Anda di halaman 1dari 57

Laporan Hasil

Tutorial
Skenario A Blok 5

Kelompok 9
Tutor: Drs. Sadakata

Kelompok 3
Icha

Ariska Putri
(04011181520002)
Malina Resta Maria Panjaitan (04011181520029)
Faadhillah Muhammad Yusuf
(04011181520063)
Mardiati Nurul Harahap
(04011181520064)
Dwi Octaverina Putri
(04011181520068)
Rizka Aulia
(04011181520075)
Fatimah Azzahra
(04011181520179)
Muhammad Ikbar Fauzan (04011281520174)

Outline
Skenario
Klarifikasi

Istilah
Identifikasi Masalah
Analisis Masalah
Learning Objectives
Topik Pembelajaran
Kerangka Konsep
Kesimpulan
Daftar pustaka

Skenario
Tn D, usia 40 tahun berobat ke dokter umum
karena mengeluh nyeri pada ulu hatinya,
disertai perut kembung, sering sendawa setelah
makan, terasa asam di mulut. Dia juga
mengeluh mual, muntah, dan rasa terbakar di
dada. Pada pemeriksaan fisik nyeri tekan di ulu
hati, hepar, dan lien tidak teraba, tidak ada
tanda-tanda cairan dan massa dalam abdomen.
Pemeriksaan endoskopi, terdapat erosi di
mukosa esofagus dan gaster. Dokter
menyimpulkan Tn D mengalami
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).

Klarifikasi Istilah
Ulu

hati
: daerah perut bagian tengah dan
atas yang terletak diantara angulus sterni (Dorland)
Perut Kembung
: perut membesar karena
berisi gas hasil fermentasi yang tidak dapat
dikeluarkan melalui mulut (KBBI)
Sendawa (Eruktasi)
: mengeluarkan udara dari
dalam lambung melalui mulut (Dorland)
Asam di mulut
: asam yang naik ke
mulut(medical.com)
Mual
: sensasi tidak menyenangkan ingin
muntah, dan sering berkaitan dengan keringat
dingin, pucat, air liur, nyeri lambung, kontraksi
duodenum, dan reflux isi usus kecil ke dalam
lambung (kamuskesehatan)

Klarifikasi Istilah
Hepar/Liver

: kelenjar besar berwarna merah


gelap pada bagian atas perut sebelah kanan, tepat di
bawah diafragma. (Dorland)
Lien/Splee
: organ besar mirip kelnjar yang
terletak di bagian kiri atas rongga abdomen, di
sebelah lateral ujung pars cardia caastrica. (Dorlad)
Pemeriksaan Endoskopi
: pemeriksaan untuk
meliha bagian di dalam tubuh menggunakan tabung
fleksibel yang memiliki kamera kecil di ujungnya.
(kamuskedokteran)
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) :
penyakit saluran pencernaan yang bersifat kronis
yang terjadi ketika asam lambung atau terkadang isi
lambung naik kembali ke esophagus (reflux) sehingga
seseorang akan mengalami mual dan muntah
(mediskus.com)

Klarifikasi Istilah
Asam

lambung
: cairan dalam saluran
pencernaan yang dibentuk dalam lambung dengan
kadar pH 1,5-3,5 yang terdiri dari HCl, KCl, dan
NaCl (kamuskesehatan)
Kronis
: kondisi dengan onset lambat,
manifestasi ringan tetapi terus menerus dan tahan
lama, sering berefek progresif. (kamuskesehatan)

Identifikasi
Masalah
1.

Dokter menyimpulkan Tn D mengalami


Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
(VVV)

2.

Tuan D, usia 40 tahun berobat ke dokter


umum karena mengeluh nyeri pada ulu
hatinya disertai perut kembung, sering
disertai sendawa setelah makan, terasa asam
di mulut.Satu dari dua saudara perempuan
Mary tidak mempunyai
anak karena
mengalami menopause pada usia 32 tahun.
(VV)

Identifikasi
Masalah
3.

Dia juga mengeluh mual, muntah, dan rasa


terbakar di dada. (VV)

4.

