Anda di halaman 1dari 33

ASUHAN KEPERAWATAN KESDAM VI/TANJUNGPURA

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PENGKAJIAN
IDENTITAS KLIEN
Data biografi
Nama : Ny. M
TTL : Haruyan (Barabai), 65 tahun
Pendidikan terakhir : SD
Gol darah :O
Agama : Islam
Status perkawinan : Cerai
TB/BB :
TB : tidak terkaji
BB : 34 KG
Penampilan : klien tampak rapi dalam berpakaian
Ciri-ciri tubuh : klien tampak kurus dan pendek
Orang yang dekat dihubungi : Ny. J Telp : -
Jenis kelamin : Perempuan
Hub dengan usila : Sepupu
Alamat : Haruyan Rt. 05 Kec. Haruyan Kab.HST
Tanggal masuk panti : 27 Februari 2013

RIWAYAT KELUARGA
Genogram
Keterangan
: Laki-laki

: Perempuan

: Klien

: meninggal

: Tinggal serumah

: Cerai

ALASAN DATANG KE PANTI WERDHA


Klien mengatakan ada tetangganya yang bercerita tentang panti jompo atau tempat
penitipan orang-orang yang sudah tua, lalu klien tertarik dan atas kemauannya
sendiri dengan meminta diantarkan saudara sepupu klien untuk masuk panti
wherda karena pasien juga merasa kesepian di rumah sendiri.

Keluhan Utama :
Klien mengatakan nyeri
P : Agen cidera biologis (Asam urat)
Q : nyeri seperti di tusuk-tusuk
R : Daerah lutut dan kaki
S : Skala nyeri sedang, skala 4 (skala 1-10)
T : hilang timbul setiap dibawa berjalan lama

Pemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan :


Klien mengatakan kurang paham tentang penyakitnya dan bagaimana cara
penanganan sakitnya namun apabila sakit timbul pasien selalu berobat ke
puskesmas.
Obat-obatan :
No. Nama obat Dosis Keterangan
1. Omiprazol 2 x 1 tab Obat untuk menurunkan
kadar asam yang
diproduksi di dalam
lambung.

2. Etabion 2 x 1 tab Obat untuk penambah


darah.
3. Betamethason 3x1 Obat krim/salep untuk
gatal-gatal.

Status imunisasi : tidak terkaji

Alergi : tidak ada alergi


Obat-obatan : tidak ada alergi
Makanan : tidak ada alergi
Faktor lingkungan : tidak ada alergi

Penyakit yang diderita :


: Hipertensi : Rhematoid : Asma

: Dimensia : Jantung : Katarak

Lain-lain sebutkan bila ada : Asam urat/goat, Hipotensi dan Maag

Riwayat pekerjaan
Pekerjaan sebelumnya : Petani
Alamat pekerjaan : Haruyan Kab. HST
Jarak dari rumah : 1 km
Alat transportasi : jalan kaki
Sumber-sumber pendapatan dan kecukupan terhadap kebutuhan :
Dari pekerjaan klien sendiri dan dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Riwayat Lingkungan Hidup :


Tipe tempat tinggal : Komplek
Jumlah kamar : tidak mempunyai kamar
Jumlah tongkat : 4 tongkat
Kondisi tempat tinggal : lingkungan ASRI.
Jumlah orang yang tinggal di rumah, laki-laki : - orang/perempuan : 1 orang
Derajat privasi : Baik
Tetangga terdekat : Jaitun
Alamat/telepon : Haruyan Rt. 05 Kec. Haruyan Kab. HST

Riwayat rekreasi
Hobi/minat : Senang mendengarkan lagu dangdut
Keanggotaan organisasi : tidak pernah mengikuti
Liburan perjalanan : saat liburan klien berziarah ke makam guru besar

Sistem pendukung
Perawat/bidan/dokter/fisioterapi :
Jarak dari rumah : 1 KM
Rumah sakit : Jaraknya : 40 KM
Pelayanan kesehatan di rumah : tidak ada
Perawatan sehari-hari yang dilakukan keluarga : tidak ada

Deskripsi kekhususan
Kebiasaan ritual : klien selalu mengikuti kegiatan keagamaan sebelum masuk panti
dan sesudah masuk panti.

Status kesehatan
Status kesehatan umum selama setahun yang lalu : klien mengeluh nyeri di dengkul
nya sejak setahun yang lalu.
Status kesehatan 5 tahun yang lalu : klien mengeluh sakit maag 5 tahun yang lalu
dan sampai sekarang kadang masih mengeluh nyeri pada ulu hati.
Aktivitas Hidup Sehari-hari (ADL)
Indeks katz (A) : Klien mandiri dalam melakukan perpindahan, toileting, berpakaian,
mandi dan berdandan.
Oksigenasi :
Klien mengatakan tidak ada mempunyai riwayat penyakit asma dan klien
pun bernapas normal tanpa alat bantu napas namun klien saat ini mengeluh batuk
berdahak sedikit. Frekuensi napas 20 x/m.

