Anda di halaman 1dari 6

PRIMA

Volume 8, Nomor 1, Juni 2011 ISSN : 1411-0296

PEREKAYASAAN PESAWAT SINAR-X FLUOROSCOPY


BERBASIS LAYAR PENDAR

Ferry Suyatno (1), Djoko Sukmono(2) dan I Putu Susila (1)


(1)
PRPN-BATAN Kawasan Puspitek Serpong
(2)
RSU. Sarjito Yogyakarta

ABSTRAK
PEREKAYASAAN PESAWAT SINAR-X FLUOROSCOPY BERBASIS LAYAR
PENDAR, Pesawat sinar-x fluroscopy untuk diagnosa medis adalah pesawat sinar-X yang
menggunakan layar pendar sebagai penangkap citra dari struktur organ tubuh. Berbeda dengan
pesawat sinar-x konvensional yang menggunakan film. Pada pesawat sinar-x fluroscopy, citra
yang dihasilkan divisualisasikan pada layar pendar dan diamati langsung oleh dokter di ruang
pasien. Pada penelitian ini, dilakukan perekayasaan sistem pesawat sinar-x fluroscopy dengan
cara mengembangkan sistem penangkap citra yang mengubah citra pada layar pendar ke data
digital, yang kemudian ditransfer ke komputer untuk visualisasi dan pemrosesan lebih lanjut.
Dengan menggunakan sistem ini, pengamatan hasil pencitraan bisa dilakukan pada komputer
yang diletakkan di ruang kontrol dan citra yang dihasilkan dapat disimpan dengan mudah serta
biaya murah jika dibandingkan dengan film. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dengan
sistem ini citra dari objek sudah berhasil ditangkap, walaupun kualitasnya masih perlu
ditingkatkan. Kedepannya akan dilakukan modifikasi dan pengujian menggunakan kamera
dengan tipe berbeda guna mendapatkan hasil yang lebih baik.

Kata kunci: layar pendar, sinar-x, diagnosa, tanpa film


ABSTRACT
AN ENGENEERING DEVELOPMENT OF FLUOROSCOPIC X-RAY MEDICAL
EQUIPMENT BASED-ON FLUORESCENT SCREEN, Fluoroscopic x-ray medical equipment
uses fluorescent screen to capture structural image of organs. Unlike conventional x-ray
equipment which uses film, in the fluoroscopic x-ray, the resulting image is visualized on the
fluorescent screen and directly observed by physicians in the patients' rooms. In this study, we
developed an image capture system that transforms the image on the fluorescent screen into
digital data, which is then transferred to computer for visualization and further processing. By
using this system, the observation of the resulting image can be done on a computer that is
placed in the control room. The image can also be stored easily and at low cost compared to
conventional film. The experiment shows that the system could be used to capture image of the
object. However, its quality needs to be improved. In the future, the system will be modified and
tested with different types of cameras to obtain better results.

Keywords: fluorescent screen, x-ray, diagnosis, film-less


1. PENDAHULUAN

Radiografi adalah suatu teknik yang cukup efektif terutama dibidang


dipergunakan untuk memperoleh citra kedokteran. Namun para praktisi
suatu obyek tanpa merusak obyek radiografi kedokteran mulai melihat
tersebut. Teknik ini biasa di pergunakan kendala-kendala teknis dan ekonomis
dibidang kedokteran sebagai alat yang pada kasus-kasus tertentu dapat
diagnosa, dibidang industri sebagai menghambat penyelenggaraan proses
metode uji tak merusak, maupun radiografi.
dibidang transportasi sebagai alat untuk Kendala-kendala yang muncul pada
mengecek muatan dan barang-barang proses radiograpfi yang menggunakan
bawaan. Pada pesawat sinar-x film pada umumnya meliputi hal-hal
konvensional, penggunaan film sebagai berikut ini. Pertama, harga film yang
sebagai alat visualisasi hasil pencitraan, cenderung naik terus, sehingga harga
sampai sekarang masih dipandang jasa radiografi dapat melambung tinggi.
22
PRIMA
Volume 8, Nomor 1, Juni 2011 ISSN : 1411-0296

