Anda di halaman 1dari 30

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejak dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah yang mengubah Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 secara konsepsional telah

membawa perubahan dalam sistem penyelenggaraan pemerintahan daerah, dimana

pemerintahan yang sentralisasi digantikan dengan pemerintahan yang desentralisasi yang

berimplikasi pada nuansa positif dalam penyelenggaraan otonomi daerah yang mengarah pada

terwujudnya demokratisasi dan kemandirian daerah sehingga pembangunan daerah harus

selalu berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan memperhatikan

kepentingan dan aspirasi yang tumbuh dalam masyarakat di daerah serta dengan lebih banyak

mengandalkan kemampuan daerah dalam menggali sumber dana pembangunan daerah potensi

yang ada.

Pembentukan peraturan perundang-undangan (termasuk Peraturan Daerah) pada

dasarnya bukanlah suatu pekerjaan yang mudah, karena itu diperlukan orang-orang yang

memiliki kapasitas tertentu (kapasitas di bidang ilmu dan ahli di bidang teknis perancangan).

Salah satu hal yang harus dipahami oleh setiap perancang peraturan perundang-undangan

(legal drafting) adalah merumuskan secara baik dan benar landasan peraturan perundang-

undangan yang dibentuk sehingga mampu mencerminkan peraturan perundang-undangan

yang baik.

Mengingat pentingnya peran Peraturan Daerah sebagaimana disebutkan diatas, maka

perlu adanya program penyusunan Perda yang terencana dengan baik. Sehingga Perda yang

dihasilkan oleh daerah tersusun secara sistematis, terarah, terpadu, dan mempunyai skala
prioritas yang jelas. Program penyusunan Perda dituangkan dalam sebuah Program Legislasi

Daerah (Prolegda) yang merupakan instrumen perencanaan program pembentukan Peraturan

Daerah Provinsi atau Peraturan Daerah Kabupaten/Kota yang disusun secara terencana,

terpadu, dan sistematis. Seperti halnya Program Legislasi Nasional, Program Legislasi Daerah

(Prolegda) merupakan salah satu tolok ukur dalam pembangunan sistem hukum di daerah.

Prolegda berisi rencana isi Perda yang akan dibuat dalam suatu periode pemerintahan yang

berkaitan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, yang dapat dipenggal-

penggal ke dalam program tahunan.

Untuk mendukung Program Legislasi Daerah (prolegda), selama kurun waktu 2013 s/d

2015, maka Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Maluku melakukan kegiatan berupa

Kajian Peraturan Daerah. Dari kegiatan tersebut, dihimpun Peraturan Daerah dari Bagian

Hukum Kabupaten/Kota di Maluku. Kajian berbagai peraturan daerah yang terkait sangat

membantu pembentukan Perda yang baik. Pengkajian Peraturan Daerah dimaksud untuk

menelaah peraturan daerah tersebut dari segi latar belakang, konsiderans menimbang, maksud

dan tujuan dari dibentuknya Perda, Dasar Hukum mengingat dibentuk Perda, Ruang Lingkup

pengaturan Perda, SKPD/Instansi Pemrakarsa, serta ketentuan penutup dari perda tersebut,

yang intinya harus sesuai dengan petunjuk teknis dalam UU No. 12 Tahun 2011 tentang

pembentukan peraturan perundang-undangan.

Terkait dengan hal tersebut diatas, yang perlu ditegaskan bahwa Kajian Peraturan

Daerah bukan hanya dilakukan sebagai potret untuk mengetahui rencana pembangunan materi

hukum (perda-perda jenis apa saja) yang telah dan akan dibuat dalam periode tertentu dalam

rangka menyelenggarakan otonomi daerah dan tugas pembantuan serta untuk menampung

kondisi khusus daerah, namun harus diingat pula bahwa Kajian Peraturan Daerah merupakan
instrument yang mencakup mekanisme perencanaan hukum agar selalu konsisten dengan

tujuan, dan cita hukum (rechtsidee) yang mendasarinya serta diketahui dengan pasti mau

dibawa kearah mana pembangunan daerah.

Peraturan Daerah berfungsi sebagai instrumen kebijakan untuk melaksanakan otonomi

daerah dan tugas pembantuan pemerintah pusat ke daerah sebagaimana diatur dalam

ketentuan yang berlaku dalam mewujudkan Pembangunan Nasional artinya peraturan daerah

tidak boleh bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi dan juga sebagai alat

pembangunan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk mewujudkan suatu

peraturan perundang-undangan yang tidak bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi,

tidak tumpang tindih dengan peraturan yang lain dan memenuhi kebutuhan masyarakat dalam

suatu daerah maka perlu diselenggakan kegiatan program Pembentukan Hukum, kegiatan

Penyelenggaraan Fasilitasi Pembentukan Hukum di Wilayah yang mempunyai output

kegiatan yang jelas, terarah, terukur, dan akuntabel. Untuk itu komponen-komponen yang ada

dalam kegiatan tersebut harus benar-benar mengarah pada pembinaan pembentukan produk

hukum di daerah.

Perancang Peraturan Perundang-undangan merupakan ujung tombak atau arsitek

pembangunan hukum nasional, khususnya dalam menyusun atau merancang Peraturan

Perundang-undangan baik di tingkat pusat maupun tingkat daerah. Kompetensi seorang

Perancang Peraturan Perundang-undangan dapat dilihat dari kemampuan yang bersangkutan

dalam merancang atau merumuskan suatu permasalahan sosial kemasyarakatan ke dalam

suatu norma hukum atau Peraturan Perundang-undangan yang jelas dan tegas sehingga dapat

dipahami oleh para pengguna Peraturan Perundang-undangan, yang pada akhirnya dapat
dimudahkan pelaksanaan dan penerapan Peraturan Perundang-undangan tersebut di

masyarakat.

Mengingat betapa strategisnya peran dan fungsi Perancang Peraturan Perundang-

undangan, sudah selayaknya pola karier Perancang Peraturan Perundang-undangan mendapat

perhatian pemerintah.Hal ini tidak saja untuk memberikan apresiasi atau penghargaan namun

juga memberikan suatu kepastian pola karier bagi Perancang Peraturan Perundang-undangan,

baik di pusat maupun daerah yang ingin memilih mengembangkan dibidang Perancangan

Peraturan Perundang-undangan.

Dalam rangka pembinaan karier, peningkatan mutu profesionalisme dan penigkatan

mutu pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pembangunan dipandang perlu membuat

dasar pembinaan dan evaluasi penilaian Pegawai Negeri Sipil yang khusus menduduki jabatan

fungsional Perancang Peraturan Perundang-undangan.

Dalam proses pembangunan hukum, dimana hukum menjadi salah satu prioritas dalam

sebuah pembangunan nasional sebagai implikasi perubahan dari Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945, khususnya berkaitan dengan terjadinya perubahan

mendasar dalam sistem ketatanegaraan Negara Indonesia. Hakekatnya pembinaan hukum

nasional melibatkan suatu proses perubahan, perbaikan dan penyempurnaan sistem hukum

yang ada.

Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan

HAM Provinsi Maluku pada tahun 2016 dalam rangka penyelenggaraan fasilitasi

pembentukan produk hukum, pembinaan perancang peraturan perundang-undangan, dan

pembinaan hukum di wilayah yakni :

a. Fasilitasi Harmonisasi Perancangan Peraturan Daerah;


b. Inventarisasi, klasifikasi, dan pemetaanPerda/Raperda;
c. Kajian Peraturan Daerah;
d. Pembinaan Tenaga Perancang Peraturan Perundang-undangan
e. Inventarisasi Program Legislasi Daerah
f. Bimbingan Teknis Penyusunan Prolegda dan Naskah Akademik
g. Penyusunan Naskah Akademik Raperda

B. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Wilayah

kementeriaan Hukum dan Hak Asasi Manusia Maluku tahun 2015 dalam rangka

penyelenggaraan fasilitasi pembentukan produk hukum, pembinaan perancang peraturan

perundang-undangan, dan pembinaan hukum di wilayah yakni :

1. Untuk melancarkan proses pembentukan produk hukum di daerah


2. Untuk membantu pemerintah daerah dalam menghasilkan peraturan daerah yang
berkualitas.
3. Untuk meningkatkan kualitas penegakan hukum di daerah.

C. Manfaat
Adapun penerima manfaat dari kegiatan ini antara lain :
a. Secara internal, bagi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM dalam
melaksanakan tugas, fungsi, dan peranan Kementerian Hukum dan HAM di daerah;
b. Secara eksternal, bagi Pemerintah Daerah baik Provinsi, Kabupaten, maupun Kota
dalam rangka menghasilkan peraturan daerah yang berkualitas.

D. Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup dari kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Wilayah

kementeriaan Hukum dan Hak Asasi Manusia Maluku tahun 2015 dalam rangka

penyelenggaraan fasilitasi pembentukan produk hukum, pembinaan perancang peraturan

perundang-undangan, dan pembinaan hukum di wilayah yaitu meliputi Pejabat Direktorat

Jendral Perundang-undangan dan Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum

dan HAM RI, Pejabat Struktural, Kementerian Hukum dan HAM Maluku, Akademisi,
Anggota DPRD Provinsi Maluku dan Kota Ambon, Pejabat pada Biro Hukum Provinsi

Maluku dan Bagian Hukum pada Kabupaten/Kota se-Provinsi Maluku, SKPD yang

memprakarsai pembentukan Perda/Ranperda, Pejabat Fungsional Perancang Perundang-

undangan, Calon Perancang Peraturan Perundang-undangan di Kantor Wilayah Kementerian

Hukum dan HAM serta Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Maluku dan Bagian Hukum

dan HAM Setda Kota Ambon,

E. Dasar Hukum

Adapun dasar hukum dari kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka

penyelenggaraan fasilitasi pembentukan produk hukum, pembinaan perancang peraturan

perundang-undangan, dan pembinaan hukum di wilayah yakni :

a. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-


undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); dan
b. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 28 Tahun
2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia.
c. Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2012 tentang Jaringan Dokumentasi dan Informasi
Hukum Nasional;
d. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M.HH-
01.PP.01.01 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Naskah Akademik Peraturan
Perundang-Undangan;
e. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Maluku Nomor : SP DIPA-013.08.2.408897/2016 tanggal 07
Desember 2015.
f. Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku Nomor
W28-279.PP.05.01 Tahun 2016 tentang Pembentukan Panitia Kegiatan Inventarisasi,
Klasifikasi, dan Pemetaan Peraturan Daerah/Rancangan Peraturan Daerah Pada Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Maluku Tahun 2016.
g. Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku Nomor
W28-290.PP.05.01 Tahun 2016 tentang Pembentukan Tim Pelaksanaan Kegiatan
Inventarisasi, Klasifikasi, dan Pemetaan Peraturan Daerah/Rancangan Peraturan Daerah
Pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Maluku Tahun
2016.
h. Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku Nomor
W28-381.PP.02.02 Tahun 2016 tentang Pembentukan Tim Kajian Peraturan Daerah
Pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Maluku Tahun
2016.
i. Keputuan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Maluku
Nomor : W28 102.DL.04.02 Tahun 2016 tentang Pembentukan Panitia Kegiatan
Bimbingan Teknis Penyusunan Prolegda dan Naskah Akademik Pada Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Maluku Tahun 2016;
j. Keputuan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Maluku
Nomor : W28 152.DL.04.02 Tahun 2016 tentang Penunjukan Narasumber Kegiatan
Bimbingan Teknis Penyusunan Prolegda dan Naskah Akademik Pada Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Maluku Tahun 2016;
k. Keputuan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Maluku
Nomor : W28 153.DL.04.02 Tahun 2016 tentang Penunjukan Moderator Kegiatan
Bimbingan Teknis Penyusunan Prolegda dan Naskah Akademik Pada Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Maluku Tahun 2016;
l. Keputuan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Maluku
Nomor : W28 154.DL.04.02 Tahun 2016 tentang Penunjukan Peserta Kegiatan
Bimbingan Teknis Penyusunan Prolegda dan Naskah Akademik Pada Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Maluku Tahun 2016.
m. Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Maluku Nomor : W18-719 HN.01.02 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Tim
Kegiatan Penyusunan Naskah Akademik.
n. Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Maluku Nomor : W18-718 HN.01.02 Tahun 2008 Tentang Penunjukan Narasumber.
o. Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Maluku Nomor : W18-721 HN.01.02 Tahun 2008 Tentang Penunjukan Moderator.
p. Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Maluku Nomor : W28-673A.HN.01.02 Tahun 2015 tentang Pembentukan Tim Kegiatan
Inventarisasi Program Legislasi Daerah Pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Tahun 2015.

