Anda di halaman 1dari 3

Tugas Penulisan Ilmiah

Kajian Jurnal Prinsip Berkelanjutan pada Arsitektur Vernakular (Studi Kasus Huma
Gantung Buntoi, Kalimantan Tengah) yang ditulis oleh Ave Haryasakti, Agung Murti
Nugroho, PhD., dan Jenny Ernawati, PhD. Diambil dari Jurnal Perspektif Arsitektur
Volume 9/No.1, Juli 2014.

Nama : Dominicus Tri Diantoro


NIM :14.11.001

1. Koheren

2. Konsisten
Jurnal tersebut merupakan jurnal yang konsisten.
- Batasan pembahasan yang jelas yaitu dibatasi hanya pada kasus Huma
Gantung Buntoi yang terdapat di Kalimantan Tengah dengan metode
SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique)
- Jurnal tersebut bukan sebagai karya ilmiah yang mutlak. Hal tersebut
dapat dilihat dari banyaknya penggunaan kata dapat pada kalimat Hal
ini dilakukan untuk memastikan aliran air permukaan dapat melintas tanpa
halangan berarti. (bagian Hasil dan Pembahasan huruf B poin nomor 4)

3. Sistematis
Jurnal tersebut merupakan jurnal yang sistematis. Jurnal tersebut memiliki
urutan penelitian yang terarah dan teratur mulai dari pengumpulan data
(bagian Metodologi dan Data) hingga pelaksanaan penelitian (bagian Hasil
dan Pembahasan huruf A) serta pemaparan hasil penelitian (bagian Hasil
dan Pembahasan huruf B ) yang runtut.

4. Konseptual
Jurnal tersebut merupakan jurnal yang konseptual. Hal tersebut dapat
dibuktikan dengan penggunaan metode yang jelas yaitu metode penelitian
triangulasi (bagian Metodologi dan Data paragraf 1) dan metode SMART
dalam menentukan karakter fisik bangunan (bagian Metodologi dan Data
paragraf 2). Selain itu jurnal tersebut memiliki teori yang sesuai dalam
penilitan yang dilakukan (bagian Hasil dan Pembahasan huruf A).

5. Komprehensif
Jurnal tersebut merupakan jurnal yang komprehensif. Terlihat dari pemaparan
hasil penelitian yang menyeluruh mulai dari tanggap iklim (bagian Hasil dan
Pembahasan huruf B nomor 1), memiliki siklus energi terututup dan hemat
energi (bagian Hasil dan Pembahasan huruf B nomor 2), menggunakan
bahan lokal (bagian Hasil dan Pembahasan huruf B nomor 3), selaras dengan
alam (bagian Hasil dan Pembahasan huruf B nomor 4), memiliki bentuk
bangunan yang sederhana (bagian Hasil dan Pembahasan huruf B nomor 5)
dan memiliki ruang komunal (bagian Hasil dan Pembahasan huruf B nomor 6)
yang mengindikasikan bahwa Huma Gantung Buntoi merupakan bangunan
vernakular dengan arsitektur berkelanjutan.

6. Logis
Jurnal tersebut merupakan jurnal yang logis. Terlihat dari adanya argumen
dari penulis yang dapat diterima dengan akal sehat karena memiliki analisa
yang jelas yang berasal dari penelitian dan pengamatan yang dilakukan
sebelum membuat sebuah argumen. Ditemukan pada kalimat Hal ini
menyebabkan secara estetika Huma Gantung tampil sederhana namun
berkarakter tanggap iklim dan berkelanjutan (kalimat terakhir, nomor 5, huruf
B, bagian Hasil dan Pembahasan)

7. Bebas
Jurnal tersebut merupakan jurnal yang bebas, karena jurnal tersebut memiliki
topik dan hasil penelitian yang dapat dikembangkan dan diaplikasian pada
bidang arsitektur, khususnya bidang arsitektur berkelanjutan. Selain itu,
penelitian tersebut memiliki kemungkinan untuk dikembangkan misalnya
dengan melanjutkan penelitian dengan topik yang membahas mengenai
struktur bangunan vernakular yang selaras dengan alam (nomor 4, huruf B,
bagian Hasil dan Pembahasan).

8. Bertanggungjawab
Jurnal tersebut merupakan jurnal yang bertanggungjawab. Hal ini
dikarenakan pada jurnal tersebut terdapat daftar pustaka sebagai pengakuan
akan adanya kutipan dari penelitian peneliti lain yang memiliki fokus pada
bidang yang sama yaitu bidang arsitektur vernakular dan arsitektur
berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai