biasanya tidak digunakan identifikasi efek yang telah sebagai makanan dan diketahui atau berpotensi biasanya bukan merupakan merugikan kesehatan manusia ingredien khas makanan, terkait dengan bahan tertentu mempunyai atau tidak (Uji toksisitas) mempunyai nilai gizi, yang dengan sengaja ditambahkan ke dalam makanan untuk maksud teknologi (termasuk Pelaksanaan: Telaah organoleptik) pada epidemiologis, uji toksisitas in pembuatan, pengolahan, vivo dan in vitro, Hubungan penyiapan, perlakuan, Kuantitaif Struktur Aktivitas pengepakan, pengemasan, (HKSA), Komputasi penyimpanan, atau Aaceptably daily intake pengangkutan makanan untuk (ADI) Jumlah maksimum suatu menghasilkan atau diharapkan BTM dalam milligram per menghasilkan (langsung atau kilogram berat badan yang tidak langsung) suatu dapat dikonsumsi setiap hari komponen atau selama hidup tanpa mempengaruhi sifat khas menimbulkan efek merugikan makanan tersebut terhadap kesehatan (mg /kg 2. Analisis resiko : Suatu proses BB/hari). Perhatian !!: ADI yang terdiri dari tiga diperoleh dari pengujian komponen, yaitu: toksisitas pada hewan, perlu -penilaian risiko kehati-hatian dalam pemanfaatan data ADI untuk -menejemen risiko menghitung batasan -komunikasi risiko penggunaan maksimum BTM.
Risiko: Suatu fungsi Kontaminan Kimiawi
probabilitas dari suatu efek - Kontaminan Lingkungan merugikan dan besaran efek Bersifat ubiquiter contohnya tersebut akibat adanya :Logam berat, POPs (persistent bahaya dalam makanan organic pollutants): residu Risk Assessment :Evaluasi pertisida, PCB, Dioksin. Dari ilmiah terhadap efek yang lingkungan memasuki rantai telah diketahui atau makanan - Kontaminan Proses Terjadi berpotensi merugikan selama proses pengolahan kesehatan manusia sebagai contohnya Akrilamida, 3- akibat paparan oleh bahaya MCPD, PAH, Nitrosoamin yang terkait dengan makanan. - Residu Antibiotika Residu -identifikasi bahaya antibiotika yang digunakan pada ternak contohnya Feed -karakterisasi bahaya Additve. Pengobatan -penilaian paparan Extraksi Lemak Setelah Digestif -karakterisasi risiko Asam (Metode Weibull-Stoldt Prinsip: sampel didigestif asam lalu secara kimiawi atau teradsorpsi pada disaring dan lemak diekstraksi protein atau karbohidrat, sehingga menggunakan alat Soxhlet. Setelah dapat ikut ditentukan penguapan pelarut lemak ditentukan Aplikasi: makanan secara umum, secara gravimetri produk daging Digestif asam diperlukan untuk menghidrolisis lemak yang terikat