Kelas E
Kelompok 2
Andra Leovika (150510150024)
Refiona Sekar Sari (150510150046)
Nurul Hidayati Emila (150510150162)
Putri Erli Dwi Yulistari (150510150255)
A B C D
Produktivitas tinggi Produktivitas tinggi
Musim ke-2
Musim ke-5
A B C D
X X
Keturunan hasil persilangan
4. Kultivar hibrida dirakit dengan memanfaatkan fenomena heterosis. Jelaskan apa yang
dimaksud dengan heterosis dan bagaimana cara menganalisisnya?
Heterosis merupakan istilah untuk menggambarkan lonjakan potensi genetik akibat
penggabungan dari gen gen dominan dari hasil suatu persilangan sehingga sifatnya melebihi
tetuanya.
Peristiwa heterosis dapat dianalisis dengan menganalisis sifat keturunan dari persialangan
tetuanya. Apabila sifat yang dimiliki keturunan hasil persilangan lebih baik dari kedua
tetuanya maka dapat disimpulkan telah terjadi heterosis.
Heterosis dapat diketahui dengan rumus:
P1+ P 2
F 1
2
H= x 100
P 1+ P 2
2
Keterangan :
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan daya gabung, daya gabung umum, dan daya gabung
khusus!
Daya gabung adalah ukuran kemampuan suatu tanaman dalam persilangan dengan tanaman
lain untuk menghasilkan keturunan yang heterosis (yang memiliki penampilan rata-rata yang
lebih dari tetuanya).
Daya gabung umum adalah ukuran atau rata-rata nilai dari satu galur murni tetua yang
disilangkan dengan beberapa galur murni tetua lain untuk menghasilkan keturunan unggul.
Daya gabung khusus adalah ukuran kemampuan satu galur tetua yang disilangkan dengan
satu galur tetua lain untuk menghasilkan keturunan unggul.
6. Jelaskan bagaimana cara menduga nilai daya gabung khusus dan daya gabung umum!
Daya gabung umum dan daya gabung khusus dapat diduga dengan cara melakukan
serangkaian persilangan dengan mengikuti design persilangan tertentu yang selanjutnya
dianalisis sesuai dengan design persilangan yang digunakan pada suatu persilangan.
1 1
DGU = ( Yi .+Y . i ) 2 Y
2n n
1 1 1
DGK = ( Yij+Yji ) ( Yi .+Y .i+Yj.+Y . j ) + 2 Y
2 2n n
Keterangan :
n = jumlah tetua
Y.i = jumlah dan rata-rata persilangan ke-i
Y = jumlah total persilangan
Yij = jumlah persilangan i x j
7. Produksi benih hibrida dapat dilakukan dengan memanfaatkan kondisi mandul jantan (male
sterility). Jelaskan apa yang dimaksud dengan mandul jantan dan bagaimana
pemanfaatannya dalam produksi hibrida!
Mandul jantan adalah keadaan suatu tanaman yang memiliki bunga dengan polen tidak
normal. Mandul jantan digunakan dalam dalam produksi hibrida tanaman yang melakukan
penyerbukan sendiri. Galur mandul jantan dimanfaat dalam untuk memproduksi benih
hibrida F1 dalam waktu yang cepat dan jumlah yang besar.
Selain itu, Mandul jantan akan meningkatkan terjadinya persilangan secara alami sehingga
mengakibatkan perubahan gen secara cepat, meningkatkan keragaman, heterozigositas, dan
vigor hibrida.
8. Selain mandul jantan, produksi benih hibrida dapat dilakukan dengan memanfaatkan self
incompatibility. Jelaskan apa yang dimaksud dengan self incompatibility dan bagaimana
pemanfaatannya dalam produksi hibrida!
Self incompatibility adalah ketidakmampuan suatu tanaman yang memiliki bunga dengan
ovum dan polen normal melakukan fertilisasi dan menghasilkan zigot/biji karena halangan
fisiologis.
Self incompatibility dimanfaatkan untuk meningkatkan keseragam genetik sebagai sumber
gen untuk memperbaiki atau membentuk sifat yang diinginkan, mengembangkan tanaman
tanpa biji, dan menghasilkan benih hibrida.
Daftar Pustaka
faperta.unand.ac.id/deposit/Bahan_Ajar_TPTK.pdf
http://www.slideshare.net/RepositoryIPB/analisis-daya-gabung-umum-dan-daya-gabung-khusus-
6-mutan-dan-persilangannya-dalam-rangka-perakitan-kultivar-hibrida-jagung-tenggang-
kemasaman
Satoto. Indrastuti A Rumanti. (2011). Peranan Galur Mandul Jantan dalam Perakitan dan
Pengembangan Padi Hibrida, 06.