Anda di halaman 1dari 19

JURNALISTIK

Ilmu Komunikasi (T)

Dosen : Hj. Augustina Hendrorini, M. P. S.

Disusun Oleh: (DIV 2B)

Fahri Muhammad Farhan

Firda Amaliah

Relita Hanaf

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN


JAKARTA II

JURUSAN D4 GIZI
Jl. Hang Jebat III/F3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Tahun Akademik 2016/2017


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman bagi pembaca dalam menambah wawasan pengeahuan.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat
memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena
pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami
harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 19 Februari 2017

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................4
1.1. Latar Belakang..................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah.............................................................................4
1.3. Tujuan................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................5
2.1. Pengertian Komunikasi dan Ruang Lingkupnya.................................5
2.2. Pengertian Jurnalistik dan Ruang Lingkupnya....................................5
2.2.1. Fungsi Jurnalistik..........................................................................6
2.2.2. Proses Jurnalistik sebagai Proses Komunikasi..............................6
2.2.3. Bahasa Jurnalistik........................................................................7
2.3. Pengertian Pers dan Ruang Lingkupnya............................................8
2.3.1. Pengertian Pers............................................................................8
2.3.2. Ciri-ciri Pers.................................................................................8
2.3.3. Fungsi pers..................................................................................8
2.4. Media Massa dan Ruang Lingkupnya.................................................9
2.4.1. Pengertian Media Massa..............................................................9
2.4.2. Karakteristik Media Massa...........................................................9
2.4.3. Jenis-Jenis Media Massa.............................................................10
2.4.4. Peran Media Massa....................................................................11
BAB III KESIMPULAN..............................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................14
SOAL.........................................................................................................15

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pengertian jurnalistik tidak hanya sebatas melalui media cetak
seperti surat kabar, majalah, dsb., namun meluas menjadi media
elektronik seperti radio atau televisi. Berdasarkan media yang digunakan
meliputi jurnalistik cetak (print journalism), elektronik (electronic
journalism). Akhir-akhir ini juga telah berkembang jurnalistik secara
tersambung (online journalism).
Setiap bentuk jurnalistik memiliki ciri dan kekhasannya masing-
masing. Ciri dan kekhasannya itu antara lain terletak pada aspek flosof
penerbitan, dinamika teknis persiapan dan pengelolaan, serta asumsi
dampak yang ditimbulkan terhadap khalayak pembaca, pendengar, atau
pemirsa.
Media memiliki peranan penting sebagai katalisator dalam
masyarakat (Lasswell, 1934), bahkan teoretisi Marxis melihatmedia massa
sebagai piranti yang sangat kuat (a powerfull tool). Namun seiring dengan
semakin beragamnya media dan semakin berkembangnya masyarakat,
kebenaran teori-teori tersebut menjadi diragukan.
Pers No. 40 Tahun 1999 dan UU Penyiaran No. 32 Tahun 2002
kemudian ditetapkan untuk menjamin kebebasan dan independensi media
massa. Media massa yang terjamin kebebasan dan independensinya pada
gilirannya menguntungkan semuanya, baik negara maupun masyarakat.
Walaupun seringkali dianggap merugikan kepentingan-kepentingan politik
tertentu.
Media massa dipandang punya kedudukan strategis dalam
masyarakat. Secara konseptual, keberadaan media massa dan
masyarakat perlu dilihat secara bertimbal balik. Untuk itu ada 2
pandangan yaitu apakah media massa membentuk (moulder) atau
mempengaruhi masyarakat, ataukah sebaliknya sebagai cermin (mirror)
atau dipengaruhi oleh realitas masyarakat.

1.2. Rumusan Masalah


Dalam makalah ini permasalahan yang akan dibahas adalah sebagai
berikut:
1. Apa itu komunikasi dan ruang lingkupnya?
2. Apa itu jurnalistik dan ruang lingkupnya?
3. Apa itu pers dan ruang lingkupnya?
4. Apa itu media massa dan ruang lingkupnya?

