MATA PELAJARAN
BIOLOGI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA, 2016
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI i
I. PENDAHULUAN 1
A. Rasional 1
B. Kompetensi Setelah Mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam di
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah 2
C. Kompetensi Setelah Mempelajari Biologi di Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah 3
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Biologi 4
E. Pembelajaran dan Penilaian 9
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi
Lingkungan dan Peserta Didik 12
3
I. PENDAHULUAN
A. Rasional
Saat ini kita berada pada abad 21 yang ditandai dengan perkembangan
teknologi yang pesat, sehingga sains dan teknologi merupakan salah satu
landasan penting dalam pembangunan bangsa. Pembelajaran sains
diharapkan dapat menghantarkan peserta didik memenuhi kemampuan
abad 21. Berikut kemampuan yang diperlukan pada abad 21, yaitu: 1)
keterampilan belajar dan berinovasi yang meliputi berpikir kritis dan
mampu menyelesaikan masalah, kreatif dan inovatif, serta mampu
berkomunikasi dan berkolaborasi; 2) terampil untuk menggunakan media,
teknologi, informasi dan komunikasi (TIK); 3) kemampuan untuk
menjalani kehidupan dan karir, meliputi kemampuan beradaptasi, luwes,
berinisiatif, mampu mengembangkan diri, memiliki kemampuan sosial
dan budaya, produktif, dapat dipercaya, memiliki jiwa kepemimpinan, dan
tanggungjawab.
4
Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang
sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru.
Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien,
tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak
berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi
dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip
keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah
diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik
(learnable); terukur pencapainnya (measurable); bermakna (meaningful);
dan bermanfaat untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk
kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik.
5
membedakan produk atau cara yang masuk akal dengan produk atau
cara yang tidak bersesuaian dengan prinsip-prinsip sains;
mengambil keputusan di antara berbagai pilihan yang dibedakan oleh
hal-hal yang bersifat ilmiah;
menyelesaikan masalah yang dihadapi lulusan dalam kehidupannya,
terutama memilih di antara cara-cara yang telah dikenal manusia
berdasarkan pertimbangan ilmiah;
mengenali dan menghargai peran sains dalam memecahkan
permasalahan umat manusia, seperti permasalahan ketersediaan
pangan, kesehatan, pemberantasan penyakit, dan lingkungan hidup.
memahami dampak dari perkembangan sains terhadap perkembangan
teknologi dan kehidupan manusia di masa lalu, maupun potensi
dampaknya di masa depan bagi dirinya, orang lain, dan lingkungannya.
6
membedakan produk atau cara yang masuk akal dengan produk atau
cara yang tidak bersesuaian dengan prinsip-prinsip Biologi;
mengambil keputusan di antara berbagai pilihan yang dibedakan oleh
hal-hal yang bersifat ilmiah;
menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam kehidupannya,
terutama memilih di antara cara-cara yang telah dikenal manusia
berdasarkan pertimbangan ilmiah;
mengenali dan menghargai peran Biologi dalam memecahkan
permasalahan umat manusia; dan
memahami dampak dari perkembangan Biologi terhadap perkem-
bangan teknologi dan kehidupan manusia di masa lalu, maupun
potensi dampaknya di masa depan bagi dirinya, orang lain, dan
lingkungannya.
7
mata pelajaran lain dalam satu kelas yang sama sehingga terjadi proses
saling memperkuat. Pengembangan kompetensi dasar berdasarkan pada
prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya
(enriched) antar-mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi
horizontal dan vertikal). Semua kompetensi dasar dan proses
pembelajaran dikembangkan untuk mencapai KI.
Kompetensi Inti terdiri atas 4 (empat) aspek, yaitu: KI-1 (sikap spiritual),
KI-2 (sikap sosial), KI-3 (pengetahuan), dan KI-4 (keterampilan).
Kompetensi Dasar Sikap Spiritual dan Kompetensi Dasar Sikap Sosial
pada Mata Pelajaran Biologi tidak dirumuskan, tetapi hasil pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) dari pengetahuan dan keterampilan,
sehingga perlu direncanakan pengembangannya. Kompetensi Inti (KI-3
pengetahuan dan Kompetensi Inti (KI-4) keterampilan dirinci lebih lanjut
dalam KD mata pelajaran. Pengembangan KD tidak dibatasi oleh rumusan
Kompetensi Inti (KI), tetapi disesuaikan dengan karakteristik mata
pelajaran, kompetensi, lingkup materi, psikopedagogi. Namun demikian,
perumusan KD harus mengacu ke Kompetensi Inti. Kompetensi Inti di
SMA/MA dirumuskan pada Tabel 1 berikut ini.