F. Strategi Pencapaian Keluaran

1. Metode Pelaksanaan Kegiatan


a. Fasilitasi Harmonisasi Perancangan Peraturan Daerah
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memfasilitasi pengharmonisasian rancangan
peraturan daerah antara Pemerintah Daerah dan tenaga perancang peraturan
perundang-undangan di daerah. Jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan kegiatan ini sebesar Rp. 56.686.000,- (RAB dan data dukung terlampir).
Oleh karena tenaga perancang bukan kebutuhan wajib Pemerintah Daerah, maka
dilakukan langkah koordinasi langsung ke daerah, dimana dalam tahun 2016 akan
dilakukan harmonisasi rancangan peraturan daerah dengan 6 Kabuapaten/Kota.
Tempat pelaksanaan kegiatan harmonisasi bertempat di Kantor Wilayah Kementerian
Hukum dan HAM Maluku. Penentuan Kabupaten/Kota yang difasilitasi sangat
tergantung kepada koordinasi yang dilakukan.
Waktu pelaksanaan kegiatan ini selama 5 (lima) bulan, yakni dari April-Agustus
2016.
b. Inventarisasi, Klasifikasi, dan Pemetaan Peraturan Daerah/Rancangan Peraturan
Daerah
Kegiatan inventarisasi, klasifikasi, dan pemetaan peraturan daerah/rancangan
peraturan daerah dilakukan dengan metode pengumpulan/penginventarisasian
perda/raperda oleh tim inventarisasi, kemudian akan dilakukan klasifikasi serta
pemetaan terhadap perda/raperda dari kabupaten/kota. Untuk menunjang pelaksanaan
kegiatan ini, tim juga melaksanakan perjalanan dinas ke kabupaten/kota. Adapun
kabupaten/kota tempat pelaksanaan perjalanan dinas kegiatan inventarisasi,
klasifikasi adalah kabupaten/kota yang tidak dilakukan kegiatan Fasilitasi
Harmonisasi Perancangan Peraturan Daerah.
Tempat pelaksanaan kegiatan ini adalah Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan
HAM Maluku, dan dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan, yakni April-Juni 2016.
c. Kajian Peraturan Daerah
Dalam menindaklanjuti hasil inventarisasi, klasifikasi, dan pemetaan perda/raperda,
Kantor Wilayah melaksanakan Kajian Peraturan Daerah untuk mengkaji peraturan
daerah baik dari segi substansial maupun teknis.
Tempat pelaksanaan kegiatan ini adalah Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan
HAM Maluku, dan dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan, yakni Juni-Agustus 2016.
d. Pembinaan Perancang Peraturan Perundang-Undangan Di Daerah
Kegiatan Pembinaan Perancang Peraturan Perundang-undangan dilaksanakan oleh
Tim Penilai yang bertugas melakukan penilaian angka kredit bagi tenaga perancang,
dan juga ada pendalaman materi yang dilakukan dalam bentuk ceramah oleh
narasumber dan diskusi secara terbuka. Adapun anggaran yang diperlukan sebesar
Rp. 51.973.000, dengan kegiatan :
Pendalaman Materi
Dalam melaksanakan tugas pembinaan bagi perancang peraturan perundang-
undangan, maka perlu dilaksanakan pendalaman materi bagi tenaga perancang
peraturan perundang-undangan di Kantor Wilayah maupun tenaga fungsional umum
bidang peraturan perundang-undangan dari Pemerintah Daerah, dengan rincian
peserta:
- Tenaga perancang peraturan perundang-undangan Kanwil sebanyak 25 orang;
- Perwakilan Pemda sebanyak 5 orang.
Narasumber dalam kegiatan ini antara lain:
i. Pejabat dari Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-Undangan.
ii. Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM
Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan selama 2 (dua) bulan, yakni selama Juli-
Agustus 2016.
e. Inventarisasi Prolegda
Kegiatan Inventarisasi Prolegda dilaksanakan dengan tujuan melaksanakan
inventarisasi program legislasi daerah dari Provinsi/kabupaten/kota di Maluku.
Jumlah biaya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah Rp.
45.444.000,-. Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan,
yakni dari bulan Juni-Agustus 2016.
f. Bintek Penyusunan Naskah Akademik
Dilaksanakan dengan metode ceramah dan diskusi secara terbuka dengan peserta 35
(tiga puluh lima) orang yang terdiri atas perwakilan instansi/lembaga pada
Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Provinsi/Kabupaten/Kota, dan Perancang Peraturan Perundang-undangan.
Narasumber kegiatan berasal dari Badan Pembinaan Hukum Nasional, Pemerintah
Daerah, dan Akademisi.
Jumlah biaya yang dibutuhkan sebesar Rp. 47.280.000,-. Adapun kegiatan ini
direncanakan dilaksanakan selama 1 (satu) bulan, yakni bulan Mei 2016.
Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan selama 1 (satu) hari dengan membutuhkan
waktu pelaksanaan lebih dari 8 jam.
g. Penyusunan Naskah Akademik Raperda
Metode yang dilakukan adalah penyusunan naskah akademik raperda secara
swakelola, dimana akan dibentuk tim Pokja antara Kanwil, Pemerintah Daerah dan
Akademisi.
Biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan ini adalah sebesar
Rp.42.450.000,-.
Kegiatan ini direncanakan dilaksanakan selama 5 (lima) bulan, yakni dari bulan Mei-
September 2016.
2. Tahap Pelaksanaan Kegiatan
Secara umum, kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka penyelenggaraan
fasilitasi pembentukan produk hukum, pembinaan perancang peraturan perundang-
undangan, dan pembinaan hukum di wilayah terdiri atas :
a Tahapan persiapan kegiatan, yang terdiri atas :
- Membentuk Panitia Kegiatan;
- Membuat Jadwal Kegiatan;
- Melakukan Rapat Persiapan;dan
- Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah.
b Tahapan Pelaksanaan
- Melakukan Perjalanan Dinas ke Daerah.
- Melakukan Rapat Pelaksanaan.
- Menginventarisasi bahan yang terkumpul dari Pemerintah Daerah;
- Mengelola dan Menganalisa Data;
- Mengklasifikasi Hasil Analisis.
- Mengevaluasi rencana legislasi daerah hasil inventarisasi
c Tahapan Evaluasi dan Laporan.
- Mengevaluasi Kegiatan;
- Penyusunan Laporan Kegiatan;dan
- Penggandaan, Penjilidan dan Pengiriman Laporan.

G. Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan kegiatan dapat digambarkan dalam matrik berikut.


No Nama Bulan Pelaksanaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
. Kegiatan
1. Fasilitasi
Harmonisasi
Perancangan
Peraturan
Daerah
2. Inventarisasi,
Klasifikasi,
dan Pemetaan
Raperda/Perda
3. Kajian
Peraturan
Daerah
4. Pembinaan
Perancangan
Peraturan
Perundang-
undangan
5. Inventarisasi
Program
Legislasi
Daerah
6. Bimbingan
Teknis
Penyusunan
Prolegda dan
Naskah
Akademik
7. Penyusunan
Naskah
Akademik
Raperda

F. Biaya (Cost)
Adapun biaya yang dibutuhkan dari kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka
penyelenggaraan fasilitasi pembentukan produk hukum, pembinaan perancang peraturan
perundang-undangan, dan pembinaan hukum di wilayah berdasarkan Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Maluku Nomor
: SP DIPA-013.08.2.408897/2016 tanggal 07 Desember 2015. Pembiayaan sesuai RKA-KL
Tahun Anggaran 2016 Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku.
BAB II
PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Fasilitasi Harmonisasi Perancangan Peraturan Daerah

B. Inventarisasi, Klasifikasi, dan Pemetaan Perda/Ranperda

Kegiatan Inventarisasi, Klasifikasi, dan Pemetaan Peraturan Daerah/Rancangan Peraturan