4
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu komunikasi dan ruang lingkupnya.
2. Untuk mengetahui apa itu jurnalistik dan ruang lingkupnya.
3. Untuk mengetahui apa itu pers dan ruang lingkupnya.
4. Untuk mengetahui apa itu media massa dan ruang lingkupnya

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Komunikasi dan Ruang Lingkupnya
Menurut Roben. J. G. Komunikasi adalah kegiatan penyampaian
pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan. Menurut Davis tahun
1981 komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian
dari satu orang ke orang lain. Dalam kegiatan komunikasi terdapat tiga
komponen dasar yaitu pengirim informasi atau pesan, penerima informasi
atau pesan, dan pesan.penyampai informasi sering disebut sebagai
komunikator, dan penerima informasi disebut komunikan. Pesan atau
informasi yang dikirim dapat berupa pesan verbal (diucapkan atau berupa
kata-kata atau kalimat) dan atau nonverbal (misalnya gerak tubuh dan
ekspresi wajah).
Tujuan manusia berkomunikasi dengan manusia lainnya
berdasarkan acuan defnisi komunikasi adalah :
1. Mengajarkan atau menjelaskan suatu hal;
2. Mempengaruhi perilaku seseorang;
3. Mengungkapkan perasaan;
4. Sebagai wujud relasi atau hubungan dengan seseorang;
5. Menyelesaikan suatu masalah yang terjadi dengan penerima pesan;
dan
6. Mencairkan suasana dan menyelesaikan konflik.
Agar tujuan berkomunikasi dapat tercapai dengan baik, tentunya
materi pesan yang disampaikan harus jelas dan bila perlu disertai dengan
pengucapan (tekanan kata, nada suara, pemilihan kata) dan bahasa tubuh
(ekspresi muka, gerak tangan,dan anggota tubuh yang lain) yang
meyakinkan.

2.2. Pengertian Jurnalistik dan Ruang Lingkupnya


Jurnalistik adalah proses, teknik, dan ilmu tentang pengumpulan,
penulisan, penyuntingan, dan publikasi berita (news collecting, writing,
editing, and publishing) di media massa. Pengumpulan (collecting) artinya
pengumpulan bahan berita. Disebut juga news gathering dan news
hunting --berburu bahan berita, dengan teknik reportase (liputan
jurnalistik) berupa observasi, wawancara, dan riset data. Penulisan
(writing) yaitu menulis berita (news), juga artikel opini (views) dan
feature. Editing artinya mengedit, merevisi, memperbaiki, dan mengecek
akurasi data/fakta dan tata bahasa (bahasa jurnalistik/bahasa media).
Publikasi artinya menyebarluaskan berita tersebut kepada publik
melalui media komunikasi massa (media massa) yang meliputi:

6
1. Media Cetak Suratkabar, majalah, tabloid
2. Media Elektronik Radio & Televisi
3. Media siberMedia internet

