dan Fungsinya
Pengertian, Macam-Macam Enzim dan Fungsinya
Terdapat berbagai macam jenis enzim yang berfungsi dalam organ tubuh
seperti pencernaan, dan organ tubuh lainnya. Pertama-tama mari kita
membahas mengenai Pengertian Enzim. Secara umum, Pengertian
Enzim adalah molekul protein kompleks yang dihasilkan dari sel hidup yang
berfungsi sebagai katalisator dalam proses kimia dalam tubuh makhluk
hidup. Enzim tidak dapat bereaksi tetapi hanya dapat mempercepat proses
reaksi, tetapi struktur enzim tidak berubah baik itu sebelum dan sesudah
reaksi, dengan demikian, enzim tidak mempengaruhi kesetimbangan reaksi
dalam peranannya.
Enzim disentetis dalam bentuk calon enzim yang tidak aktif (zimogen) lalu
diaktifkan pada lingkungan dengan kondisi yang baik/tepat. Struktur Enzim
yang tersusun menjadi dua bagian yang saling berpasangan yaitu apoenzim
dan gugus prostetik antara lain sebagai berikut...
Apoenzim
Koensim adalah ko-faktor molekul organik kecil yang tahan panas dan
mengandung ribosa dan fosfat serta larut dalam air. Koensim dapat
disebut dengan gugus prostetik apabila terikat oleh apoenzim, tetapi
koenzim mudah terpisah dari apoenzim. Fungsi koenzim adalah
sebagai penentu sifat dan reaksinya. Contohnya : Koensim NADP
(Nicotiamida adenin Denukleotid Phosfat), reaksinya adalah
dehidrogenase. Dalam hal ini NADP berfungsi sebagai akseptor
hidrogen/penerima.
http://www.artikelsiana.com/2015/04/pengertian-enzim-macam-enzim-
fungsi.html
A. PENGERTIAN ENZIM
Enzim adalah sebuah biomolekul yang berupa protein dan berbentuk bulat.
Enzim terdiri dari satu atau lebih rantai polipeptida. Enzim ini akan
mengubah senyawa dan mempercepat proses reaksi dengan mengubah
molekul awal yang dikenali dan diikat secara spesifik oleh enzim (substrat)
menjadi molekul lain (produk). Kemampuan enzim untuk mengaktifkan
senyawa lain dengan cara spesifik disebut dengan biokatalisator.
Ikatan enzim dengan substrat adalah sebuah ikatan yang spesifik, jadi hanya
enzim-enzim tertentu yang dapat mengikat substrat tertentu. Setelah itu
barulah substrat tersebut aktif dan barulah terbentuk perubahan kimiawi.
B. FUNGSI ENZIM
Fungsi Enzim adalah sebagai katalisator yang mempercepat terjadinya laju
sebuah reaksi. Didalam tubuh manusia, enzim berfungsi untuk
memperlancar proses pencernaan. Dimulai dari :
1. Mulut
2. Lambung
4. Pankreas
Enzim hanya akan di produksi atau di sintesis jika sel mempunyaui gen
untuk enzim tersebut
Suhu enzim adalah sama dengan sel, kecepatan laju reaksi yang
dikatalisis oleh enzim meningkat seiring dengan peningkatan suhu.
Pada suhu yang terlalu tinggi enzim akan mengalami denaturasi.
Sedangkan pada suhu 0 derjat celsius, enzim menjadi tidak aktif.
Enzim tidak mengubah suatu tetapan proses reaksi, akan tetapi hanya
mempercepat tercapainya tetapan tersebut
Secara umum, enzim mempunyai empat sifat khas, yang mana sesuatu
dapat disebut dengan enzim jika mempunyai empat sifat berikut ini, yang
terdiri dari :
1. Protein
Segala sifat protein adalah sama dengan enzim, akan tetapi sifat enzim tidak
berlaku untuk protein. Oleh karena itu hampir lebih dari separuh jumlah
protein didalam sel merupakan enzim.
2. Katalis
Enzim merupakan katalis yang dapat mengubah laju reaksi, dengan tanpa
ikut bereaksi. Aktivitas enzim dapat di atur. Enzim mampu meningkatkan laju
reaksi pada kondisi yang biasa, yaitu dari tekanan, suhu, dan pH. Tingkat
katalisasi yang diberikan oleh enzim juga lebih tinggi dibanding katalis biasa
dalam segi peningkatan laju reaksinya.
3. Aktif
Molekul yang awalnya hanyalah substrat diaktifkan menjadi produk oleh
enzim. Molekul yang teraktivasi ini akan mengalami kenaikan dalam segi
energi kinetiknya.
4. Spesifik
Enzim tertentu hanya bisa mengikat substrat tertentu (spesifik) pula,
sehingga barulah terjadi pengaktifan substrat dan perubahan kimiawi pun
terjadi pada molekul atau senyawa yang diikat.
D. STRUKTUR ENZIM
Enzim disebut juga dengan Holoenzim, yang terbagi menjadi dua, yaitu
apoenzim dan kofaktor.
Apoenzim merupakan penyusun utama enzim, yaitu bagian enzim aktif yang
terdiri atas protein yang bersifat tidak stabil dan mudah berubah. Sehingga
dibutuhkan kofaktor untuk menjaga fungsi enzim tetap normal. Kofaktor
merupakan sebuah komponen berupa molekul yang bersifat nonprotein.
Kofaktor bisa mempunyai ikatan yang kuat maupun lemah terhadap protein
enzim. Jika kofaktor mempunyai ikatan yang kuat dengan protein enzim,
maka disebut dengan prostetik. Jika kofaktor terdiri atas molekul organik
nonprotein yang terikat secara tidak kuat/renggang terhadap protein enzim,
maka disebut dengan koenzim.
Kofaktor terbagi menjadi dua lagi, yaitu molekul organik dan non-organik.
Molekul organik (koenzim) contohnya adalah Vitamin. Sedangkan molekul
non-organik (ion logam) contohnya adalah Fe+2, Mn+2
Akan tetapi, penting untuk diketahui, bahwa tidak semua enzim memiliki
struktur yang lengkap (memiliki apoenzim dan kofaktornya). Contohnya saja
seperti enzim ribonuklease pankreas yang hanya terdiri atas polipeptida
saja, dan tidak mengandung gugus kimiawi lain.
STRUKTUR ENZIM
b. Protease
Enzim protease disebut juga dengan proteinase, proteolitik atau peptidase.
Merupakan enzim-enzim yang mengkatalisis pemecahan rantai protein
didalam tubuh, sehingga protein yang masuk melalui makanan dapat
menjadi molekul yang lebih sederhana diserap kedalam pembuluh darah dan
dibawa ke sirkulasi menuju seluruh tubuh. Enzim protease ini terutama
terdapat di lambung dan di usus halus.
Contoh dari enzim ini adalah enzim pepsin, renin, tripsin, enterokinase,
peptidase, dan gelatinase.
c. Esterase
Enzim esterase merupakan sebuah enzim yang fungsinya mengkatalisis
pemecahan rantai ester, terutama yang ditemukan di dalam asam nukleat
dan juga lipid (lemak)
Contoh dari enzim esterase adalah enzim lipase, dan fosfatase.
http://www.softilmu.com/2015/12/Pengertian-Fungsi-Struktur-Sifat-
Macam-Macam-Jenis-ENZIM-Adalah.html