Daerah dapat kami laporkan sebagai berikut:
1. Inventarisasi, Klasifikasi, dan Pemetaan Peraturan Daerah/Rancangan Peraturan Daerah
untuk wilayah Provinsi Maluku dilaksanakan bulan April 2016 sampai dengan Agustus
2016. Dalam rangka terselenggaranya kegiatan Inventarisasi, Klasifikasi, dan Pemetaan
Peraturan Daerah/Rancangan Peraturan Daerah maka dilakukan inventarisir terhadap
Perda/Raperda yang ada di Kabupaten/Kota, guna melakukan pemantauan agar
penyusunan produk-produk hukum daerah tidak bertentangan dengan ketentuan
Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi. Inventarisir tersebut yakni dilakukan
dengan Surat Nomor : W28-PP.05.01-1023 tanggal 11 Juli 2016 Perihal Permintaan
Peraturan Daerah/Rancangan Peraturan Daerah Tahun 2014, 2015 dan 2016 (surat
terlampir).
2. melaksanakan Rapat Persiapan Pelaksanaan kegiatan Inventarisasi, Klasifikasi, dan
Pemetaan Peraturan Daerah/Rancangan Peraturan Daerah pada hari Senin, 25 April 2016
dan Selasa 14 Juni 2016 (daftar hadir rapat dan notulen rapat terlampir).
3. melaksanakan Rapat Tim Pelaksanaan kegiatan Inventarisasi, Klasifikasi, dan Pemetaan
Peraturan Daerah/Rancangan Peraturan Daerah Kota Tual pada hari Kamis, 30 Juni 2016.
(daftar hadir rapat dan notulen rapat terlampir).
4. melaksanakan Rapat Tim Pelaksanaan kegiatan Inventarisasi, Klasifikasi, dan Pemetaan
Peraturan Daerah/Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Tengah pada hari
Selasa, 12 Juli 2016. (daftar hadir rapat dan notulen rapat terlampir).
5. melaksanakan Rapat Tim Pelaksanaan kegiatan Inventarisasi, Klasifikasi, dan Pemetaan
Peraturan Daerah/Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur pada
hari Selasa, 19 Juli 2016. (daftar hadir rapat dan notulen rapat terlampir).
6. melaksanakan Rapat Tim Pelaksanaan kegiatan Inventarisasi, Klasifikasi dan Pemetaan
Peraturan Daerah/Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Buru pada hari Jumat, 22 Juli
2016. (daftar hadir rapat dan notulen rapat terlampir).
7. melaksanakan Rapat Tim Pelaksanaan kegiatan Inventarisasi, Klasifikasi dan Pemetaan
Peraturan Daerah/Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Buru Selatan pada hari
Selasa, 26 Juli 2016. (daftar hadir rapat dan notulen rapat terlampir).
8. melaksanakan Rapat Tim Pelaksanaan kegiatan Inventarisasi, Klasifikasi dan Pemetaan
Peraturan Daerah/Rancangan Peraturan Daerah Kota Ambon pada hari Kamis, 28 Juli
2016. (daftar hadir rapat dan notulen rapat terlampir).
9. melaksanakan Rapat Tim Pelaksanaan kegiatan Inventarisasi, Klasifikasi dan Pemetaan
Peraturan Daerah/Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Maluku pada hari Rabu, 03
Agustus 2016. (daftar hadir rapat dan notulen rapat terlampir).
10. melaksanakan perjalanan dinas luar kota berdasarkan Surat Perintah Kepala Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku Nomor: W28-UM.01.01-1010 tanggal
13 Juni 2016 tentang kegiatan Inventarisasi, Klasifikasi, dan Pemetaan Peraturan
Daerah/Rancangan Peraturan Daerah ke Kabupaten Buru pada tanggal 23 sampai dengan
25 Juni 2016 dengan pelaksana Moh. Edy Londjo, S.Sos, SH dan Sem Tangke, A.Md,
SH, M.Si (surat perintah terlampir).
11. melaksanakan perjalanan dinas luar kota berdasarkan Surat Perintah Kepala Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku Nomor: W28-UM.01.01-1011 tanggal
13 Juni 2016 tentang kegiatan Inventarisasi, Klasifikasi, dan Pemetaan Peraturan
Daerah/Rancangan Peraturan Daerah ke Kabupaten Buru Selatan pada tanggal 13 sampai
dengan 15 Juli 2016 dengan pelaksana Dra.M.J. Mataheru, MH dan Richard Nixon
Pattikawa, SH, MH (surat perintah terlampir).
12. melaksanakan perjalanan dinas luar kota berdasarkan Surat Perintah Kepala Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku Nomor: W28-UM.01.01-1012 tanggal
13 Juni 2016 tentang kegiatan Inventarisasi, Klasifikasi, dan Pemetaan Peraturan
Daerah/Rancangan Peraturan Daerah ke Kabupaten Maluku Tengah pada tanggal 23
sampai dengan 25 Juni 2016 dengan pelaksana Saripa Pattinama, SH, MH dan Felisitas
Renyaan, SH (surat perintah terlampir).
13. melaksanakan perjalanan dinas dalam kota berdasarkan Surat Perintah Kepala Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku Nomor : tentang kegiatan Inventarisasi,
Klasifikasi, dan Pemetaan Peraturan Daerah/Rancangan Peraturan Daerah ke Biro
Hukum Setda Provinsi Maluku pada tanggal dengan pelaksana ... (surat perintah
terlampir).
14. melaksanakan perjalanan dinas dalam kota berdasarkan Surat Perintah Kepala Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku Nomor : tentang kegiatan Inventarisasi,
Klasifikasi, dan Pemetaan Peraturan Daerah/Rancangan Peraturan Daerah ke Bagian
Hukum Setda Kota Ambon pada tanggal ... dengan pelaksana ... (surat perintah
terlampir).
15. Tim Panitia Inventarisasi, Klasifikasi, dan Pemetaan Peraturan Daerah/Rancangan
Peraturan Daerah Tahun 2015 menginventarisir peraturan daerah atau rancangan
peraturan daerah yang ada pada Pemerintah Daerah Provinsi Maluku melalui Kepala
Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Maluku dan Pemerintah Kabupaten/Kota melalui
Bagian Hukum Setda Kota/Kabupaten se-Provinsi Maluku.

C. Kajian Peraturan Daerah

Pelaksanaan yang dilakukan dalam kegiatan Kajian peraturan Daerah Tahun 2016 oleh
Bidang Hukum pada Divisi pelayanan Hukum dan HAM kantor Wilayah Kementerian Hukum
dan HAM Maluku adalah melakukan rapat koordinasi dan rapat tim panitia dengan narasumber
yang ditunjuk. Dalam rapat koordinasi dibicarakan tentang maksud dan tujuan dilaksanakan
kajian peraturan daerah oleh Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Maluku. Kemudian dalam
rapat TIM dan narasumber, diberikan tata cara proses penyusunan dan pembentukan peraturan
perundang-undangan yang baik dan tata cara penyebarluasan produk hukum daerah. Selanjutnya
Tim melakukan Kajian Peraturan Daerah terhadap perda-perda pembatalan tahun 2016 yang
sudah disediakan, dimana kajian tersebut di buat dalam bentuk matrik yakni berisi regulasi
bermasalah, analisa permasalahan, upaya yang dilakukan, strategi penyelesaian, waktu
pelaksanaan dan SKPD/instansi.
1. Rapat I ( Pertama)
a. Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat Nomor 20 Tahun 2011
tentang Pajak-Pajak Daerah;
b. Peraturan Daerah Kabupaten Aru Nomor 8 Tahun 2008 tentang Retribusi Izin
Tempat Usaha;
c. Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat Nomor 24 Tahun 2013
tentang Penyelenggaraan Pendidikan;
d. Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Barat Daya Nomor 7 Tahun 2013 tentang
Retribusi Daerah;
e. Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Nomor 6 Tahun 2012 tentang
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan.
2. Rapat II (Kedua)
a. Peraturan Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur Nomor 41 Tahun 2009 tentang
Tata Cara Pemilihan, Pengangkatan, Pemberhentian Perangkat Negeri dan Negeri
Administrasi;
b. Peraturan Daerah Kabupaten Seram Bagian Barat Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Retribusi Jasa Usaha;
c. Peraturan Daerah Kabupaten Buru Nomor 5 Tahun 2009 tentang Retribusi Ijin
Usaha Kepariwisataan;
d. Peraturan Daerah Kabupaten Buru Nomor 11 Tahun 2013 tentang Tata Cara
Pemberian Izin Pertambangan Rakyak Mineral Logam, Mineral Bukan Logam
dan Batuan di Kabupaten Buru;
e. Peraturan Daerah Kota Ambon Nomor 6 Tahun 2010 tentang Izin Usaha Jasa
Konstruksi.
3. Rapat III (Ketiga)
a. Peraturan daerah kabupaten Buru Nomor 16 Tahun 2009 tentang Ijin
Penyelenggaraan Jasa Pos dan Telekomunikasi;
b. Peraturan Daerah Kabupaten Buru Nomor 14 Tahun 2009 tentang Ijin
Pengumpulan Uang atau Barang;
c. Peraturan Daerah Kabupaten Buru Selatan Nomor 4 Tahun 2015 tentang Usaha
Ketenagalistrikan;
d. Peraturan Daerah Kabupaten Buru Selatan Nomor 5 Tahun 2015 tentang Penataan
Pedagang Kaki Lima;
e. Peraturan Daerah Kabupaten Buru Selatan Nomor 14 Tahun 2015 tentang
Kawasan Tanpa Rokok.
4. Rapat IV (Keempat)
a. Peraturan daerah kabupaten Buru Nomor 16 Tahun 2009 tentang Ijin
Penyelenggaraan Jasa Pos dan Telekomunikasi;
b. Peraturan Daerah Kabupaten Buru Nomor 14 Tahun 2009 tentang Ijin
Pengumpulan Uang atau Barang;
c. Peraturan Daerah Kabupaten Buru Selatan Nomor 4 Tahun 2015 tentang Usaha
Ketenagalistrikan;
d. Peraturan Daerah Kabupaten Buru Selatan Nomor 5 Tahun 2015 tentang Penataan
Pedagang Kaki Lima;
e. Peraturan Daerah Kabupaten Buru Selatan Nomor 14 Tahun 2015 tentang
Kawasan Tanpa Rokok.
5. Rapat V (Kelima)
a. Peraturan Daerah Kota Ambon Nomor 7 Tahun 2013 tentang Pengelolaan
Wilayah Teluk dan Pesisir Kota Ambon Secara Terpadu;
b. Peraturan Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur Nomor 10 Tahun 2013 tentang
Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta Catatan
Sipil;
c. Peraturan Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur Nomor 2 Tahun 2009 tentang
Pedoman dan Tata Cara Penyusunan Peraturan Negeri/Negeri Administrasi;
d. Peraturan Daerah Kabupaten Seram bagian Timur Nomor 5 Tahun 2009 tentang
Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintahan Negeri di Kabupaten
Seram Bagian Timur;
e. Peraturan Daerah Kabupaten Seram Bagian Barat Nomor 2 Tahun 2011 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Gratis di Kabupaten Seram Bagian Barat.
6. Rapat VI (Keenam)
a. Peraturan Daerah Kota Tual Nomor 10 Tahun 2011 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Dalam Lingkup Kewenangan Pemerintah Daerah Kota Tual;
b. Peraturan Daerah Kota Tual Nomor 3 Tahun 2011 tentang Retribusi Izin Usaha
Perikanan;
c. Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat tentang Retribusi Perizinan
Bidang Perhubungan Laut;
d. Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat Nomor 8 Tahun 2013
tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan dan
Pemberhentian Kepala Desa;
e. Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Nomor 22 Tahun 2012 tentang
Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol.