8
teknologi, seni, budaya, dan dan metakognitif konseptual, prosedural
humaniora dengan wawasan berdasar-kan rasa ingin dan metakognitif
kemanusiaan, kebangsaan, tahunya tentang ilmu berdasarkan rasa ingin
kenegaraan, dan peradaban pengetahuan, teknologi, tahunya tentang ilmu
terkait penyebab fenomena dan seni, budaya, dan pengetahuan, teknolog
kejadian, serta menerapkan humaniora dengan seni, budaya, dan
pengetahuan prosedural pada wawasan kemanusiaan, humaniora dengan
bidang kajian yang spesifik kebangsaan, wawasan kemanusiaan
sesuai dengan bakat dan kenegaraan, dan kebangsaan, kenega-
minatnya untuk memecahkan peradaban terkait raan, dan peradaban
masalah penyebab fenomena dan terkait penyebab
kejadian, serta fenomena dan kejadian
menerapkan serta menerapkan
pengetahuan prose- pengetahuan prosedura
dural pada bidang pada bidang kajian yan
kajian yang spesifik spesifik sesuai dengan
sesuai dengan bakat bakat dan minatnya
dan minat-nya untuk untuk memecahkan
memecahkan masalah masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4. Mengolah, menalar, dan 4. Mengolah, menalar,
dalam ranah konkrit dan ranah menyaji dalam ranah menyaji, dan mencipt
abstrak terkait dengan konkrit dan ranah dalam ranah konkrit
pengembangan dari yang abstrak terkait dengan dan ranah abstrak
dipelajarinya di sekolah secara pengembangan dari terkait dengan
mandiri, dan mampu yang dipelajarinya di pengembangan dari
menggunakan metode sesuai sekolah secara mandiri, yang dipelajarinya di
kaidah keilmuan bertindak secara efektif sekolah secara mandi
dan kreatif, serta serta bertindak secar
mampu menggunakan efektif dan kreatif, dan
metode sesuai kaidah mampu menggunakan
keilmuan metode sesuai kaidah
keilmuan
Kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran
serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
9
Ruang lingkup mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk setiap
jenjang pendidikan ditunjukkan pada Tabel 2 berikut ini.
10
Suhu, Kalor, Kemagnetan
dan Teknologi ramah
Perpindahan lingkungan
Kalor
Rangkaian
Listrik
Sederhana
dan Sifat
Magnet
11
Gambar 3. Ruang lingkup Biologi
4. Evolusi
5. Keanekaragaman Makhluk Hidup
6. Genetika
7. Makhluk Hidup dan Lingkungan
8. Tingkah Laku
9. Struktur dan Fungsi
10. Regulasi atau Pengaturan
12
Pengaturan muatan ruang lingkup Biologi disusun seperti pada Tabel 3
berikut ini.
1. Pembelajaran
13
Discovery dilakukan melalui pengamatan, klasifikasi, pengukuran,
prediksi, penentuan dan merumuskan kesimpulan berdasarkan hasil
pengamatan. Inquiry Based learning mengubah kondisi belajar yang
pasif menjadi aktif dan kreatif, dari teacher centered ke student
centered. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
menggunakan peristiwa atau permasalahan nyata dalam konteks
peserta didik untuk belajar tentang berpikir kritis dan keterampilan
memecahkan masalah, serta memperoleh pengetahuan esensial dari
Kompetensi Dasar. Dengan PBL, peserta didik mengembangkan
keterampilan belajar sepanjang hayat termasuk kemampuan
mendapatkan dan menggunakan sumber belajar. Sedangkan Project
Based Learning atau PjBL memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk menggunakan pendekatan inkuiri untuk menyelesaikan
masalah terhadap isu nyata yang ada dalam kehidupan sehari-hari
peserta didik.
2. Penilaian
14
Penilaian Hasil Belajar dalam Biologi dilakukan terhadap 3 dimensi
yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperoleh melalui
pengamatan pada saat proses pembelajaran, tes tertulis, dan praktik.
Penilaian terhadap sikap digunakan dalam rangka menumbuhkan
dan mengembangkan sikap ilmiah pada peserta didik.