Cairan dan elektrolit :


Klien minum 4 gelas / hari (air putih)

Nutrisi :
Klien makan 3x / hari (pagi, siang dan malam), jenis makanan seperti nasi
putih biasa, lauk pauk (ikan/ayam), sayuran dan buah (pisang), namun klien tidak
selalu menghabiskan makanan yang disajikan karena kurang nafsu makan.

Eliminasi :
Klien BAK 3x / hari, warna urin jernih dengan bau khas, sedangkan BAB a1x
/ hari dengan konsistensi keras.

Aktifitas :
Klien dapat melakukan aktifitas sehari-hari dengan baik.

No. Aktivitas 0 1 2 3 4 Keterangan


1. Makan/minum 0 : Mandiri
2. Mandi 1 : alat bantu
3. Toileting
4. Berpakaian 2 : dibantu orang lain
5. Berpindah 3 : dibantu orang lain dan alat
6. ROM 4 : tergantung total

Istirahat dan tidur :


Klien mengatakan tidur pada malam hari tidak nyenyak karena sering
terbangun untuk kencing. Tidur 7 jam/malam.
Personal hygiene :
Klien mandi 2x sehari dengan menggunakan sabun, dilakukan sendiri. Klien
mandi tiap pagi dan sore, setiap kali mandi klien juga gosok gigi.

Seksual :
Klien adalah nenek berusia 65 tahun, dan sudah bercerai dari suaminya.

Rekreasi :
Rekreasi ke tempat-tempat ziarah bersama teman-teman klien sebelum
masuk panti.

Psikologis :
Persepsi klien : klien mengatakan merasa nyaman selama tinggal dipanti karena
bisa bergaul dengan sesama penghuni panti lainnya.
Kosep diri : perubahan fungsi tubuh klien dirasakan menurun.
Emosi : klien merupakan orang yang penyabar, jika ada masalah klien biasanya
bertasbih.
Adaptasi : klien dapat beradaptasi dengan baik antara sesama penghuni panti
lainnya.
Mekanisme pertahanan diri : optimis dalam memandang kehidupan.

Tinjauan sistem
Keadaan umum : klien tampak baik dan cukup bersih
Tingkat kesadaran : composmenti
Glasgow coma skala : Verbal : 5
Psikomotor : 6
Mata : 4
Tanda-tanda vital :
Puls : 80x/m Temp : 36,0 C TD : 90/60 mmHg RR : 20x/m

1. Kepala
DS : Klien mengatakan biasanya bisa merasa sakit kepala selam di panti
DO : Bentuk kepala klien simetris, rambut berwarna putih (uban), tidah terdapat lesi
atau luka, tidak ada kotoran yang menempel.
2. Mata, telinga dan hidung
DS :
- Klien mengatakan penglihatannya kabur dan tidak dapat melihat dengan jelas
tulisan yang jauh.
- Klien mengatakan pendengarannya masih baik dan jelas.
- Klien mengatakan penciuman masih baik (klien dapat membedakan bau parfum
dan minyak kayu putih)
DO :
- Bentuk mata simetris, sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, tidak
menggunakan alat bantu penglihatan seperti kacamata, mata klien tampak
merah.
- Telinga klien cukup bersih, bentuk simetris, pendengaran baik dan tidak ada
peradangan pada telinga.
- Hidung tampak cukup bersih, bentuk simetris, tidak ada tanda-tanda
peradangan, tidak ada luka atau lesi, fungsi penciuman baik.
3. Leher
DS : klien mengatakan tidak ada keluhan pada leher.
DO : leher klien tampak bersih, tidak ada luka atau lesi, tidak ada pembesaran
kelenjar tyroid dan vena jugularis.
4. Dada dan punggung
DS : klien mengatakan tidak ada keluhan pada dada dan punggung.
DO :
I : dada dan punggung tampak bersih, pergerakan dada simetris kiri dan kanan,
tidak ada pembesaran punggung.
P : Bunyi sonor
P : Tidak ada nyeri tekan pada dada
A : bunyi napas vesikuler
5. Abdomen dan pinggang
DS : klien mengatakan apabila terlambat makan ulu hati nya terasa nyeri. Klien
mengatakan tidak ada keluhan apa-apa pada pinggang.
DO :
I : Abdomen dan pinggang cukup bersih, tidak ada asites.
A : bising usus 10x/m
P : Tidak ada nyeri tekan pada abdomen
P : Bunyi timpani
6. Ekstremitas atas dan bawah
DS : Klien mengatakan pada kedua tangannya tidak ada keluhan namun pada
kedua kakinya kadang mengalami nyeri dari lutut sampai ujung kaki jika dibawa
jalan akan semakin sakit dan sedikit susah untuk beraktifitas.
Klien mengatakan kakinya dulu gatal-gatal sampai berkoreng dan sekarang kakinya
mulai membengkak.
DO : ekstremitas atas dan bawah tampak lengkap kiri dan kanan, pada ekstremitas
bawah tampak ada koreng dan tampak bengkak. Klien tampak susah berjalan saat
nyeri sendi nya timbul.
Skala otot : 4 4
4 4