D. Pembinaan Perancang Peraturan Perundang-Undangan di Daerah

Persiapan Kegiatan Pembinaan Perancang Peraturan Perundang-undangan Di Daerah


dapat kami laporkan sebagai berikut yaitu melaksanakan Rapat Persiapan Pelaksanaan Kegiatan
Pembinaan Perancang Peraturan Perundang-undangan Di Daerah pada hari Senin, 10 Oktober
2016 (daftar hadir dan notulen terlampir).
Kegiatan Pembinaan Perancang Peraturan Perundang-undangan Di Daerah yang
dilaksanakan pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku tahuan 2016
dilaksanakan dalam 3 (tiga) kali rapat kegiatan yaitu :
1. Pada tanggal 2 November 2016, merupakan Rapat Pertama Pelaksanaan Kegiatan
Pembinaan Perancang Peraturan Perundang-undangan Di Daerah Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang diikuti oleh 29 (dua puluh
sembilan) orang peserta dari Pejabat dan Calon Pejabat Fungsioanal Perancang
Peraturan Perundang-undangan yang dilaksanakan di ruang Aula Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan HAM Maluku. Selaku Narasumber yakni Ibu Dra. M.J.
Mataheru, MH (Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM). Adapun materi yang
dibawakan oleh Narasumber tersebut tentang, Penguatan Peran Kanwil Dalam
Pembentukan Produk Hukum Daerah
2. Pada tanggal 3 November 2016, merupakan Rapat kedua dan ketiga pelaksanaan
Kegiatan Pembinaan Perancang Peraturan Perundang-undangan Di Daerah Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan HAM yang diikuti oleh 28 (dua puluh delapan)
orang peserta dari Pejabat dan Calon Pejabat Fungsional Perancang Peraturan
Perundang-undangan yang dilaksanakan di ruang Aula Kantor Wilayah Kementerian
Hukum dan HAM Maluku. Selaku Narasumber yakni :
a. Ibu Widyastuti, SH, MH (Kepala Sub Direktorat Perencanaan, Penyusunan
Kebijakan Teknis dan Akreditasi) adapun materi yang dibawakan oleh
Narasumber tersebut tentang Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Dan Reformasi Birokrasi Tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 41/KEP/M.PAN/12/2000
Tentang Jabatan Fungsional Perancang Peraturan Perundang-undangan Dan
Angka Kreditnya.
b. Ibu Putri Sekarinda, SH (Perancang Pertama) adapun materi yang dibawakan oleh
Narasumber tersebut tentang Pembinaan Fasilitasi Perancang Peraturan Daerah

E. Inventarisasi Program Legislasi Daerah

F. Bimbingan Teknis Penyusunan Naskah Akademik

Acara Bimbingan Teknis Penyusunan Prolegda dan Naskah Akademik dibuka oleh
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku, dalam sambutannya
disampaikan bahwa tujuan disusunnya prolegda yaitu untuk menentukan skala prioritas program
pembentukan peraturan daerah yang baik dan berkualitas. Kemudian maksud disusunnya naskah
akademik adalah untuk mengetahui solusi terhadap permasalahan dan kebutuhan masyarakat
yang bertujuan sebagai acuan atau referensi penyusunan dan pembahasan rancangan peraturan
daerah. Penyusunan prolegda dan naskah akademik tidak terlepas dari peran Kantor Wilayah
dalam pembentukan peraturan perundang-undangan dimulai dari tahapan perencanaan yang
meliputi penyusunan program legislasi daerah, tahapan penyusunan, tahapan pembahasan,
tahapan penetapan, tahapan pengundangan dan tahapan penyebarluasan.
Peran perancang peraturan perundang-undangan dalam pembentukan peraturan daerah
meliputi dilibatkan dalam penyusunan naskah akademik dan rancangan peraturan daerah di
tingkat Provinsi Maluku dan Kabupaten/Kota se-Provinsi Maluku, menjadi Tim Fasilitasi
Harmonisasi Rancangan Peraturan Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota, menjadi Tim Asistensi
DPRD Kabupaten/Kota dan Panitia Penyusunan Naskah Akademik serta Rancangan Peraturan
Daerah, menjadi Tim Evaluasi Peraturan Daerah pada Pemerintah Daerah Provinsi Maluku dan
menjadi narasumber dalam penyebarluasan rancangan peraturan daerah/peraturan daerah melalui
sosialisasi dan uji publik.Dengan adanya kegiatan ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan
wawasan dan pengetahuan para peserta kegiatan Bimbingan Teknis Penyusunan Prolegda dan
Naskah Akademik.