15
b. Menggunakan teknik, alat, bahan, melakukan pengukuran secra
efektif dan aman,
c. Mengamati dan mencatat data pengamatan, pengukuran dan
prediksi, dengan peralatan secara teliti, akurat, dan unit yang
tepat,
d. Mengintrepretasi, menilai, dan melaporkan data pengamatan dan
percobaan,
e. Menilai informasi, memprediksi, dan membuat hipotesis,
f. Membuat desain, merangkai/merancang, dan melakukan
percobaan, dan mengidentifiksi berbagai masalah,
g. Memilih cara, alat, dan bahan yang tepat, dan
h. Melakukan penilaian dan kritik terhadap metode dan teknik yang
digunakan, serta memberikan saran perbaikan yang mungkin
dilakukan.
Saat ini sumber belajar sudah dapat diambil melalui dunia maya.
Baik dalam bentuk film animasi maupun film nyata atau gambar
penampakan anatomi dari berbagai jenis mikroskop yang dapat
diakses oleh peserta didik. Teknomogi informasi membantu peserta
didik mengembangakn literasi media dan bersikap ilmiah terutama
bagaimana memilih dan memilah informasi yang melimpah di dunia
maya untuk dapat digunakan dengan pemanfaatan informasi dengan
baik sesuai kaidah secara ilmiah.
16
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN,
DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN BIOLOGI
A. Kelas X
17
ruang lingkup Biologi
serta
mempresentasikannya
18
dalam kehidupan Partisipasi remaja menjelaskan dan
terutama bahaya AIDS dalam mencegah mengaitkan proses
berdasarkan tingkat penyebaran virus HIV perkembangbiakan, cara
virulensinya melalui dan lainnya pencegahan, penyebaran
berbagai media informasi virus serta dampak
sosial-ekonomi bagi
kehidupan manusia dan
mempresentasikannya
Membuat dan
menyajikan model virus
19
3.7 Menerapkan prinsip Fungi/Jamur Mengamati dan
klasifikasi untuk Ciri-ciri kelompok jamur membandingkan
menggolongkan jamur : morfologi, cara berbagai jenis jamur
berdasarkan ciri-ciri, cara memperoleh nutrisi, secara morfologi
reproduksi, dan reproduksi makroskopik di
mengaitkan peranannya Pengelompokan jamur lingkungan serta
dalam kehidupan Peran jamur dalam mengkaji budidayanya
bidang ekologi, dari berbagai media
4.7 Menyajikan laporan hasil ekonomi, kesehatan, informasi
penelusuran informasi dan pengembangan Membedakan ciri
tentang keanekaragaman iptek morfologi berbagai jenis
jamur dan peranannya jamur makroskopis -
dalam keseimbangan mikroskopis dan
lingkungan mengaitkan dengan dasar
pengelompokkannya
Melakukan percobaan
fermentasi makanan
dengan jamur (ragi),
mendiskusikan,
menyimpulkan
mempresentasikan
tentang karakteristik
jamur dan mengaitkan
peran jamur secara
ekologis dengan
kelangsungan hidup di
bumi
20
kelangsungan kehidupan Dampak berkurangnya hutan hujan tropis
di bumi keanekaragaman melalui berbagai sumber
tumbuhan bagi mendiskusikan peran
4.8 Menyajikan data hasil ekosistem Plantae pada berbagai
pengamatan dan analisis bidang (industri,
fenetik dan filogenetik kesehatan, pangan)
tumbuhan serta peran Menganalisis dampak
tumbuhan dalam alih fungsi hutan di
kelangsungan hidup di Indonesia terhadap
bumi keanekaragaman hayati
dan ekosistem dan
menyimpulkan hubungan
keanekaragaman
tumbuhan dengan nilai
ekonominya
Menyajikan laporan
pengamatan secara
tertulis dan membuat
tulisan tentang peran
tumbuhan dalam
menjaga keseimbangan
alam, misalnya siklus air,
erosi, penyerapan karbon
dioksida dan penghasilan
oksigen bumi
21
4.10 Mensimulasikan daur biogeokimia serta
interaksi antar melakukan pengamatan
komponen dalam suatu Menganalisis dan
ekosistem mempresentasikan
tentang keterkaitkan
interaksi antarkomponen
ekosistem, daur
biogeokimia, upaya yang
dapat dilakukan
berkaitan dengan
pemulihan
ketidakseimbangan
lingkungan berdasarkan
bagan/carta/video
B.
