BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
1. Hipertensi : Nilai rata-rata tekanan darah sistolik dan atau diastolik lebih dari persentil
ke 95 berdasarkan jenis kelamin, usia, dan tinggi badan pada pengukuran sebanyak 3
kali atau lebih
2. Prehipertensi : nilai rata-rata tekanan darah sistolik dan atau diastolik antara persentil
ke 90 dan 95
2.2 Klasifikasi hipertensi
Klasifikasi hipertensi pada anak usia 1 tahun atau lebih dan usia remaja
1. Tekanan darah normal : tekanan sistolik dan diastolik dibawah persentil 90
2. Pra-hipertensi ( pre-hypertension ) : tekanan darah sistolik atau diastolik lebih tinggi
atau sama dengan persentil 90 tetapi lebih rendah daripada persentil 95 atau tekanan
darah 120/80 mmHg atau lebih rendah daripada persentil 95 atau tekanan darah
120/80 mmHg atau lebih pada remaja.
3. Hipertensi : tekanan darah sistolik atau diastolik lebih tinggi atau sama dengan
persentil 95
4. Hipertensi stadium 1: tekanan sistolik atau diastolik berada antara persentil 95 sampai
persentil 95+5 mmHg
5. Hipertensi stadium 2 : tekanan darah sistolik atau diastolik di atas persentil 99+5
mmHg
Hipertensi dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Hipertensi Primer ( esensial )
a. Pada anak sekolah yang lebih tua dan remaja
b. 85-95 % memasuki usia remaja
c. Penyebab :
- Multifaktor
- Obesitas
- Riwayat keluarga hipertensi
- Tekanan darah selalu pada atau sedikit diatas persentil ke 95 terhadap usia
- Perubahan genetik pada transport calcium dan natrium
- Reaktivitas otot pembuluh darah
- Sistem reninangiotensin
- Over aktivitas / sistem syaraf simpatik
- Resisten insulin
2. Hipertensi Sekunder
a. Pada bayi dan anak-anak yang muda
b. Menunjukan adanya proses penyakit yang mendasari
c. Biasanya simptomatik dan berat
d. Penyebab :
- Kelainan ginjal
- Kelainan endokrin
- Penyakit jantung
- Kelainan sistem saraf pusat
Kelainan ginjal 90% penyebab hipertensi sekunder dengan 80% renoparenkim dan
10% renovaskuler.
Tabel 1. Penyebab Hipertensi menurut kelompok umur
Kelompok umur
Bayi
Penyebab
Penyakit renovaskular, kelainan kongenital ginjal, koarktasio aorta,
1-10 tahun
10-20 tahun
displasia bronkopulmoner
Penyakit parenkim ginjal, koarktasio aorta, penyakit renovaskular
Penyakit parenkim ginjal, penyakit renovaskular, hipertensi esensial
2. Evaluasi Tambahan
a. Ekokardiografi
b. USG dopler pada arteri ginjal
c. Sidik nuklir ( DMSA, DTPA )
d. T3, T4, TSH serum
e. Katekolamin urin
f. Aldosteron plasma
g. Aktivitas renin plasma
h. Arteriografi ginjal
2.4 Pengobatan
1. NON Farmakologis
a. Anak dan remaja yang mengalami prehipertensi atau hipertensi tingkat 1
dianjurkan untuk mengubah gaya hidupnya
b. Tahap awal hipertensi pada anak mencakup penurunan berat badan, diet rendah
lemak dan garam, olahraga secara teratur, menghentikan rokok dan kebiasaan
minum alkohol.