Keterangan :
0 :Tidak ada kontraksi otot (paralisis total)
1 :Kontraksi otot dapat di palpasi tampa gerakkan persendian
2 : Tidak mampu melawan gaya gravitas {gerakkan pasif}I
3 : Hanya mampu melawan gaya gravitasi
4 : Mampu menggerakkan persendian dengan gaya gravitasi, mampu melawan
dengan tahan sedang
5 : Mampu menggerakkan persendian dalam lingkup gerak penuh, mampu
melawan gaya gravitasi, mampu melawan dengan tahan penuh

7. Sistem imun
klien mengatakan kondisinya kurang baik karena sedang batuk. Klien tidak
ada alergi makanan pada makanan yang dimakan maupun alergi obat.
8. Genetalia
Klien mengatakan daerah kewanitaannya selalu dibersihkan atau dicuci
bersih setelah BAB/BAK.

9. Sistem reproduksi
Klien mempunyai anak satu dan sudah meninggal, klien sudah menopause.
10. Sistem persyarafan
Klien mengatakan tidak pernah mengalami stroke dan sistem persyarafan
klien baik.
11. Tactil respon
Taktil respon klien baik, ditandai dengan refleks saat disentuh.

Status kognitif / afektif dan sosial


1. Short portable mental status questionnaiire (SPMSQ)

No. Pertanyaan Jawaban + -


1. Tanggal berapa hari ini Tahu

2. Hari apa sekarang ? Tahu

3. Apa nama Tempat ini ? Tahu

4. Berapa nomor telepon anda ? Tidak tahu

5. Berapa umur anda ? Tahu

6. Kapan anda lahir ? Tidak tahu

7. Siapa Presiden Indonesia sekarang ? Tahu

8. Siapa Presiden sebelumnya ? Tidak tahu

9. Siapa nama ibu anda ? Tahu

10. Berapa 20 dikurangi 3 ? (Begitu Tahu


seterusnya sampai bilangan terkecil)
Jumlah kesalahan total 7

Ketengan :
1. Kesalahan 0 -2 : Fungsi Inteletual Utuh
2. Kesalahan 3-4 : Kerusakan Inteletual Ringan
3. Kesalahan 5-7 : Kerusakan Inteletual Sedang
4. Kesalahan 8-10 : Kerusakan Intelektual Berat
2. Mini mental state exam (MMSE)
Nilai Maks Klien Pertanyaan
5 5 ORIENTASI :Sekarang (hari-tanggal-bulan-tahun) berapa dan musim
apa?
5 5 Sekarang kita berada di mana?

(Nama rumah sakit atau instansi)

(Instansi, jalan, nomor rumah, kota, kabupaten, propinsi)

3 3 REGISTRASI :Pewawancara menyebutkan nama 3 buah


benda, misalnya: (bola, kursi, sepatu). Satu detik untuk tiap benda.
Kemudian mintalah responden mengulang ketiga nama benda
tersebut.

Berilah nilai 1 untuk tiap jawaban yang benar, bila masih salah
ulangi penyebutan ketiga nama tersebut sampai responden dapat
mengatakannya dengan benar:

5 5 ATENSI DAN KALKULASI :Hitunglah berturut-turut selang 7 angka


mulai dari 100 ke bawah. Berhenti setelah 5 kali hitungan (93-86-79-
72-65). Kemungkinan lain ejaan kata dengan lima huruf, misalnya
'DUNIA' dari akhir ke awal/ dari kanan ke kiri :'AINUD'
3 3 MENGINGAT :Tanyakan kembali nama ketiga benda yang telah
disebut di atas.
9 2 BAHASA :Apakah nama benda ini? Perlihatkan pensil dan
arloji
(2 nilai)
1 Ulangi kalimat berikut :"JIKA TIDAK, DAN ATAU TAPI"
(1 nilai)
3 Laksanakan 3 perintah ini :
Peganglah selembar kertas dengan tangan kananmu, lipatlah
kertas itu pada pertengahan dan letakkan di lantai
(3 nilai)
1 Bacalah dan laksanakan perintah berikut
"PEJAMKAN MATA ANDA"
(1 nilai)
1 Tulislah sebuah kalimat !

(1 nilai)

1 Tirulah gambar ini !

(1 nilai)
Total 30 Ket : Tidak ada kelainan kognitif

3. Intentaris depresi beck


IDB Skor Penilaian
KESEDIHAN 3 Saya sangat sedih/tidak bahagia, dimana saya tidak
dapat menghadapinya

2 Saya galau/sedih sepanjang waktu dan tidak dapat


keluar darinya

1 Saya merasa sedih/galau

0 Saya tidak merasa sedih


PESIMISME 3 Merasa masa depan adalah sia-sia & sesuatu tidak dapat
membaik

Merasa tidak punya apa-apa & memandang ke masa


2
depan

1 Merasa kecil hati tentang masa depan

Tidak begitu pesimis / kecil hati tentang masa depan


0
RASA 3 Merasa benar-benar gagal sebagai orang tua
KEGAGALAN (suami/istri)
2
Bila melihat kehidupan kebelakang, semua yang dapat
saya lihat kegagalan
1
Merasa telah gagal melebihi orang pada umumnya
0
Tidak merasa gagal

KETIDAK 3 Tidak puas dengan segalanya


PUASAN 2
Tidak lagi mendapat kepuasan dari apapun

1 Tidak menyukai cara yang saya gunakan


0
Tidak merasa tidak puas
RASA BERSALAH 3 Merasa seolah sangat beuruk / tidak berharga
2
Merasa sangat bersalah

1 Merasa buruk/tidak berharga sebagai bagian dari waktu


yang baik
0
Tidak merasa benar-benar bersalah

TIDAK MENYUKAI 3 Saya benci diri saya sendiri


DIRI SENDIRI 2
Saya muak dengan diri saya sendiri

1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri


0
Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri

MEMBAHAYAKAN 3 Saya akan bunuh diri jika saya punya kesempatan


DIRI SENDIRI 2
Saya punya rencana pasti tentang tujuan bunuh diri

1 Saya merasa lebih baik mati


0
Saya tidak punya pikiran tentang membahayakan diri
sendiri

MENARIK DIRI 3 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain
DARI SOSIAL & tidak perduli pada mereka semuanya
2
Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain
& mempunyai sedikit perasaan pada mereka
1
Saya kurang berminat pada orang lain dari pada
sebelumnya
0
Saya tidak kehilangan minat pada orang lain

KERAGU- 3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali


RAGUAN
Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat
2
keputusan

1 Saya berusaha mengambil keputusan


0 Saya membuat keputusan yang baik

PERUBAHAN 3 Merasa bahwa saya jelek / tampak menjijikan


GAMBARAN DIRI
Merasa bahwa ada perubahan yang permanen dalam
2
penampilan

1 Saya khawatir saya tampak tua / tidak menarik & ini


membuat saya tidak menarik
0
Tidak merasa bahwa saya tampak lebih buruk daripada
sebelumnya

KESULITAN 3 Tidak melakukan pekerjaan sama sekali


KERJA
Telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk
2
melakukan sesuatu

1 Memerlukan upaya tambahan untuk memulai melakukan


sesuatu
0
Saya dapat berkerja sebaik-baiknya

KELETIHAN 3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu

Saya merasa lelah untuk melakukan sesuatu


2
1 Saya merasa lelah dari yang biasanya

Saya tidak merasa lebih lelah biasanya


0
ANOREKSIA 3 Saya tidak lagi punya nafsu makan sama sekali
2
Nafsu makan saya sangat buruk sekarang

1 Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya

Nafsu makan saya tidak buruk dari biasanya


0
Total 2 Ket : depresi tidak ada/minimal

KETERANGAN :
PENILAIAN
0-4 Depresi Tidak Ada / Minimal
5-7 Depresi Ringan
8 - 15 Depresi Sedang
16 + Depresi Berat

4. Apgar keluarga

Fungsi Menilai Skor


Adaptation Saya puas bahwa saya dapat kembali 2
pada keluarga (teman-teman) saya,
untuk membantu saya pada waktu
saya Mendapat kesusahan.
Partnershi Saya puas dengan cara keluarga 1
p (teman-teman) saya, untuk
membicarakan sesuatu dengan saya
dan mengungkapkan masalah dengan
saya.
Growt Saya puas bahwa keluarga (teman- 1
teman) saya, menerima dan
mendukung keinginan saya untuk
melakukan aktifitas atau arah baru.
Affection Saya puas dengan cara keluarga 1
(teman-teman) saya, mengekpresikan
afek dan berespon terhadap emosi-
emosi saya seperti marah sedih atau
mencintai
Resolve Saya puas dengan cara keluarga 1
(teman-teman) saya, dan saya
menyediakan waktu bersama-sama.

PENILAIAN :
Pertanyaan-pertanyaan yang di Jawab :
Selalu : Skore 2
Kadang-kadang : Skore 1
Hampir Tidak Pernah : Skore 0

Data penunjang
1. Laboratorium
Asam Urat : 4,3 mg/dl
Kolesterol : 219 mg/dl
Gula darah sewaktu : 107,2 mg/dl
2. Obat-obatan
Omiprazol 2x1 tab
Etabion 2x1 tab
Betamethason 3x1

I. ANALISA DATA
M
DATA Problem Etiologi
No.
1. DS :
- Klien mengatakan nyeri
P: Agen cidera biologis (Asam urat) Nyeri Akut Agen cidera biologis
Q: nyeri seperti di tusuk-tusuk
R: Daerah lutut dan kaki
S:Skala nyeri sedang, skala 4 (skala
1-10)
T: Timbul pada saat beraktivitas
DO :
- Klien tampak meringis sakit saat
nyeri timbul dan saat berjalan
- Klien tampak terganggu dengan
nyerinya
- Klien tampak tidak rileks
- TTV :
TD : 90/60 mmHG N : 80x/M
RR : 20x/M T : 36,0 C

