1, 2016
ABSTRACT
It has been the research about determination level of vitamin B 1 in soy bean and tempe. The determination
level of vitamin B1 was measured by spectrophotometry visible method. The result is level of vitamin B 1 in soy bean
higher than level of vitamin B1 in tempeh. Which level of vitamin B1 in soy bean and tempeh is about 1.0213 %
±0.0188% and 0.2960 % ±0.0095%. It show that the proces manufacturing, like washing, bathing, boiling can affect
the level of vitamin B1. Statistic analyze anova one way by using SPSS 17 program shows there are significant
different (p<0.05) in the level from each sample.
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian mengenai penetapan kadar vitamin B1 pada kacang kedelai dan tempe.
Penetapan kadar vitamin B1 dilakukan dengan menggunakan metode spektrofotometri visible. Hasil penelitan
diperoleh kadar vitamin B1 pada kacang kedelai lebih tinggi dibandingkan kadar vitamin B 1 pada tempe, dimana
kadar vitamin B1 pada kacang kedelai dan tempe masing-masingnya yaitu 1,0213 % ±0,0188% dan 0,2960 %
±0,0095 . Hal ini menunjukkan bahwa proses pengolahan seperti pencucian, perendaman dan perebusan
mempengaruhi kadar vitamin B1. Analisis statistika anova satu arah dengan menggunakan SPPS 17 diperoleh
adanya perbedaan yang signifikan (p<0,05) dari kadar tiap sampel.
1
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 8, No. 1, 2016
2
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 8, No. 1, 2016
3
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 8, No. 1, 2016
Hasil Pembahasan
Setelah dilakukan penelitian tentang Pada penelitian ini sampel yang
penetapan kadar vitamin B1 pada kacang digunakan untuk penetapan kadar vitamin B1
kedelai dan tempe secara spektrofotometri adalah kacang kedelai dan tempe yang
visibel didapatkan hasil sebagai berikut : beredar di Pasar Raya Padang. Alasan
peneliti memilih kacang kedelai dan tempe
1. Hasil determinasi sebagai sampel, dengan tujuan untuk melihat
Famili : Leguminosae perbedaan kadar vitamin B1 yang
Spesies : Glycine max (L.) Merr. terkandung dalam kacang kedelai dan
2. Identifikasi vitamin B1 sebagai larutan tempe. Kadar vitamin B1 dipengaruhi oleh
pembanding untuk pemerian bentuk proses pengolahan (pencuciaan, perendaman
hablur, warna putih, bau tidak berbau, dan pemasakan).
untuk identifikasi dengan reaksi tiokrom
dikocok kuat terpisah dan kemudian Sebelum dihaluskan sampel dicuci
berfloresensi biru ungu, pada reaksi bersih dengan tujuan menghilangkan debu
Timbal asetat terbentuk warna kuning, yang menempel, setelah itu dilakukan proses
4
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 8, No. 1, 2016
5
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 8, No. 1, 2016
6
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 8, No. 1, 2016