8
C. TEMATIK TERKAIT PENINGKATAN DAYA BELI MASYARAKAT
No Kebijakan Paket Penerima manfaat
1 Stabilisasi Harga Komoditi Pangan, khusus daging sapi PAKET I Asosiasi Industri
melalui ketentuan basis zona pemasukan ternak dan Pengolahan Daging
pemasukan daging impor ke pasar tradisional di wilayah Indonesia (NAMPA)
Jabodetabek dan Bandung
2 Program Perluasan Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) PAKET IV Kerukunan Usahawan
bagi keluarga berpenghasilan tetap untuk sektor usaha Kecil Dan Menengah
produktif Indonesia (KUKMI)
3 Program Penurunan Tingkat Bunga KUR (22% menjadi 9%) PAKET IV KUKMI
4 Kebijakan meningkatkan kesejahteraan buruh dan pekerja PAKET IV Konfederasi Serikat
(upah minimum) melalui sistem formula yang menjamin Pekerja Indonesia (KSPI)
kepastian dan perlindungan terhadap sistem pengupahan dan seluruh industri
yang menyeluruh. Pekerja/buruh tidak jatuh dalam upah
murah dan pengusaha memberikan kepastian dalam
berusaha
5 Formula kenaikan upah berlaku sampai tahun 2019 di PAKET IV Konfederasi Serikat
seluruh Indonesia kecuali di 8 Provinsi yaitu: NTB, NTT, Pekerja Indonesia (KSPI)
Papua Barat, Gorontalo, Kalimantan Tengah, Sulawesi dan seluruh industri
Barat, Maluku dan Maluku Utara yang upah minimumnya
dianggap belum layak.
9
C. TEMATIK TERKAIT PENINGKATAN DAYA BELI MASYARAKAT
(lanjutan)
No Kebijakan Paket Penerima manfaat
6 Kebijakan tentang pasokan ternak dan/atau PAKET IX Asosiasi Industri Pengolahan
produk hewan dalam kondisi tertentu Daging Indonesia (NAMPA),
dengan memperluas akses dari negara Asosiasi Produsen Daging dan
maupun zona tertentu yang memenuhi Feedlot Indonesia (APFINDO)
syarat kesehatan hewan
7 Untuk Memastikan Pasokan dan Harga PAKET IX NAMPA, APFINDO, Asosiasi
Daging Sapi Pedagang Pasar Seluruh
Indonesia (APPSI), Perhimpunan
Peternak Sapi dan Kerbau
Indonesia (PPSKI), konsumen
8 Kebutuhan daging sapi terus meningkat. PAKET IX NAMPA, APFINDO, APPSI,
Tahun 2016 butuh 674,69 Ton daging (3,9 PPSKI, Gabungan Perusahaan
juta ekor sapi). Pemerintah melakukan Pembibitan Sapi Potong
peningkatan populasi sapi, perbaikan tata Indonesia (GAPPSI),
niaga sapi dan daging sapi, penguatan konsumen
kelembagaan melalui Sentra Peternakan Sapi
10
D. TEMATIK TERKAIT SEKTOR LOGISTIK
No Kebijakan Paket Penerima manfaat
1 Fasilitas PLB Memudahkan Mendapatkan Supply PAKET I Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API)
Bahan Baku Industri
Mendekatkan Gudang Kapas dari Malaysia dan
Singapore ke Indonesia.
2 Penggunaan Single Identity Importir PAKET I Gabungan Importir Nasional
Penghapusan ketentuan pembatasan bagi Seluruh Indonesia (GINSI)
perusahaan pemilik API-U yang hanya dapat
mengimpor kelompok/jenis barang yang tercakup
dalam satu bagian (section) kepada perusahaan yang
melakukan impor barang tertentu untuk tujuan
diperdagangkan.
