 -3.306 -37.1 122.6526
percobaan dilakukan, resistor yang kami gunakan
-9.5 -3.341 -40.9 136.6469 memanas. Ini terjadi karena arus yang mengalir
-10 -3.358 -43.3 145.4014 melalui resistor terlalu besar, seharusnya resistor
disusun paralel dengan besar hambatan ekuivalen
yang sama. Apabila dipasang paralel maka arusyang
mengalir melalui tiap resistor tidak terlalu besar.
Pada forward bias, dioda mulai mengalirkan
arus ketika tegangan input yang diberikan ke
rangkaian sebesar 0.6 V, pada saa itu Vd sebesar 0.619
V dan arus Id sebesar 0.82 mA.
Pada saat bias mundur. Vin -6 V dan Vd -3V,
dapat dilihat pada grafik, arus yang masuk pada dioda
sudah mulai berada didaerah avalance. Mulai dari Vin

LaporanPraktikum Lab TeknikProduksi FTMD ITB 3


-6 V ini, perubahan Vd terhadap Vin dan Id relatif kecil,
sehingga dioda bisa mempertahan tegangannya di
sekitar -3V. Nilai kebocoran saat bias mundur -3 V.
Pada lembar spesifikasi, arus dioda zener
berada pada 69 mA. Sedangkan pada percobaan yang
telah dilakukan, arus diode zener belum menyentuh
angka 69 mA. Namun jika melihat data hasil percobaan
yang telah dilakukan, maka ketika besar arus diode
zener sebesar 69 mA, maka tegangan zener akan
mendekati tegangan zener referensi. Yaitu, berada
pada range 3.42 3.78 V.
Dari hasil pengukuran tegangan dioda zener
yang kami dapatkan adalah berkisar di -3.3 V. Pada
saat dievaluasi dengan percobaan 2, kami dapati
tegangan pada dioda dan beban mendekati nilai 3.3
Volt, ini menandakan regulator tegangan yang kami
rangkai bekerja dengan baik.

5. KESIMPULAN
1. Berdasarkan Hasil pengukuran dari
percobaan 1 dapat diketahui besar tegangan
breakdown dari dioda zener adalah 3.3V
2. Berdasarkan evaluasi rangkaian dioda pada
percobaan 2 dapat diketahui regulator
tegangan bekerja dengan baik

DAFTAR PUSTAKA
[1] Sedra, A. and Smith, K., Microelectronic Circuits 6th ed,
Oxford University Press, USA, 2010.
[2] http://www.fairchildsemi.com/ds/1N/
1N4729A.pdf

LaporanPraktikum Lab TeknikProduksi FTMD ITB 4

Anda mungkin juga menyukai