Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MANDIRI

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN
Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of
Return (IRR)

Disusun Oleh:
MARISSA APRILIANI
1307115144

Program Studi Teknik Kimia S1


Fakultas Teknik Universitas Riau
Pekanbaru
2015
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat
ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan dimasa mendatang. Umumnya
investasi dibedakan menjadi dua, yaitu; investasi pada asset-aset riil dan investasi
pada asset-aset finansial.Investasi pada aset-aset riil dapat berbentuk pembelian
asset produktif, pendirian pabrik, pembukaan pertambangan, pembukaan
perkebunan dan lainnya.
Dengan berinvestasi maka dana yang terdapat dalam kas perusahaan tidak
menganggur. Investasi dapat dimaksudkan sebagai akumulasi dari suatu bentuk
aktiva untuk memperoleh manfaat dimasa yang akan datang.
Dengan adanya investasi maka perusahaan mengharapkan beberapa
keuntungan yakni terjaminnya manajemen kas, terciptanya hubungan yang erat
dan memperkuat posisi keuangan suatu perusahaan. Investasi merupakan unsur
yang sangat penting dalam perusahaan. Aktivitas investasi yang dilakukan oleh
perusahaan akan dijadikan sebagai dasar penilaian manajemen kas perusahaan.
Penilaian kinerja perusahaan ini sebagian atau seluruhnya dapat dinilai
dari penggunaan kas untuk investasi. Bagi perusahaan investasi adalah cara untuk
menempatkan kelebihan dana sedangkan untuk perusahaan lainnya investasi
merupakan sarana untuk mempererat hubungan bisnis atau memperoleh suatu
keuntungan perdagangan. Apapun motivasi perusahaan dalam melakukan
investasi, investasi tetap merupakan sarana dalam menentukan posisi keuangan
perusahaan.
Ada beberapa jenis metode investasi, pada makalah ini akan dibahas 2
metode investasi yaitu NPV dan IRR. Metode investasi sangat penting, untuk itu
perlu pemahaman mengenai metode investasi secara mendetail.
1.2 Rumusan Masalah
Untuk lebih memfokuskan apa yang akan saya uraikan maka saya akan
memberikan batasan-batasan dalam pembahasan dan agar tidak melenceng jauh
dari judul yang akan uraikan.
1. Jelaskan definisi metode penilaian investasi jangka panjang?
2. Sebutkan jenis - jenis investasi jangka panjang?
3. Bagaimana proses dan metode - metode penilaian investasi?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini di antaranya sebagai berikut:
1. Menjelaskan definisi metode penilaian investasi jangka panjang
2. Menyebutkan jenis - jenis investasi jangka panjang
3. Menjelaskan bagaimana proses dan metode - metode penilaian
investasi
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian investasi