2.
DS : Gangguan pola tidur Kegelisahan
- Klien mengatakan susah tidur pada
siang hari
- Klien mengatakan sering terbangun
karena selalu hendak berkemih
saat tidur malam
DO :
- Klien tampak lemah
- Klien tampak gelisah

- Kantong mata pasien tampak hitam


TTV :
TD : 100/60 mmHg N : 80x/M
RR : 20x/M T : 36,0 C

3. DS : Defisiensi Kurang terpaparnya


- Klien mengatakan kurang paham pengetahuan informasi
tentang penyakitnya
- Klien mengatakan bingung
mengenai penyakitnya
DO :
- Klien tampak binggung mengenai
penyakitnya
TTV :
TD : 90/60mmHg N : 80x/M
RR : 20x/M T : 36,0 C

Prioritas masalah

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis

2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kegelisahan

3. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang terpaparnya informasi

PROSES KEPERAWATAN

INTERVENSI

No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional


Keperawatan Hasil
1. Nyeri akut Setelah dilakukan- Monitor TTV - Mengetahui keadaan
berhubungan tindakan umum pasien
- Mengetahui tingkat
dengan agen keperawatan
nyeri
cidera biologis selama 1x6 jam- Lakukan pengkajian
diharapkan nyeri nyeri secara
pasien berkurang komprehensif
atau hilang dengan termasuk
kriteria hasil : lokasi,karakteristik, - Mengetahui tingkat
durasi, frekunsi, nyeri dari ekspresi
- Klien mampu
kualitas dan faktor klien
mengontrol
presipitasi - Memberikan
rasa
nyeri - Observasi reaksi non
- Klien melaporkan nyaman
verbal dari
bahwa nyerinya - Mengurangi rasa nyeri
ketidaknyamanan
dengan - Kontrol lingkungan
manajemin yang dapat - Mengurangi nyeri
nyeri mempengaruhi nyeri
- Klien menyatakan- Ajarkan teknik relaksasi
- Agar klien merasa
rasa nyaman dan distraksi
- Lakukan kompres air nyaman
setelah
nyerinya hangat
- Atur posisi pasien - Menghilangkan atau
berkurang
senyaman mungkin mengurangi nyeri

- Kolaborasi pemberian
obat dengan tim- Mengetahui keadaan

medis lain umum klien


- Untuk mengetahui
Setelah dilakukan - Monitor TTV kemudahan dalam
tindakan tidur
keperawatan 2x24 - Kaji pola tidur - Untuk mengidentifikasi
2. Gangguan pola jam diharapkan penyebab gangguan
tidur berhubungan klien dapat istirahat tidur
dngan kegelisahan tidur malam - Kaji faktor yang- Untuk memantau
optimal dengan menyebabkan seberapa jauh dalam
kriteria hasil : gangguan tidur bersikap tenang dan
- Klien melaporkan
istirahat tidur - Catat tindakan rileks
malam ang kemampuan untuk- Agar klien merasa
optimal mengurangi nyaman
- Tidak menunjukkan
kegelisahan - Agar klien tenang
perilaku yang
- Ciptakan suasana yang
gelisah
nyaman

- Wajah tidak pucat - Ajarkan tekhnik- Pemberian obat sesuai

dan konjungtiva relaksasi dan jadwal

tidak anemis distraksi

karena kurang
- Kolaborasi pemberian
tidur malam
obat dengan tim
medis lainnya
- Mengetahui keadaan

Setelah dilakukan umum klien

tindakan - Mengetahui tingkat

keperawatan pengetahuan klien


- Monitor TTV
selama 1x30 menit
diharapkan - Mengetahui
- Berikan penilaian
defesiensi pengertiandari
tentang tingkat
3. pengetahuan penyakitnya
Defisiensi pengetahuan klien
teratasi dengan - Mengenal tanda dan
pengetahuan - Jelaskan pengertian
kriteria hasil : gejaladari
berhubungan dari penyakit klien
penyakitnnya
dengan kurang
- Gambarkan tanda dan- Mengetahui penyebab
terpaparnya - Klien memahami
gejala yang biasa dari penyakit
informasi tentang - Mencegah terjadinya
muncul pada penyakit
penyakitnya kekambuhan
- Jelaskan penyebab dari
- Klien mampu
penyakit yang dialami
melaksanakan
klien
prosedur yang
- Diskusikan gaya hidup
dijelaskan
yang mungkin
secara benar
diperlukan untuk
- Klien mampu
mencegah komplikasi
menjelaskan
kembali apa
yang dijelaskan
perawat atau
tim kesehatan
lainnya

Implementasi Keperawatan

No Diagnosa keperawatan Implementasi

1. Nyeri akut berhubungan Mengukur TTV :


dengan agen cidera TD : 90/60mmHG N : 80x/M
biologis RR : 20x/M T : 36,0 C
- Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk
lokasi,karakteristik, durasi, frekunsi, kualitas dan faktor
presipitasi
- mengobservasi adanya ekspresi ketidaknyaman klien
- mengontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
- mengajarkan teknik nafas dalam dan menganjurkan pasien
melakukan kegiatan yang disukai klien
- melakukan kompres air hangat pada pinggang dan lulut pasien
- mengatur posisi pasien senyaman mungkin seperti posisi semi
fawler

- mengukur TTV
TD : 100/60mmHG N : 82x/M
2. Gangguan pola tidur
RR : 22x/M T : 36,2 C
berhubungan dengan
- Menanyakan pola tidur klien
kegelisahan
- Menanyakan menyebabkan gangguan tidur dari klien
- Menanyakan dan mencatat tindakan kemampuan untuk
mengurangi kegelisahan
- Memberikan suasana yang nyaman misalnya mengecilkan TV
- Mengajarkan tekhnik napas dalam dan menganjurkan klien
melakukan tindakan yang disukai

- mengukur TTV :
3 Defisiensi pengetahuan TD : 100/70 mmHg N : 82x/M
berhubungan dengan RR : 22x/M T : 36,3 C
kurang terpaparnya- melakukan penilaian tentang tingkat pengetahuan klien
- menjelaskan pengertian dari penyakit klien
informasi
- menggambarkan dan memberitahu tanda dan gejala yang biasa
muncul pada penyakit
- menjelaskan penyebab dari penyakit yang dialami klien
- mendiskusikan dan memberitahu gaya hidup yang mungkin
diperlukan untuk mencegah komplikasi

Catatan Perkembangan Keperawatan

No Hari, Tanggal, Diagnosa keperawatan Perkembangan Keperawatan TT


Pukul

1. Selasa, Nyeri akut berhubungan S:


14-02-2017 dengan agen cidera - Klien mengatakan nyeri
P: Agen cidera biologis (Asam urat)
08 : 00 biologis
Q: nyeri seperti di tusuk-tusuk
R: Daerah lutut dan kaki
S:Skala nyeri sedang, skala 4 (skala
1-10)
T: Timbul pada saat beraktivitas

O:
- Klien tampak meringis sakit saat
nyeri timbul dan saat berjalan
- Klien tampak terganggu dengan
nyerinya
- Klien tampak tidak rileks
- TTV :
TD : 90/60 mmHG N : 80x/M
RR : 20x/M T : 36,0 C

A : Nyeri akut b.d agen cidera


biologis
P:
- Monitor TTV
- Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif termasuk
lokasi,karakteristik, durasi,
frekunsi, kualitas dan faktor
presipitasi
- Kontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri
- Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi
- Atur posisi pasien senyaman
mungkin
- Kolaborasi pemberian obat dengan
tim medis lain

I:
- Mengukur TTV :
TD : 90/60mmHG N : 80x/M
RR : 20x/M T : 36,0 C
- Melakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif termasuk
lokasi,karakteristik, durasi,
frekunsi, kualitas dan faktor
presipitasi
- mengajarkan teknik nafas dalam dan
menganjurkan pasien melakukan
kegiatan yang disukai klien
- mengatur posisi pasien senyaman
mungkin seperti posisi semi fowler

E : S : - Klien mengatakan masih


nyeri
P : Agen cidera biologis (Asam
urat)
Q : nyeri seperti di tusuk-tusuk
R : Daerah lutut dan kaki
S :Skala nyeri sedang, skala 4
(skala 1-10)
T: Timbul pada saat
beraktivitas
O:
- Klien masih tampak meringis sakit
saat nyeri timbul dan saat berjalan
- Klien masih tampak terganggu
dengan nyerinya
- Klien masih tampak tidak rileks
- TTV :
TD : 90/60 mmHG N : 80x/M
RR : 20x/M T : 36,0 C

A : nyeri akut b.d agen cidera


biologis
P : masalah belum teratasi
Lanjutkan intervensi :
- Monitor TTV
- Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif (PQRST)
- Observasi reaksi non verbal dari
ketidaknyamanan
- Kontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri
- Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi
- Lakukan kompres air hangat
- Atur posisi pasien senyaman
mungkin

- Kolaborasi pemberian obat dengan


tim medis lain
S:
- Klien mengatakan nyeri
P: Agen cidera biologis (Asam
urat)
Q: nyeri seperti di tusuk-tusuk
R: Daerah lutut dan kaki
S:Skala nyeri sedang, skala 4
(skala 1-10)
T: Timbul pada saat beraktivitas
2. Rabu,15-02- Nyeri akut berhubungan
2017 dengan agen cidera O:
biologis - Klien tampak meringis sakit saat
10 : 00 nyeri timbul dan saat berjalan
- Klien tampak terganggu dengan
nyerinya
- Klien tampak tidak rileks
- TTV :
TD : 100/60 mmHG N : 80x/M
RR : 20x/M T : 36,0 C
A : Nyeri akut b.d agen cidera
biologis
P:
- Monitor TTV
- Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif termasuk
lokasi,karakteristik, durasi,
frekunsi, kualitas dan faktor
presipitasi
- Kontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri
- Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi
- Atur posisi pasien senyaman
mungkin
- Kolaborasi pemberian obat dengan
tim medis lain

