Anda di halaman 1dari 23

OPTIMALISAI PEMANFAATAN

BATUBARA INDONESIA DENGAN


KONSEP `CUSTOM PLANT`
OLEH

DJAMHUR SULE

Disampaikan pada
SEMINAR BATUBARA NASIONAL
Di
Hotel Gran Melia,Jakarta
22 Maret 2006
PENDAHULUAN

1. Konsumsi Batubara untuk keperluan domestik


dan export bertambah setiap tahun
2. Setiap batubara yang dimanfaatkan selalu me-
lalui Coal Preperation terlebih dahulu
3. Saat ini banyak Perusahaan Tambang Batuba-
ra Berskala Kecil atau Sub-Contractor dan
ikut berperan dalam memproduksi batubara
tetapi tidak mempunyai fasilitas CPP sendiri
PEMANFAATAN BATUBARA DI INDONESIA
SAAT INI UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN
EXPORT (65%) MAUPUN DOMESTIK(35%)

INDUSTRI PLTU
INDUSTRI SEMEN
INDUSTRI LOGAM
INDUSTRI TEKSTIL
INDUSTRI KIMIA
INDUSTRI RUMAH TANGGA
INDUSTRI LAINNYA
Pemanfaatan Batubara Indonesia (domestic)

Konsumsi Batubara, 103 ton


Tahun
Listrik Semen Lain-lain Total
1993 4.285 3.000 1.100 8.500
1995 6.664 3.600 1.800 12.064
1997 9.803 4.400 520 14.723
1999 13.594 2.032 3.634 16.688
2001 19.517 5.142 2.668 27.328
2003 22.996 4.774 2.888 30.658
Sumber : Ditjen LPE, 2002, Hartoyo B., 1997, Tenggoro ,1999, Soedjoko ,1998,
Directorate of Coal 2000, 2003, 2004, PT. Koneba 2004.
Potensi Sumberdaya Batubara Indonesia
Data tahun 2003
Klasifikasi Potensi, Juta Ton
Terukur 12,466.42
Terindikasi 20,533.56
Terunjuk 24,314.96
Hipotetik 532.80
Total 57,847.74
(57,85 milyar)

Sumber : Direktorat Investasi Sumberdaya Mineral, 2003.


Penyebaran Potensi Sumberdaya Batubara Indonesia
(Berdasarkan tahun 2003 : 57.85 milyar ton)

1. Sumatera Selatan 38.45 %


2. Kalimantan Timur 33.83 %
3. Kalimantan Selatan 15.00 %
4. Riau 3.56 %
5. Jambi 2.75 %
6. Kalimantan Tengah 2.42 %
7. Sumatera Barat 1.24 %
8. Kalimantan Barat 0.91 %
9. Bengkulu 0.34 %
10. Lain-lain 1.50 %
PERSYARATAN KUALITAS BATUBARA UNTUK
INDUSTRI PLTU (DESIGN AVERAGE)

1. TOTAL MOISTURE 23.6 %


2. ASH CONTENT 7.8 %
3. VOLATILE MATTER 30.3 %
4. HIGH HEATING VALUE 5.242 Kcal/Kg
5. TOTAL SULFUR 0.4 %
6. ALKALI DALAM ABU MAX. 2 %
7. HARDGROVE INDEX 50 60

SUMBER: PERANAN KUALITAS BATUBARA TERHADAP


OPERASI PLTU SURALAYA, HASIL LOKAKARYA
ENERGI 1988.
PERSYARATAN KUALITAS BATUBARA UNTUK
INDUSTRI SEMEN DI INDONESIA

1. TOTAL MOISTURE MAX. 12 %


2. ASH CONTENT MAX. 6 %
3. VOLATILE MATTER 36 42 %
4. NET CALORIFIC VALUE (ADB) > 6.000 Kcal/Kg
5. TOTAL SULFUR MAX. 0.8 %
6. ALKALI DALAM ABU MAX. 2 %
7. UKURAN
+ 100 mm 0%
- 100 + 50 mm 70 %
- 50 + 25 mm 25 %
- 25 + 15 mm 5%
- 15 mm 0%
8. VARIASI KUALITAS DI ATAS TIDAK LEBIH DARI + 10 %

SUMBER : ASOSIASI SEMEN INDONESIA, HASIL LOKAKARYA ENERGI 1998.


