Etiologi.
Penyakit GERD bersifat multifaktorial.
GERD dapat merupakan gangguan
fungsional (90%) dan gangguan
struktural (10%). Gangguan
fungsional lebih pada disfungsi SEB
dan gangguan struktural pada
kerusakan mukosa esofagus2.
Manifestasi klinis
1. Gejala esofagus
- Dada rasa terbakar (Heartburn)
- Regurgitasi asam
- Odinofagia
- Disfagia
- Nyeri dada menyerupai angina
Pemeriksaan
Diagnosa Banding
Penatalaksanaan
Pada prinsipnya terapi GERD ini
dibagi beberapa tahap, yaitu terapi
modifikasi
gaya
hidup,
terapi
medikamentosa
dan
terapi
pembedahan serta akhir-akhir ini
mulai
diperkenalkan
terapi
endoskopik
1. Perubahan pola hidup
2. Terapi Medikamentosa
Terapi medikamentosa
A. Gejala menetap dan ringan
B. Gejala mengganggu
- Terapi inisial
- Terapi jangka panjang
- Terapi gejala diluar esofagus
- Terapi yang tidak respon
C. Pembedahan
Fundoplikasi Nissen
Komplikasi
Kronik Esofagitis
Striktur esofagus
Barretts Esophagus1
DAFTAR PUSTAKA
Kasper, Fauci, dkk. (2015). Harrisons Prinsiples of
Internal Medicine. 19th edition. Mc Graw Hill
Gross, Seila, dkk. (2014). Ports Pathophysiology
Concepts of Altered Health Status. 9th . Wolter Kluwer
Paradakis, Maxine, dkk. (2014). Current Medical
Diagnosis and Treatment. 24th . Mc Graw Hill.
Murray A, Joseph. (2008). Mayo Clinic Gastroenterology
and Hepatology. 3th. Mayo Clinic Scientific Press.
Dadang Makmun. (2012). Buku Ajar Penyakit Dalam
Gastroenterologi dan Hepatobilier. Edisi 5
Philip, Katz. (2013). Guidelaines for the Diagnosis and
Management of Gastroesophageal Reflux Disease. 18 :
308 - 328
Laporan Kasus
Anamnesa Pribadi
Nama :Rusli Yus
Umur : 74 tahun
Jenis Kelamin: laki-laki
Status Kawin : Menikah
Agama : Islam
Pekerjan : Pengurus Mesjid
Alamat : Jalan Belat no.139
Suku : Melayu
Anamnesa Penyakit
Keluhan Utama :Dada terasa panas
Telaah
:Seorang pasien datang ke
RSHM dengan keluhan dada rasa panas yang
sudah dialami selama 2 bulan ini. Keluhan
dirasakan seperti terbakar tetapi tidak menjalar.
Keluhan tidak diperberat dan diperingan oleh
aktivitas ataupun perubahan posisi. Keluhan
dialami hilang timbul. Pasien juga sering
mengeluhkan mulut terasa asam dan pahit serta
sering sendawa. Pasien juga sering mengeluhkan
mual tetapi tidak disertai dengan muntah
Anamnesa Umum
Badan kurang enak : iya
Merasa capek/lemas : iya
Merasa kurang sehat : iya
Menggigil : tidak
Nafsu makan : menurun
Tidur : terganggu
Berat badan : menurun
Malas : tidak
Demam : tidak
Pening : iya
Anamnesa Organ
1. COR
- Dyspneu deffort : iya
- Dyspneu drepost : iya
2. Sirkulasi Perifer = DBN
3. Traktus respiratorius
- Batuk : iya
- Sesak nafas : iya
4. Traktus digestifus
- rasa panas diepigastrium : iya
- Sendawa : iya
- disfagia : iya
- mual : iya
- pyrosis : iya
Usus = DBN
Hati dan saluran empedu = DBN
Ginjal dan Saluran Kencing = DBN
Sendi = DBN
Tulang = DBN
Otot = DBN
Darah = DBN
Endokrin = DBN
SSP = DBN
Panca indra = DBN
Psikis = DBN