Investasi merupakan suatu tindakan melepas dana saat sekarang dengan
harapan untuk dapat menghasilkan arus dana masa datang dengan jumlah yang
lebih besar dari dana yang dilepaskan pada saat investasi awal (initial investment).
Ditinjau dari ruang lingkup usaha, investasi dibagi 2, yaitu:
1. Investasi pada aktiva nyata (real assets atau rel investment), misalnya
untuk pendirian pabrik-pabrik, pendirian hotel/restoran, perkebunan, dan
lain-lain.
2. Investasi pada aktiva keuangan (financial assets atau financial
investment), seperti pembelian surat-surat berharga, baik berupa saham
maupun obligasi.
Ditinjau dari segi kepastian memperoleh keuntungan, ada 2, yaitu:
1. Investasi bebas resiko (free risk investment). Yaitu investasi yang akan
memperoleh keuntungan secara pasti, seperti pembelian obligasi
(investment in bond), hal ini akan memberikan jasa bunga yang pasti
kepada pemiliknya tanpa memperhatikan apakah perusahaan yang
mengeluarkan obligasi itu mampu memperoleh keuntungan atau tidak.
2. Investasi berisiko (risk investment). Yaitu investasi yang ditunjukan bagi
pembeli saham biasa (investment in real assets), hal ini investasi dibidang
aktiva nyata mempunyai EBIT (earning before interest and taxes)
anggaran bisa berfluktuasi, artinya bisa untung bisa rugi.
2.2 Pengelompokkan Usulan Investasi
Berdasarkan manfaat yang dapat dihasilkan oleh investasi maka usulan
investasi dapat dikelompokkan menjadi :
Investasi yang memberikan manfaat langsung (Direct Benefit). Manfaat
langsung investasi dapat berupa kenaikan nilai output ataupun penurunan biaya
produksi.
Investasi dalam kelompok ini terdiri dari :
1. Investasi penggantian (replacement)
Untuk mengganti aktiva lama yang telah aus karena penggunaan, ataupun
aktiva yang dirasakan telah tidak sesuai lagi untuk digunakan karena terdapat
aktiva lain yang lebih efisien.
2. Investasi perluasan (ekspantion)
Investasi perluasan dimaksudkan untuk menambah kemampuan kapasitas
yang telah ada guna memenuhi permintaan yang cenderung meningkat.
3. Menghasilkan produk baru (new product aktivities)
Resiko usaha dapat dikurangi secara relaitf, jika perusahaan yang
bersangkutan melakukan diversifikasi dari produk yang dihasilkan.
Diversifikasi produk menyebabkan perusahaan akan beroperasi di berbagai
segmen pasar. Sehingga jika terjadi kekurangberhasilan pemasaran suatu produk
pada segmen pasar tertentu, secara relatif dapat dikomvensasikan oleh
keberhasilan pemasaran produk lain pada segmen pasar lainnya.
Investasi yang memberikan manfaat tidak langsung (Indirect Benefit),
adalah investasi yang tidak secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh
pendapatan (profit).
2.3 Metode Penelitian Investasi
1. Net Present Value (NPV)
NPV adalah kriteria terpenting dalam evaluasi sebuah investasi merupakan
tujuan manajemen keuangan semua perusahaan untuk meningkatkan atau
menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham. NPV adalah selisih jumlah
kas yang yang dihasilkan sebuah proyek investasi dan nilai investasi yang
diperlukan atau selisih PV dari sebuah proyek dan investasi awal. Net Present
Value atau nilai sekarang bersih adalah analisa kekurangan yang digunakan untuk
mengukur layak tidaknya suatu usaha dilaksanakan dilihat dari nilai sekarang dari
arus kas bersih yang akan diterima dibandingkan dengan nilai sekarang dari
jumlah investasi yang dikeluarkan.
Dengan kata lain, NPV dihitung dari aliran kas bersih dikurangi denganbiaya
investasi.

Rumus yang digunakan :


CFt
I 0
(1+ K )t
n
NVP=
t =1

Dimana: CFt = Aliran Kas Pertahun pada periode t


I0
= investasi awal pada tahun 0

K = suku bunga (discount Rate)


Contoh 1
Misal jika suku bunga diasumsikan sama tiap tahunnya sebesar 12% dan
arus kas masuk bersih pun sama yaitu sebesar Rp. 5.700.000,- serta nilai
invvestasi awal sebesar Rp.18.000.000,- maka dengan perhitungan sederhana nilai
NPV didapat sebesar Rp. 2.547.110,49-.
5.700.000, 5.700.000,
NVP = (1+0,12)1 + (1+0,12)2 +

5.700.000, 5.700.000,
(1+0,12)3 + (1+0,12)4 +

5.700.000,
(1+0,12)5 - 18.000.000,-

5.700.000, 5.700.000, 5.700.000,


= 1,12 + 1,2544 + 1,405

5.700.000, 5.700.000,
+ 1,5735 + 1,7623 - 18.000.000,-

= 5.089.285,71 + 4.544.005,10 + 4.056.939,50 + 3.622.497,61 +


3.234.409,57- 18.000.000,-
= 20.547.110,49 18.000.000,-
= 2.547.110,49

Contoh 2
Dalam setahun PT. Maju Jaya menerima laporan rugi laba yang diketahui arus kas
bersih sebesar Rp. 10.000.000, sedangkan nilai investasi yang ditanamkan sebesar
Rp. 7.000.000, maka besar NPV = Rp. 10.000.000 Rp. 7.000.000 = Rp.
3.000.000.