KONDISI PERBATUBARAAN
INDONESIA SAAT INI
1. Kebutuhan batubara untuk domestik meningkat ta-
jam demikian pula kebutuhan untuk export .
2. Batubara peringkat tinggi sudah mulai menipis dan
terbatas sehingga perhatian tertuju pada batubara
peringkat rendah yang melimpah dan belum terman-
faatkan secara optimum.
3. KP diberikan oleh Bupati yang luasnya yang relatip
sedikit yaitu antara 100-2000 Ha,sehingga termasuk
Perusahaan Tambang Kecil
4. Perusahaan Tambang Kecil sangat jarang yang mem
punyai `Coal preparation Plant` sendiri serta `Final
Stockpile`dan Sarana Pelabuhan Sendiri.
AKIBATNYA :
1. Potensi batubara yang dipunyai oleh satu Perusaha-
an Tambang Skala Kecil akan terbatas
2. Kualitas Batubaranya sulit terjamin
3. Jaminan Kuantitas dan kesinambungannya agak
sulit terpenuhi
4. Perlu Sewa CPP perusahaan lain
5. CPP sewaan tidak dapat dirobah-robah
6. Tidak mempunyai fasilitas untuk Blending
7. Sangat tergantung pada situasi dan kondisi
8. Batubaranya sering dipakai sebagai batubara `spot`
COAL CUSTOM PLANT
1. Mempunyai Lahan yang cukup luas untuk Proses Crushing ,
Screening, Stockpiling ,Blending,malahan Coal Cleaning dalam
Coal Preparation Plant (CPP)
2. Lokasi Custom Plant harus berada sekitar Perusahaan- Perusaha-
an Tambang Kecil
3. Dapat menampung batubara yang berasal dari Perusahaan-Peru-
sahaan Tambang Kecil
4. Dapat dimiliki oleh siapa saja termasuk Pengguna ataupun Pihak
Ketiga
5. Mempunyai fasilitas untuk Direct Loading
6. Mempunyai fasilitas untuk Blending sebelum atau sesudah CPP
7. Dapat menjamin kualitas dan kuantitas batubara serta berkesinam
bungan dengan kontrak jangka panjang
8. Menyediakan fasilitas `sun drying` dengan penutup tembus caha
ya untuk butiran dibawah 3 mm LRC
9. Menyediakan fasilitas Briquetting terutama untuk batubara yang
mempunyai HGI tinggi
PERSOALAN PARTINGS

1. Berupa Mineral Matter


2. Tidak diinginkan dalam batubara
3. Kadar abu akan bertambah
4. Nilai CV akan berkurang
5. Dapat berpengaruh pada kadar atau nilai dari
Na , S , HGI dan AFT
6. Dapat diatasi dengan Blending , `CPP` , `CPP
Khusus` atau/dan `CWP`
ROM COAL

PRE-TREATMENT

PRE-TREATMENT BLENDING DIRECT WASHING PLANT

WASHING PLANT

MARKET
KONSEP COAL CUSTOM PLANT
SUMBER DAYA KONSUMEN

CPP

BLENDING & BRIKET


COAL CUSTOM PLANT

TEMPORARY STOCKPILE CPP PRODUCT STOCK PILE

P1
Tripper Conveyor
P2
Q1 Q2 Q3

P3
floor

Conveyor
mm

mm

COAL CUSTOM PLANT


KESIMPULAN
1. Coal Custom Plant sangat diperlukan saat ini
karena banyak Perusahaan Tambang Batuba-
ra Berskala Kecil
2. Dapat menjamin kualitas batubara yang di-
inginkan
3. Dapat menjamin Pasokan batubara yang ber
kesinambungan pada jangka waktu panjang
4. Didirikan oleh Pengguna atau Pihak Ketiga
atau bersama-sama
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai