KAJIAN PUSTAKA
6
7
Sulawesi dan Basin Makasar. Sebagian massa air akan mengalir melalui Selat
Lombok dan berakhir di Lautan Hindia sedangkan sebagian lagi dibelokan ke arah
timur terus ke Laut Flores (Gordon 2001) hingga Laut Banda dan kemudian
keluar ke Lautan Hindia melalui Laut Timor. Jalur timur dimana massa air masuk
melalui Laut Halmahera dan Laut Maluku terus ke Laut Banda. Dari Laut Banda,
massa air akan mengalir mengikuti 2 (dua) rute (Gordon et al. 1994). Rute utara
Pulau Timor melalui Selat Ombai (Potemra et al. 2002), antara Pulau Alor dan
Pulau Timor, masuk ke Laut Sawu dan Selat Rote, sedangkan rute selatan Pulau
Timor melalui Basin Timor dan Selat Timor, antara Pulau Rote dan paparan benua
Australia (Gambar 1).
ENSO (El Nino Southern Oscillation) yang mempengaruhi iklim dunia secara
global. Sehingga Arlindo terjadi secara musimam berdasarkan perubahan angin
dan juga secara tahunan berdasarkan fenomena ENSO.
Arlindo merupakan bagian penting dalam sirkulasi samudra dunia dalam
penghantaran panas (heat). Dalam kondisi normal, di perairan Pasifik di sebelah
Utara Irian terdapat kolam Air Hangat (Warm Water Pool) yang disebabkan oleh
menumpuknya air yang terbawa oleh Katulistiwa Selatan karena hembusan
Angin Pasat (trade winds) di Pasifik. Massa air yang terangkut oleh Arlindo
dipengaruhi oleh adanya El Nio dan La Nia. Menurut Gordon (1996) transport
Arlindo lebih besar terjadi selama La Nina dan melemah pada saat terjadi El Nino.
Kemudian menurut Susanto (1999) dan Sudjono (2004) kekuatan arlindo pada
saat terjadinya El Nino akan mengalami penurunan sedangkan pada saat
terjadinya La Nina kekuatan arusnya akan mengalami peningkatan. Gambar 2
merupakan variasi suhu permukaan laut dimana pada tahun 2008 menunjukkan
terjadinya fenomena La Nina.
fitoplankton pada suatu perairan tertentu dan dapat digunakan sebagai petunjuk
produktivitas perairan. Klorofil-a fitoplankton merupakan salah satu pigmen aktif
dalam sel tumbuhan yang mempunyai peran penting di dalam berlangsungnya
proses fotosintesis di perairan.
Konsentrasi klorofil tersebut dapat dianalisis menggunakan algoritma
OC3M (OReilly et al. 2000) yaitu:
OC3M : Ca = 100,283-2,753R+1,457R2+0,659R3-1,403R4
Filum : Vertebrata
Kelas : Telestoi
Ordo : Perciformes
Famili : Scombridae
Genus : Katsuwonus
Spesies : Katsuwonus pelamis