Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

(LPK-INDIVIDU)

KULIAH KERJA NYATA TIM 1 TAHUN 2017

DESA : SRUWEN
KECAMATAN : TENGARAN
KABUPATEN : SEMARANG

Disusun oleh :

Nama Mahasiswa : Dimas Anas Hakim

Nomor Mahasiswa : 21100113130081

Jurusan/Fakultas : Teknik Geologi/Teknik

PUSAT PELAYANAN KULIAH KERJA NYATA (P2KKN)

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2017
A. PROGRAM KEILMUAN

1. Edukasi dan Masterplan Konservasi Air Tanah


Uraian Kegiatan
Latar Belakang
Kebutuhan harian manusia selalu identik dengan air, untuk minum, mandi,
memasak dan lainnya. Ketersediaan air tanah yang hanya sekitar 0.6% dari jumlah
air di dunia tentu menjadi target pemenuh kebutuhan karena sifatnya yang lebih
terjaga kualitasnya dibandingkan air permukaan.

Minimnya kesadaran masyarakat bahwa air tanah dapat berkurang jumlah


dan kualitasnya harus segera diatasi, sehingga dapat menjaga kelangsungan air
tanah di sekitar masyarakat tersebut. Proses pengisian air tanah oleh air hujan pun
tidak seluruhnya terserap, hanya sebagian saja dan sebagian lagi menjadi air
limpasan, sehingga harus terdapat teknik-teknik untuk meningkatkan kemampuan
infiltrasi dan dapat meningkatkan jumlah cadangan air tanah. Penentuan lokasi
pembuatan sumur-sumur resapan pun juga harus melalui studi awal untuk
mengetahui arah aliran air tanah dan lokasi discharge - recharge air tanah

Hal inilah yang mendasari kegiatan edukasi warga Desa Sruwen mengenai
Konservasi air tanah, dengan cara pembuatan sumur resapan sederhana di setiap
rumah pada beberapa dusun tertentu, pembuatan cembung, serta maksimalisasi
drainase untuk mengatasi air limpasan. Sehingga masyarakat dapat lebih bijaksana
dalam menjaga ketersediaan air tanah dan mampu mengatasi dampak air limpasan
yang cukup deras pada daerah Desa Sruwen.

Alokasi dan Waktu Kegiatan


Lokasi : Balai Desa Sruwen
Tanggal : 5 Februari 2017
Waktu : 13.00 - 14.00 WIB
Tujuan Kegiatan
Kegiatan edukasi ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan
kesadaran masyarakat Desa Sruwen untuk menjaga ketersediaan air tanah, hal ini
karena banyaknya kegiatan sehari-hari dan ekonomi warga Desa Sruwen yang
berhubungan dengan air tanah yang dapat berkurang kualitas dan kuantitasnya
seiring bertambahnya penduduk di masa yang akan datang.

Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan ini adalah perangkat Desa Sruwen, dan perwakilan warga
dusun Kebonbatur, dan Sruwen 3.

Biaya dan Sumber Dana

No. Rincian Dana Besar Dana Sumber Dana


1. Snack Rp 100.000,- Mahasiswa

2. Kertas Materi Rp 25.000,- Mahasiswa


3. Meteran 50m Rp 47.000,- Mahasiswa
Jumlah Rp 172.000,-

Penjelasan
Kegiatan ini merupakan kegiatan memberikan edukasi dan masterplan
mengenai konsep dasar air, siklus air, konservasi air tanah, dan kondisi dan
perencanaan yang baik di Desa Sruwen untuk menghadapi air hujan dan limpasan.
Hadirin merupakan warga Desa Sruwen yang mewakili dusun-dusun yang telah
dipetakan dan berpotensi bencana. Kemudian dipaparkan materi mengenai siklus
air secara umum, lalu kebutuhan dan kaitannya dengan aktivitas ekonomi di Desa
Sruwen, kemudian hasil analisa air limpasan dan kondisi muka air tanah (MAT) di
Desa Sruwen. Setelah itu diakhiri dengan rekomendasi pembuatan sumur resapan,
beserta konfigurasi dan rekomendasi lokasi, dan juga dusun-dusun yang
membutuhkan penambahan drainase.
Saran
Perlu adanya tindak lanjut mengenai perencanaan konservasi air tanah dan
kondisi air limpasan di Desa Sruwen, karena dikhawatirkan dapat memperbesar
peluang longsor dan berkurangnya ketersediaan air di musim kemarau. Selain itu
hasil penelitian dapat dijadikan acuan dalam rencana pembangunan pada Tahun
2017, sehingga anggaran yang ada dapat lebih tepat guna.

