Anda di halaman 1dari 5

2/22/2017 MekanismeSpesiasi|BlogSaya

BlogSaya

28
Agu
11
MekanismeSpesiasi
Bynurrohmanhadi LeaveaKomentar
Categories:Evolusi
Tags:spesiasi
Spesiasimerupakanprosespembentukanspesiesbarudanberbedadarispesiessebelumnyamelalui
proses perkembangbiakan secara natural dalam kerangka evolusi. Spesiasi sangat terkait dengan
evolusi,keduanyamerupakanprosesperubahanyangberangsurangsur,sedikitdemisedikit,secara
gradual, perlahan tetapi pasti terjadi. Spesiasi lebih ditekankan pada perubahan yang terjadi pada
populasi jenis tertentu. Kecepatan spesiasi maupun kepunahan sebagian tergantung pada ukuran
kisaran geogras dari suatu daerah. Daerah yang luas cenderung meningkatkan kecepatan spesiasi
dan menurunkan kecepatan kepunahan. Jenis yang terdapat di daerah yang luas akan mengalami
spesiasi lebih cepat, sedangkan menurunnya luas area akan meningkatkan kepunahan suatu jenis,
jadimenurunkanjumlahjenisyangakanmengalamispesiasi.(Widodo,2007).

Spesiasi atau terbentuknya spesies baru dapat diakibatkan oleh adanya isolasi geogra, isolasi
reproduksi,danperubahangenetika(Campbell,2003).Adapunprosesspesiasiinidapatberlangsung
secaracepatataulamahinggaberjutajutatahun.

1.PeranIsolasiGeogra

Mayoritas para ahli biologi berpandangan bahwa faktor awal dalam proses spesiasi adalah
pemisahan geogras, karena selama populasi dari spesies yang sama masih dalam hubungan
langsung maupun tidak langsung gene ow masih dapat terjadi, meskipun berbagai populasi di
dalamsistemdapatmenyimpangdidalambeberapasifatsehinggamenyebabkanvariasiintraspesies.
Hal serupa juga dikemukakan oleh Campbell dkk (2003) bahwa prosesproses geologis dapat
memisahkansuatupopulasimenjadiduaataulebihterisolasi.Suatudaerahpegununganbisamuncul
dan secara perlahanlahan memisahkan populasi organisme yang hanya dapat menempati dataran
rendah; suatu glasier yang yang bergeser secara perlahanlahan bisa membagi suatu populasi; atau
suatu danau besar bisa surut sampai terbentuk beberapa danau yang lebih kecil dengan populasi
yang sekarang menjadi terisolasi. Jika populasi yang semula kontinyu dipisahkan oleh geogras
sehinggaterbentukhambatanbagipenyebaranspesies,makapopulasiyangdemikiantidakakanlagi
bertukar susunan gennya dan evolusinya berlangsung secara sendirisendiri. Seiring dengan
berjalannya waktu, kedua populasi tersebut akan makin berbeda sebab masingmasing menjalani
evolusidengancaranyamasingmasing(Widododkk,2003).

Pada awalnya isolasi reproduksi muncul sebagai akibat adanya faktor geogras, yang sebenarnya
populasitersebutmasihmemilikipotensiuntukmelakukaninterbreedingdanmasihdapatdikatakan
sebagai satu spesies. Kemudian kedua populasi tersebut menjadi begitu berbeda secara genetis,
sehinggageneow yang efektif tidak akan berlangsung lagi jika keduanya bercampur kembali. Jika
titik pemisahan tersebut dapat tercapai, maka kedua populasi telah menjadi dua spesies yang
terpisah (Widodo dkk, 2003). Isolasi geogra
https://nurrohmanhadi.wordpress.com/2011/08/28/mekanismespesiasi/ dari sistem populasi diprediksi akan mengalami
1/5
2/22/2017 MekanismeSpesiasi|BlogSaya

terpisah (Widodo dkk, 2003). Isolasi geogra dari sistem populasi diprediksi akan mengalami
penyimpangankarenakeduasistempopulasiyangterpisahitumempunyaifrekuensigenawalyang
berbeda, terjadi mutasi, pengaruh tekanan seleksi dari lingkungan yang berbeda, serta adanya
pergeseran susunan genetis (genetic drift), ini memunculkan peluang untuk terbentuknya populasi
kecildenganmembentukkolonibaru.