c. Memperbanyak makan sayur dan buah-buahan
d. Diet rendah garam : 1,2 gr/hr pada anak usia 4-8 tahun dan 1,5 gr/hari pada anak
lebih besar
2. Farmakologis
Indikasi
a. Hipertensi simtomatik
b. Kerusakan organ target seperti retinopati, hipertrofi ventrikel kiri, proteinuria
c. Hipertensi sekunder
d. Diabetes melitus
e. Hipertensi tingkat 1 yang tidak respon dengan perubahan gaya hidup
f. Hipertensi tingkat 2
Tabel 2. Recomemended doses for selected antihypertensive for use in hyperntensive children
Jenis Obat
Aldosteron
Nama Obat
eplerenone
Dosis
25 mg/day
Reseptor antagonis
Angiotensin
spironolactone
Benazepril
1 mgkg-1day-1
O,2 mg-kg-1day-1
Converting
Captopril
0,3-0,5 mg/kg/dose
enzyme inhibitors
Enalapril
0,08 mg-kg-1day-1
Fosinopril
Lisinopril
Quinapril
Candesartan
5-10 mg/day
1-6 yr, 0,2 mg-kg-1day-1, 6,7 yr <50 kg 4-8
Angiotensin
receptor blockers
Olmesartan
20 to <35 kg 10 mg
Valsatran
adrenergic Atenolol
antagonis
Ca channel blocker
Central -agonist
Vasodilator
Propanolol
1 mg-kg/day
Bisoprolol/HCTZ
Metoprolol
Amplodipin
1-2 mg/kg/day
0,06 mg-kg/day
Felodipine
2,5 mg/day
Isradipine
0,05-0,15 mg/kg/dose
Extended-release
0,25-0,5 mg-kg/day
nifedipine
clonidine
Hydralazine
5-10 g/kg/day
0,25 mg/kg/dose
minoxidil
0,1-0,2 mg/kg/day
Diuretics
Amiloride
5-10 mg/day
Chlorthalidone
0,3 mg-kg/day
Furosemide
0,5-2,0 mg/kg/dose
HCTZ
0,5-1 mg-kg/day
adrenergic Esmolol
Dosis
100-500 g/kg/min
blockers
Ca
channel Nicardipine
blocker
Direct vasodilator hydralazine
and
Labetol
Iv: 0,5-4g/kg/min
0,2-0,6 mg/kg/dose
Bolus 0,20-1,0 mg/kg/dose up to 40 mg/dose
adrenergic
Iv : 0,25-3,0 mg/kg/hr
blocker
Direct vasodilator Sodium nitroprusside
0,5-10g/kg/min
Krisis Hipertensi
1. Hipertensi Emergensi
2. Hipertensi urgensi
Krisis hipertensi
1. Tekanan sistolik lebih dari 180 mmHg dan atau tekanan diastolik lebih dari 110 mmHg,
atau tekanan yang meningkat dengan progresif
2.terdapat komplikasi susunan saraf pusat dengan nyeri kepala hebat, muntah, iritabilitas,
kesadaran menurun, kejang, edema papil, perdarahan atau eksudat retina
3. gagal jantung atau edema paru
A. Hipertensi emergensi
Peningkatan tekanan darah sistolik atau diastolik yang telah atau dalam proses
mengalami kerusakan organ target yaitu otak, jantung, ginjal atau mata
Tata laksana hipertensi emergensi
1. Hitung perbedaan antara tekanan darah saat itu dengan tekanan darah persentil 95
sesuai umur, jenis kelamin dan tinggi pasien
2. Turunkan tekanan darah 25-30% dalam 6 jam pertama selanjutnya 25-30% dalam 2436 jam. Selebihnya dalam 48-72 jam
3. Dalam literatur dianjurkan labetalol, nitroprusid, nicardipin. Obat lain yang dapat
dipakai adalah diazoxid, hidralazin, klonidin, enalapril. Satu-satunya obat oral yang
dapat dipakai adalah nifedipin.
B. Hipertensi urgensi : peningkatan tekanan darah sistolik atau diastolik yang belum
menyebabkan kerusakan organ target otak, jantung, ginjal atau mata. Biasanya bergejala
sakit kepala dan muntah namun dapat progresif menjadi hipertensi emergensi.