Pada pemeriksaan fisik nyeri tekan di ulu hati,


hepar, dan lien tidak teraba, tidak ada tandatanda cairan di mukosa dan massa dalam
abdomen. (V)

5.

Pemeriksaan endoskopi, terdapat erosi


mukosa esophagus dan gaster. (V)

di

Analisis
Masalah
Dokter menyimpulkan Tn D mengalami
Gastroesoph- ageal Reflux Disease
(GERD)
a) Bagaimana etiologi dari GERD ?

1.

Analisis
Masalah
Jawab

Beberapa

penyebab terjadinya GERD meliputi :

Menurunnya tonus LES (Lower Esophageal Sphincter)


Bersihan asam dari lumen esofagus menurun
Ketahanan epitel esofagus menurun
Bahan refluksat mengenai dinding esofagus yaitu Ph <2,
adanya pepsin, garam empedu, HCL.
Kelainan pada lambung
Infeksi H. Pylori dengan corpus predominan gastritis
Non acid refluks (refluks gas) menyebabkan hipersensitivitas
Alergi makanan atau tidak bisa menerima makanan juga
membuat refluks
Mengkonsumsi makanan berasam, coklat, minuman berkafein
dan berkarbonat, alkohol, merokok

Analisis
Masalah
Dokter menyimpulkan Tn D mengalami
Gastroesoph- ageal Reflux Disease
(GERD)
a) Bagaimana etiologi dari GERD ?
b) Bagaimana proses pencernaan makanan
hingga sampai ke anus ?

1.

Analisis Masalah (cont.)


Jawab

:
proses pencernaan makanan :
cavum oris orofaring laringofaring
epiglotis esophagus - lambung intestinum
tenue intestinum crassum rectum anus

Analisis Masalah
(cont.)
Dokter menyimpulkan Tn D mengalami
Gastroesoph- ageal Reflux Disease
(GERD)
a) Bagaimana etiologi dari GERD ?
b) Bagaimana proses pencernaan makanan
hingga sampai ke anus ?
c) Bagaimana histologi saluran pencernaan
yang normal dan yang terkena GERD ?

1.

Analisis Masalah (cont.)


Jawab

:
histologi saluran pencernaan

(Normal)

(mengidap GERD)

Analisis Masalah (cont.)


Dokter menyimpulkan Tn D mengalami
Gastroesoph- ageal Reflux Disease
(GERD)
a) Bagaimana etiologi dari GERD ?
b) Bagaimana proses pencernaan makanan
hingga sampai ke anus ?
c) Bagaimana histologi saluran pencernaan
yang normal dan yang terkena GERD ?
d) Apa gejala dan dampak dari GERD?

1.

Analisis Masalah (cont.)


Jawab :
Gejala dari GERD yaitu :
Refluks asam lambung atau regurgitasi
Sensasi terbakar di dada atau nyeri ulu hati
Kesulitan menelan
Perut terasa kembung, mual bahkan diseratai
muntah
Mulut terasa asam
Meningkatnya jumlah produksi air liur
Komplikasi GERD antara lain :
Esofagus barret
Esofagitis ulseratif
Perdarahan
Striktur esofagus
Aspirasi

Analisis Masalah (cont.)


1.

Dokter menyimpulkan Tn D mengalami


Gastroesoph- ageal Reflux Disease (GERD)

a) Bagaimana etiologi dari GERD ?


b) Bagaimana proses pencernaan makanan
hingga sampai ke anus ?
c) Bagaimana histologi saluran pencernaan
yang normal dan yang terkena GERD ?
d) Apa gejala dan dampak dari GERD ?
e) Bagaimana patofisiologi dari GERD ?

Analisis Masalah (cont.)


Jawab :
patofisiologi dari GERD :
Aliran balik asam dari perut ke esophagus
lower
esophageal sphincter (LES)
relaksasi sementara
LES secara spontan, peningkatan sementara tekanan
intraabdominal, dan LES atonik.

Analisis Masalah (cont.)


Dokter menyimpulkan Tn D mengalami
Gastroesoph- ageal Reflux Disease (GERD)
a) Bagaimana etiologi dari GERD ?
b) Bagaimana proses pencernaan makanan
hingga sampai ke anus ?
c) Bagaimana histologi saluran pencernaan
yang normal dan yang terkena GERD ?
d) Apa gejala dan dampak dari GERD ?
e) Bagaimana patofisiologi dari GERD ?
f) Apa faktor risiko dari GERD?

Analisis Masalah (cont.)


Jawab :
Faktor resiko dari GERD adalah :
Obesitas atau kegemukan
Hernia hiatus
Pengosongan lambung yang tertunda
kehamilan
Merokok
Asma
Diabetes melitus
Gangguan jaringan ikat, seperti
skleroderma

Analisis Masalah (cont.)


Tuan

D, usia40 tahun berobat ke dokter umum


karena mengeluh nyeri pada ulu hatinya
disertai perut kembung, sering disertai
sendawa setelah makan, terasa asam di mulut
(VV)
a) Pada abdomen, ulu hati termasuk pada
region sebelah mana dan sebutkan organ
dan jaringan lain yang ada disekitarnya?
Jelaskan

Analisis Masalah (cont.)


9 regio di abdomen

Analisis Masalah (cont.)


Tuan D, usia40 tahun berobat ke dokter umum
karena mengeluh nyeri pada ulu hatinya disertai
perut kembung, sering disertai sendawa setelah
makan, terasa asam di mulut (VV)
a) Pada abdomen, ulu hati termasuk pada region
sebelah mana dan sebutkan organ dan
jaringan lain yang ada disekitarnya? Jelaskan
b) Apakah ada hubungan antara usia dengan penyakit
GERD? Jelaskan

Jawab
Ada.

Karena semakin bertambah usia


seseorang, maka system yang ada si dalam
tubuh baik organ-organnya semakin
melemah sehingga memungkinan terkena
GERD

Analisis Masalah (cont.)


Tuan

D, usia40 tahun berobat ke dokter umum


karena mengeluh nyeri pada ulu hatinya
disertai perut kembung, sering disertai
sendawa setelah makan, terasa asam di mulut
(VV)
a) Pada abdomen, ulu hati termasuk pada
region sebelah mana dan sebutkan organ
dan jaringan lain yang ada disekitarnya?
Jelaskan
b) Apakah ada hubungan antara usia dengan
penyakit GERD? Jelaskan
c) Bagamana mekanisme dari nyeri pada ulu
hati?

Analisis Masalah (cont.)


Jawab
Adanya

iritasi mukosa usus dan peningkatan volume


cairan dirongga usus menyebabkan keluhan abdomen
terasa sakit. Selain karena 2 hal itu, nyeri abdomen atau
kram timbul karena metabolisme karbohidrat oleh bakteri
diusus yang menghasilkan gas H2 dan C02 yang
menimbulkan kembung dan flatus berlebihan. Biasanya
pada keadaan ini penderita akan merasa mual bahkan
muntah serta nafsu makannya menurun. Karena terjadi
ketidakseimbangan asam-basa dan elektrolit

Analisis Masalah (cont.)


Tuan

D, usia 40 tahun berobat ke dokter


umum karena mengeluh nyeri pada ulu
hatinya disertai perut kembung, sering
disertai sendawa setelah makan, terasa asam
di mulut (VV)
a) Pada abdomen, ulu hati termasuk pada
region sebelah mana dan sebutkan organ
dan jaringan lain yang ada disekitarnya?
Jelaskan
b) Apakah ada hubungan antara usia dengan
penyakit GERD ? Jelaskan
c) Bagamana mekanisme dari nyeri pada ulu
hati ?
d) Mengapa Tuan D sendawa setelah makan

Analisis Masalah (cont.)


Jawab:
Karena asam lambung naik ke bagian belakang
tenggorokan, hal ini menyebabkan mulut terasa asam.

Analisis Masalah (cont.)


Dia juga mengeluh mual, muntah, dan rasa terbakar di
dada (VV)
a) Bagaimana mekanisme terjadinya mual dan muntah, dan
rasa terbakar di dada ?