Suatu penghalang (barier) adalah keadaaan sis ekologis yang mencegah terjadinya perpindahan
perpindahan spesies tertentu melewati batas ini dan suatu barier suatu spesies belum tentu
merupakan barier bagi spesies lain. Perubahan waktu yang terjadi pada isolasi geogras
menyebabkanterjadinyaisolasireproduktifsehinggamenghasilkanduaspesiesyangberbeda.

2.PeranIsolasiReproduksi

Pengaruh isolasi geogras dalam spesiasi dapat terjadi karena adanya pencegahan gene ow antara
dua sistem populasi yang berdekatan akibat faktor ekstrinsik (geogras). Setelah kedua populasi
berbeda terjadi pengumpulan perbedaan dalam rentang waktu yang cukup lama sehingga dapat
menjadimekanismeisolasiinstrinsik.Isolasiinstrinsikdapatmencegahbercampurnyaduapopulasi
ataumencegahinterbreedingjikakeduapopulasitersebutberkumpulkembalisetelahbataspemisahan
tidakada.

Spesiasi dimulai dengan terdapatnya penghambat luar yang menjadikan kedua populasi menjadi
sama sekali alopatrik (mempunyai tempat yang berbeda) dan keadaan ini belum sempurna sampai
populasimengalamiprosesinstrinsikyangmenjagasupayasupayamerekatetapalopatrikataugene
pool mereka tetap terpisah meskipun mereka dalam keadaan simpatrik (mempunyai tempat yang
sama).

Mekanismeisolasiintrinsikyangmungkindapattimbulyaituisolasisebelumperkawinandanisolasi
sesudahperkawinan.

a.IsolasiSebelumPerkawinan(Prematingisolation/prezygoticbarrier)

Isolasi sebelum perkawinan menghalangi perkawinan antara spesies atau merintangi pembuahan
telurjikaanggotaanggotaspesiesyangberbedaberusahauntuksalingmengawini.Isolasiiniterdiri
dari:

1)IsolasiEkologi(ecological)

Dua sistem yang mulamula dipisahkan oleh penghambat luar (eksternal barrier), suatu ketika
mempunyai karakteristik yang khusus untuk berbagai keadaan lingkungan meskipun penghambat
luartersebutdihilangkan,keduanyatidakakansimpatrik.Setiappopulasitidakmampuhiduppada
tempat dimana populasi lain berada, mereka dapat mengalami perubahan pada perbedaan
perbedaangenetikyangdapattetapmemisahkanmereka.

Setiapspesiesberadaptasidenganiklimsetempatdidalambatasbatasdaerahsendiridaniklimdari
keduanyasangatberbeda,sehinggasetiapspesiestidakmungkinhidupditempatspesiesyanglain.
Jadi, disini terdapat perbedaanperbedaan genetik yang mencegah gene ow diantara spesies pada
keadaanyangalami.ContohnyapadapohonjenisPlatanusoccidentalisyangterdapatdibagiantimur
AmerikaSerikatdanPlatanusorientalisyangterdapatditimurLautTengah,keduaspesiesinidapat
disilangkan dan menghasilkan hibrid yang kuat dan fertil. Kedua spesies ini terpisah tempat yang
berbedadanfertilisasialamitidakmungkinterjadi(Waluyo,2005).

2)IsolasiTingkahlaku(Behavioral)
https://nurrohmanhadi.wordpress.com/2011/08/28/mekanismespesiasi/ 2/5
2/22/2017 MekanismeSpesiasi|BlogSaya

2)IsolasiTingkahlaku(Behavioral)