Pembahasan

Strenght Weakness
Materi yang disampaikan dirasa sudah Absennya sebagian perangkat dan
tepat sasaran dan aktual dengan terdapat warga dusun yang tidak hadir
masalah yang terjadi, serta kebutuhan dalam kegiatan.
masyarakat Desa Sruwen
Opportunity Threat
Edukasi mengenai siklus air, dan Kegiatan yang dilaksanakan kurang
konservasi air tanah untuk Desa mendapat perhatian karena sibuknya
Sruwen sangat membantu masyarakat dan dikhawatirkan tidak
permasalahan yang baru-baru ini dan adanya realisasi dan dampak nyata
kedepannya akan dihadapi Desa setelah pemberian materi.
Sruwen, sehingga membantu
perencanaan dan pembangunan yang
tepat sasaran.

Lampiran: Foto kegiatan dan K1

2. Edukasi Mitigasi Bencana Alam


Uraian Kegiatan
Latar Belakang
Proses alam merupakan kejadian yang pasti terjadi pada setiap sudut daerah
di ala mini. Proses alam ada yang merugikan dan menguntungkan. Oleh sebab itu
manusia harus dapat bersahabat dengan proses alam, dengan mengetahui gejala
dan persiapan menghadapinya. Kegiatan ini diadakan karena kurangnya
pemahaman warga akan potensi bencana alam desa dan bagaimana untuk
menghadapi dan menanggulangi bencana di Desa Sruwen. sehubungan dengan
adanya tanah longsor di Dusun Kebon Batur, potensi longsor Dusun Sruwen 3,
Jembangan, Putatan, dan Duren Sawit, serta dampak air limpasan di Dusun
Sruwen 3, Putatan dan Jembangan.
Dengan adanya pengenalan potensi, penyebab dan penanggulangan bencana
alam, diharapkan warga Desa Sruwen dapat lebih siap menghadapi bencana alam,
dan mengurangi nilai kerugian harta dan korban jika sewaktu-waktu terjadi
bencana alam.

Alokasi dan Waktu Kegiatan


Lokasi : Balai Desa Sruwen
Tanggal : 5 Februari 2017
Waktu : 14.00 - 15.00 WIB

Tujuan Kegiatan
Kegiatan edukasi ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan
kesadaran masyarakat Desa Sruwen dalam kesiapan menghadapi dan
menanggulangi dampak jika terjadi bencana alam, sehingga dalam aspek
pembangunan Desa Sruwen dan proses evakuasi, serta penanggulangan bencana
alam dengan swadaya masyarakat dapat berjalan dengan baik.

Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan ini adalah perangkat Desa Sruwen, dan perwakilan warga
dusun Kebonbatur, Duren Sawit, Putatan, Jembangan dan Sruwen 3.

Biaya dan Sumber Dana


No. Rincian Dana Besar Dana Sumber Dana
1. Snack* Rp 100.000,- Mahasiswa

2. Kertas Materi* Rp 25.000,- Mahasiswa


Jumlah Rp 125.000,-

Penjelasan
Kegiatan ini merupakan kegiatan memberikan edukasi mengenai bencana
alam dan potensi bencana yang dapat terjadi di Desa Sruwen, beserta penyebab
dan penanggulangannya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kerugian akibat
bencana baik kerugian materi maupun nyawa. Pada awalnya disampaikan kondisi
Desa Sruwen, kondisi geologi secara umum dan mudah dipahami, kemudian
disampaikan akibat kondisi tersebut, bencana apa saja yang dapat terjadi dan apa
penyebab dan katalisnya. Setelah itu disampaikan bahwa bencana yang dapat
terjadi berupa air limpasan, tanah longsor, dan gempa bumi. Sehingga dari tiga hal
tersebut disampaikan juga penanggulangan dan bagaimana cara
meminimalisirnya. Diharapkan setelah ini masyarakat Desa Sruwen akan lebih
tanggap akan adanya bencana.