Analisis Masalah (cont.)


Jawab :
Mekanisme mutah pada penderita gastritis :
penumpukkan asam lambung
Lambung
memberikan sinyal ke zona kemoreseptor
kontraksi antiperistaltik
makanan kembali ke
duodenum dan lambung
terkumpul makanan
di lambung
mengganggu kerja lambung dan
duodenum
duodenum teregang
kontraksi kuat diafragma dan otot dinding abdominal
tekanan di dalam lambung tinggi
naiknya tulang lidah dan laring
sphincter
bagian atas terbuka dan bagian bawah relaksasi
pengeluaran isi lambung (muntah)

Analisis Masalah (cont.)


Dia juga mengeluh mual, muntah, dan rasa terbakar di dada (VV)
a) Bagaimana mekanisme terjadinya mual dan muntah, dan rasa
terbakar di dada ?
b) Bagaimana hubungan antara GERD dan terbakar di dada?

Analisis Masalah (cont.)


Jawab

:
Pada GERD, lower esophageal sphincter(LES)
melemah, sehingga tidak menutup sempurna, hal ini
menyebabkan asam lambung akan naik ke esofagus.
Naiknya asan lambung ke esofagus menyebabkan rasa
terbakar di dada karena dinding pada esofagus lebih tipis
daripada dinding lambung.

Analisis Masalah (cont.)


Dia

juga mengeluh mual, muntah, dan rasa


terbakar di dada (VV)

a) Bagaimana mekanisme terjadinya mual dan muntah,


dan rasa terbakar di dada ?
b) Bagaimana hubungan antara GERD dan terbakar di
dada?
c) Apa penyebab dari mual, muntah, dan rasa terbakar di
dada?

Analisis Masalah (cont.)


Jawab

Mengkonsumsi makanan
Berasam
Coklat
minuman berkafein
Berkarbonat
Alkohol
merokok
Naiknya asam lambung ke esophagus

Analisis Masalah (cont.)


Dia juga mengeluh mual, muntah, dan rasa terbakar di dada (VV)
a) Bagaimana mekanisme terjadinya mual dan muntah, dan
rasa terbakar di dada ?
b) Bagaimana hubungan antara GERD dan terbakar di dada?
c) Apa penyebab darimual, muntal, dan rasa terbakar di dada?
d) Di mana lokasi rasa terbakar di dada dan organ apa saja
yang terlibat?

Analisis Masalah (cont.)


Jawab :
Lokasi rasa terbakar adalah di bagian tengah dada dan kadang
menjalar ke leher, bisa juga pada perut bagian atas hingga ke
leher. Organ yang terlibat adalah esofagus

Analisis Masalah (cont.)


Pemeriksaan endoskopi, terdapat erosi di mukosa
esofagus dan gaster (V)
Bagaimana topografi di dalam abdomen?

Analisis Masalah (cont.)


Jawab :
Ada dua macam cara pembagian topografi abdomen yang
umum dipakai untuk menentukan lokalisasi kelainan,
yaitu:
Pembagian atas empat kuadran
Pembagian atas sembilan daerah

Analisis Masalah (cont.)

Analisis Masalah (cont.)


Pemeriksaan endoskopi, terdapat erosi di mukosa
esofagus dan gaster (V)
Bagaimana topografi di dalam abdomen ?
Bagaimana struktur anatomi dari dinding
abdomen?

Analisis Masalah (cont.)


Jawab :
Dinding anterior abdomen dibentuk oleh kulit, fascia
superficialis, fascia profunda, otot-otot, fascia
extraperitonealis, dan peritonium parietale

Analisis Masalah (cont.)


Pemeriksaan endoskopi, terdapat erosi di mukosa
esofagus dan gaster (V)
Bagaimana topografi di dalam abdomen ?
Bagaimana struktur anatomi dari dinding
abdomen?
Tidak adanya cairan dan massa pada abdomen
menunjukkan hal apa?

Analisis Masalah (cont.)


