Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa konsep reaksi oksidasi reduksi mengalami perkembangan. Berikut akan dijelaskan konsep reaksi oksidasi dana reaksi reduksi berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen, penerimaan dan pelepasan elektron, serta perubahan biloks. 1. Konsep Redoks Berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan Oksigen Pada awalnya, istilah oksidasi dan reduksi digunakan untuk menyatakan reaksi kimia yang berkaitan dengan reaksi-reaksi yang melibatkan oksigen. Hal ini karena oksigen mudah bereaksi dengan zat-zat lain (unsur atau senyawa) untuk membentuk oksida-oksida dari zat-zat tersebut. Oksidasi didefinisikan sebagai reaksi pengikatan oksigen oleh suatu zat, contohnya: 4Na(s) + O2(g) 2Na2O(g) CH4(g) + 2O2 (g) CO2 (g) + 2H2O(l) Reduksi adalah kebalikan dari reaksi oksidasi. Pada reaksi reduksi terjadi pelepasan oksigen, contohnya: 1 HgO(s) Hg(l) + + 2 O2(g) FeO(s) + CO(g) Fe(s) + CO2 (g) 2. Konsep Redoks Berdasarkan penerimaan dan pelepasan elektron