2.2.1. Fungsi Jurnalistik


Menurut Djafar H Assegaf (1983), jurnalistik merupakan kegiatan untuk
menyampaikan pesan atau berita kepada khalayak ramai (massa), melalui
saluran media, baik media cetak maupun media elektronik.
Adapun fungsi jurnalistik, antara lain:
1. Pemberi informasi.
Pemberi informasi atau menyiarkan informasi kepada pembaca
(publik). Informasi yang disajikan melalui karya-karya jurnalistik, seperti
berita (straight news), feature, reportase dan lainnya, memang sesuatu
yang sangat diharapkan publik pembaca, ketika membaca, membeli dan
berlangganan media pers. Informasi yang disampaikan pun beragam
jenisnya. Tidak hanya sebatas informasi yang berkaitan dengan suatu
peristiwa, tetapi juga bersifat ide, gagasan-gagasan, pendapat atau
pikiran-pikiran orang lain yang memang layak untuk disampaikan ke
publik pembaca.
2. Pemberi hiburan.
Menghibur dalam kaitan meredakan atau melemaskan ketegangan-
ketegangan pikiran karena kesibukan aktivitas kehidupan. Jadi, informasi
yang disajikan media pers tidak hanya berita-berita serius atau berita-
berita berat (hard news), tapi juga berita-berita atau karya jurnalistik
lainnya yang mampu membuat pembaca tersenyum, dan melemaskan
otot-otot pikirannya. Karya-karya menghibur itu bias ditemukan dalam
bentuk karya fksi, seperti cerpen, cerita bersambung, cerita bergambar,
karikatur, gambar-gambar kartun, bahkan juga tulisan-tulisan yang
bersifat human interest.
3. Pemberi kontrol (alat kontrol sosial).
Sebagai media penyampai informasi, media pers tidak hanya sebatas
menyampaikan atau memberikan informasi yang berkaitan dengan suatu
peristiwa, akan tetapi berkewajiban juga menyampaikan gagasan-gagasan
maupun pendapat yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat luas.
Bila ada suatu kebijakan, baik dari pemerintah maupun lembaga-lembaga
tertentu, yang dipandang tidak sesuai atau berlawanan dengan
kepentingan masyarakat, media pers punya kewajiban untuk
mengingatkan. Cara mengingatkannya dilakukan melalui tulisan di tajuk
rencana maupun karya jurnalistik lainnya.
4. Pendidik masyarakat.
Dalam pengertian yang luas, pers berkewajiban mendidik masyarakat
pembacanya dengan memberikan beragam pengetahuan yang bisa
bermanfaat bagi peningkatan nilai kehidupan. Sajian-sajian karya
jurnalistiknya haruslah mencerahkan dan memberikan tambahan
pengetahuan serta wawasan yang luas, sehingga masyarakat

7
memperoleh pemahaman atau pengertian baru tentang kehidupan yang
lebih maju dibanding sebelumnya.

2.2.2. Proses Jurnalistik sebagai Proses Komunikasi


Kegiatan jurnalistik sebagai suatu proses harus dilihat sebagai peroses
komunikasi. Dalam hubungan ini paradigma Lasswell yang terkenal, yakni
Who Says What In Which Channel to Whom With What Effect, dapat
diterapkan :

a. Siapa Komunikan Jurnalistik


Jawaban terhadap pertanyaan diatas jelas adalah khalayak, sejumlah
orang dari masyarakat keseluruhan. Bagi jurnalistik pers khalayak adalah
pembaca ; yang buta aksara tidak termasuk kedalam khalayaknya. Hal ini
berlainan dengan komunikan jurnalistik radio dan televisi yang jumlahnya
lebih banyak karena meskipun buta aksara mereka akan mengerti semua
berita yang muncul dari pesawat radio maupun televisi.
b. Ciri dan Sifat Media yang Dipergunakan
Ciri dan sifat media yang dipergunakan dalam rangka kegiatan
jurnalistik amat berpengaruh kepada komponen-komponen komunikasi
lainnya. Jurnalistik surat kabar berbeda dengan majalah, berbeda pula
denan radio dan televisi meskipun dalam hal-hal tertentu ada
kesamaannya.

2.2.3. Bahasa Jurnalistik


Menurut Siregar dkk (1982), menyebutkan bahwa bahasa jurnalistik
mencakup tiga aspek yaitu:
1. Penguasaan materi atau isi yang dikemukakan
2. Kalimat dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar
3. Tehnik penyajiannya

Dengan melihat hal diatas semua, dapat disimpulakan bahwa secara


umum bahasa jurnalistik tidak berbeda dengan bahasa tulisan pada
umumnya. Namun didalam bahasa jurnalistik mengandung beberapa
bahasa kekhususan yang dimilikinya.
Sifat khusus inilah yang memberikan ciri tersendiri bahasa jurnalistik
dengan jenis bahasa yang lain. Sifat khusus bahasa jurnalistik yaitu:
1. Lugas
Didalam menulis berita wartawan harus mampu menggunakan
bahasa yang lugas sehingga pembaca dapat mengerti maksudnya.
Bahasa yang langsung kepada sasaran makna yang ingin disampaikan.
Hindari penggunaan bahasa yang memberi kemungkinan terjadi salah
tafsir atau bahkan multi tafsir yang dapat mengaburkan makna yang
sebenarnya.
2. Singkat

