A.
PENGANTAR ENERGETIKA
B.
PEMBERIAN PAKAN
C.
CARA MEMAKAN
Pencernaan
Pencernaan protein
Pencernaan lemak
Pencernaan karbohidrat
Pencernaan dimulai dari lambung dan terjadi disegmen usus. Zat tepung
dan glikogen dihidrolisis oleh enzim amilase maltose atau dekstrin dihidrolisis oleh
enzim laktase kemudian glukosa akan diserap oleh usus.
-
Penyerapan
Zat makanan, ion dan air akan diserap di bagian usus oleh sel enterosit.
Proses masuknya nutrien ke dinding usus bisa melalui proses difusi, osmose,
transpor aktif dan endositosis.
Penyerapan protein
Penyerapan lemak
Penyerapan karbohidrat
Berdasrkan kelarutannya vitamin terdiri dari: (1). Vitamin larut dalam air (vit. B dan
C) dimana proses penyerapannya bersamaan dengan masuknya air ke dalam
membran sel melalui difusi dan osmose. (2). Vitamin yang larut dlm lemak (vit.
A,D,E, dan K) diman proses penyerapannya diserap oleh dinding usus
(enterosit)bersamaan dengan penyerapan asam lemak.
-
Ekskresi
1. Ekskresi endogen
Ekskres endogen didefinisikan sebagai produk ekskretoris nitrogen yang
dihasilkan dari trasamination dan deaminasi asam amino.
2. Ekskresi eksogen
Ekskresi eksogen dapat diharapkan akan tinggi saat ikan diberi makan diet
kaya protein juga ketika keseimbangan asam amino.
Adapun alat ekskresi yaitu ginjal dan kulit. Pada ginjal, semua sisa
metabolisme dari sistem pencernaan makanan akan menghasilkan sisa dan pada
saat itu darah bercampur dengan bahan-bahan beracun yg hrs disaring. Sedangkan
pada kulit,
F. METABOLISME
Proses metabolisme terdiri dari 2 proses yaitu :
o Proses anabolisme yaitu Proses pembentukan bahan-bahan atau substansi
sederhana menjadi bentuk yang kompleks. Pada proses ini memerlukan bahan baku
yang berasal dari energi dalam makanan.
o Proses katabolisme yaitu Proses pemecahan bahan-bahan atau substansi yang
kompleks menjadi bahan-bahan yang lebih sederhana. Energi dirubah menjadi
energi panas, energi mekanik, energi kimia.
Anabolisme dan katabolisme akan menghasilkan bahan-bahan sisa (limbah
yang dibunag keluar tubuh organisme berupa kotoran.
Metabolisme meningkat jika suhu naik, kenaikan suhu sebesar 10C akan
menyebabkan kecepatan reaksi metabolisme meningkat 2-3 kali lipat dibandingkan
pada kondisi normal.
Metabolisme karbohidrat
Lipid/ Lemak
Lemak diabsorbsi terutama dalam bentuk asam lemak dan gliserol. Asam
lemak bentuk utama lemak di dalam darah. Asam lemak esensial yang harus
disuplai dari makanan ialah asam linoleat dan asam lenolenat. sebagai prekursor
untyuk prostaglandin, tromboksan, dan leukotrien. Zat ini dapat digunakan sebagai
sumber energi oleh jaringan dan mudah disimpan sebagai trigliserida di jaringan
adiposa.
Karbohidrat
G. PERTUMBUHAN
Pertumbuhan dapat dirumuskan sebagai pertambahan ukuran panjang atau
berat dalam suatu waktu. Pertumbuhan bagi populasi pertambahan jumlah
Pertumbuhan bagi individu : pertambahan jaringan akibat dari pembelahan sel
secara mitosis. Dari segi pertumbuhan : Kelompok sel-sel suatu jaringan dalam
bagian tubuh dapat digolongkan menjadi :
Bagian yang dapat diperbaharui
Bagian yang dapat berkembang
Bagian yang statis
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan terdiri dari faktor luar dan faktor
dalam. Faktor-faktor dalam meliputi : keturunan, sex, umur, parasit dan penyakit
(faktor yang sukar dikontrol) sedangkan Faktor luar meliputi : makanan ,suhu
perairan, dan faktor kimia perairan (faktor yang dapat dikontrol).
1.
Sex
Faktor yang tidak dapat dikontrol. Ada ikan betina pertumbuhannya lebih
baik dari ikan jantan atau sebaliknya, adapula spesies ikan yang tidak mempunyai
perbedaan pertumbuhan baik pd ikan jantan maupun betina.
Umur
Pertumbuhan cepat terjadi pada ikan ketika berumur 3-5 tahun.Ikan tua walaupun
pertumbuhan terus tetapi berjalan dengan lambat. Pada umunya ikan tua :
sebagian besar makanannya digunakan untuk pemeliharaan tubuh dan pergerakan
hanya sebagian kecil, untuk pertumbuhan.
O2, CO2, Hidrogen sulfida, keasaman, dan alkalinitas. Faktor kimia dalam
keadaan ekstrim berpengaruh besar terhadap pertumbuhan. Misalnya : di bagian
dasar perairan terdapat hidrogen sulfida dan methana, maka banyak ikan akan lari
ke permukaan, ruang gerak yang sempit dan berkompetisi pula terhadap makanan
maka menyebabkan pertumbuhan menjadi terganggu. Kekeruhan perairan juga
menyebabkan pertumbuhan terganggu karena mempengaruhi pandangan ikan
mencari makanan.