22
Kelas XI
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran /minggu
23
yang berlangsung di
dalam sel
3.3 Menganalisis keterkaitan Struktur dan Fungsi Mengamati jaringan-
antara struktur Jaringan pada Tumbuhan jaringan tumbuhan,
jaringan dan fungsi Jenis-jenis jaringan pada hewan secara
organ tumbuhan tumbuhan mikroskop dengan
Sifat totipotensi dan preparat
4.3 Menyajikan data hasil kultur jaringan basah/awetan dan
pengamatan struktur Struktur dan fungsi iklan produk pemutih
anatomi jaringan jaringan pada tumbuhan kulit yang
tumbuhan untuk menunjukkan lapisan
menunjukkan kulit serta mengkaji
keterkaitan dengan letak literatur tentang
dan fungsinya dalam struktur jaringan
bioproses penyusun organ pada
tumbuhan hewan dari
berbagai sumber
Menganalisis tentang
sifat-sifat jaringan
meristematis/embrion
al, sifat pluripotensi,
totipotensi, polipotensi
yang dikaitkan dengan
dasar kultur jaringan
24
penyusun organ pada Mekanisme gerak berbagai cara kerja
sistem gerak dan Macam-macam gerak otot, sendi dengan
mengaitkan dengan Kelainan pada sistem berbagai macam
bioprosesnya sehingga gerak gerakan oleh beberapa
dapat menjelaskan Teknologi yang mungkin siswa serta mengamati
mekanisme gerak serta untuk membantu kelainan gambar/video tentang
gangguan fungsi yang pada sistem gerak kasus patah
mungkin terjadi pada tulang/cedera
sistem gerak manusia
melalui studi literatur, Melakukan
pengamatan, percobaan, pengamatan struktur
dan simulasi tulang dengan
percobaan merendam
4.5 Menyajikan karya tulang paha ayam
tentang pemanfaatan dalam larutan HCl dan
teknologi dalam memban-dingkannya
mengatasi gangguan dengan tulang yang
sistem gerak melalui tidak diren-dam HCl
penelusuran dari dan percobaan
berbagai sumber pengaruh garam
informasi fisiologis terhadap
kontraksi otot pada
paha dan jantung
katak serta struktur
sel penyusun jaringan
tulang
Menghubungkan hasil
pengamatan struktur
tulang dengan pola
makan rendah
kalsium, proses
menyusui, menstruasi,
menyimpul-kan fungsi
kalsium dalam sistem
gerak, hasil peng-
amatan proses
kontraksi otot paha
dan jantung katak
dengan berbagai
gerakan/ aktivitas
manusia, hasil
pengamatan gerak otot
dengan konsep
mekanisme kontraksi
otot
Menganalisis jenis
gerakan dan organ
gerak yang berfungsi
dalam berbagai
kegiatan gerak yang
dilakukan/
diperagakan dan
mengaitkan proses-
25
proses gerak yang
dilakukan dengan
kelainan yang
mungkin terjadi
Membuat awetan
rangka ikan, katak
atau ayam/burung
berkelompok dan
menyusun laporan
struktur, fungsi sel
penyusun jaringan
pada sistem gerak
secara tertulis
26
menyimpulkan hasil
pengamatan,
percobaan tentang
struktur, fungsi sel-sel
darah, plasma darah,
golongan darah,
struktur, fungsi
jantung, hal-hal yang
memengaruhi kerja
jantung serta kaitan
struktur - fungsi sel
darah dengan berbagai
kelainan pada sistem
peredaran darah
Menyajikan
gambar/skema
pembekuan darah dan
mempresentasikan
sistem peredaran
darah serta teknologi
yang digunakan dalam
mengatasi
kelainan/penyakit
pada sistem peredaran
dengan berbagai
bentuk media
27
melakukan uji zat ruminansia
makanan yang menggunakan
terkandung dalam gambar/carta
berbagai jenis bahan Menyusun menu
makanan serta makanan seimbang
mengaitkannya dengan untuk kategori
kebutuhan energi bagi aktivitas normal
setiap individu dan selama 3 hari melalui
teknologi terkait sistem kerja mandiri
pencernaan (teknologi Membahas data
pengolahan pangan dan pengamatan/perco-
keamanan pangan) baan, menganalisis
melalui berbagai bentuk informasi kelainan-
media informasi kelainan yang
mungkin terjadi pada
sistem pencernaan
manusia dari berbagai
sumber dan
mengaitkan antara
konsep dengan hasil
pengamatan/perco-
baan dan
menyimpulkannya
serta mempresenta-
sikan secara lisan