8
Bahasa yang digunakan wartawan harus memerhatikan sifat bahasa
yang singkat. Singkat disini mengandung arti tidak bertele-tele dan tidak
berbelit-belit. Jika menggunakan bahasa yang bertele-tele ada
kemungkinan pembaca akan capek dan berpikiran berita yang
disampaikan tidak mengandung esensi yang jelas.
3. Padat
Yang dimaksud padat dalam bahasa jurnalistik adalah sarat
informasi. Dalam hal ini wartawan dituntut mampu memberikan informasi
yang sebanyak-banyaknya. Namun juga tetap memerhatikan sifat bahasa
jurnalistik yang kedua yaitu singkat. Informasi yang disajikan harus
mengandung unsur 5W+1H.
4. Sederhana
Penggunaan bahasa yang sederhana sangat penting. wartawan
dituntut untuk dapat berkomunikasi secara sederhana. Maksudnya supaya
tulisannya dapat dipahami pembaca dari berbagai kalangan. Sederhana
juga memiliki arti bahasa yang lazim digunakan dan telah dikenal secara
umum.

2.3. Pengertian Pers dan Ruang Lingkupnya


2.3.1. Pengertian Pers
Istilah pers berasal dari bahasa belanda, yang dalam bahasa inggris
berarti press. Secara harfah pers berarti cetak, dan secara maknawiyah
berarti penyiaran secara tercetak atau publikasi. Pers adalah lembaga
kemasyarakatan dan menjadi subsistem kemasyarakatan tempat ia
berada bersama-sama dengan sistem lainnya. Dengan demikian maka
pers tidak hidup secara mandiri, tetapi mempengaruhi dan dipengaruhi
oleh lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya.
Dalam perkembangannya pers mempunyai dua pengertian, yaikni
pers dalam pengertian luas dan sempit. Pers dalam pengertian luas
meliputi segala penerbitan, bahkan termasuk media massa elektronik,
radio siaran, dan televisi siaran, sedangkan pers dalam pengertian sempit
hanya terbatas pada media massa cetak, yakni surat kabar, majalah, dan
buletin kantor berita

2.3.2. Ciri-ciri Pers


Ciri-ciri pers sendiri yakni komunikasi dengan mengguakan media
massa, adalah prosesnya berlangsung satu arah, komunikatornya
melembaga, pesannya bersifat umum. Medianya menimbulkan
keserempakan, dan komunikannya heterogen.
Fred S. Siebert, Theodore Peterson, dan Wilbur Schramn dalam bukunya
yang terkenal berjudul Four Theories of the Press menyatakan bahwa pers
didunia sekarang dapat dikatagorikan menjadi empat, yaitu :
a. Authoritarian press,

9
b. Libertarian press,
c. Social responsibility press, dan
d. Soviet communist press.
Dan William L. Rivers, Wilbur Schramm, dan Clifford G. Christians dalam
bukunya, Responsibility i Mass Communication, mengutip kata-kata
Alexander Solzhenitsyn sebagai berikut :
pers di negara-negara barat telah menjadi paling berkuasa, lebih
berkuasa daripada legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Lalu tampaknya
orang akan bertanya dengan undang-undang yang mana pers itu dipilih
dan kepada siapa ia bertanggung jawab.

2.3.3. Fungsi pers


Walupun pers di dunia berdiri semata-mata karena keuntungan
fnansial, seperti pers di negara bebas, termasuk indonesia. Meskipun
demikian, dalam upayanya mencari keuntungan fnansial itu pers tidak
boleh kehilangan identitasnya sebagai lembaga yang dinamakan pers.
Dan pers pula harus menjaga nama baik pers itu sendiri. Idealisme yang
melekat pada pers dijabarkan dalam pelaksanaan fungsinya, selain
menyiarkan informasi juga mendidik, menghibur, dan mempengaruhi.