Kedua, cara penyimpanan dokumen layar pendar dari phosphor, video


citra memerlukan proses kerja yang kamera dan komputer.
cukup menyita waktu. Hal ini
disebabkan oleh sifat film yang 2. TEORI
higroskopik. Ketiga, hasil pencitraan
tidak bisa diamati secara real-time atau Konsep Dasar Teknik Radiografi [1]
dengan segera setelah pengambilan Prinsip dasar dari teknik
citra. Keempat, bahan kimia bekas radiografi adalah pencitraan distribusi
pencuci film merupakan limbah kimia berkas gelombang elektromagnetik yang
yang membutuhkan pengelolaan secara telah mengalami interaksi dengan
benar, tidak boleh dibuang di obyek. Interaksi tersebut dapat berupa
sembarang tempat. penyerapan intensitas gelombang
Berbeda dengan pesawat sinar-x elektromagnetik ataupun hamburan.
konvensional yang menggunakan film, Proses penyerapan energi oleh suatu
pada pesawat sinar-x fluoroscopy obyek sangat tergantung kepada
gambar hasil pencitraan divisualisasikan kerapatan massa obyek. Dari proses
pada layar pendar dan diamati secara penyerapan ini, kemudian jika distribusi
langsung di tempat pencitraan. energi berkas gelombang
Keuntungannya, pengamatan dan elektromagnetik dapat ditransformasikan
diagnosa penyakit berdasarkan hasil dalam bentuk obyek citra (misal tingkat
pencitraan dapat dilakukan secara real- kehitaman film), maka akan diperoleh
time. Akan tetapi, pada saat melakukan suatu gambar dari hasil penyerapan
pengamatan gambar di tempat obyek. Pada teknik pencitraan
pencitraan, dokter beresiko ikut terkena konvensional, distribusi energi
pancaran radiasi dari tabung sinar-x. gelombang elektromagnetik dicitrakan
Untuk itu perlu dilakukan upaya dengan proses penghitaman film.
mengurangi kendala-kendala yang ada Distribusi berkas maupun distribusi
pada teknik radiografi yang intensitas melalui proses penghitaman
menggunakan film dan mengurangi film menghasilkan citra obyek (gambar)
resiko radiasi yang diterima oleh dokter radiografi.
dengan cara melakukan perekayasaan
sistem pesawat sinar-x fluoroscopy. Pembentukan Citra berbasis Layar
Kegiatan ini juga bertujuan untuk Pendar [2]
mewujudkan rancangan pesawat sinar-x Perkembangan teknik radiografi
fluoroscopy dengan menggunakan memungkinkan citra obyek diproses
komponen-komponen yang tersedia di tidak melalui penghitaman film, tetapi
pasaran lokal. Dengan penggunaan diproses melalui sistem digital. Proses
komponen lokal, ketergantungan digital tersebut didasarkan pada
Indonesia untuk pengadaan suku pengkonversian sinar-x menjadi cahaya
cadang pesawat sinar-x terhadap luar tampak dengan menggunakan layar
negeri dapat dikurangi. Selain itu, pendar. Selanjutnya citra optik pada
perawatan dan perbaikan peralatan layar pendar dapat direkam dengan
dapat dilakukan dengan lebih mudah kamera digital yang berfungsi
karena komponen pengganti terdapat di mengubahnya menjadi berkas digital.
pasaran lokal. Hal ini akan sangat Adapun prinsip pembentukan
membantu rumah sakit yang selama ini citra pada pesawat sinar-x fluroscopy
kesulitan mencari suku cadang apabila yang direkayasa adalah sebagai berikut
pesawat sinar-x yang dimiliki mengalami 1. Sebagian energi paparan radiasi
kerusakan. sinar-x diserap oleh obyek
Dalam makalah ini akan dibahas radiografi dan sebagian sisa
mengenai hasil perekayasaan dan energinya akan terus menjalar
pengujian pesawat sinar-x fluoroscopy. sesuai dengan lintasan berkas
Perekayasaan dilakukan pada modul sinar-x.
pengolah citra dengan menggunakan
23
PRIMA
Volume 8, Nomor 1, Juni 2011 ISSN : 1411-0296

