Stres Dan Adaptasi 2
Stres Dan Adaptasi 2
Stressor adalah :
a. Faktor yang menyebabkan klien mengalami
b. Berasal dari : sesuatu hal, peristiwa, situasi, manusia, sesuatu yang dialami individu
dalam lingkungan internal/eksternal yang harus ditangani
Faktor yang mempengaruhi tanggapan individu terhadap stressor :
1. Ciri-ciri seseorang
- Personality (kepribadian)
- Pengalaman masa lalu
2. Hakikat stressor
- Stressor bagi seseorang
- Lingkup stressor
- Lamanya stressor
- Jumlah beberapa stressor dalam waktu yang sama
Untuk lebih jelas tentang stess sebenarnya, maka dapat diketahui beberapa
pandangan diantaranya :
(1) Pandangan stress sebagai stimulus :
Pandangan ini menyatakan stress sebagai suatu stimulus yang menuntut, dimana
semakin tinggi besar tekanan yang dialami seseorang, maka semakin besar pula stress
yang dialami. Pandangan ini didasari hukum elastisitas Hooke yang menjelaskan
semakin berat beban satu logam, maka semakin besar pula stress yang dialami,
melalui pandangan ini maka dianalogikan pada manusia apabila semakin besar
tekanan yang dialami, semakin besar pula stress yang dialaminya.
(2) Pandangan stress sebagai respon
Mengindentifikasikan stress sebagai respon individu terhadap stresor yang diterima
dimana ini sebagai akibat respon fisiologi dan emosional atau juga sebagai respon
yang nonspesifik tubuh terhadap tuntutan lingkungan yang ada.
(3) Pandangan stress sebagai transaksional
Pandangan ini merupakan suatu interaksi antara orang dengan lingkungan dengan
meninjau dari kemampuan individu dalam mengatasi masalah dan terbentuknya
sebuah koping. Dalam interaksi dengan lingkungan ini dapat diukur situasi yang
potensial mengandung stress dengan mengukur dari persepsi individu terhadap
masalah, mengkaji kemampuan seseorang atau sumber-sumber yang tersedia yang
diarahkan mengatasi masalah
2) Adaptasi
- Adaptasi merupakan suatu perubahan yang menyertai individu dalam merespon
terhadap perubahan yang ada dilingkungan dan dapat mempengaruhi keutuhan tubuh
baik secara fisiologi maupun psikologis yang akan menghasilkan perilaku adaptif.
- Adaptasi merupakan pertahanan yang didapat semenjak lahir maupun dipelajari yang
dipergunakan untuk mengatasi stress guna membatasi tempat terjadinya, mengurangi,
atau menetralisir keadaan.
Hasil dari perilaku adaptif ini dapat berupa semua respon dengan berusaha
mempertahankan keseimbangan dari suatu keadaan. Selain itu respon adaptif juga merupakan
suatu totalitas respon dari manusia sebagai makhluk holistik, yang memerlukan waktu dalam
proses penyesuaian dan setiap orang akan berbeda dalam proses penyesuaian, adakalanya orang
cepat dalam beradaptasi namun adakalanya lambat dalam beradaptasi dan semua respon adaptif
tidak selamanya cukup dalam menghadapi perubahan akan tetapi terkadang dijumpai tidak
adekuat dan pada dasarnya respon adaptif itu melelahkan mengingat membutuhkan tenaga dan
sumber yang cukup.
Tujuan Adaptasi
a. Menghadapi tuntutan keadaan secara sadar
b. Menghadapi tuntutan keadaan secara realistic
c. Menghadapi tuntutan keadaan secara objektif
d. Menghadapi tuntutan keadaan secara rasional
Cara yang ditempuh dapat bersifat terbuka maupun tertutup, antara lain :
a. Menghadapi tuntutan secara frontal (terang-terangan).
b. Regresi (menarik diri) atau tidak mau tahu sama sekali.
c. Kompromi (kesepakatan).
Contoh :
Seorang mahasiswa gagal dalam ujian akhir program, mungkin ia akan bekerja keras
(terang-terangan), regresi dengan keluar dari pendidikan, serta mungkin mau mengulang lagi
dengan berusaha semampunya (kompromi).
Stressor
Tahap reaksi
alarm
Tahap
resistensi
Tahap
kelelahan
Istirahat kematian
Pembahasan Kasus
Kasus saya tersebut termasuk stress yang diakibatkan oleh faktor lingkungan yaitu
1. Tindakan kriminal dimana, karena saya sering melihat orang tua saya berantam tiap hari dan
hampir bunuh-bunuhan akhirnya mempegaruhi situasi kondisi saya, saya jadi takut melihat orang
dan terkadang saya menjerit histeris sendiri didalam kamar.
2. Kehilangan keluarga(ibu kandung) dimana, karena saya ketika kecilnya lebih dekat kepada ibu,
ketika mereka bercerai akhirnya saya merasakan perubahan situasi dimana saya di asuh oleh
ayah saya yang sedikit kejam, sehingga menimbulkan ketakutan yang berlebihan seperti ketika
melihat ayah saya, saya berkata Ampun Ampun.