Anda di halaman 1dari 3

MODUL 3

IODOFORM

Iodoform adalah senyawa organo iodin dengan rumus CHI 3.


Sebuahkuning, kristal, zat volatile pucat, ia memiliki bau tajam (dalam teks-teks
kimia tua, bau kadang-kadang disebut sebagai bau rumah sakit), dan analog
dengan kloroform, rasa manis. Hal ini kadang-kadang digunakan sebagai
disinfektan. Hal ini juga dikenal sebagai tri-iodomethane, dan kadang-kadang
juga disebut sebagai triiodidakarbon (yang tidak sepenuhnya benar, karena
senyawa ini juga mengandung hidrogen) atau metiltriiodida (yang agak ambigu

sebagai nama yang juga bisa merujuk pada iontriiodida alkohol, CH 3I3).

Iodoform pertama kali disiapkan oleh Georges Serrulas tahun 1822, dan
pada saat yang sama dikerjakan secara mandiri oleh John Thomas Cooper. Ini
disintesis dalam reaksi haloform dengan reaksi Iodium dan natrium
hidroksidadengansalah satu dariempat jenis.senyawa organik: (i) metilketon:

CH3COR, asetaldehida(CH3CHO), etanol(CH3CH2OH), dan alkohol sekunder

tertentu (CH3CHROH, dimana R adalah gugus alkil atau aril).

Reaksi Iodium dan dasar dengan metil keton sangat diandalkan, bahwa"testiodoform"

(munculnya endapan kuning) digunakan untuk menyelidiki adanya ketonmetil. Hal ini

juga terjadi ketika pengujian untuk alkohol sekunder (metil alkohol).

Beberapa reagen (misalnya Hidrogen iodida) iodoform untuk mengkonversi

diiodomethane. Juga konversi karbon dioksida adalah mungkin: Iodoform bereaksi

denganair perak nitrat untuk menghasilkan karbonmonoksida, yang teroksidasi oleh

campuranasam sulfat dan yodium pentaoksida. Ketika diobati dengan bubuk perak

elemental iodoform berkurang, menghasilkan asetilena. Setelah pemanasan iodoform

terurai untuk menghasilkan diatomik yodium, gas hidrogen iodida, dan karbon.

Iodoform adalah senyawa yang dibentuk dari reaksi antara iodin dengan etanol

/aseton dan asetaldehida dalam suasana basa. Iodoform adalah zat padat kuning

dengan bau yang khas. Iodoform banyak digunakan dalam bidang kedokteran yaitu
sebagai antiseptik terhadap luka-luka lecet, karena membebaskan I2 yang dapat

membunuh bakteri. Selain itu juga masih dalam bidang kedokteran iodoform
berfungsi sebagai pencegah keluarnya nanah dan pencegah pertumbuhan bakteri.

Reaksi Iodium dengan basa metil keton akan menghasilkan endapan


berwarna kuning pucat (iodoform test). Selain dari warnanya, iodoform dapat
dikenali dengan baunya yang khas yaitu berbau obat.

Tujuan :

1. Mengenal proses halogenasi (iodisasi)

2. Memahami cara rekristalisasi dengan pelarut tunggal

Pembuatan Iodoform (1/2 dari prosedur asli) :

Ke dalam labu Erlenmeyer 200 ml masukkan 5 g iodium, 5 g aseton dan 5


ml air suling (agar iodium larut, campur aseton dan air terlebih dahulu) kemudian
dikocok. Tambahkan larutan NaOH 2N sedikit demi sedikit dengan terus menerus
dikocok sampai larutan yang berwarna coklat karena iodium menjadi endapan
kuning dari iodoform (bila larutan sudah berwarna coklat muda, gunakan pipet
tetes untuk menambahkan NaOH).Setelah itu segera masukkan 125 ml air ke
dalam Erlenmeyer, dan saring endapan kuning dengan corong Buchner.Cuci
endapan di atas corong dengan air sampai bebas NaOH.

Lakukan rekristalisasi dengan sesedikit mungkin etanol dengan cara berikut:

tempatkan iodoform dalam labu Erlenmeyer yang diberi tutup corong kaca. Tuangkan
beberapa ml etanol melalui corong (tidak boleh ada nyala api pada jarak 2 m) dan
hangatkan sambil dikocok di atas pemanas listrik atau penangas air yang apinya telah
dimatikan. Bila campuran tersebut telah hangat, tambahkan alcohol sedikit lagi,
kemudian tunggulah sampai menjadi panas untuk melihat apakah telah cukup alcohol
untuk melarutkan semua iodoform, kemudian saringlah larutan yang panas tersebut
melalui kertas saring dengan memakai corong panas.Tutuplah larutan yang sudah
disaring tersebut dan biarkan dingin. Setelah 15 menit, tambahkan kira-kira 12,5 ml air,
diaduk untuk mengendapkan iodoform dengan sempurna, kemudian saringlah dengan
corong Buchner. Cucilah Kristal-kristal di atas corong dengan beberapa tetes alcohol
dingin (hentikan penghisapan selama pencucian).Pindahkan Kristal iodoform dari kertas
saring dan taburkan di atas kertas saring baru yang kering dan tempatkan di atas cawan
petri.Keringkan dalam oven, timbang dan tentukan titik lelehnya.

Cara yang paling baik untuk mengambil kertas saring dari corong
Buchner adalah dengan memasang corong itu terbalik diatas kertas saring
bersih dan meniupnya perlahan-lahan melalui ujung corong.Ujung corong itu
harus dicuci terlebih dahulu supaya tidak ada bahan kimia yang masuk
mulut.Kristal-kristal yang tertinggal di corong diampbil dengan spatula,
kemudian Kristal-kristal ini dikeringkan.

Anda mungkin juga menyukai