G. Penyusunan Naskah Akademik Rancangan Peraturan daerah

Persiapan Kegiatan Penyusunan Naskah Akademik Rancangan Peraturan Daerah


dilakukan 1(satu) kali Rapat Persiapan yakni Pada tanggal 22, Agustus 2016, merupakan rapat
persiapam kegiatan yang dihadiri oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum Dan HAM, Kepala
Bidang Hukum, Serta Pejabat Perancang Perundang-Undangan. Dalam rapat tersebut
membicarakan dan membahas tentang : Pembentukan Panitia Kegiatan yang bertugas untuk
menyiapkan persiapan pelaksanaan kegiatan, baik secara administrasi maupun sarana dan
prasarana, dalam hal ini juga akan dibuat SK Panitia Kegiatan. Pembuatan Jadwal Kegiatan,
dalam hal ini menentukan waktu pelaksanaan kegiatan Penyusunan Naskah Akademik
Rancangan Peraturan Daerah. Melakukan koordinasi dengan Biro Hukum dan HAM Pemda
Provinsi Maluku, Dinas Pemuda dan Olah Raga Pemrov Maluku dan Fakultas Hukum
Universitas Pattimura guna pembuatan SK TIM Kelompok Kerja Penyusunan Naskah Akademik
Rancangan Peraturan Daerah Tahun 2016.
Kegiatan Penyusunan Naskah Akademik Rancangan Peraturan Daerah Tahun yang
dilaksanakan pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Maluku Tahun
2016 dilaksakan dalam 8 (delapan) kali rapat kegiatan dan 1 (satu) kali kegiatan Diskusi Publik.
Rapat Pertama sampai dengan Rapat Kedelapan dilakukan oleh TIM Kelompok Kerja yang
terdiri dari Pejabat/Pegawai di Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Maluku dengan TIM
Kelompok Kerja dari Luar. Adapun rincian dan uraian pelaksanaan rapat kegiatan sebagai
berikut:
1. Melaksanakan Rapat Tim Pokja Penyusunan Naskah Akademik Rancangan Peraturan
Daerah pada hari Kamis, 01 September 2016, pukul 10.00 Wit. yang bertempat pada
ruangan Legal Drafting, yang dihadiri oleh anggota Pokja. Dalam Rapat tersebut
membahas tentang urgensinya penyusunan sebuah Naskah akademik Rancangan
Peraturan Daerah dengan Judul Pembangunan Kepemudaan, membahas tentang
sistimatika penyusunan sebuah Naskah akademik dan dasar hukum terkait Peraturan
Perundang-Undangan yang berkaitan dengan Kepemudaan. (daftar hadir rapat dan
notulen rapat terlampir)
2. Melaksanakan Rapat Tim Kelompok Kerja Penyusunan Naskah Akademik
Rancangan Peraturan Perundang-undangan pada hari Selasa, 11 Oktober 2016, Pukul
10. 00 Wit. Bertempat di Ruangan Rapat Legal Drafting. Dalam Rapat tersebut
dihadiri oleh Kadiv Pelayanan Hukum dan Hak Asasi Manusia Maluku dan Anggota
Tim Kelompok Kerja Penyusunan Naskah Akademik baik yang dari kanwil
Kemenkumham Maluku maupun dari luar. Dalam rapat tersebut membahas tentang
Isu-isu yang paling dominan dalam konteks Pembangunan Kepemudaan di Wilayah
Propinsi Maluku. (daftar hadir terlampir dan notulen rapat terlampir)
3. Melaksanakan Kegiatan Diskusi Publik, pada hari Kamis, 27 Oktober 2016. Kegiatan
tersebut di hadiri oleh peserta yang mewakili dari organisasi kepemudaan di Kota
Ambon, perwakilan dari Sekolah Menengah Atas I Di Kota Ambon, Perwakilan dari
pertukaran Pemuda Antar Negara, Perwakilan Perancang Peraturan Perundangan dari
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi manusia Maluku.
4. Melaksanakan Rapat Tim Kelompok Kerja Penyusunan Naskah Akademik
Rancangan Peraturan Perundang-undangan pada hari Rabu, 19 Oktober 2016, Pukul
10. 00 Wit. Bertempat di Ruangan Rapat Legal Drafting. Dalam Rapat tersebut
dihadiri oleh Anggota Tim Kelompok Kerja Penyusunan Naskah Akademik baik
yang dari kanwil Kemenkumham Maluku maupun dari luar. Dalam rapat tersebut
membahas tentang Perkembangan Kepemudaan yang diBina oleh Pemerintah
Daerah, membahas tentang sistimatika penyusunan Naskah Akademik sesuai dengan
Undang-Undang Nomor 12 tahun 2011 tentang Pembentukan Perundang-Undangan.
(daftar hadir terlampir dan notulen rapat terlampir)
5. Melaksanakan Rapat Tim Kelompok Kerja Penyusunan Naskah Akademik
Rancangan Peraturan Perundang-undangan pada hari Selasa, 15 Novembar 2016,
Pukul 10. 00 Wit. Bertempat di Ruangan Rapat Legal Drafting. Dalam Rapat tersebut
dihadiri oleh Kadiv Pelayanan Hukum dan Hak Asasi Manusia Maluku dan Anggota
Tim Kelompok Kerja Penyusunan Naskah Akademik baik yang dari kanwil
Kemenkumham Maluku maupun dari luar. Dalam rapat tersebut membahas tentang
jangkauan, arah pengaturan, dan Ruang lingkup materi Muatan Peraturan Daerah
dengan memperhatikan pembagian urusan Pemerintah di dalam Undang-undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. (daftar hadir rapat dan notulen
rapat terlampir)
6. Melaksanakan Rapat Tim Kelompok Kerja Penyusunan Naskah Akademik
Rancangan Peraturan Perundang-undangan pada hari Rabu, 23 Novembar 2016,
Pukul 10. 00 Wit. Bertempat di Ruangan Rapat Legal Drafting. Dalam Rapat tersebut
dihadiri oleh Kadiv Pelayanan Hukum dan Hak Asasi Manusia Maluku dan Anggota
Tim Kelompok Kerja Penyusunan Naskah Akademik baik yang dari kanwil
Kemenkumham Maluku maupun dari luar. Dalam rapat tersebut membahas tentang
tahapan Penyusunan pada BAB I tentang sistimatika penyusunan Naskah Akademik
dan BAB II tentang Kajian Teoris dan Praktik Empiris. (daftar hadir rapat dan
notulen rapat terlampir)
7. Melaksanakan Rapat Tim Kelompok Kerja Penyusunan Naskah Akademik
Rancangan Peraturan Perundang-undangan pada hari Kamis, 24 Novembar 2016,
Pukul 10. 00 Wit. Bertempat di Ruangan Rapat Legal Drafting. Dalam Rapat tersebut
dihadiri oleh Kadiv Pelayanan Hukum dan Hak Asasi Manusia Maluku dan Anggota
Tim Kelompok Kerja Penyusunan Naskah Akademik baik yang dari kanwil
Kemenkumham Maluku maupun dari luar. Dalam rapat tersebut membahas tentang
Penyusunan BAB III tentang Evaluasi dan Analisis Peraturan Perundang-undangan
terkait dan BAB IV tentang Landasan Filosofis, Landasan Sosiologis, dan Yuridis.
(daftar hadir rapat dan notulen rapat terlampir)
8. Melaksanakan Rapat Tim Kelompok Kerja Penyusunan Naskah Akademik
Rancangan Peraturan Perundang-undangan pada hari Jumad, 25 Novembar 2016,
Pukul 10. 00 Wit. Bertempat di Ruangan Rapat Legal Drafting. Dalam Rapat tersebut
dihadiri oleh Kadiv Pelayanan Hukum dan Hak Asasi Manusia Maluku dan Anggota
Tim Kelompok Kerja Penyusunan Naskah Akademik baik yang dari kanwil
Kemenkumham Maluku maupun dari luar. Dalam rapat tersebut melanjutkan
pembahasan tentang Penyusunan BAB III tentang Evaluasi dan Analisis Peraturan
Perundang-undangan terkait dan BAB IV tentang Landasan Filosofis, Landasan
Sosiologis, dan Yuridis serta membahas Bab IV yang mengatur Jangkauan, Arah
Pengaturan, dan Ruang Lingkup Materi Muatan, yang dirumuskan sasaran yang akan
diwujudkan, arah dan Jangkauan pengaturan dan Bab V tentang Penutup yang
didalamnya ada Kesimpulan dan Saran. (daftar hadir rapat dan notulen rapat
terlampir)
BAB III
CAPAIAN KINERJA KEGIATAN

