PENDAHULUAN
bumi, lapisan lapisan batuan penyusun kerak bumi, serta aspek aspek yang
batuan, diantaranya batuan beku, sedimen, maupun metamorf. Selain itu, geologi
metamorf.
Sedimen ialah salah satu benda padat yang berasal dari batuan induk
berupa batuan beku, batuan sedimen, batuan piroklastik, dan batuan metamorf
yang telah mengalami proses proses geologi, yaitu proses eksogen, dimana
proses ini terjadi di atas permukaan bumi. Proses proses tersebut dapat berupa
proses pelapukan dan proses erosi, batuan induk yang telah terbentuk sebelumnya
poles dilakukan pengamatan sayatan poles pada suatu sampel, yang selanjutnya
sedimen tersebut.
sebagai berikut :
1. Mampu mengetahui ciri ciri fisik material sedimen yang diamati pada
preparat.
diantaranya :
1. Mikroskop
5. Lap kasar
6. Lap halus
berikut :
nikol sejajar;
4. Sifat optik yang didapatkan selanjutnya ditulis ke dalam LKP yang telah
disediakan;
6. Para praktikan menandatangani bon alat yang telah diisi sebelumnya sebagai
Smear slide atau analisa sayatan poles merupakan salah satu metode
kandungan mineral yang memiliki sifat optik yang berbeda. Smear slide dapat
Jenis jenis mineral yang digunakan dalam pengamatan smear slide atau
sangat keras dan inert, serta bisa bertahan dalam beberapa kali proses reworking
baddeleyite dan eudialyte (ZrO2). Kedua jenis mineral ini juga termasuk
2. Turmalin merupakan kristal dengan energi paling kuat di dunia batu kristal.
Tourmaline dikenal juga sebagai permata, cantik semi mulia. Secara fisika,
memproduksi muatan listrik yang berbeda, pada satu ujung yaitu listrik
menunjuk arah poros garis lurus turmalin diberi tekanan akan menghasilkan
muatan listrik dua kutub, muatan listrik negatif ini diserap oleh molekul di
3. Kilap rutil termasuk kilap intan dan umumnya berwarna merah mengkilap.
Kekerasan rutil masuk dalam skala 6 -6.5 skala mohs dan ceratnya berwarna
dimana mineral ini dapat hancur ketika dipukuli dengan benda keras.
sedikit keras hingga keras, dimana kekerasannya dapat disebabkan oleh beberapa
proses yang berlangsung, baik proses internal maupun proses eksternal. Adapun
permukaan tanah tandus, mineral merupakan salah satu contoh mineral yang
kristalisasi magma.
2. Apatit, mineral ini memiliki tingkat stabilitas yang rendah hingga tinggi,
Mineral ini juga didapati menyusun batuan beku plutonik atau lelehan, yang
3. Garnet, mineral ini berasal dari aktifitas plutonik, pegmatit, dan dapat
berasal dari batuan metamorf. Umumnya, mineral ini merupakan salah satu
asam hingga intermediet, akan tetapi juga sering dijumpai pada batuan beku
Mineral opak atau opaq ialah salah satu jenis mineral yang memiliki berat
jenis yang besar atau sangat tinggi, dikarenakan mineral opak banyak
mengandung unsur besi atau Fe. Mineral ini memiliki sifat kejernihan yang
buram, sehingga tidak dapat ditembus oleh cahaya. Contoh dari mineral ini ialah :
1. Pirit, Pirit memiliki kilap logam,dan umumnya warna pirit adalah kuning
emas. Kekerasan pirit termasuk dalam skala 6 6.5 skala mohs. cerat pirit
berwarna hitam. Kekerasan magnetit masuk dalam skala 5.5 6.5 skala
mohs dan ceratnya berwarna hitam. Magnetit tidak memiliki belahan dan
4. Hematit, Kilap hematite termasuk kilap logam dan umumnya berwarna abu-