3 Penurunan Biaya Transportasi Umum PAKET I Asosiasi Perusahaan Penerbangan
angkutan di ar, di bawah air, di udara, kereta api, Indonesia (INACA), Organisasi
berbagai jenis kapal, pesawat udara dan alat suku Angkutan Darat (Organda), Asosiasi
cadangnya, kereta api dan suku cadangnya diberikan Perusahaan Ban Indonesia
fasilitas tidak dipungut PPN atas impornya. (APBI/Ban), Ikatan Perusahaan
Industri Kapal Dan Sarana Lepas
Pantai Indonesia (IPERINDO),
Gabungan Industri Kendaraan
Bermotor Indonesia (GAIKINDO)
11
D. TEMATIK TERKAIT SEKTOR LOGISTIK (lanjutan)
No Kebijakan Paket Penerima manfaat
4 Penurunan Biaya Kepelabuhanan PAKET I Ikatan Perusahaan
Pembebasan dari pengenaan PPN untuk angkutan laut Industri Kapal Dan
nasional yang melakukan kegiatan angkutan luar Sarana Lepas
negeri. Pantai Indonesia
(IPERINDO)
5 Peningkatan Daya Saing Industri Penerbangan Nasional PAKET VIII Asosiasi
melalui insentif bea masuk 0% untuk 21pos tarif suku Perusahaan
cadang dan komponen pesawat terbang. Penerbangan
Indonesia (INACA)
12
D. TEMATIK TERKAIT SEKTOR LOGISTIK (lanjutan)
No Kebijakan Paket Penerima manfaat
6 Pengembangan Usaha Jasa Penyelenggaraan Pos Komersial PAKET IX Asosiasi
Penetapan besaran tarif jasa pos komersial harus lebih tinggi dari Perusahaan Jasa
tarif layanan pos universal yang ditetapkan pemerintah Pengiriman Ekspres,
Pos dan Logistik
Indonesia
(ASPERINDO)
7 Penyatuan Pembayaran Jasa-jasa Kepelabuhanan Secara Elektronik PAKET IX Asosiasi Badan
(Single Billing) Usaha Pelabuhan
Penegasan pelaksanaan Peraturan Menteri BUMN Nomor 2 Tahun Indonesia (ABUPI)
2013 tentang Panduan Penyusunan Pengelolaan Teknologi Informasi
BUMN.
8 Sinergi BUMN Membangun Agregator/Konsolidator Ekspor Produk PAKET IX Asosiasi Logistik
UKM, Geographical Inidications, dan Ekonomi Kreatif dan Forwarder
Sinergi BUMN Trading-Logistics dalam hal inovasi bisnis yang Indonesia (ALFI)
strategis untuk mendorong produk UMKM yang dipasarkan dalam
negeri dan ekspor.
9 Sistem Pelayanan Terbadu Kepelabuhan Secara Elektronik PAKET IX ABUPI, ALFI
Pengembangan port system menjadi inaportnet yang terintegrasi ke
dalam INSW.
13
D. TEMATIK TERKAIT SEKTOR LOGISTIK (lanjutan)
No Kebijakan Paket Penerima manfaat
10 Penggunaan Mata Uang Rupiah untuk Transaksi Kegiatan PAKET IX ALFI
Transportasi
Kepastian tarif dalam bentuk mata uang rupiah
11 Pengendalian Risiko untuk Memperlancar Arus Barang di PAKET XI ALFI, Asosiasi
Pelabuhan (Indonesian Single Risk Management) Pengusaha Truk
Penerapan identitas tunggal dan penyatuan informasi Indonesia
pelaku usaha dalam kegiatan ekspor impor, sebagai base (APTRINDO),
profile risiko dan single treatment dalam pelayanan Asosiasi Pengusaha
perizinan masing-masing K/L Transportasi Bahan
Berbahaya dan
Beracun (APTB3)
14
E. TEMATIK TERKAIT PENINGKATAN EKSPOR
No Kebijakan Paket Penerima manfaat
1. Penguatan pembiayaan ekspor melalui PKE I Asosiasi Industri
penugasan khusus kepada Lembaga Ekspor Penunjang
Indonesia untuk pelaksanaan National Perkeretaapian
Interest Account (NIA) atas transaksi atau Indonesia (AIPPI)
proyek yang secara komersial sulit
dilaksanakan, tetapi dianggap perlu oleh
Pemerintah untuk menunjang kebijakan atau
program ekspor.
2. Perlakuan prioritas untuk ekspor produk PKE I Asosiasi Eksportir-
hortikultura Importir Buah dan
Sayuran Segar
Indonesia
(ASEIBSSINDO)
3. Simplifikasi perizinan perdagangan dengan PKE I (ISWA) Indonesian
menghilangkan persyaratan rekomendasi Sawmil & Wood
dan kewajiban verifikasi surveyor Working Manufacturers
Assocition
E. TEMATIK TERKAIT PENINGKATAN EKSPOR (lanjutan)
No Kebijakan Paket Penerima manfaat
17
F. TEMATIK TERKAIT DENGAN PENINGKATAN PARIWISATA NASIONAL
(lanjutan)
No Kebijakan Paket Penerima manfaat
18
F. TEMATIK TERKAIT DENGAN PENINGKATAN PARIWISATA NASIONAL
(lanjutan)
No Kebijakan Paket Penerima manfaat
19