I:
- Mengukur TTV :
TD : 100/60 mmHg N : 80x/M
RR : 20x/M T : 36,0 C
- Melakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif termasuk
lokasi,karakteristik, durasi,
frekunsi, kualitas dan faktor
presipitasi
- mengajarkan teknik nafas dalam dan
menganjurkan pasien melakukan
kegiatan yang disukai klien
- mengatur posisi pasien senyaman
mungkin seperti posisi semi fowler

E : S : - Klien mengatakan masih


nyeri
P : Agen cidera biologis (Asam
urat)
Q : nyeri seperti di tusuk-tusuk
R : Daerah lutut dan kaki
S :Skala nyeri sedang, skala 4
(skala 1-10)
T: Timbul pada saat
beraktivitas
O:
- Klien masih tampak meringis sakit
saat nyeri timbul dan saat berjalan
- Klien masih tampak terganggu
dengan nyerinya
- Klien masih tampak tidak rileks
- TTV :
TD : 100/60 mmHg N : 80x/M
RR : 20x/M T : 36,0 C

A : nyeri akut b.d agen cidera


biologis
P : masalah belum teratasi
Lanjutkan intervensi :
- Monitor TTV
- Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif (PQRST)
- Observasi reaksi non verbal dari
ketidaknyamanan
- Kontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri
- Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi
- Lakukan kompres air hangat
- Atur posisi pasien senyaman
mungkin

- Kolaborasi pemberian obat dengan


tim medis lain

S:
- Klien mengatakan susah tidur pada
siang hari
- Klien mengatakan sering terbangun
karena selalu hendak berkemih
saat tidur malam
O:
- Klien tampak lemah
- Klien tampak gelisah

- Kantong mata pasien tampak hitam


TTV :
TD : 100/60 mmHg N : 80x/M
RR : 20x/M T : 36,0 C

A : Gangguan pola tidur b.d


kegelisahan
11.00 wita Gangguan pola tidur
P : - Monitor TTV
berhubungan dngan
- Kaji pola tidur
kegelisahan
- Kaji faktor yang menyebabkan
gangguan tidur
- Catat tindakan kemampuan untuk
mengurangi kegelisahan
- Ciptakan suasana yang nyaman
- Ajarkan tekhnik relaksasi dan
distraksi

- Kolaborasi pemberian obat dengan


tim medis lainnya
I : - mengukur TTV
TD : 100/60 mmHg N : 80x/M
RR : 20x/M T : 36,0 C
- Menanyakan pola tidur klien
- Menanyakan menyebabkan
gangguan tidur dari klien
- Memberikan suasana yang nyaman
misalnya mengecilkan TV
- Mengajarkan tekhnik napas dalam
dan menganjurkan klien
melakukan tindakan yang disukai

E:S:
- Klien mengatakan masih susah tidur
pada siang hari
- Klien mengatakan masih sering
terbangun karena selalu hendak
berkemih saat tidur malam
O:
- Klien masih tampak lemah
- Klien masih tampak gelisah

- Kantong mata pasien masih tampak


hitam
TTV :
TD : 100/60 mmHg N : 80x/M
RR : 20x/M T : 36,0 C
A : Gangguan pola tidur b.d
kegelisahan
P : masalah belum teratasi
Lanjutkan intervensi :
- Monitor TTV
- Kaji pola tidur
- Kaji faktor yang menyebabkan
gangguan tidur
- Catat tindakan kemampuan untuk
mengurangi kegelisahan
- Ciptakan suasana yang nyaman
- Ajarkan tekhnik relaksasi dan
distraksi

- Kolaborasi pemberian obat dengan


tim medis lainnya

S:
- Klien mengatakan kurang paham
tentang penyakitnya
- Klien mengatakan bingung
mengenai penyakitnya

O:
- Klien tampak binggung mengenai
penyakitnya
TTV :
TD : 90/60mmHg N : 80x/M
RR : 20x/M T : 36,0 C

A:
Defisiensi pengetahuan
3. Kamis, 16-02- Defisiensi pengetahuan
berhubungan dengan kurang
2017 berhubungan dengan
terpaparnya informasi
kurang terpaparnya
09 :00
informasi P : Masalah teratasi
- Monitor TTV
- Berikan penilaian tentang tingkat
pengetahuan klien
- Jelaskan pengertian dari penyakit
klien
- Gambarkan tanda dan gejala yang
biasa muncul pada penyakit
- Jelaskan penyebab dari penyakit
yang dialami klien
- Diskusikan gaya hidup yang
mungkin diperlukan untuk
mencegah komplikasi

I : mengukur TTV :
TD : 90/60mmHg N : 80x/M
RR : 20x/M T : 36,0 C
- melakukan penilaian tentang tingkat
pengetahuan klien
- menjelaskan pengertian dari
penyakit klien
- menggambarkan dan memberitahu
tanda dan gejala yang biasa
muncul pada penyakit
- menjelaskan penyebab dari penyakit
yang dialami klien
- mendiskusikan dan memberitahu
gaya hidup yang mungkin
diperlukan untuk mencegah
komplikasi