A. Kemajuan Capaian Kinerja Kegiatan

Realisasi kemajuan capaian kinerja kegiatan tahun 2016, yakni kegiatan yang
dilaksanakan dalam rangka penyelenggaraan fasilitasi pembentukan produk hukum, pembinaan
perancang peraturan perundang-undangan di daerah dan pembinaan hukum di wilayah yang
dimulai dari tahap persiapan kegiatan di bulan April 2016, tahap pelaksanaan sampai dengan
pertengahan bulan Desember 2016, serta evaluasi dan pelaporan kegiatan akhir bulan Desember
2016. Mencapai 100% dari target pada tahun 2016. Capaian ini disebabkan :
1. Kegiatan pada Bidang Hukum,Khususnya di Sub Bidang Fasilitasi Pembentukan Produk
Hukum Daerah Yakni..
a) Fasilitasi Harmonisasi Perancangan Peraturan Daerah
Dalam Tahun 2016 ini dilakukan Harmonisasi Rancangan Peraturan Daerah dengan 6
kabupaten/kota, antara lain Kota Ambon, Kota Tual,Kabupaten Maluku Tenggara,Kabupaten
Seram Bagian Timur,Kabupaten Seram Bagian Barat. Dengan Data Ranperda yang didapat ada 6
Ranperda dengan judul sebagai berikut:
1) Ranperda kota ambon tentang tata laksana perizinan pengelolaan limbah bahan berbahaya
dan beracun.
2) Ranperda kabupaten maluku tengah tentang perizinan pengelolaan limbah bahan
berbahaya dan beracun.
3) Ranperda kabupaten seram bagian barat tentang penyelenggaraan perlindungan
perempuan dan anak korban kekerasan.
4) Ranperda kabupaten maluku tenggara tentang perubahan atas peraturan daerah kabupaten
maluku tenggara nomor 03 tahun 2009 tentang ratshap dan ohoi
5) Ranperda kabupaten seram bagian timur tentang biaya operasional penyelenggaraan
ibadah haji.
6) Ranperda kota tual tentang pencalonan, pemilihan, pengangkatan,pelantikan dan
pemberhentian kepala desa.
7) Kegiatan Iini dari tahap persiapan sampai dengan tahap evaluasi dan Pelaporan ada 3
kali rapat persiapan dan 20 kali rapat kegiatan.
8) Waktu pelaksanaan kegiatan ini selama 6 bulan yakni bulan Juni 2016 sampai dengan
bulan desember 2016.Adapun hasil akhir dari kegiatan fasilitasi harmonisasi perancangan
peraturan daerah adalah laporan yang berisikan hasil pembahasan 6 ranperda dari 6
kabupaten/kota yang terdiri dari notula rapat dan daftar isisan masalah ranperda yang
dibahas.
b.Inventarisasi ,Klasifikasi dan Pemetaan Perda /Ranperda

Kegiatan ini dilaksanakan dengan melakuan pengambilan data perda ranperda di Propinsi
Maluku dan 5 kabupaten/kota yakni Kabupaten Buru selatan .Kabupaten Buru,Kabupaten
Maluku Tengah,Biro Hukum Propinsi Maluku dan Bagian Hukum Kota Ambon

Berdasarkan hasil pendataan, penghimpunan serta koordinasi dengan instansi


Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota oleh Tim Inventariasi, Klasifikasi dan pemetaan
perda/raperda Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Maluku, adapun
jenis bidang yang menonjol dalam peraturan daerah/rancangan peraturan daerah dari tahun 2014,
2015 dan 2016 sebagai berikut:
1. Provinsi Maluku
Berdasarkan data peraturan daerah/rancangan peraturan daerah yang diperoleh berjumlah
24 (dua puluh empat) naskah, maka dapat dilakukan pemetaan untuk tahun 2014 terdapat
24 (dua puluh empat) peraturan daerah yangmana dalam peraturan daerah tersebut dapat
diklasifikasikan bahwa terdapat 7(tujuh) Peraturan Daerah yang merupakan Urusan
Pemerintahan Wajib yang Tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar, 7 (tujuh) Peraturan
Daerah yang berkaitan dengan Urusan Pemerintahan Wajib Berkaitan dengan Pelayanan
Dasar dan 3(tiga) Peraturan Daerah yang berkaitan dengan Urusan Pemerintahan Pilihan.
Berdasarkan urusan Pemerintahan tersebut maka dapat dinyatakan bahwa Bidang
Pemerintahan Daerah yang paling menonjol adalah Bidang Umum sebanyak 7(tujuh)
Peraturan Daerah, Bidang Kesehatan sebanyak 3(tiga) Peraturan Daerah, Bidang
Kehutanan, Bidang Lingkungan Hidup, Bidang Sosial dan Bidang Koperasi, Usaha Kecil
dan Menengah sebanyak 2(dua) Peraturan Daerah, dan Bidang Pangan, Bidang
Pendidikan, Bidang Tenagakerja, Bidang Ketentraman, Ketertiban Umum dan
Pelindungan Masyarakat, Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral dan Bidang
Komunikasi dan Informatika yang masing-masing 1(satu) Peraturan Daerah.
2. Kota Ambon
Berdasarkan data peraturan daerah/rancangan peraturan daerah yang diperoleh maka
dapat dilakukan pemetaan untuk tahun 2015 terdapat 9(sembilan) naskah yangmana
dalam peraturan daerah tersebut dapat diklasifikasikan bahwa terdapat 4(empat)
Peraturan Daerah yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang Tidak berkaitan
dengan Pelayanan Dasar, 2 (dua) Peraturan Daerah yang merupakan Urusan
Pemerintahan Wajib Berkaitan dengan Pelayanan Dasar dan 2(dua) Peraturan Daerah
yang berkaitan dengan Urusan Pemerintahan Pilihan. Berdasarkan urusan Pemerintahan
Konkuren tersebut maka dapat dinyatakan bahwa tidak ada bidang pemerintahan daerah
yang menonjol atau Bidang Pemerintahan merata sebanyak 1(satu) Bidang yaitu Bidang
Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil, Bidang Kesehatan Bidang Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah, Bidang Perdagangan, Bidang Energi Sumber Daya Mineral,
Bidang Lingkungan Hidup, Bidang Umum, Bidang Perumahan dan Kawasan
Permukiman dan Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
3. Kota Tual
Berdasarkan data peraturan daerah/rancangan peraturan daerah yang diperoleh berjumlah
5 (lima) naskah, maka dapat diklasifikasikan untuk tahun 2015 terdapat 2 (dua) peraturan
daerah dimana dalam peraturan daerah tersebut yang lebih menonjol adalah di bidang
umum.

Pada tahun 2016 terdapat 3 (tiga) rancangan peraturan daerah yangmana dalam rancangan
peraturan daerah tersebut dapat diklasifikasikan bahwa terdapat 3(tiga) Peraturan Daerah
yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang Tidak berkaitan dengan Pelayanan
Dasar. Berdasarkan urusan Pemerintahan Konkuren tersebut maka dapat dinyatakan
bahwa tidak ada bidang pemerintahan daerah yang menonjol atau Bidang Pemerintahan
merata sebanyak 1(satu) Bidang yaitu Bidang Administrasi Kependudukan dan
Pencatatan Sipil, Penanaman Modal dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
4. Kabupaten Maluku Tengah
Berdasarkan data peraturan daerah/rancangan peraturan daerah yang diperoleh berjumlah
25 (dua puluh lima) naskah, Pada tahun 2015 terdapat 17 (tujuh belas) peraturan daerah
yangmana dalam peraturan daerah tersebut diklasifikasikan bahwa terdapat 6(enam)
Peraturan Daerah yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan
Pelayanan Dasar, 5 (lima) Peraturan Daerah yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib
yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar dan 1 (satu) Urusan Pemerintahan Pilihan.
Berdasarkan urusan Pemerintahan Konkuren tersebut maka dapat dirincikan bidang
pemerintahan yang paling menonjol adalah Bidang Ekuin sebanyak 12 (dua belas)
Peraturan Daerah, Bidang Kesehatan 2(dua) Peraturan Daerah, Bidang Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang, Bidang Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan
Bidang Pariwisata 1(satu) Peraturan Daerah. Jadi, dapat disimpulkan pada tahun 2015
Bidang yang paling menonjol adalah Bidang Ekuin.