2. Berkas sinar-x yang menjalar 4. METODE


tersebut akan terdistribusi sesuai Sinar-X dari sumber pesawat
dengan karakteristik distribusi sinar-X diarahkan pada suatu obyek,
massa penyerap. Berkas energi dimana dibelakang obyek di letakkan
ini dapat divisualisasikan dengan box yang di dalamnya berisi layar
layar pendar. pendar (phospor screen) dan kamera
3. Selanjutnya setelah dirubah yang dihubungkan ke monitor komputer.
menjadi citra optik pada layar Saat ini terdapat dua jenis kamera yaitu
pendar, berkas akan ditangkap kamera digital dan kamera vidio. Pada
oleh kamera. Oleh kamera kamera digital langsung dapat
berkas akan dikonversikan dari memproduksi file citra digital.
singnal optik menjadi signal Sedangkan kamera vidio menghasilkan
analog, kemudian dari signal citra analog, sehingga memerlukan
analog menjadi signal digital. pengolah sinyal citra, seperti terlihat
4. Signal digital akan ditransfer ke pada Gambar 2. Menurut penelitian dari
komputer lalu diolah P3KRBIN-Batan pembentukan file citra
menggunakan perangkat lunak dengan kamera digital kurang
pengolah citra, sehingga akan sempurna,disamping memerlukan waktu
diperoleh informasi kondisi yang panjang, karena kamera digital
obyek yang dicitrakan. didisain dalam bentuk robust, sehingga
konversi sinyal analog ke digital tidak
Gambar 1 menunjukkan jalannya berkas sempurna. Oleh sebab itu pada tahap
sinar-x menuju ke layar pendar yang awal penelitian ini di coba dengan
terbuat dari phosphor. kamera vidio yang banyak dipasaran
dengan nilai pixel yang rendah sampai
Pesawat Phosphor Monitor yang cukup tinggi. Untuk layar pendar
Sinar-X Screen Lensa CCD menggunakan layar pendar dari bahan
phospor yang berwarna hijau yang
banyak dijual dipasaran lokal. Seperti
benda terlihat pada Gambar 3.

Gambar 1. Berkas sinar-x Generator


melewati Layar pendar Sinar-X Amp Amp ADC
kamera
3. TATA KERJA Phospor vidio
Screen
Alat dan Bahan
Dalam kegiatan ini, Impedance
perekayasaan difokuskan pada modul Amp Komputer
pengolah citra, sedangkan untuk
pembangkit sinar-x digunakan
perangkat yang sudah ada. Gambar 2. Sistem Pesawat Sinar-X
Selengkapnya, peralatan dan bahan Fluoroscopy
yang digunakan pada kegiatan ini
adalah sebagai berikut:
5. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Pesawat sinar-x 100 mA / 100 kV
2. Layar pendar (phospor screen) Gambar hasil rancangan sistem
3. CCD kamera / kamera digital pesawat sinar-x fluoroscopy, terlihat
4. Seperangkat komputer pada Gambar 3 Pada modul pengolah
5. Tool set citra, terdapat layar pendar yang terbuat
6. Plat besi tebal 2 mm dari phosphor dan kamera yang
7. Kabel terhubung dengan komputer melalui
USB (universal serial bus).

24
PRIMA
Volume 8, Nomor 1, Juni 2011 ISSN : 1411-0296

Untuk menempatkan layar pendar dan


kamera dalam box perlu di atur
Generator
Sinar-X
sedemikian rupa sehingga fokus kamera
dapat maksimal.
Phospor Modul Untuk rancangan box tempat
Screen Pengolah Citra
layar pendar dan kamera adalah
sebagai berikut :

Webcam 50 cm
35 cm
USB

Gambar 3. Rancangan Sistem Pesawat


20 cm
Sinar-X 10 cm
Fluoroscopy

Dari hasil uji dengan menggunakan Kamera


kamera vidio dengan pixel rendah yaitu Layar pendar
jenis Web Cam yang banyak digunakan
untuk komunikasi dua arah (chating),
hasil obyek gambar sudah dapat dapat
ditampilkan dimonitor. Tetapi hasil 20 cm
gambar masih buram, sehingga perlu di
tingkatkan sampai gambar terlihat jelas
dan memenuhi standar kedokteran.
Seperti terlihat pada gambar 7. dengan Gambar 4. Dimensi box
obyek alat perkakas (tang). Untuk
selanjutnya akan dicoba dengan kamera Pada gambar 5 terlihat box kontrol hasil
vidio yang lain dengan pixel yang lebih rancangan dimana di dalamnya terdapat
tinggi. Spesifikasi kamera sebagai kamera dan layar pendar. Setelah di
berikut : instal layar pendar dan kamera di dalam
box seperti terlihat pada gambar 6.
Kamera 1.
Jenis Microsoft life Cam VX-
6000
High definition vidio : 1,3 Mp
1280 x 1024 pixels dan photos : 5 MP
2560 x 2048 pixels.
Obyek grand angle champ devision : 710