E : S : - klien mengatakan sudah


paham mengenai penyakitnya

O : - klien tampak memahi materi


yang disampaikan
-klien mampu mengulang materi
yang disampaikan

A : Defisiensi pengetahuan
berhubungan dengan kurang
terpaparnya informasi

P : intervensi dihentikan

S:
- Klien mengatakan nyeri berkurang
P: Agen cidera biologis (Asam
urat)
Q: nyeri seperti di tusuk-tusuk
R: Daerah lutut dan kaki
S:Skala nyeri ringan, skala 2
(skala 1-10)
T: Timbul pada saat beraktivitas

O:
- Meringis klien berkurang
- Klien tampak rileks

- TTV :
TD : 100/60 mmHG N : 80x/M
RR : 20x/M T : 36,0 C
11.00 Nyeri akut berhubungan
dengan agen cidera A : Nyeri akut b.d agen cidera
biologis biologis
P:
- Monitor TTV
- Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif termasuk
lokasi,karakteristik, durasi,
frekunsi, kualitas dan faktor
presipitasi
- Kontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri
- Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi
- Atur posisi pasien senyaman
mungkin
- Kolaborasi pemberian obat dengan
tim medis lain

I:
- Mengukur TTV :
TD : 100/60 mmHg N : 80x/M
RR : 20x/M T : 36,0 C
- Mengukur nyeri
- mengajarkan teknik nafas dalam dan
menganjurkan pasien melakukan
kegiatan yang disukai klien
- mengatur posisi pasien senyaman
mungkin seperti posisi semi fowler

E : S : - Klien mengatakan nyeri


berkurang
P : Agen cidera biologis (Asam
urat)
Q : nyeri seperti di tusuk-tusuk
R : Daerah lutut dan kaki
S :Skala nyeri ringan, skala 2
(skala 1-10)
T: Timbul pada saat
beraktivitas
O:
- Klien masih tampak meringis sakit
saat nyeri timbul dan saat berjalan
- Klien masih tampak terganggu
dengan nyerinya
- Klien masih tampak tidak rileks
- TTV :
TD : 100/60 mmHg N : 80x/M
RR : 20x/M T : 36,0 C

A : nyeri akut b.d agen cidera


biologis
P : masalah belum teratasi
Lanjutkan intervensi :
- Monitor TTV
- Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif (PQRST)
- Observasi reaksi non verbal dari
ketidaknyamanan
- Kontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri
- Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi
- Lakukan kompres air hangat
- Atur posisi pasien senyaman
mungkin

- Kolaborasi pemberian obat dengan


tim medis lain
S:
- Klien mengatakan masih susah tidur
pada siang hari
- Klien mengatakan tidak terlalu
sering terbangun lagi karena tidak
selalu ingin BAK
O:
- Klien masih tampak lemah
- Klien tidak tampak gelisah lagi

- Kantong mata pasien tampak tidak


hitam lagi
TTV :
TD : 100/60 mmHg N : 80x/M
RR : 20x/M T : 36,0 C

A : Gangguan pola tidur b.d


kegelisahan
P : - Monitor TTV
- Kaji pola tidur
- Kaji faktor yang menyebabkan
gangguan tidur
- Catat tindakan kemampuan untuk
mengurangi kegelisahan
12 : 00 Gangguan pola tidur
- Ciptakan suasana yang nyaman
berhubungan dngan
- Ajarkan tekhnik relaksasi dan
kegelisahan
distraksi

- Kolaborasi pemberian obat dengan


tim medis lainnya

I : - mengukur TTV
TD : 100/60 mmHg N : 80x/M
RR : 20x/M T : 36,0 C
- Menanyakan pola tidur klien
- Menanyakan menyebabkan
gangguan tidur dari klien
- Memberikan suasana yang nyaman
misalnya mengecilkan TV
- Mengajarkan tekhnik napas dalam
dan menganjurkan klien
melakukan tindakan yang disukai

E:S:
- Klien mengatakan masih susah tidur
pada siang hari
- Klien mengatakan tidak terlalu
sering terbangun lagi karena tidak
selalu ingin BAK
O:
- Klien masih tampak lemah
- Klien tidak tampak gelisah lagi

- Kantong mata pasien tampak tidak


hitam lagi
TTV :
TD : 100/60 mmHg N : 80x/M
RR : 20x/M T : 36,0 C
A : Gangguan pola tidur b.d
kegelisahan
P : masalah teratasi sebagian
Lanjutkan intervensi :
- Monitor TTV
- Kaji pola tidur
- Kaji faktor yang menyebabkan
gangguan tidur
- Catat tindakan kemampuan untuk
mengurangi kegelisahan
- Ciptakan suasana yang nyaman
- Ajarkan tekhnik relaksasi dan
distraksi

- Kolaborasi pemberian obat dengan


tim medis lainnya

Anda mungkin juga menyukai