2.4. Media Massa dan Ruang Lingkupnya


2.4.1. Pengertian Media Massa
Menurut Leksikon Komunikasi, media massa adalah sarana
penyampai pesan yang berhubungan langsung dengan masyarakat luas
misalnya radio, televisi, dan surat kabar.
Menurut Cangara, media adalah alat atau sarana yang digunakan
untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak,
sedangkan pengertian media massa sendiri alat yang digunakan dalam
penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak dengan menggunakan
alat-alat komunikasi seperti surat kabar, flm, radio dan televisi.
Media adalah bentuk jamak dari medium yang berarti tengah atau
perantara. Massa berasal dari bahasa Inggris yaitu mass yang berarti
kelompok atau kumpulan. Dengan demikian, pengertian media massa
adalah
perantara atau alat-alat yang digunakan oleh massa dalam hubungannya
satu sama lain (Soehadi, 1978:38).
Media Massa adalah sarana komunikasi massa dimana proses
penyampaian pesan, gagasan, atau informasi kepada orang banyak
(publik) secara serentak.

2.4.2. Karakteristik Media Massa

10
Sebuah media bisa disebut media massa jika memiliki karakteristik
tertentu. Karakteristik Media massa menurut Cangara (2006) antara lain:

1. Bersifat melembaga, artinya pihak yang mengelola media terdiri


dari banyak orang, yakni mulai dari pengumpulan,pengelolaan
sampai pada penyajian informasi.

2. Bersifat satu arah, artinya komunikasi yang dilakukan kurang


memungkinkan terjadinya dialog antara pengirim dan penerima.
Kalau pun terjadi reaksi atau umpan balik, biasanya memerlukan
waktu dan tertunda.

3. Meluas dan serempak, artinya dapat mengatasi rintangan waktu


dan jarak, karena ia memiliki kecepatan. Bergerak secara luas dan
simultan, dimana informasi yang disampaikan diterima oleh banyak
orang dalam waktu yang sama.

4. Memakai peralatan teknis atau mekanis, seperti radio, televisi, surat


kabar, dan semacamnya.

5. Bersifat terbuka, artinya pesannya dapat diterima oleh siapa saja


dan dimana saja tanpa mengenal batas usia, jenis kelamin, dan
suku bangsa

Menurut Djafar H. Assegaf (1991), media massa memiliki lima ciri:

1. Komunikasi yang terjadi dalam media massa bersifat searah di


mana komunikan tidak dapat memberikan tanggapan secara
langsung kepada komunikatornya yang biasa disebut dengan
tanggapan yang tertunda (delay feedback).

2. Media massa menyajikan rangkaian atau aneka pilihan materi yang


luas, bervariasi. Ini menunjukka bahwa pesan yang ada dalam
media massa berisi rangkaian dan aneka pilihan materi yang luas
bagi khalayak atau para komunikannya.

3. Media massa dapat menjangkau sejumlah besar khalayak.


Komunikan dalam media massa berjumlah besar dan menyebar di
mana-mana, serta tidak pernah bertemu dan berhubungan secara
personal.

4. Media massa menyajikan materi yang dapat mencapai tingkat


intelek rata-rata. Pesan yang disajikan dengan bahasa yang umum

11
sehingga dapat dipahami oleh seluruh lapisan intelektual baik
komunikan dari kalangan bawah sampai kalangan atas.

5. Media massa diselenggrakan oleh lembaga masyarakat atau


organisasi yang terstruktur. Penyelenggara atau pengelola media
massa adalah lembaga masyarakat/organisasi yang teratur dan
peka terhadap permasalahan kemasyarakatan.

