UMUR : NO. RM : DIAGNOSA MEDIS : DIAGNOSA NAMA/T N HARI/TGL/J EVALUASI KEPERAWATAN/TUJUA INTERVENSI IMPLEMENTASI TD O AM N & KH PAGI SORE MALAM 1. Kaji tanda dan 1.Menkaji Tanda dan S: Pasien mengatakan S: S: 1. Gangguan gejala dehidrasi, gejala dehidrasi, yeri sneperti di O: O: keseimbangan observasi TTV, ukur sudah mau makan tusuk-tusuk pada A: A: volume cairan dan intake dan out minum sesuai bagian abdomen, P: P: elektrolit kurang anjurkan klien untuk anjuran, nyeri bertambah dari kebutuhan minum 1500- mengkolaborasi saat di tekan, tubuh berhubungan 2500ml, observasi observasi kulit dan muntah, lemas. dengan intake yang kulit dan membran membran mukosa O: Ku. Sedang , tidak adekuat, mukosa, kolaborasi dengan dokter dalam tanda Vital : muntah. dengan dokter memberikan cairan TD :110/80 mmHg dalam pemberian infus terlaksana. N : 80x/ mnt 2. Gangguan cairan infus. 2. Menkaji intake RR : 20x / mnt pemenuhan 2. Kaji intake makanan, timbang BB S : 36,1 oC kebutuhan nutrisi makanan, timbang secara teratur, BB : 56 kg kurang dari BB secara teratur, mmberikan perawatan Pasien tampak kebutuhan tubuh berikan perawatan oral secara teratur, meringis menahan berhubungan dengan oral secara teratur, menganjurkan klien sakit. intake yang tidak anjurkan klien makan sedikit tapi A: Masalah ter atasi, adekuat, anorexia. makan sedikit tapi sering, memberikan volume cairan sering, berikan makanan dalam elektrosit sudah 3. Gangguan rasa makanan dalam keadaan hangat, seimbang, nyaman nyeri keadaan hangat, auskultasi bising usus, kebutuhan nutrisi berhubungan dengan auskultasi bising mengkaji makanan sudah seimbang inflamasi mukosa usus, kaji makanan yang disukai, awasi dengan kebutuhan lambung. yang disukai, awasi pemeriksaan tubu, nyeri yang pemeriksaan laboratorium berhungan dengan 4. Keterbatasan laboratorium misalnya : Hb, Ht, inflamasi mukosa aktivitas misalnya : Hb, Ht, 3. Mengkaji skala nyeri lambung, berhubungan dengan Albumin. dan lokasi nyeri, dan gangguan rasa kelemahan fisik. 3. Kaji skala nyeri dan mengobservasi TTV, nyaman dan lokasi nyeri, memberikan pemahaman tetang 5. Kurang pengetahuan observasi TTV, lingkungan yang penyakit ini sudah tentang penyakit berikan lingkungan tenang dan nyaman, teratasi. berhubungan dengan yang tenang dan menganjurkan tekhnik P : Masalah teratasi kurangnya nyaman, anjurkan relaksasi dengan hentikan informasi. tekhnik relaksasi nafas dalam, intervensi. dengan nafas dalam, melakukan kolaborasi Jika apabila lakukan kolaborasi dalam memberi obat masalah belum dalam pemberian sesuai dengan teratasi lanjutkan obat sesuai dengan indikasi untuk intervensi Tujuan : indikasi untuk mengurangi nyeri. 1. gangguan mengurangi nyeri. 4.Meningikatkan tirah keseimbangan cairan 4. Tingkatkan tirah baring atau duduk, tidak terjadi. baring atau duduk, memberikan 2. Gangguan nutrisi berikan lingkungan lingkungan yang teratasi. yang tenang dan tenang dan nyaman, 3. Nyeri dapat nyaman, batasi membatasi berkurang/hilang. pengunjung, dorong pengunjung, 4. Keterbatasan aktifitas penggunaan tekhnik mendorong teratasi. relaksasi, kaji nyeri penggunaan tekhnik 5. Kurang pengetahuan tekan pada gaster, relaksasi, mengkaji teratasi berikan obat sesuai nyeri tekan pada Kriteria Hasil : dengan indikasi. gaster, memberikan Membran mukosa 5. Kaji tingkat obat sesuai dengan lembab, turgor kulit pengetahuan klien, indikasi. baik, elektrolit beri pendidikan 5.Mengkaji tingkat kembali normal, kesehatan pengetahuan klien, pengisian kapiler (penyuluhan) memberikan berwarna merah tentang penyakit, Penyuluhan tentang muda, tanda vital beri kesempatan penyakit tersebut, stabil, input dan klien atau keluarga memberi kesempatan output seimbang. untuk bertanya, klien atau keluarga beritahu tentang untuk bertanya, pentingnya obat- beritahu tentang obatan untuk pentingnya obat- kesembuhan klien. obatan untuk kesembuhan klien.