Anda di halaman 1dari 2

Editorial

Peran Jurnal Kedokteran dalam


Perkembangan Ilmu Kedokteran

Ina Ariani Kirana Masna

Dokter Spesialis Paru, Jakarta

Dunia kedokteran mengalami evolusi yang terus Ruang lingkup jurnal bervariasi mulai dari lingkungan
menerus. Secara sadar maupun tidak, sebagian evolusi yang pendidikan (fakultas ataupun universitas), regional, nasional,
terjadi dalam dunia kedokteran merupakan dorongan dari sampai internasional. Untuk menghasilkan jurnal yang baik
para editor jurnal kedokteran. Ilmu kedokteran berkembang dan diminati pembacanya dengan cakupan pembaca yang
mulai dari yang berdasarkan trial-and-error sampai luas, diperlukan karya ilmiah yang baik pula. Dasar keilmuan
penanganan pasien berbasis bukti. Bukti yang dimaksud suatu karya ilmiah adalah penelitian yang baik. Penelitian
adalah bukti penelitian klinis. Para editor jurnal kedokteran yang tidak dilakukan dengan baik tidak dapat menghasilkan
merupakan orang-orang pada awalnya membentuk pola data yang terpercaya dan tidak dapat digeneralisasikan,
sistematika berpikir dengan mengevaluasi kekuatan ilmiah dengan kata lain tidak aplikatif di lapangan. Tidak setiap
artikel yang akan diterbitkan dalam jurnal sampai memberi penelitian dapat langsung diaplikasikan di lapangan.
label lemah pada desain penelitian tertentu.1 Penelitian yang berbasis ilmu dasar merupakan dasar keilmuan
Publikasi penelitian dan tinjauan pustaka umumnya yang nantinya dapat dirangkai dan dijadikan dasar bukti
dilakukan di jurnal kedokteran dengan berbagai tujuan mulai berbagai dugaan serta hipotesis yang ada. Demikian pula
dari sekedar meningkatkan cum sampai untuk penyampaian dengan penelitian klinis yang umumnya dianggap aplikatif
informasi secara luas ke pelosok daerah. Idealnya, publikasi sesungguhnya tidak selalu dapat diaplikasikan pada praktik
tidak hanya terbatas pada penelitian yang memiliki hasil klinis sehari-hari. Penelitian ilmu dasar dan penelitian klinis
bermakna secara statistik. Penelitian yang mendapatkan hasil harus dapat saling terkait dan saling mendukung untuk dapat
yang tidak bermakna pun dapat menyumbangkan pemikiran menjelaskan suatu mekanisme fisiologis maupun patologik
dan bekal untuk kemajuan. Apapun tujuan penulis mengi- dan terangkai sebagai satu kesatuan ilmu. Independensi
rimkan artikelnya untuk dimuat, keputusan pemuatan artikel suatu jurnal kedokteran dalam menentukan artikel yang dapat
oleh editor akan menambah khasanah ilmu kedokteran itu terbit merupakan topik permasalahan tersendiri karena di
sendiri. dalamnya terkait juga masalah sponsorship dan usaha,

J Indon Med Assoc, Volum: 62, Nomor: 10, Oktober 2012 377
Peran Jurnal Kedokteran dalam Perkembangan Ilmu Kedokteran

kemampuan, serta sumber daya masing-masing jurnal untuk klinis praktis, tinjauan pustaka, laporan kasus, serta hasil
terus mempertahankan diri tetap terbit. penelitian. Negara-negara barat boleh saja mengatakan bahwa
Dalam era penelitian ini, ribuan penelitian dilakukan sudah terlalu banyak jurnal kedokteran di dunia2, tetapi In-
setiap harinya di dunia. Banyak penelitian dihasilkan namun donesia masih membutuhkan jurnal kedokteran yang
lebih dari separuhnya tidak dapat digunakan karena berkualitas sekaligus dapat menjangkau seluruh lapisan
kurangnya metodologi. Dokter dan tenaga medis di abad ini masyarakat kedokteran Indonesia. Pada tahun 1972, Berry2
dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berpendapat bahwa jurnal baru tidak diperlukan lagi karena
berbasis ilmiah. Dasar ilmiah yang menjadi rujukan pelayanan sudah terlalu banyak media publikasi artikel kedokteran. Hal
berasal dari penelitian, meta-analisis, maupun tinjauan ini didasari oleh bermunculannya jurnal baru sehingga
pustaka yang sistematik. Walaupun pembaharuan ilmu memberikan beban berat bagi pembaca. Untuk mengetahui
berlangsung terus menerus padahal pendidikan kedokteran satu topik permasalahan saja dapat ditinjau dari sedikitnya
formal hanya berlangsung satu kali pada satu periode saja. 17 jurnal kedokteran dan itupun belum mencakup seluruh
Seorang dokter dari Chicago, J.H. Salisbury, menyatakan aspek permasalahan tersebut. Ledakan publikasi ini menjadi
bahwa jurnal kedokteran dalam hidup seorang dokter memiliki perhatian bagi Berry2 karena ia khawatir berbagai artikel asal
peran yang tidak tergantikan.1 Pendidikan kedokteran for- jadi akan diterbitkan. Hal ini tentunya akan mengganggu
mal hanya wajib dihadiri satu kali seumur hidup sedangkan perkembangan ilmu kedokteran itu sendiri. Atas dasar itulah
seminar ataupun kongres umumnya jarang dihadiri. Saat ini Majalah Kedokteran Indonesia diharapkan dapat menjadi
jurnal kedokteran sudah seperti surat kabar harian yang dapat tulang punggung jurnal kedokteran Indonesia yang
di akses setiap hari dan dapat mempengaruhi praktik seorang memberikan konstribusi besar pada perkembangan ilmu
dokter dan berperan dalam perkembangan ilmu kedokteran kedokteran di Indonesia dengan memuat berbagai artikel
secara umum, baik berupa pengaruh baik maupun buruk. penelitian dan karya ilmiah terbaik anak bangsa. Apapun
Artikel yang diterbitkan dalam jurnal kedokteran dapat permasalahannya, hadirnya sebuah jurnal kedokteran yang
menjadi dasar bagi seorang dokter untuk mencoba obat baru berkualitas tidak akan dapat lepas dari kehidupan seorang
atau bahkan suatu metode/teknik baru. Hal tersebut dapat dokter.
membantu pasien mengatasi keluhannya namun dapat juga
terjadi sebaliknya. Oleh karena itu, jurnal kedokteran Daftar Pustaka
seharusnya dapat membantu dokter dan praktisi medis 1. Podolsky SH, Greene JA, Jones DS. The evolving roles of the
meningkatkan kualitas pelayanan sesuai dengan bukti dan medical journal. N Engl J Med. 2012;366:1457-61.
2. Berry EM. The evolution of scientific and medical journals. N
dasar ilmiah. Engl J Med. 1981;305:400-2.
Sejak tahun 1950, Majalah Kedokteran Indonesia telah
menghadirkan berbagai artikel kedokteran mulai dari ilmu

378 J Indon Med Assoc, Volum: 62, Nomor: 10, Oktober 2012

Anda mungkin juga menyukai