2.4.3. Jenis-Jenis Media Massa

Media masa mencakup 2 media masa, diantaranya adalah sebagai


berikut:

1. Media Cetak
Media Cetak adalah media yang terdiri dari lembaran kertas yang
tertulis dengan sejumlah kata, kalimat, gambar, dan wacana yang ditata
rapi serta berisikan berbagai macam informasi-informasi, ilmu
pengetahuan dan teknologi, hiburan, tips, lapangan pekerjaan, bisnis,
aspirasi, opini, promosi dan juga mengenai kejadian di dalam dan luar
negara.
Berikut adalah beberapa contoh media cetak beserta fungsinya :
a. Surat kabar
Fungsinya :
a) menerbitkan/menyiarkan berita/informasi.
b) menghibur pembaca.

b. Majalah
Fungsinya :
a) Majalah sebagai penyalur aspirasi setiap orang.
b) Majalah sebagai media promosi.

c. Tabloid
Fungsinya :
a) Untuk Menginformasikan.
b) Untuk Mendidik/Pendidikan

d. Buku Teks
Fungsinya :
Sebagai alat bantu siswa untuk memahami dan belajar dari hal-hal yang
dibaca dan untuk memahami dunia (di luar dirinya).

e. Newsletter
Fungsinya :
a) Menyampaikan instruksi/informasi dari atasan.
b) Menyampaikan pengumuman penting.

12
f. Buletin
Fungsinya :
Memberikan informasi mengenai kegiatan-kegiatan baik yang
diselenggarakan di lingkungan tentang perkembangan suatu topik atau
aspek tertentu.

2. Media Elektronik
Media Elektronik adalah sarana komunikasi yang mempergunakan
peralatan elektronik sebagai perantara dalam penyampaian informasi.
Berikut adalah beberapa contoh media elektronik dan fungsinya :
a. Televisi
Fungsinya :
a) Sebagai sarana memperoleh informasi aktual dan faktual.
b) Sebagai sarana hiburan seperti tontonan flm, musik, dan humor.

b. Radio
Fungsinya :
a) Sebagai sarana penyampaian informasi.
b) Untuk menghibur misalnya musik, humor serta berita dan berbagai
informasi lainnya.

c. Handphone
Fungsinya :
a) Sebagai alat hitung (menggantikan kalkulator).
b) Sebagai sarana bimbingan siswa.

d. Internet
Fungsinya :
a) Memperluas Wawasan dan Ilmu pengetahuan.
b) Sebagai sumber tambahan Pelajaran Yang belum di mengerti di
Sekolah.

2.4.4. Peran Media Massa


Media massa diyakini punya kekuatan maha dahsyat untuk
memengaruhi sikap dan perilaku masyarakat. Bahkan media massa bisa
mengarahkan masyarakat seperti apa yang akan dibentuk dimasa yang
akan datang. Media masa mampu mengarahkan, membimbing, dan
memengaruhi kehidupan di masa kini dan masa yang akan datang.
Bahkan Marshall Mcluhan pada tahun 1962 dalam tulisannya The
Guttenberg Galaxy: The Making of Typographic Man menjadi dasar
munculnya technological determinism theory. Ide dasar teori ini
adalah bahwa perubahan terjadi pada berbagai macam cara
berkomunikasi (yang kebanyakan dipengaruhi media massa) akan
membentuk pula keberadaan manusia itu sendiri.
Selain peran di atas, ada beberapa fungsi yang bersifat umum lain
dari media massa, yaitu fungsi informasi, pendidikan, memengaruhi,

13
fungsi proses pengembangan mental, adaptasi lingkungan dan fungsi
memanipulasi lingkungan. Secara lebih khusus media massa mempunyai
fungsi, yaitu fungsi meyakinkan, menganugerahkan status, membius,
menciptakan rasa kebersatuan, privitasi dan hubungan parasosial.
(Karlina, dkk, 2002)

