FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON Jl. Terusan Pemuda 1A Cirebon Kode Pos 45132 Telp. 0231-483928
FORMULIR PENGAJUAN ETIK PENELITIAN
1. No. Urut (Diisi Petugas)
2. Nama peneliti : Tresnanda Bellawana
3. Judul penelitian : Hubungan Kejadian Penyakit Paru Obstruktif Kronik dengan Kebiasaan Merokok di Rumah Sakit Paru Sidawangi Kabupaten Cirebon 4. Subyek : Manusia 5. Perkiraan waktu yang akan digunakan menyelesaikan satu subyek : 20 menit 6. Ringkasan usulan penelitian termasuk tujuan dan manfaat dan latar belakang penelitian : Salah satu kebiasaan masyarakat yang dapat ditemui hampir di setiap kalangan adalah perilaku merokok, saat ini konsumsi rokok terus meningkat di seluruh dunia. Data badan kesehatan dunia World Health Organisation (WHO) dari seluruh perokok di dunia, 84% (1,09 milyar orang) berada di negara berkembang. Akibatnya beban penyakit dan kematian yang berhubungan dengan konsumsi rokok meningkat di negara berkembang (WHO, 2008). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kejadian Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) dengan kebiasaan merokok Manfaat dari penelitian ini adalah akan di dapatkan data mengenai Penyakit Paru Obstruktif Kronik serta memberikan informasi tentang rorkok dan bahayanya bagi kesehatan 7. Masalah etika : Menyita waktu responden (pasien PPOK) yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Paru Sidawangi Kabupaten Cirebon 8. Bila penelitian ini dikerjakan pada manusia, apakah percobaan binatang juga dilakukan? Tidak 9. Prosedur perlakuan: Berbekal surat pengantar dari Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati, peneliti menghubungi rumah sakit yang akan diteliti dan meminta izin penelitian kepada pimpinan rumah sakit yang bersangkutan. Setelah mendapat izin dari pihak rumah sakit yang diteliti, maka peneliti mengumpulkan data di rumah sakit tersebut sesuai dengan izin dari pimpinan rumah sakit. Kemudian peneliti melakukan pendekatan pada pasien PPOK yang di rawat di rumah sakit tersebut dengan menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian serta memberikan kuisioner kepada responden. 10. Bahaya langsung dan tidak langsung yang mungkin terjadi, segera atau perlahan-lahan dan bagaimana cara pencegahannya? Tidak ada bahaya karena perlakuan terhadap responden yaitu dengan cara wawancara menggunakan kuisioner dan melihat rekam medik. 11. Pengalaman formal (peneliti sendiri atau orang lain) mengenai perlakuan yang akan dilakukan? Para responden akan merasa canggung, maka diperlukan keahlian tersendiri untuk membawa suasana rasa nyaman dan kepercayaan saat menjelaskan pengisian kuisioner dan melakukan wawancara 12. Bila penelitian ini dilakukan pada penderita, tunjukkan keuntungan- keuntungannya. Responden dapat mengetahui tentang bahaya merokok bagi kesehatan 13. Bagaimana cara pemilihan penderita atau sukarelawan yang sehat? Penelitian ini dilakukan pada pasien yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi terkait dalam proposal skripsi. 14. Bila penelitian ini dikerjakan pada manusia, jelaskan hubungan antara responden dengan peneliti: Hubungan peneliti dengan responden yaitu hanya sebatas sebagai peneliti dengan responden 15. Bila penelitian ini dikerjakan pada penderita jelaskan cara diagnosis dan nama dokter yang bertanggung jawab mengobati. Dengan cara melihat status penyakit pasien melalui rekam medik dan tanda dan gejala yang ditemui pada pasien. 16. Jelaskan registrasi yang dilakukan selama studi termasuk penilaian efek samping dan komplikasi yang mungkin terjadi Tidak samping dan komplikasi yang terjadi karena penelitian menggunakan kuesioner dan rekam medik pasien 17. Bila penelitian dilakukan pada manusia, jelaskan bagaimana cara menjelaskan dan mengajak untuk berpastisipasi: Dengan cara memperkenalkan diri peneliti sebelum dilakukan penelitian dan membangun kepercayaan antara peneliti dengan responden. 18. Bila penelitian dilakukan pada manusia, berapa banyak efek samping yang mungkin dan cara mengatasinya : Rasa ketidaknyamanan pada responden pada saat wawancara cara mengatasinya dengan membangun rasa percaya kepada responden dan meminimalisir ke tidak nyamanan tersebut. 19. Bila penelitian dilakukan pada manusia, apakah subyek diasuransikan? Tidak 20. Bentuk insentif pada responden : Pemberian makanan ringan dan ucapan terimakasih. 21. Waktu Penelitian akan dilaksanakan : Maret-April 2014 22. Tempat penelitian dilaksanakan : Rumah Sakit Paru Sidawangi Kabupaten Cirebon 23. Perkiraan biaya penelitian (dan sumber dana) : Rp. 2000.000,00 dari peneliti sendiri