Apabila NPV > 0, maka usaha tersebut layak dilaksanakan


Jika NPV < 0, maka suatu usaha tidak layak dijalankan

Kesulitan penggunan NVP adalah investor atau manajer keuangan harus


medapat tingkat diskonto yang representatif untuk setiap proyek investsi. Untuk
investor perusahaan, tingkat diskonto ini adalah rata-rata tertimbang dari biaya
dana atau rata-rata tertimbang dari struktur modal perusahaan itu. Untuk investor
individu, tingkat diskonto yang relevan adalah biaya bunga pinjaman atau biaya
modal sendiri.
Adapun Kelebihan dari NPV, sebagai berikut:
1. Memperhatikan nilai waktu dari pada uang (time value of money)
2. Mengutamakan aliran kas yang lebih awal
3. Tidak mengabaikan aliran kas selama periode proyek atau investasi
Kelemahan dari NPV, sebagai berikut :
1. Memerlukan perhitungan Cost Of Capital sebagai Discount Rate
2. Lebih sulit penerapannya dari pada Pay Back Period
2. Internal Rate of Return (IRR)
Internal Rate of Return (IRR) adalah metode peerhitungan investasi
dengan menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi
dengan nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih dimasa datang. IRR
juga berarti tingkat diskon rate yang menghasilkan NPV sama dengan nol. Jika
hasil perhitungan IRR lebih besar dari discount factor, maka dapat dikatakan
investasi yang akan dilakukan layak untuk dilakukan. Jika sama dengan discount
factor, dikatakan investasi yang ditanamkan akan balik modal, sedangkan jika IRR
lebih kecil dari discount factor maka investasi yang ditanamkan tidak layak.
A
IRR=
Rumus: I0

Contoh:
Hitunglah IRR dari sebuah investasi yang dapat memberikan arus kas bersih
Rp5.000.000 secara terus-menerus jika investasi awal yang diperlukan
Rp400.000.000
5.000 .000
IRR=
Jawab: 400.000 .000

= 1,25 % per bulan


= 15 % p.a
Perhitungannya dapat menggunakan Rumus :
1+ IRR t

n
CFt
I 0 =
t=1

Dimana : t = tahun ke
n = jumlah tahun
I0
= nilai investasi

CF = arus kas bersih


IRR = tingkat bunga yang dicari harganya
Adapun Kelebihan dari IRR, sebagai berikut:
1. Tidak mengakibatkan aliran kas selama periode proyek
2. Memperhitungkan nilai waktu dari pada uang
3. Mengutamakan aliran kas awal dari pada aliran kas belakangan
Kelemahan dari PP, sebagai berikut :
1. Memerlukan perhitungan COC (Cost Of Capital) sebagai batas minimal
dari nilai yang mungkin dicapai.
2.4 Perbandingan Antara Metode NPV dan IRR
Secara matematis, metode NPV, IRR, dan PI selalu memberikan
rekomendasi yang sama untuk menerima atau menolak proyek-proyek yang
independent (bukan mutually exclusive). Dua proyek disebut independent jika
keputusan terima / tolak proyek satu tidak mempengaruhi keputusan terima/tolak
proyek lainnya.
Jika suatu proyek memiliki NPV = 0, maka IRR = biaya modal dan PI = 1.
Oleh karena itu, jika NPV IRR biaya modal dan PI 1.
Contoh :
Tahun Perkiraan Arus kas Proyek X
0 (1.000.000,-)
1 500.000,-
2 400.000,-
3 300.000,-
4 100.000,-
Biaya modal proyek adalah 10 %
NPV proyek = 79.820
IRR proyek = 14,5 %
PI proyek = 1,079
Menurut ke 3 metode tersebut, proyek harus diterima karena : NPV positif,
IRR lebih besar dari biaya modal proyek dan PI lebih besar dari 1.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Beberapa metode yang dapat dipergunakan untuk menganalisis kelayakan
investasi diantaranya:
1. Net Present Value (NPV)
2. Internal Rate of Return (IRR)
DAFTAR PUSTAKA

Mapaliey, N.O., Hardiyansah, Halim, A.A., 2014, Manajemen Keuangan Lanjutan


(Penganggaran Modal), Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama.
http://widmkl.blogspot.com/2014/06/manajmenkeuangan-lanjutan-penganggaran.
html, Diakses 24 Mei 2015
Adawiyah, Sariatul, 2011, Metode Net Present Value (NPV),
http://sariberbagiilmu.blogspot.com/2011/05/metode-net-present-value-npv.html,
Diakses 23 Mei 2015
Rahman, L.R., Butanto, H.H., Khotimah, K., Fadli, M.A., 2010, Analisis Usulan
Investasi, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Kudus, http://makalah-
aidfadli.blogspot.com/2011/05/analisis-usulan-investasi.html, Diakses 23 Mei
2015

Anda mungkin juga menyukai