Status Praesents
Keadaan Umum :
Sensorium : Compos mentis
Tekanan darah : 160/90 mmHg
Temperatur : 37C
Pernafasan : 28x/menit, reg, tipe pernafasan:abdominal
thorakal
Nadi : 88 x/menit, equal,tegangan sedang, volume
sedang
Keadaan Penyakit
Anemi : iya - Eritema :tidak
Ikterik : tidak - Turgor :baik
Sianose : tidak - Gerakan aktif : normal
Dispnoe : iya - Sikap tidur paksa : iya
Edema : tidak
Pemeriksaan fisik
1. Kepala = DBN
. Mata = Anemis
. Telinga = DBN
. Hidung = DBN
. Bibir = DBN
. Gigi = 28
. Tonsil = DBN
. Lidah = DBN
2. Leher
a. Inspeksi = DBN
b. Palpasi = TVJ R+2 cmH2O
3. Thoraks depan
- Inspeksi = DBN
- Palpasi = Fremitus suara : melemah pada
bagian basal kanan dan kiri
- Perkusi = Suara perkusi paru : sonor dibagian
atas dan tengah, beda dibagian basal
- Batas jantung kiri melebar : ICS V 1 cm kearah
Lateral Linea Midclavicularis Sinistra
- Auskultasi = Ronki basah basal (+)
4. Thoraks belakang
- inspeksi = DBN
- Palpasi = Stempremitus melemah pada
bagian basal paru
- perkusi = sonor dibagian atas dan tengah,
beda dibagian basal
- Auskultasi = Rongki basah (+)
5. Abdomen = DBN
6. Genitalia = DBN
7. Ektremitas = DBN
Kimia Klinik
: Gula darah sewaktu:
87 mg/dl
Fungsi Ginjal
Ureum = 257 mg/dl
Cretinine = 9,08 mg/dl
Asam Urat= 15,4 mg/dl
Resume
Anamneses
Keluhan utama : Heartburn
Telaah : Heartburn (+) selama 2 bulan, Nyeri pada
dada menjalar kepunggung (+), mulut terasa asam
dan pahit (+), sering sendawa (+), , disfagia (+),
suara serak (+), Odinofagia (-)Dipsnoe dereport
(+), dipanoe derepost (+), ortopnoe (+), paroxismal
nocturnal dipsnoe (+)., Batuk terutama malam hari
(+), berdahak (-) hoyong (+), lemas (+)nausea (+),
vomitus (+).
RPT : Hipertensi
RPO : Pasien lupa nama obatnya
RPK : Tidak Ada
Status present
Pemeriksaan Fisik
Kepala : Dalam batas normal
Leher : TVJ meningkat, R +2 cmH2O
Thoraks :
Palpasi : Stem fremitus melemah pada basal paru
Perkusi : Sonor pada apek dan medial, beda pada
basal paru
Auskultasi : Rongki basah basal (+)
Abdomen : Dalam batas normal
Ekstremitas : Dalam batas normal
Diagnosa Banding :
1.CHF fc III/IV ec HHD + CKD stadium 5 ec HN +
GERD
2. CHF fc III/IV ec Cardiomiopati + CKD stadium 5 ec
Uratnefropati + PJK
3. CHF fc III/IV ec PJK + CKD stadium 5 ec PNC+Ulcus
pepticum
4. CHF fc III/IV ec Kelainan Katup + CKD stadium 5 ec
PGOI + Gangguan Motilitas Esofagus
5. CHF fh III/IV ec PJR + CKD staduim 5 ec PNA +
Kolik bilier
Diagnosa Sementara
CHF fcIII/IV ec HHD + CKD stadium 5 ec HN +
GERD
Terapi :
Aktifitas
: Semifoler
Diet
: Diet Ginjal (rendah garam,
rendah lemak,dan pembatasan
jumlah protein)
Kebutuhan protein perhari pada
pasien CKD
0,6 0,8 g/kgBB
0,7 x 68 = 47,6 gram/hari
3.Medikamentosa :
Inj Furosemid 2 x 40 mg
Amlodipine tab 1 x 10 mg
Omeprazole tab 2 x 20 mg
KSR 1 x 1 tablet
4. Anjuran hemodialisa
Pemeriksaan Usul :
Urinalisa
Elektolit
Funduscopy
EKG
USG abdomen
Endoscopy (Gastroscopy)
Renal Angiografi