Tingkah laku berperan sangat penting dalam hal courtship (percumbuan) dan perkawinan (mating).
Tingkahlakujugaberperanpadaperkawinanacakantarspesiesyangberbedasehinggaperkawinan
mendapathambatanolehterjadinyainkompatibilitasbeberapaperilakusebagaidasarbagisuksesnya
perkawinan tersebut. Contohnya pada hewan jantan spesies tertentu memiliki pola perilaku yang
spesik dalam menarik, mendekati dan mengawini pasangannya. Kegagalan perkawinan terjadi
karena pasangan merasa asing dengan pola perilaku yang ditunjukkan oleh pasangannya sehingga
terjadipenolakan.Selainsekuenperilakuyangspesiksepertiyangditunjukkanolehburungbower
dimanahewanjantanharusmempersiapkanpelaminanyangpenuhdenganaksesoristertentuagar
burung betina mau dikawini. Isolasi perilaku sangat tergantung pada produksi dan penerimaan
stimulus oleh pasangan dari dua jenis kelamin yang berbeda. Jenis stimulus yang dominan untuk
mensukseskanperkawinan,stimulustersebutdiantaranyaadalah:

a)Stimulusvisual:Bentuk,warna,dankaraktermorfologilaindapatmempengaruhistimulusvisual.
Beberapa hewan seperti kelompok ikan, burung, dan insekta menunjukkan bahwa stimulus visual
dominan mempengaruhi ketertarikan pasangan seksualnya. Contohnya pada bebek liar Amerika
Serikat yang simpatrik mempunyai courtship display yang baik dan disertai dengan warna yang
mencolok pada bebek jantan. Fungsinya adalah untuk memperkecil kesempatan bebek betina
memilihpasanganyangsalah(Waluyo,2005).

b)Stimulusadaptif:Bunyinyanyianatausuaralainyangspesikberfungsisebagaialatkomunikasi
antar jenis kelamin yang mengarah pada proses terjadinya perkawinan intra maupun interspesies.
Suarasuarayangdikeluarkanolehinsekta,reptilia,burung,danmamaliabanyakyangspesikuntuk
tiapspesies.

c)Stimuluskimia/feromon:Parris(1999)menyatakanbahwaferomonmerupakansignalkimiayang
bersifat intraspesik yang penting dan digunakan untuk menarik dan membedakan pasangannya,
bahkan feromon dapat bertindak sebagai tanda bahaya. Molekul ini spesik pada individu betina
yang dapat merangsang individu jantan dan atau sebaliknya sebagai molekul spesik yang
dihasilkan oleh individu betina untuk menolak individu jantan. Misalnya pada Drosophila
melanogasterferomonmempunyaipengaruhpadatingkahlakuperkawinan,dimanadenganadanya
feromonyangdilepaskanolehindividubetinamembuatindividujantanmelakuaknaktivitassebagai
wujudresponnyaterhadapadanyaferomontersebut.

3)IsolasiSementara(temporal)

Duaspesiesyangkawinpadawaktuyangberbeda(hari,musim,atautahun),gametnyatidakakan
pernahmencampur.Misalnyahewansingungberbintik(Spilogalegracilis)yangsangatmiripdengan
S.putoriusinitidakakansalingmengawinikarenaS.graciliskawinpadaakhirmusimpanasdanS.
putorius kawin pada akhir musim dingin. Hal yang sama juga terjadi pada 3 spesies dari genus
anggrek Dendrobium yang hidup di musim tropis basah yang sama tidak terhibridisasi, karena
ketigespesiesiniberbungapadahariyangberbeda.

4)IsolasiMekanik(mechanical)

Apabila perbedaan struktural diantara dua populasi yang sangat berdekatan menyebabkan
terhalangnyaperkawinanantarspesies,makadiantarakeduapopulasitersebuttidakterjadigeneow
(Waluyo,2005).Isolasimekanikditunjukkanolehinkompatibilitasalatreproduksiantaraduaspesies
yang berbeda sehingga pada saat terjadinya perkawinan salah satu pasangannya menderita.

Mekanisme ini sebagaimana terlihat pada


https://nurrohmanhadi.wordpress.com/2011/08/28/mekanismespesiasi/ Molusca subfamili Polygyrinae, struktur genetalianya
3/5
2/22/2017 MekanismeSpesiasi|BlogSaya

Mekanisme ini sebagaimana terlihat pada Molusca subfamili Polygyrinae, struktur genetalianya
menghalangiterjadinyaperkawinanspesiesdalamsubfamiliyangsama.Padatumbuhanisolasiini
terlihatpadatanamansagehitamyangmemilikibungakecilyanghanyadapatdiserbukioelhlebah
kecil. Berbeda dengan tanaman sage putih yang memiliki struktur bunga yang besar yang hanya
dapatdiserbukiolehlebahyangbesar.

