Disusun oleh:
UNIVERSITAS PASUNDAN
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN
BANDUNG
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Secara definitif dapat dikatakan bahwa: Konsep Pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis
yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan
sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan (Stanton, 1978).
Elemen Penting dalam Konsep Pemasaran:
Market oriented berorientasi pada keinginan Konsumen
Penyusunan kegiatan pemasaran secara terpadu
Pencapaian tingkat kepuasan Konsumen
Konsep Manajemen pada hakikatnya mencakup upaya dan strategi yang ditempuh
manajemen dalam rangka untuk mencapai tingkat kepuasan konsumen.
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui apa yang dimaksud analisis informasi dalam pemasaran
b. Untuk mengetahui apa yang dimaksud sistem informasi pemasaran
BAB II
ISI
1. Analisis sistem informasi
Lingkungkan pemasaran adalah pelaku-pelaku dan kekuatan-kekuatan di luar pemasaran
yang mempengaruhi kemampuan perusahaan (manajemen pemasaran) dalam mencapai
tujuan yaitu mengembangkan kesempatan maupun ancaman bagi perusahaan yang
berubah-ubah dari waktu ke waktu. Oleh karena itu perubahan lingkungan harus
senantiasa di monitor agar perusahaan dapat menyesuaikan program-program
pemasarannya dengan perubahan lingkungan.
Perusahaan harus mengamati dan mengelola lingkungan pemasaran untuk mencari
peluang dan mencegah ancaman. Lingkungan pemasaran terdiri dari:
a. Lingkungan mikro perusahaan
Terdiri dari pelaku lain yang dekat dengan perusahaan dan bergabung untuk
membentuk jaringan penghantar nilai perusahaan atau mempengaruhi kemampuannya
untuk melayani pelanggannya. Lingkungan mikro meliputi lingkungan internal
perusahaan, firma saluran pemasaran (pemasok dan perantara pemasaran, termasuk
penjual perantara, firma distribusi fisik, agen jasa pemasaran, dan perantara keuangan
bekerja sama untuk menciptakan nilai pelanggan), lima jenis pasar pelanggan
(konsumen, bisnis, penjual, perantara, pemerintah, dan pasar internasional), pesaing
menantang perusahaan dalam usahanya melayani pelanggan dengan lebih baik dan
beragam masyarakat mempunyai kepentingan actual atau potensial atau dampak bagi
kemampuan perusahaanuntuk memenuhi tujuannya.
b. Lingkungan makro perusahaan
Terdiri dari kekuatan social yang lebih besar yang mempengaruhi keseluruhan
lingkungan mikro. Kekuatan-kekuatan ini membentuk peluang dan menempatkan
ancaman bagi perusahaan seperti keadaan alam (dalam kaitanya dengan SDA,
lingkungan, dll) politik dan hankam (dalam kaitanya dengan menjaga stabilitas
perekonomian Negara, menciptakan iklim usaha yang menjanjikan prospek cerah dll),
hokum (peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang mengatur kepastian
usaha, perlindungan hak-hak serta aturan tertentu seperti UU perburuhan, kepajakan
dan sebagainya),perekonomian (dalam kaitanya dengan nilai-nilai yang berlaku di
masyarakat, tingkat investasi dsb),pendidikan dan teknologi (yang mendukung
persediaan SDM yang andal yang dapat menghasilkan produk yang berkualitas
dengan harga yang berkompetitif), social budaya (dalam kaitannya dengan jumlah
penduduk, penyebaran penduduk, jenis kelamin, distribusi umur maupun
perkembangan dari waktu ke waktu yang dapat menunjang prospek perekonomian
suatu Negara), hubungan internasional (dalam kaitanya dengan kurs, neraca
pembayaran, transfer budaya, proteksi dan sebagainya).
2.2 Tujuan
Secara garis besar tujuan dari sistem informasi pemasaran adalah:
Menyediakan informasi yang berkaitan dengan situasi internal (sumber daya perusahaan)
dan situasi eksternal seperti: perilaku konsumen, pesaing, saluran distribusi, kebijakan
publik dan tujuan lain yang diinginkan manajemen pemasaran.
Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, penetapan sasaran,
strategi, program, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.