Selanjutnya, pada tahun 2016 terdapat 8 (delapan) rancangan peraturan daerah yangmana
diklasifikasikan bahwa terdapat 6(enam) Peraturan Daerah yang merupakan Urusan
Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar, dan 1 (satu) Peraturan
Daerah yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan
Dasar. Berdasarkan urusan Pemerintahan Konkuren tersebut maka dapat dirincikan
bidang pemerintahan yang paling menonjol adalah Bidang Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa 3 (tiga) Peraturan Daerah, Bidang Lingkungan Hidup 3(tiga) Peraturan Daerah,
Bidang Kesehatan dan Bidang Umum 1(satu) Peraturan Daerah. Jadi, dapat disimpulkan
pada tahun 2016 Bidang yang paling menonjol adalah Bidang Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa serta Bidang Lingkungan Hidup.
5. Kabupaten Seram Bagian Timur
Berdasarkan data peraturan daerah/rancangan peraturan daerah yang diperoleh berjumlah
13 (tiga belas) naskah. Pada tahun 2015 terdapat 7 (tujuh) peraturan daerah yangmana
dalam peraturan daerah tersebut diklasifikasikan terdapat 3(tiga) Peraturan Daerah yang
merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar, 2
(dua) Peraturan Daerah yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan
dengan Pelayanan Dasar. Berdasarkan urusan Pemerintahan Konkuren tersebut maka
dapat dirincikan bidang pemerintahan yang paling menonjol adalah Bidang Ekuin
sebanyak 7 (tujuh) Peraturan Daerah. Jadi, dapat disimpulkan pada tahun 2015 Bidang
yang paling menonjol adalah Bidang Ekuin.

Selanjutnya, pada tahun 2016 terdapat 6 (enam) rancangan peraturan daerah yangmana
dalam rancangan peraturan daerah tersebut diklasifikasikan bahwa terdapat 4(empat)
Peraturan Daerah yang berkaitan dengan lintas urusan pemerintahan, 1(satu) peraturan
daerah merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan
Dasar, dan 1 (satu) Peraturan Daerah yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang
berkaitan dengan Pelayanan Dasar. Berdasarkan urusan Pemerintahan Konkuren tersebut
maka dapat dirincikan bidang pemerintahan yang paling menonjol adalah Bidang Umum
sebanyak 4 (empat) Peraturan Daerah, Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan
Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 1(satu) Peraturan Daerah. Jadi, dapat
disimpulkan pada tahun 2016 Bidang yang paling menonjol adalah Bidang Umum.
6. Kabupaten Buru
Berdasarkan data peraturan daerah/rancangan peraturan daerah yang diperoleh berjumlah
24 (dua puluh empat) naskah. Pada tahun 2014 terdapat 2 (dua) Peraturan Daerah
yangmana bidang yang menonjol adalah Bidang Umum sebanyak 2 (dua) Peraturan
Daerah.

Pada tahun 2015 terdapat 22 (dua puluh dua) Peraturan Daerah yang dirincikan sebagai
berikut, 14 (empat belas) Peraturan Daerah dan 8 (delapan) rancangan peraturan daerah
yangmana urusan pemerintahan konkuren yang menonjol adalah Urusan Pemerintahan
Wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar sebanyak 5 (lima) Peraturan Daerah
dan 3 (tiga) Naskah Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar.
Adapun bidang yang menonjol adalah Bidang Umum sebanyak 12 (dua belas) Naskah,
Bidang Pendidikan sebanyak 2 (dua) Naskah, serta Bidang Pemberdayaan Perempuan
dan Anak, Bidang Kesehatan, Bidang Penanaman Modal, Bidang Komunikasi dan
Informatika, Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Bidang Sosial Keagamaan,
Bidang Lingkungan Hidup dan Bidang Ekonomi masing-masing sebanyak 1 (satu)
Naskah.
7. Kabupaten Buru Selatan
Berdasarkan data peraturan daerah/rancangan peraturan daerah yang diperoleh berjumlah
35 (tiga belas) naskah, maka pada tahun 2014 terdapat 11 (sebelas) peraturan daerah
yangmana dalam peraturan daerah tersebut diklasifikasikan bahwa terdapat 4(empat)
Peraturan Daerah yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan
Pelayanan Dasar, 1 (satu) Peraturan Daerah yang berkaitan dengan Urusan Pemerintahan
Wajib Tidak Berkaitan dengan Pelayanan Dasar dan 1(satu) Peraturan Daerah yang
berkaitan dengan Urusan Pemerintahan Pilihan. Berdasarkan urusan Pemerintahan
Konkuren tersebut maka dapat dirincikan bidang pemerintahan daerah yang paling
menonjol adalah Bidang Ekuin sebanyak 4(empat) Peraturan Daerah, Bidang
Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat dan Bidang Kesehatan
sebanyak 2(dua) Peraturan Daerah, dan 1(satu) Peraturan Daerah untuk Bidang Umum,
Bidang Penanaman Modal dan Bidang Pariwisata.
Pada Tahun 2015 terdapat 23(dua puluh tiga) peraturan daerah yangmana dalam peraturan
daerah tersebut diklasifikasikan terdapat 9 (sembilan) Peraturan Daerah yang berkaitan
dengan Urusan Pemerintahan Wajib Berkaitan dengan Pelayanan Dasar, 6 (enam)
Peraturan Daerah yang berkaitan dengan Urusan Pemerintahan Wajib Tidak Berkaitan
dengan Pelayanan Dasar dan 3(tiga) Peraturan Daerah yang berkaitan dengan Urusan
Pemerintahan Pilihan. Sementara itu, berdasarkan urusan Pemerintahan Konkuren
tersebut maka dapat dirincikan bidang pemerintahan daerah yang paling menonjol adalah
Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan Bidang Ekuin sebanyak 4(empat)
Peraturan Daerah, Bidang Sosial sebanyak 3(tiga) Peraturan Daerah, Bidang Tenagakerja,
Bidang Umum, Bidang Energi Sumber Daya Mineral sebanyak 2 (dua) Peraturan Daerah
serta Bidang Pariwisata, Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Bidang
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bidang Kesehatan, Bidang
Komunikasi dan Informatika, Bidang Ketentraman Ketertiban Umum dan Perlindungan
Masyarakat sebanyak 1(satu) Peraturan Daerah.

Pada tahun 2016 terdapat 1(satu) rancangan peraturan daerah yangmana dalam peraturan
daerah tersebut dapat diklasifikasikan sebagai Urusan Pemerintahan Wajib Berkaitan
dengan Pelayanan Dasar dan Bidang Pemerintahan Daerahnya adalah Bidang Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang.
Kegiatan ini dilaksanakan dari bulan April 2016 sampai dengan bulan Agustus
2016,dimulai dari tahap persiapan sampai dengan tahap evaluasi dan pelaporan dad 2 kali
rapat persiapan dan 7 kali rapat kegiatan

Anda mungkin juga menyukai