14
BAB III
KESIMPULAN
Menurut Roben. J. G. Komunikasi adalah kegiatan penyampaian
pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan. Menurut Davis tahun
1981 komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian
dari satu orang ke orang lain.
Jurnalistik adalah proses, teknik, dan ilmu tentang pengumpulan,
penulisan, penyuntingan, dan publikasi berita (news collecting, writing,
editing, and publishing) di media massa. Pengumpulan (collecting) artinya
pengumpulan bahan berita. Disebut juga news gathering dan news
hunting --berburu bahan berita, dengan teknik reportase (liputan
jurnalistik) berupa observasi, wawancara, dan riset data. Penulisan
(writing) yaitu menulis berita (news), juga artikel opini (views) dan
feature. Editing artinya mengedit, merevisi, memperbaiki, dan mengecek
akurasi data/fakta dan tata bahasa (bahasa jurnalistik/bahasa media).
Jurnalistik berfungsi sebagai suatu pengelolaan yang menarik minat
khalayak, mulai dari peliputan hingga penyebarannya kepada masyarakat
luas mengenai berbagai hal baik peristiwa yang terjadi di dunia ini
maupun mengenai opini seseorang yang layak menjadi berita. Awalnya,
jurnalistik dipandang sempit sebagai kegiatan publikasi secara cetak.
Namun akibat berkembangnya teknologi, jurnalistik tidak hanya terbatas
pada media cetak, seperti majalah atau koran. Kegiatan jurnalistik juga
telah merambah kepada media-media elektronik seperti radio dan televisi.

15
DAFTAR PUSTAKA

http://ummylentera.blogspot.com/2014/10/defnisi-komunikasi-jurnalistik-
dan.html?m=1

https://jendelakomunikasi.wordpress.com/info/artikel/pengertian-jurnalistik-
menurut-para-ahli/

http://www.komunikasipraktis.com/2014/09/pengertian-jurnalistik-daftar-
defnisi.html?m=1

http://www.artikelsiana.com/2015/08/jurnalistik-pengertian-jurnalistik.html?m=1

http://www.kompasiana.com/nur.amalina22/pengertian-media-
massa_550069dfa333115c73510b26

http://www.pengertianku.net/2014/07/pengertian-media-massa-dan-menurut-
para.html

http://www.landasanteori.com/2015/10/pengertian-media-massa-defnisi-
fungsi.html?m=1

16
SOAL

A. PIlihan Ganda

1. Sebagai media penyampai informasi, media pers tidak hanya sebatas


menyampaikan atau memberikan informasi yang berkaitan dengan
suatu peristiwa, akan tetapi berkewajiban juga menyampaikan gagasan-
gagasan maupun pendapat yang berkaitan dengan kepentingan
masyarakat luas. Bila ada suatu kebijakan, baik dari pemerintah
maupun lembaga-lembaga tertentu, yang dipandang tidak sesuai atau
berlawanan dengan kepentingan masyarakat, media pers punya
kewajiban untuk mengingatkan. Hal tersebut merupakan fungsi
jurnalistik sebagai
pemberi informasi
hiburan
alat control sosial
pendidikan
komunikasi

2. Seiring berkembangnya zaman, komunikasi kini tidak hanya dilakukan


melalui tatap muka saja tetapi banyak sekali fasilitas yang dapat
menunjang terjadinya komunikasi misalnya melalui media massa.
Namun ada beberapa hal yang membedakan antara komunikasi pada
umumnya dengan komunikasi melalui media massa yaitu komunikan
tidak dapat memberikan tanggapan secara langsung kepada
komunikatornya. Hal itu sesuai dengan ciri-ciri komunikasi melalui
media massa yaitu
Langsung
Tidak langsung
Tertunda
Searah
Dua arah

3. Dalam perkembangannya, pers di publikasinya bukan hanya melalui


media cetak seperti majalah, Koran, bulletin, dll. Namun kini pers
memanfaatkan teknologi media elektronik seperti social media, televisi,
dan radio. Karena itu, pers dibagi menjadi dua pengertian yaitu
pengertian luas dan sempit
pengertian tradisional dan modern
pengertian oriental dan continental
pengerrian besar dan kecil
pengertian khusus dan umum

17
B. ESSAY

1. Sebagai mahasiswa gizi yang akan turun ke masyarakat untuk


penyuluhan tentunya penting untuk mempelajari ilmu komunikasi,oleh
karena itu mahasiswa wajib menguasai materi tersebut. Dari hal
tersebut pastinya memiliki beberapa manfaat.

