Anda di halaman 1dari 5

Paper

Perundang-Undangan dan Etika Kesehatan


Profesi, Prinsip Profesionalisme, dan Ciri-ciri Profesi

Oleh
Kelompok 1

82141105
8
82141107
7
Mutia Abdul Gawi 82141300
Noerain Hinta 2
Siti Nur Aisyah 82141300
Rubemond 3
Indah Siti Hardiyanti 82141300
Salmawati Bano 6
Rahmawaty Hasan 82141301
David I Towapo 0
Novikawati Alamri 82141301
Puput Duwi Anjasmoro 3
82141301
7
82141305
0
Jurusan Farmasi
Fakultas Olahraga dan Kesehatan
Universitas Negeri Gorontalo
2017
I. Pengertian Profesi
I.1 Pengertian Profesi
Menurut Schein (1962), profesi adalah suatu kumpulan atau set pekerjaan
yang membangun suatu set norma yang sangat khusus yang berasal dari
perannya yang khusus di masyarakat. Sedangkan menurut Paul F. Comenisch
(1983), profesi adalah "komunitas moral" yang memiliki cita-cita dan nilai
bersama.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Profesi adalah bidang pekerjaan
yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan, dan sebagainya)
tertentu. Maka dapat disimpulkan bahwa profesi merupakan suatu jabatan
atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya.
Biasanya sebutan profesi selalu dikaitkan dengan pekerjaan atau
jabatan yang dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidak semua pekerjaan atau
jabatan dapat disebut profesi karena profesi menuntut keahlian para
pemangkunya. Hal ini mengandung arti bahwa suatu pekerjaan atau jabatan
yang disebut profesi tidak dapat dipegang oleh sembarang orang, akan tetepi
memerlukan suatu persiapan melelui pendidikan dan pelatihan yang
dikembangkan khusus untuk itu. Pekerjaan tidak sama dengan profesi. Istilah
yang mudah dimengerti oleh masyarakat awam adalah: sebuah profesi sudah
pasti menjadi sebuah pekerjaan, namun sebuah pekerjaan belum tentu
menjadi sebuah profesi. Profesi memiliki mekanisme serta aturan yang harus
dipenuhi sebagai suatu ketentuan, sedangkan kebalikannya, pekerjaan tidak
memiliki aturan yang rumit seperti itu. Hal inilah yang harus diluruskan di
masyarakat, karena hampir semua orang menganggap bahwa pekerjaan dan
profesi adalah sama.
I.2 Perbedaan Profesi dan Pekerjaan
Pekerjaan yaitu sebuah aktifitas antar manusia untuk saling memenuhi
kebutuhan dengan tujuan tertentu, dalam hal ini pendapatan atau penghasilan.
Penghasilan tersebut yang nantinya akan digunakan sebagai pemenuhan
kebutuhan, baik ekonomi, psikis maupun biologis. Sedangkan profesi
merupakan bagian dari pekerjaan, tetapi tidak semua pekerjaan adalah
profesi. Sebagai contoh, pekerjaan staff administrasi tidak masuk dalam
golongan profesi karena untuk bekerja sebagai staff administrasi seseorang
bisa berasal dari berbagai latar belakang pendidikan, pengetahuan dan
pengalaman, sedangkan akuntan merupakan profesi karena seseorang yang
bekerja sebagai akuntan haruslah berpendidikan akuntansi dan memiliki
pengalaman kerja beberapa tahun di kantor akuntan.
Istilah profesi telah dimengerti oleh banyak orang bahwa suatu hal yang
berkaitan dengan bidang tertentu banyak orang yang bekerja tetapi belum
tentu dikatakan memiliki profesi yang sesuai. Tetapi dengan keahlian saja
yang diperoleh dari pendidikan kejuruan, juga belum cukup untuk
menyatakan suatu pekerjaan dapat disebut profesi. Tetapi perlu penguasaan
teknik intelektual yang merupakan hubungan antara teori dan penerapan
dalam praktek.atau jenis pekerjaan (occupation) yang sangat dipengaruhi oleh
pendidikan dan keahlian.
Pekerjaan tidak sama dengan profesi. Istilah yang mudah dimengerti oleh
masyarakat awam adalah sebuah profesi sudah pasti menjadi sebuah
pekerjaan, namun sebuah pekerjaan belum tentu menjadi sebuah profesi.
Profesi memiliki mekanisme serta aturan yang harus dipenuhi sebagai suatu
ketentuan, sedangkan kebalikannya, pekerjaan tidak memiliki aturan yang
rumit seperti itu. Hal inilah yang harus diluruskan di masyarakat, karena
hampir semua orang menganggap bahwa pekerjaan dan profesi adalah sama.
II. Prinsip-prinsip Profesionalisme
Profesionalisme memiliki beberapa prinsip dalam pelaksanaannya.
Berdasarkan definisi yang dikemukakan oleh Stern, terdapat empat prinsip
utama, yaitu (Arnold dan Stern, 2006; Kanter, et al, 2013):
A. Excellence (Keunggulan)
Tenaga teknis kefarmasian senantiasa terus belajar untuk meningkatkan
kemampuan dan pengetahuan.
B. Accountability (akuntabilitas)
Tenaga teknis kefarmasian hendaknya dapat mempertanggungjawabkan
tindakan yang telah dibuat, serta menerima konsekuensinya.

C. Altruism (altruisme)
Tenaga teknis kefarmasian hendaknya mendahulukan kepentingan pasien
di atas kepentingan pribadi. Komunikasi yang baik dengan pasien dan
menghormati kebutuhan pasien dari merupakan bagian dari aspek ini.
D. Humanism (humanisme)
Humanisme atau respon antarsesama merupakan rasa perikemanusiaan
yang meliputi rasa hormat (respect for other), rasa kasih (compassion),
empati, serta kehormatan dan integritas (honor and integrity).
III. Ciri-ciri Profesi
Sanusi et al dalam dalam Soetjipto dan Raflis Kosasi (2007)
mengemukakan ciri-ciri utama suatu profesi itu sebagai berikut :
1. Suatu jabatan yang memiliki fungsi dan signifikansi sosial yang
menentukan (crusial).
2. Jabatan yang menuntut keterampilan /keahlian tertentu.
3. Keterampilan /keahlian yang dituntut jabatan itu di dapat melalui
pemecahan masalah dengan menggunakan teori dan metode ilmiah.
4. Jabatan itu berdasarkan pada batang tubuh disiplin ilmu yang jelas,
sistimatik, eksplisit, yang bukan hanya sekadar pendapat khalayak umum.
5. Jabatan itu memerlukan pendidikan tingkat perguruan tinggi dengan waktu
yang cukup lama.
6. Proses pendidikan untuk jabatan itu juga merupakan aplikasi dan
sosialisasi nilai- nilai profesional itu sendiri.
7. Dalam meberikan layanan kepada masyarakat anggota profesi itu
berpegang teguh pada kode etik yang dikontrol oleh organisasi profesi.
8. Tiap anggota profesi mempunyai kebebasan dalam memberikan judgement
terhadap permasalahan profesi yang dihadapinya.
9. Dalam prakteknya melayani masyarakat, anggota profesi otonom dan
bebas dari campur tangan orang luar.
10. Jabatan ini mempunyai prestise yang tinggi dalam masyarakat, dan oleh
karenanya memperoleh imbalan yang tinggi pula.

Anda mungkin juga menyukai