Tata laksana hipertensi urgensi
1. Tekanan darah dapat diturunkan lebih perlahan-lahan yaitu 25% dalam 12-24 jam
2. Mempergunakan obat antihipertensi oral seperti pada hipertensi emergensi
3. Perlu observasi ketat karena dapat progresif menjadi hipertensi emergensi bila tidak
diturunkan dalam 12-24 jam
Tabel 4. Obat-obat antihipertensi untuk penanggulangan krisis hipertensi
Obat
Cara
Dosis awal
Respon
Lamanya
Efek
awal
respon
samping/komenta
Selama
r
Membutuhkan
nitroprusid
D5%
infus
pengawasan terus
(5g/kg/menit
menerus,
atau
keracunan
pemberian
Sodium
Infus
Labetalol
Infus
Diazoxid
IV
0,01-0,16
ml/kg/menit
1-3 mg/kg/jam
cepat 2-5
segera
Selama
tiosianat
Bradikardia
infus
4-24 jam
Nausea,
resiko
(1-2
dalam 30 menit
hiperglikemia,
menit)
respons
retensi natrium
(-)
Hidralazin
Klonidin
ulangi
IV atau IM 0,1-0,2 mg/kg
Infus
2-6 jam
Takikardia,
menit
0,002 mg/kg/8 segera
Beberapa
kepala, flushing
Mengantuk, mulut
jam 12 gtt/i .
jam
kering, hipertensi
dosis
10-30
bisa
sakit
rebound
ditingkatkan
Reserpin
IM
sampai 36 gtt/i
0,007
mg/kg 1,5-3 jam
2-12 jam
maks 2,5 mg
Hidung
tersumbat,
respons lambat
Diuretik, mulai
dengan dosis
minimal
Atau
Penghambat adrenergik
(alpha atau beta) mulai
dengan dosis minimal
Tambahkan atau
ganti dengan
penghambat
Atau
Langkah 3
Tambahkan
golongan
vasodilator
Atau
Rujuk kepada
Sp.A(K)
nefrologi
STEP 1
STEP 2
STEP 3
STEP 4
Add a third
antihypertensive
drug of a
different class
OR
Consult a physician
experienced in treating
childhood and
adolescent hypertension
Lampiran 1
Persentil ke-95 tekanan darah anak dan remaja menurut usia dan jenis kelamin pada
persentil tinggi badan ke-5,50, dan 95.
Dikutip dari The fourth report on the diagnosis, evaluation, and treatment of high blood pressure
in children and adolescent
10
Lampiran 2
Tabel Tekanan darah anak laki laki berdasarkan usia dan persentil tinggi badan
Dikutip dari The fourth report on the diagnosis, evaluation, and treatment of high blood pressure
in children and adolescent
11
Lampiran 3
Tabel Tekanan darah anak perempuan berdasarkan usia dan persentil tinggi badan
Dikutip dari The fourth report on the diagnosis, evaluation, and treatment of high blood pressure
in children and adolescent
12
Lampiran 4
Pada bayi usia 0-12 bulan, digunakan kurva tekanan darah berdasarkan jenis kelamin
sebagai berikut:
13
Lampiran 5
Penatalaksanaan Hipertensi pada anak
14
BAB 3
15
KESIMPULAN
Hipertensi adalah nilai rata-rata tekanan darah sistolik dan atau diastolik lebih dari
persentil ke-95 berdasarkan jenis kelamin, usia, tinggi badan pada pengukuran sebanyak tiga
kali atau lebih. Hipertensi stadium 1 didefinisikan bila tekanan darah sistolik dan atau
diastolik lebih dari persentil ke-95 sampai persentil ke-99 ditambah 5 mmHg, sedangkan
hipertensi stadium 2 bila tekanan darah lebih persentil ke-99 ditambah 5 mmHg.
DAFTAR PUSTAKA
16
1. Kliegman, Stanton. St Geme, Schor. Nelson Texbook of Pediatri, vol-2. Edisi ke-20.
Hypertension sistemic. Philadelphia, 2015, hal: 2294
2. Sastroasmoro S, Madiyono B. Buku Ajar Kardiologi Anak. Jakarta: Ikatan Dokter
Anak Indonesia. 1994. Hal : 416
3. Noer Sjaifullah M, dkk. Kopendium Nefrologi Anak. Hipertensi Pada Anak. Jakarta.
2011. Hal : 45
4. Konsensus Tata Laksana Hipertensi Pada Anak. Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2011