Jawab :
Tidak adanya cairan pada abdomen merupakan
menujukkan keadaan normal pada Tn.D. jika ditemukaan
cairan pada abdomen Tn.D itu akan mengindikasikan
bahwa adanya tumor.

Analisis Masalah (cont.)


Pemeriksaan endoskopi, terdapat erosi di mukosa
esophagus dan gaster(V)
a) Bagaimana histologi dari esophagus dan gaster?

Analisis Masalah (cont.)


Jawab : Esophagus bagian atas

Analisis Masalah (cont.)


Jawab : Esophagus bagian bawah

Analisis Masalah (cont.)


Jawab : Esophagus - cardia

Analisis Masalah (cont.)


Jawab : Gaster bagian fundus

Analisis Masalah (cont.)


Jawab : Gaster bagin pylorus

Learning Objectives
Pokok bahasan

Gastroesophageal
Refluk Disease (GERD)

What I
know

What I dont know

Anatomi,histologi,
Pengertian

dampak,

gejala,
etiologi,

patofisiologi, faktor resiko

What I have to

How I will

prove

learn
Jurnal

Anatomi, histologi,

patofisiologi

Digestivus

Esofagus dan Gaster

Dinding abdomen

Dada (Thorax)

Pengertian

Pengertian

Pengertian

Pengertian

Organ

pencernaan,

mekanisme pencernaan
Anatomi,

histologi,

histofisiologi

Anatomi, histologi,
mekanisme
pencernaan
Anatomi, histologi

Internet

Anatomi, histologi, regio, Anatomi, histologi,


topografi
Anatomi,

Pakar

regio, topografi
organ

terlibat dari GERD

yang

Anatomi, histologi

Text Book

Topik Pembelajaran

Kerangka Konsep

Kesimpulan
Pada

kasus ini dimana Tuan D menderita


Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) yang
merupakan penyakit dimana asam lambung naik ke
esofagus dikarenakan tidak menutup kembalinya
otot Lower Esophagus Sphincter (LES) yang berada
diantara esofagus dan gaster.

Daftar pustaka
Asroel,

Harry. 2002. Penyakit Refluks Gastroesofagus. Universitas Sumatera Utara :


Fakultas Kedoketeran Bagian Tenggorokan Hidung dan Telinga.
Badriul Hegar & R. Lia Mulyani. 2006. Sari Pediatri. Volume 8: 1-7.
Bestari, Muhammad Begawan. 2011. Penatalaksanaan Gastroesofageal Reflux Disease
(GERD).Divisi Gastroentero-Hepatologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran / RS Dr. Hasan Sadikin
BandungCDK188 vol. 38.
Betty. 2012. Infeksi Helicobacter pylori pada lesi gastritis yang didiagnosa dengan
Pewarnaan Histokimia Giemsa dan Imunohistokimia Helicobacter pylori di Laboratorium
Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran USU Medan. Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara
Dhingra, Sadhna. 2015. Reflux Esophagitis. Department of Pathology and Laboratory
Medicine, University of Texas Medical School at Houston.
Djajapranata, Indrawan. 2001. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi Ketiga.
Jakarta : FKUI.
Dore, Kristen. Tt. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Diakses di:
http://www.pdrhealth.com/diseases/gastroesophageal-reflux-disease-gerd
Falerina,

Rosa. Mekanisme Pertahanan Mukosa Esofagus Terhadap Asam. Fakultas


Kedokteran Universitas Airlangga.

Daftar pustaka
Fitrie,

Alya Amila. 2004. Histologi Lambung. Fakultas


Kedokteran Bagian Histologi Universitas Sumatera
Utara.
Lipan, MJ dan Laitman, JT. 2006. Anatomy of reflux: a
growing health problem affecting structures of the head
and neck. Mount Sinai School of Medicine USA.
Marisa, Dinny. 2015. Gejala Mual-Muntah dan FaktorFaktor yang Mempengaruhi Gejala Mual-Muntah Pada
Pasien Kanker Post Kemoterapi di RSUP H. Adam Malik
Medan. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara

Anda mungkin juga menyukai