tentang struktur sel
penyusun jaringan,
organ pencernaan,
fungsi dan prosesnya
Melaporkan secara
tertulis cara menjaga
kesehatan diri dengan
prinsip-prinsip dalam
perolehan nutrisi,
energi melalui
makanan dalam kerja
sistem pencernaan
28
melaksanakan, dan untuk menentukan
menyajikan hasil kapasitas paru-paru
analisis data dari dan penghasilan CO2
berbagai sumber (studi dalam proses
literatur, pengamatan, pernapasan,
percobaan, dan melakukan
simulasi) mengenai pengamatan
pengaruh pencemaran mikroskopis sediaan
udara emisi gas buang jaringan paru-paru
kendaraan bermotor, dan menemukan
asap rokok, kabut asap) faktor yang
dan kelainan pada mempengaruhi volume
struktur serta fungsi udara pernapasan
jaringan organ pada manusia dan
pernapasan terhadap hewan melalui
kesehatan percobaan
Menghitung volume
udara pernapasan
pada serangga/ hewan
dan menemukan hal-
hal yang
mempengaruhinya
Membahas,
menganalisis,
menyimpulkan secara
berkelompok dan
mempresen-tasikan
tentang keterkaitan
hasil pengamatan
sistem pernapasan
manusia maupun
hewan, pengaruh
merokok dengan
kesehatan
pernapasan,
hubungan kondisi
udara lingkungan yang
tidak bersih, perilaku
merokok dengan
struktur organ
pernapasan, fungsi sel
penyusun jaringan
pada organ
pernapasan dengan
penyakit/kelainan
yang terjadi pada
saluran pernapasan
dalam berbagai bentuk
media
29
3.9 Menganalisis hubungan Struktur dan Fungsi Sel Mengamati dan
antara struktur jaringan pada Sistem Ekskresi mengenali struktur
penyusun organ pada Manusia berbagai organ
sistem ekskresi dan Struktur dan Fungsi ekskresi, letak,
mengaitkannya dengan organ pada sistem fungsinya melalui
bioprosesnya sehingga ekskresi pada manusia. kegiatan demonstrasi
dapat menjelaskan Dan hewan (belalang dan kelas/torso/gambar/vi
mekanisme serta cacing) deo mengenai kerja
gangguan fungsi yang Proses ekskresi pada ginjal, struktur ginjal
mungkin terjadi pada manusia kambing/sapi yang
sistem ekskresi manusia Proses ekskresi pada dibandingkan dengan
melalui studi literatur, hewan (belalang dan ginjal manusia, hati,
pengamatan, percobaan, cacing) penampang melintang
dan simulasi Kelainan dan penyakit kulit untuk melihat
yang berhubungan struktur sel dan
4.9 Menyajikan hasil dengan sistem eksresi jaringan dan
analisis data dari Teknologi yang berkaitan mengaitkan dengan
berbagai sumber (studi dengan kesehatan sistem fungsinya
literatur, pengamatan, ekskresi
percobaan, dan Mengkaji literatur
simulasi) pengaruh pola tentang struktur sel
hidup dan kelainan yang menyusun
pada struktur dan jaringan dan
fungsi organ yang fungsinya pada alat-
menyebabkan gangguan alat ekskresi, proses
sistem ekskresi manusia pengeluaran sisa
dan teknologi terkait metabolisme: keringat,
sistem ekskresi melalui urin, bilirubin dan
berbagai bentuk media biliverdin, CO2 dan
informasi H2O (uap air) pada
berbagai organ
ekskresi, prinsip kerja
dari dialisis darah
serta
kelainan/penyakit
sistem ekskresi
Melakukan percobaan
uji urin orang normal
dan orang sakit
Membahas,
menganalisis,
menyimpulkan dan
mempresentasikan
tentang struktur,
fungsi sel-sel
penyusun jaringan
pada organ ekskresi
serta keterkaitan
dengan fungsinya dan
kemiripan sistem
teknologi cuci darah
dengan fungsi ginjal
sebagai penyaring zat-
30
zat sisa bioproses pada
tubuh
31
3.11 Mengevaluasi Bahan psikotoprika Menganalisis
pemahaman diri Bahaya penyebab terjadinya
tentang bahaya berbagai gangguan
penggunaan senyawa yang terjadi pada
psikotropika dan sistem regulasi,
dampaknya terhadap hubungan
kesehatan diri, psikotropika dengan
lingkungan dan sistem regulasi
masyarakat Mengaitkan antara
struktur sel saraf
4.11 Melakukan kampanye dengan fungsi dan
anti narkoba dalam membedakannya
berbagai bentuk media dengan sel-sel
informasi baik di penyusun tubuh
lingkungan sekolah lainnya dalam fungsi
maupun masyarakat bioproses pada tubuh,
perambatan impuls
pada sel saraf hingga
menghasilkan kerja
pada sel otot,
menyimpulkan dan
mempresentasikan
pengaruh berbagai
bahan psikotropika
dan fungsi sel saraf,
hubungan kerusakan
saraf akibat bahan
psikotropika untuk
masa depan peserta
didik
3.12 Menganalisis hubunganStruktur dan Fungsi Sel Membaca teks tentang
antara struktur pada Sistem Reproduksi sistem reproduksi dari
jaringan penyusun Struktur dan fungsi alat- berbagai sumber,
organ reproduksi alat reproduksi pada melihat film tentang
dengan fungsinya pria dan wanita pendidikan seks dan
dalam proses Proses pembentukan sel mencermati iklan
reproduksi manusia kelamin tentang ASI dan KB
melalui studi literatur Ovulasi dan menstruasi Membahas dalam
dan pengamatan Fertilisasi, gestasi, dan kelompok fungsi dan
persalinan tujuan KB, pemberian
4.12 Menyajikan hasil ASI ASI, proses
analisis mengenai KB gametogenesis,
pengaruh pergaulan menstruasi, fertilisasi
Kelainan/ penyakit yang
bebas, penyakit, dan melalui gambar,
berhubungan dengan
32
kelainan pada struktur sistem reproduksi hubungan antara
dan fungsi organ yang kesehatan reproduksi,
menyebabkan gangguan program KB dan
sistem reproduksi kependudukan serta
manusia dan teknologi penyebab
terkait sistem kelainan/penyakit
reproduksi melalui yang terjadi pada
berbagai bentuk media sistem reproduksi dari
informasi berbagai sumber
3.13 Menganalisis penerapan literatur/media
prinsip reproduksi pada
manusia dan Menganalisis keunikan
pemberian ASI eksklusif sel-sel pada jaringan
dalam program sistem reproduksi
keluarga berencana dikaitkan dengan
sebagai upaya fungsinya, berbagai
menanggulangi proses reproduksi
pertambahan dengan kesehatan diri
penduduk serta dan masyarakat serta
meningkatkan kualitas pentingnya KB harus
hidup Sumber Daya dilakukan
Manusia (SDM) berdasarkan hasil
4.13 Membuat ulasan diskusi
pentingnya menyiapkan Mempresentasikan
generasi terencana hubungan antara
dalam rangka sistem reproduksi
meningkatkan mutu dengan pengendalian
Sumber Daya Manusia penduduk, kesehatan,
dalam bentuk makalah kesejahteraan keluarga
ilmiah serta membuat
iklan/poster/film
pendek tentang ASI
eksklusif dalam
berbagai bentuk media
3.14 Menganalisis peran Struktur dan Fungsi Sel Membaca
sistem imun dan pada Sistem Pertahanan literature/melihat
imunisasi terhadap Tubuh film/gambar tentang
proses fisiologi di Antigen dan antibodi penyebab HIV AIDS,
dalam tubuh Mekanisme pertahanan penyerangan virus
tubuh tersebut pada sistem
4.14 Melakukan kampanye Peradangan, alergi, kekebalan tubuh, dan
pentingnya berbagai pencegahan dan struktur sel/jaringan
program dan jenis penyembuhan penyakit tubuh yang berkaitan
imunisasi serta Imunisasi dengan sistem
kelainan dalam sistem kekebalan tubuh
imun dalam berbagai Mengkaji literatur,
bentuk media mendiskusikan
informasi mengenai fungsi
antigen, antibodi bagi
pertahanan tubuh,
mengumpulkan
informasi, penyebab
gangguan kelainan
33
kekebalan tubuh serta
cara mengatasi
kelainan-kelainan yang
berhubungan dengan
sistem imun dari
berbagai sumber
Mengobservasi
lapangan (ke
puskesmas, rumah
sakit, klinik, dll) dan
melakukan kegiatan
role play mengenai
mekanisme
pertahanan tubuh
untuk memahami
mekanisme sistem
pertahanan tubuh
Menganalisis dan
menyimpulkan hasil
analisis proses
terbentuknya
kekebalan tubuh yang
dapat terjadi secara
pasif-aktif dan terjadi
karena bekerjanya
jaringan tubuh yang
melawan benda asing
masuk ke dalam
tubuh
Menjelaskan secara
lisan tentang
mekanisme
terbentuknya sistem
kekebalan dalam
tubuh, dapat
terganggu akibat
berbagai sebab dan
istilah-istilah baru
yang berkaitan dengan
sistem kekebalan
C.