5)IsolasiGametis(gametic)

Isolasi gamet menghalangi terjadinya fertilisasi akibat susunan kimiawi dan molekul yang berbeda
antaraduaselgamet,sepertispermatozoayangmengalamikerusakandidaerahtraktusgenitalorgan
betina karena adanya reaksi antigenik, menjadi immobilitas, dan mengalami kematian sebelum
mencapai atau bertemu sel telur. Contohnya pada persilangan Drosophila virilis dan D. americana,
sperma segera berhenti bergerak pada saat sampai pada alat kelamin betina, atau bila tidak rusak
maka sperma akan mengalami kematian. gambaran lain juga yang terjadi pada ikan, di mana telur
ikan yang dikeluarkan dari air tidak akan dibuahi oleh sperma dari spesies lain karena selaput sel
telurnyamengandungproteintertentuyanghanyadapatmengikatmolekulselspermadarispesies
yangsama.

b.IsolasiSetelahPerkawinan(Postmatingisolation/Pos igoticbarrier)

Haliniterjadijikaselspermadarisatuspesiesmembuahiovumdarispesiesyanglain,makabarier
pos igot akan mencegah zigot hibrida itu untuk berkembang menjadi organisme dewasa yang
bertahanhidupdanfertil.Mekanismeinidapatterjadimelalui:

1)Kematianzigot(zygoticmortality)

Sel telur yang telah dibuahi oleh sperma spesies lain (zigot hibrid) seringkali tidak mengalami
perkembangan regular pada setiap stadianya, sehingga zigot tersebut mengalami abnormalitas dan
tidak mencapai tahapan maturitas yang baik atau mengalami kematian pada stadia awal
perkembangannya. Di antara banyak spesies katak yang termasuk dalam genus Rana, beberapa
diantaranya hidup pada daerah dan habitat yang sama, dan kadangkadang mereka bisa
berhibridisasi. Akan tetapi keturunan yang dihasilkan umumnya tidak menyelesaikan
perkembangannyadanakanmengalamikematian.

2)Perusakanhibrid(hybridbreakdown)

Pada beberapa kasus ketika spesies berbeda melakuakn kawin silang, keturunan hibrid generasi
pertama dapat bertahan hidup dan fertil, tetapi ketika hibrid tersebut kawin satu sama lain atau
denganspesiesinduknya,keturunangenerasiberikutnyaakanmenjadilemahdanmandul.Sebagai
contoh, spesies kapas yang berbeda dapat menghasilkan keturunan hibrid yang fertil, tetapi
kerusakanterjadipadagenerasiberikutnyaketikaketurunanhibriditumatipadasaatberbentukbiji
atautumbuhmenjaditumbuhanyangcacatdanlemah.

3)Sterilitashibrid

Hibridisasipadabeberapaspesiesdapatmenghasilkanketurunanyangsehatdanhidupnormalakan
tetapihibridtersebut mengalami sterilitas. Terjadinya sterilitas ini disebabkanolehinkompatibilitas
genetikyangnyatasehinggatidakdapatmenurunkanketurunannya.Contohhibridyangsterilantara
lain: mule (hibrid antara keledai dan kuda), cama (hibrid antara onta dan ilama), tiglon (hibrid
anataramacandansinga),zebroid(hibridantarazebradankuda).

Sumber: Erik Perdana Putra & Tauk Taher. Spesiasi. 2011. Makalah. Pendidikan Biologi PPs UM.
https://nurrohmanhadi.wordpress.com/2011/08/28/mekanismespesiasi/ 4/5
2/22/2017 MekanismeSpesiasi|BlogSaya

Sumber: Erik Perdana Putra & Tauk Taher. Spesiasi. 2011. Makalah. Pendidikan Biologi PPs UM.
Malang

Iklan

0ResponsestoMekanismeSpesiasi

FeedforthisEntry TrackbackAddress

TinggalkansebuahKomentar

BlogdiWordPress.com.

https://nurrohmanhadi.wordpress.com/2011/08/28/mekanismespesiasi/ 5/5

Anda mungkin juga menyukai