1.1 Hasil
1.1.1 Sampel Pit 1
No. Sampel : 01
No. Stasiun : Pit1
Perbesaran : 20 x
Warna : Hijau kekuningan - Hitam
Bentuk : Subrounded-Rounded
Relief : Sedang- Tinggi
Derajat Kejernihan : Translucent - Opaq
Jenis Mineral : Terrigen
Ukuran Mineral : 1/4 1 mm
No. Sampel : 02
No. Stasiun : Pit 2
Perbesaran : 20 x
Warna : Hijau Kekuningan- Hitam
Bentuk : Angular- Subangular
Relief : Sedang - Tinggi
Derajat Kejernihan : Translucent - opaq
Jenis Mineral : Terigen
Ukuran Mineral : 1/4-1 mm
No Nama Ukuran Jenis Presen
Warna Bentuk
. Mineral (mm) Mineral tasi (%)
1. Olivin Hijau Subangular 1/4-1 Terigen 20%
kali memiliki warna hijau kekuningan sampai warna hitam. Bentuk dari
tinggi. Derajat kejernihan dari material ini ialah translucent sampai opaq. Dimana
kemampuan suatu material dimana tidak dapat meloloskan cahaya. Jenis mineral
erosi, dan transportasi dari batuan asal. Ukuran butir ialah 1/4-1 mm, yakni
material pasir kasar. Adapun partikel-partikel pada mial ini mencakup mineral
kali memiliki warna hijau kekuningan sampai warna hitam. Bentuk dari
tinggi. Derajat kejernihan dari material ini ialah translucent sampai opaq. Dimana
kemampuan suatu material dimana tidak dapat meloloskan cahaya. Jenis mineral
erosi, dan transportasi dari batuan asal. Ukuran butir ialah 1/4-1 mm, yakni
material pasir kasar. Adapun partikel-partikel pada mial ini mencakup mineral
kali memiliki warna hijau kekuningan sampai warna hitam. Bentuk dari
tinggi. Derajat kejernihan dari material ini ialah translucent sampai opaq. Dimana
kemampuan suatu material dimana tidak dapat meloloskan cahaya. Jenis mineral
erosi, dan transportasi dari batuan asal. Ukuran butir ialah 1/4-1 mm, yakni
material pasir kasar Adapun partikel-partikel pada mial ini mencakup mineral
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
kehijuan, relief tinggi, belahan tidak ada, dengan pecahan yang tidak rata,
sedang, pecahan even, dan belahan tidak ada, sedangkan sampel ketiga
dapat diketahui bahwa sampel pertama disusun oleh dua mineral, yaitu
kalsit dan magnesit, sampel kedua disusun oleh tiga mineral, yaitu kuarsa,
piroksin, dan olivin, sedangkan sampel ketiga disusun oleh lima mineral,
sampel pertama disusun oleh mineral kalsit yang dominan sekitar 66%,
sampel kedua disusun oleh mineral olivin yang dominan sekitar 44%,
sedangkan sampel ketiga disusun oleh mineral opak yang dominan sekitar
4.2 Saran
4.2.1 Saran untuk Laboratorium
dari sebelumnya. Hal ini sangatlah penting, mengingat agar tercapainya efisiensi
pengamatan dalam tiap tiap praktikum. Selain itu, diharapkan juga agar sampel
sampel sayatan tipis batuan dan mineral yang terdapat di dalam laboratorium
ditambah jenis jenisnya, agar wawasan lebih luas lagi mengeani sifat sifat
optik dari mineral, mengingat bahwa mineral yang dominan didapati pada sayatan
tipis mineral maupun batuan ialah mineral umum yang sudah sangat sering
dijumpai.
mengerti dan mengenal mineral yang didapatkan, selain itu praktikan juga mampu
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2012. Mineralogy and Petrography. http://www.polarresearch.net/index
PRAKTIKUM SEDIMENTOLOGI
ACARA I : GRAIN SIZE
LAPORAN
GOWA
2016