34
Kelas XII
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu
35
dan cara kerja enzim,
4.2 Melaksanakan percobaan Katabolisme Karbohidrat proses katabolisme dan
dan menyusun laporan Respirasi aerob proses anabolisme
tentang cara kerja enzim, Respirasi anaerob Mendiskusikan tentang
fotosintesis dan respirasi sifat dan cara kerja
anaerob secara tertulis Anabolisme enzim, proses
dalam berbagai bentuk Fotosentesis katabolisme dan
media informasi Kemosintesis anabolisme meliputi
bahan, proses, hasil dan
tempat berlangsungnya
Menyimpulkan hasil
diskusi, pengamatan
percobaan dan
memperesentasikan
tentang sifat-sifat, cara
kerja enzim
3.3 Menganalisis keterkaitan Materi Genetik Mengamati diagram/
antara struktur dan fungsi Gen, DNA, Kromosom gambar/film struktur
gen, DNA, kromosom dalam Sintesis protein dan DNA, RNA, dan
proses penurunan sifat pembentukan sifat kromosom serta semua
pada makhluk hidup serta makhluk hidup aktivitasnya (replikasi,
menerapkan prinsip-prinsip transkripsi dan translasi)
pewarisan sifat dalam Membahas tentang
kehidupan bagaimana keterkaitan
antara sistesa protein
4.3 Mensimulasikan proses dan pembentukan sifat
sintesis protein, serta makhluk hidup
perilaku DNA dan Mengamati berbagai sifat
kromosom dalam proses morfologis pada Mahluk
pewarisan sifat. hidup, misalnya, berbagai
bentuk dan warna
bunga, bulu pada tubuh
hewan, warna dan
bentuk rambut pada
manusia
Mensimulasikan
hubungan antara sintesis
protein dengan
pembentukan sifat pada
mahluk hidup dengan
melakukan analisis
suatu DNA makhluk
serta menggambarkan
sifat yang dibentuk
menjadi suatu ujud
makhluk hidup
3.4 Menganalisis proses Pembelahan Sel Mengkaji literatur tentang
pembelahan sel sebagai Mitosis mitosis dan meiosis
dasar penurunan sifat dari Meiosis meliputi tujuan,
induk kepada keturunannya Siklus sel proses/tahapan, hasil,
berdasarkan pengamatan Gametogenesis tempat berlangsung
Mengaitka hubungan
4.4 Menyajikan dan antara pembelahan
36
menganalisis data hasil mitosis dan meiosis/
pengamatan pembelahan sel gametogenesis dengan
penurunan sifat dari
induk kepada anaknya
berdasarkan pengamatan
gambar/diagram/film
Menarik kesimpulan
tentang persamaan dan
perbedaan antara:
- Mitosis dan meiosis.
- Oogenesis dan
spermatogenesis.
- Pembentukan sifat
pada anak gabungan
sifat yang dibawa oleh
kedua jenis gamet
orang tuanya.