Apa manfaat dari ilmu komunikasi jurnalistik dalam ruang lingkup


sosial masyarakat?

Jawaban :

Tempat menyalurkan opini atau pendapat masyarakat yang


menyangkut masalah sosial kemasyarakatan, kesejahteraan
masyarakat,kebutuhan pendidikan dan kesehatan masyarakat
dan lain sebagainya. Selain itu sebagai tempat penyalur keluh
kesah masyarakat terhadap pemerintahan baik itu di kota,
daerah atau bahkan pemerintahan pusat dan sebagai sumber
informasi yang berkaitan dengan keaadan lingkungan
masyarakat maupun negara.

2. Kita telah belajar sebagian tentang ilmu komunikasi seperti jurnalistik,


pers, dan media massa. Dari hal-hal tersebut tentunya memiliki jenis-
jenis dan artinya masing-masing.

Apa pengertian dari media massa dan sebutkan jenis-jenis dari media
massa tersebut?

Jawaban :

Pengertian Media Massa adalah sarana untuk menyampaikan


pesan atau pernyataan atau informasi yang bersifat umum
kepada sejumlah orang yang jumlahnya relatif besar,pada isi
pesan yang sama, yaitu pesan dari media massa yang sama
dan tidak dapat memberikan arus balik secara langsung pada
saat itu.

Jenis media massa ada dua, yaitu :

1. Jenis media massa yang diterbitkan atau disiarkan tidak


periodik, contohnya : buku, pamflet, selebaran, spanduk,
papan pengumuman, papan reklame dan lain-lain.
2. Jenis media massa yang diterbitkan atau disiarkan secara
periodik, contohnya : surat kabar, majalah, radio, televisi
dan flm.

1. Sebagai
yang akan
masyarakat
penyuluhan
mahasiswa
penng turun
mahasiswa
ke
tentunya
untuk
komunikasi,oleh
wajib
untuk gizi
karena itu 18
dak
tersebut.
komunikasi
yang
sosial
sebagai
keluh
terhadap
atau
pusat
dalam
memiliki
kepada
massa
arus
pada
dua,
reklame kesah
ruang
masyarakat?
arnya balik
saat
yaitu
dapat
pengumuman,
jurnalisk,
massa. Dari
diterbitkan
:secara
surat
massa
dari
+lm.
adalahmedia
dan
besar,pada
penng
mahasiswa
menguasai
buku,
sebagian
beberapa
buku,
balikmedia
dapat
secara Dari
manfaat.
pendapat
menyangkut
kesejahteraan
pendidikan
masyarakat,kebutuhan
masyarakat tempat
bahkan
informasi
beberapa dandan dan
periodik,
sarana
akan
menyampaikan
pernyataan
penyuluhan atau
komunikasi,oleh
isi
periodik,
pam)et,
lingkungan
maupun untuk dan
lingkup
untuk
pesanhal
jurnalisk
jenis-jenis
massa
sejumlah
jumlahnya
yang sama
secara
itu.
:turun masyarakat
masyarakat
sebagai
yang dan
masing-masing.
kabar,
sebutkan
untuk
pesan
materi
wajib
tentang
massa seper
manfaat.
pam)et,
langsung
periodik, masalah
kesehatan
penyalur
pemerintahan
pemerintahan
sumber
sosial
memberikan
pers, papan dan
tersebut?
orang
relaf
dan
langsung
media
lain-lain.
atau contohnya
disiarkan
jenis-jenis
ke
informasi
tentunya atau
karena
yang
contohnya
masyarakat
negara. ilmu
contohnya
tersebut?
memberikan : itu
sama,
arus :

19

Anda mungkin juga menyukai