Saran
Perlu adanya penyampaian secara lebih luas dan bekerja sama dengan dinas
terkait, serta diperlukan adanya simulasi, sehingga masyarakat menjadi lebih
mendapatkan nilai - nilai yang disampaikan secara nyata.

Pembahasan
Strenght Weakness
Materi yang disampaikan sudah sesuai Kehadiran masyarakat yang hanya
dengan keadaan aktual Desa Sruwen, perwakilan beberapa dusun, sesi tanya
selain itu Desa Sruwen tidak pernah jawab yang dibawah ekspektasi, serta
mendapatkan edukasi mengenai tidak adanya simulasi.
mitigasi bencana, sehingga hal ini dapat
meminimalisir korban
Opportunity Threat
Materi yang dijelaskan sangat mungkin Jika tidak terdapat tindak lanjut dan
untuk dapat bekerja sama dengan dinas edukasi yang lebih baik dari dinas
terkait dan akan lebih bermanfaat dan terkait, serta kesibukan masyarakatnya
mengena pada masyarakat bila sehingga sedikit yang dapat hadir.
disertakan simulasi dan kunjungan
lokasi potensi bencana

Lampiran: Foto kegiatan dan K1


B. PROGRAM MULTI DISIPLIN

1. UMKM Pendataan UMKM Dusun Sruwen 3, Jembangan,


Putatan

Uraian Kegiatan
Latar Belakang
Usaha Mikro Kecil Menengah merupakan salah satu bagian penting
ekonomi suatu daerah, termasuk di Indonesia. UMKM di Indonesia uumnya
mencakup usaha yang mengubah input dasar menjadi produk yang dijual kepada
konsumen, dan usaha menjual baik jasa dan barang kepada konsumen. UMKM
dapat menjadi penyerap tenaga kerja lokal, dan menjadi unit usaha yang minim
menghadapi urusan administratif dan birokrasi.
Jumlah suatu UMKM pada suatu daerah, omset, sistem usaha, akses
permodalan dan informasi suatu UMKM dapat menentukan perkembangan dan
masalah yang akan dihadapi. Untuk mengetahui hal tersebut diperlukan pendataan
UMKM untuk dapat mengetahui masalah utama yang ada serta usaha
pengembangan dan perencanaan untuk memperbaiki kondisi usaha dan
pertumbuhan ekonomi lokal daerah UMKM tersebut.

Alokasi dan Waktu Kegiatan


Lokasi : Desa Sruwen
Tanggal : 17-18 Januari 2017
Waktu : 08.00 - 14.00

Tujuan Kegiatan
Kegiatan pendataan dan pembuatan peta UMKM ini memiliki tujuan untuk
dapat menganalisa masalah, dan perencanaan untuk perkembangan UMKM
tersebut kedepan melalui disiplin ilmu terkait, serta dengan adanya pembuatan
peta UMKM, dapat memberikan informasi lebih baik untuk warga luar desa jika
ingin mengetahui UMKM yang tersedia di Desa Sruwen.
Sasaran Kegiatan
Sasaran dari kegiatan pendataan UMKM ini adalah unit usaha mikro kecil
menengah yang ada di Desa Sruwen, dan untuk sasaran peta umkm adalah
pendatang di Desa Sruwen

Biaya dan Sumber Dana


No. Rincian Dana Besar Dana Sumber Dana
1. -
Jumlah

Penjelasan
Kegiatan ini merupakan kegiatan melakukan pendataan UMKM dengan
pertanyaan yang sudah disiapkan dan bertujuan untuk mengetahui masalah, nilai
omset, dan dampak UMKM pada ekonomi suatu daerah seperti penyerapan
tenaga kerja, penjualan, dan izin usaha yang mencakup perpajakan. Kegiatan ini
berlangsung dengan sistem mendatangi satu per-satu unit usaha di Desa Sruwen
dan mewawancarai pemilik usaha dengan pertanyaan yang telah disiapkan,
kemudian mengunjungi unit usaha terkait.