Mengomunikasikan hasil
diskusi dan
kesimpulannya
37
genetika menurut pola
Mendel dan
penyimpangan semu
hukum Mendel
3.6 Menganalisis pola-pola Pola-pola Hereditas Menyimpulkan pola
hereditas dalam peristiwa Pautan & pindah silang, pewarisan sifat non
pautan dan pindah silang Gagal berpisah, dan Mendelian didasarkan
pada makhluk hidup gen letal. pada hasil pengamatan
Penentuan jenis kelamin adanya kenyataan sifat-
4.6 Menyajikan hasil Pautan seks sifat pada anak yang
perhitungan peluang pola- tidak sama atau
pola hereditas pada menyimpang dari kedua
peristiwa pautan dan orang tuanya
pindah silang Menerapkan konsep gen
letal, pautan, pautan sex,
pindah silang dan gagal
berpisah dalam
menyelesaikan persoalan
dengan latihan soal
Mengaitkan adanya
perbedaan variasi dalam
satu keturunan dengan
pola pewarisan sifat
Mendelian
Menyimpulkan bahwa
ada pewarisan sifat non
Mendelian
Mempresentasikan hasil
diskusi dan latihan soal
3.7 Menganalisis pola-pola Hereditas Manusia Membaca peta silsilah
hereditas pada manusia Jenis kelamin Ratu Victoria dan
berdasarkan studi kasus Penyakit menurun mengaitkan dengan pola-
dalam berbagai aspek Golongan darah pola penurunan sifat
kehidupan heredite
Membuat analisis
4.7 Menyajikan data hasil bagaimana penurunan
analisis dari berbagai sifat hemofilia dari peta
sumber tentang pola-pola silsilah Victoria
hereditas pada manusia. Menyimpulkan tentang
penurunan sifat-sifat
pada mahkluk hidup
(Golongan darah, cacad
dan penyakit, jenis
kelamin)
Menerapkan konsep
penurunan sifat penyakit
menurun dan golongan
darah dan jenis kelamin
dalam menyelesaikan
persoalan
Membahas mekanisme
pewarisan penyakit
menurun dan golongan
38
darah
Menyusun peta silsilah
keluarga
Mempresentasikan hasil
hasil diskusi tentang
pewarisan sifat pada
manusia
3.8 Menganalisis peristiwa Mutasi Membahas tentang
mutasi yang menyebabkan Jenis-jenis mutasi mutasi berdasarkan
terjadinya variasi dan Mekanisme mutasi pengamatan tayangan/
kelainan sifat pada Penyebab mutasi gambar mutan pada
makhluk hidup Dampak mutasi dan tumbuhan, hewan, dan
implikasi serta benefit manusia
4.8 Menyajikan hasil analisis Contoh-contoh mutasi Membahas mekanisme
data hasil eksplorasi dan penyebab mutasi
tentang peristiwa mutasi (proses, faktor penyebab,
yang menyebabkan hasil dan dampak
timbulnya variasi dan mutasi) yang
kelainan pada makhluk menyebabkan timbulnya
hidup. variasi dan kelainan pada
makhluk hidup
Menganalisis dampak
positif dan negatif mutasi
dan mempresentasikan
hasilnya
3.9 Menganalisis teori evolusi Evolusi Mengamati berbagai
dan pandangan terkini Asal usul kehidupan fenomena variasi
tentang spesiasi Pohon Filogeni morfologi , misalnya
Teori evolusi variasi bentuk paruh
4.9 Menyajikan ulasan burung finch, cakar
terhadap gagasan baru Mekanisme Evolusi berbagai burung, warna
tentang kemungkinan- Isolasi geografik sayap ngengat Biston
kemungkinan berbagai Radiasi adaptif betularia, sayap kumbang
pandangan evolusi makhluk Hukum Hardy-Weinberg kelapa dari Manado
hidup berdasarkan Mendiskusikan teori-teori
pemahaman yang asal usul Mahkluk hidup
dimilikinya dalam bentuk dihubungkan dengan
karya ilmiah pohon Filogeni Mahkluk
hidup
Mengaitkan hubungan
antara variasi dengan
proses mutasi dan
kompetisi serta adaptasi
Mengaitkan terjadinya
variasi makhluk hidup
sebagai dasar terjadinya
proses evolusi
Menyimpulkan hasil
diskusi dan kajiannya
tentang teori evolusi dan
mempresentasikannya
3.10 Menganalisis prinsip- Bioteknologi Mengamati berbagai
prinsip bioteknologi yang Konsep dasar produk-produk
39
menerapkan bioproses Bioteknologi bioteknologi melalui
dalam menghasilkan Jenis bioteknologi: tayangan video/gambar
produk baru untuk konvensional dan Membahas tentang
meningkatkan modern bioteknologi (bahan,
kesejahteraan manusia Produk bioteknologi proses, produk, dampak)
Dampak pemanfaatan Membuat rencana dan
4.10 Merencanakan dan produk bioteknologi di melaksanakan
melakukan percobaan masyarakat pembuatan produk
dalam penerapan prinsip- bioteknologi konvensional
prinsip bioteknologi dan menyusun laporan
konvensional untuk Simulasi DNA
menghasilkan produk dan Rekombinan dengan
mengevaluasi produk yang menggunakan puzzle
dihasilkan serta prosedur Membuat kesimpulan
yang dilaksanakan hasil diskusi tentang
dampak bioteknologi dan
mempresentasikannya
40