Pembahasan

Strenght Weakness
Sistem pendataan dapat mengetahui Sistem mendatangi rumah ke rumah
lebih detail masalah dan kondisi adalah sistem yang klasik dan cukup
UMKM, serta lebih diterima memakan waktu.
masyarakat
Opportunity Threat
Dapat lebih membantu masalah Penolakan atau tertutupnya pemilik
UMKM dan menjadikan sebagian terhadap pertanyaan yang diajukan dan
pemilik usaha tertarik untuk mengurus pemilik usaha yang sedang pergi.
perizinan.

Lampiran: Foto kegiatan dan K1


2. POSDAYA Kebersihan dan Kesehatan Lingkungan; Pencemaran
Sungai oleh BABS
Uraian Kegiatan
Latar Belakang
Ketersediaan air tanah yang hanya sekitar 0.6% dari jumlah air di dunia
tentu menjadi target pemenuh kebutuhan karena sifatnya yang lebih terjaga
kualitasnya dibandingkan air permukaan. Namun pencemaran di air permukaan
dapat mencemari air tanah.
Minimnya kesadaran masyarakat bahwa air tanah dapat rusak kualitasnya
dan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) merupakan kegiatan yang tidak baik
dan meningkatkan resiko penyakit bagi warga daerah itu sendiri harus segera
diatasi, sehingga dapat menjaga kelangsungan kualitas air di sekitar masyarakat
tersebut.
Hal inilah yang mendasari kegiatan edukasi warga Desa Sruwen mengenai
ajakan untuk tidak lagi BABS, dengan cara edukasi dampak dan kerugian yang
didapat akibat BABS, selain itu juga melalui media MMT yang akan terpasang
pada beberapa kawasan BABS. Sehingga masyarakat dapat lebih bijaksana dalam
menjaga kebersihan lingkungan dan kualitas air untuk kesehatan masyarakat di
daerah Desa Sruwen.

Alokasi dan Waktu Kegiatan


Lokasi : Sruwen 3 dan Balai Desa Sruwen
Tanggal : 4 - 5 Februari 2017
Waktu : 13.00 - 15.00

Tujuan Kegiatan
Mengurangi jumlah warga Desa Sruwen yang melakukan buang air besar
sembarangan, dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan adalah seluruh masyarakat Desa Sruwen terkhusus pada
Dusun Sruwen 3 dan Putatan, dan terkhusus pada warga yang masih sering
melakukan BABS.

Biaya dan Sumber Dana


No. Rincian Dana Besar Dana Sumber Dana
1. Kertas Rp 1.500,-
2. Cetak Rp 2.500,-
3.
4.
Jumlah Rp 4.000,-

Penjelasan
Kegiatan ini merupakan kegiatan memberikan edukasi dan wawasan
mengenai akibat buang air besar sembarangan terhadap kesehatan dan lingkungan.
Pada awalnya dilakukan survei lokasi kemudian dibuatkan peta lokasi pencemaran
BABS dan penyusunan materi mengenai kesehatan dan pencemaran lingkungan.
Hadirin merupakan warga Desa Sruwen yang mewakili dusun-dusun yang telah
dipetakan dan berpotensi terdapat lokasi BABS. Kemudian dipaparkan materi
mengenai siklus air secara umum, lalu kualitas air, serta pencemaran dan dampak
dari BABS di Desa Sruwen. Setelah itu diakhiri dengan ajakan untuk BAB pada
tempatnya untuk kesehatan dan kebersihan lingkungan yang lebih baik.

Pembahasan

Strenght Weakness
Materi yang diberikan merupakan BABS merupakan kegiatan yang tidak
materi titipan dari pihak desa. Dalam sepenuhnya dapat di kontrol, serta
penyusunannya juga melibatkan penyampaian dan materi yang
referensi WHO dan Kemenkes RI, disampaikan dapat dibuat lebih jenaka
sehingga diharapkan tepat sasaran. dan mudah dimengerti
Opportunity Threat
Dengan pendampingan yang baik dan Kesibukan masyarakatnya yang cukup
disertai papanisasi ajakan untuk tidak padat sehingga sebagian tidak hadir,
BABS, jumlah masyarakat yang serta anggapan bahwa BABS sudah
melakukan BABS diharapkan biasa dan tidak menimbulkan dampak
berkurang. apapun.

Lampiran: Foto kegiatan dan K1

Anda mungkin juga menyukai