Kamera 2.
PIC 1002, IP Camera
Sensor type VGA CMOS Sensor
Resolusi VGA 640 x 480
Lensa : F-28
View angle : 54
Vocal distance : 3 cm

Dari hasil uji sementara pada kamera 1


dapat berinteraksi dengan internet,
sehingga gambar dapat dilihat di
beberapa monitor komputer dilain Gambar 5. Box layar pendar
tempat.

25
PRIMA
Volume 8, Nomor 1, Juni 2011 ISSN : 1411-0296

Hasil rancang bangun sistem kemudian ditampilkan pada monitor.


untuk menangkap gambar obyek, yang Dari gambar terlihat bahwa citra yang
terdiri dari layar pendar dan kamera dihasilkan masih buram. Berikut ini
diletakkan di dalam box berbentuk adalah beberapa hal yang dapat
empat persegi panjang seperti terlihat mempengaruhi kualitas gambar.
pada Gambar 5. Di sekitar obyek Pertama, masuknya cahaya disekitar
pendar dibuatkan isolasi, sehingga citra layar pendar yang dapat mengaburkan
dari luar tidak menggangu penangkapan gambar hasil pencitraan. Hal ini sudah
obyek citra pada layar pendar (Gambar diminimalisir dengan melakukan isolasi
6). disekitar layar pendar. Kedua, kualitas
kamera (webcam) yang digunakan. Jika
kualitas kamera kurang bagus (resolusi
CCD yang digunakan rendah), dan
posisi kamera tidak optimum (layar
pendar tidak berada pada titik fokus
kamera), maka hasil gambar yang
ditampilkan juga kurang bagus. Kualitas
kamera inilah yang kemungkinan besar
menyebabkan hasil gambar kali ini agak
buram. Ketiga, pengaruh dari hamburan
radiasi sinar-x yang secara tidak
sengaja mengenai CCD kamera
kemungkinan juga bisa mempengaruhi
kualitas gambar. Namun, hal ini masih
perlu diselidiki lebih lanjut lagi.
Gambar 6. Posisi kamera dalam box Adanya penampakan gambar di
layar monitor menunjukkan bahwa
Gambar 6 menunjukkan posisi teknik ini dapat dikembangkan lebih
kamera dalam box. Kamera yang digunakan lanjut. Untuk perbaikan kualitas gambar,
adalah webcam. Kamera ditempatkan pada kualitas dari kamera vidio yang
jarak sedemikian rupa dari layar pendar, digunakan sangat menentukan.
sehingga gambar yang terambil adalah yang Kedepannya akan dilakukan
paling fokus. Kamera ini mentransfer citra pengembangan rancangan dan
yang ditangkap ke komputer melalui pengujian dengan berbagai tipe kamera
antarmuka USB. agar hasil gambar dapat lebih baik dan
Di dalam komputer terdapat aplikasi memenuhi ketentuan kedokteran.
untuk memvisualisasikan citra yang diambil
melalui kamera ini. 6. KESIMPULAN

Telah dilakukan rancang bangun


pesawat sinar-x fluoroscopy berbasis
layar pendar, khususnya pada modul
pengolah citra. Untuk penangkap sinar-x
digunakan layar pendar dari phosphor,
kemudian berkas optik yang dihasilkan
pada layar pendar tersebut ditangkap
menggunakan webcam. Semua
komponen yang digunakan dalam
penelitian ini bisa didapatkan di pasaran
lokal, sehingga apabila ada kerusakan,
Gambar 7. Hasil gambar dari layar pendar pengadaan suku cadang bisa dilakukan
dengan mudah.
Dari Gambar 7 menunjukkan hasil Hasil pengujian menunjukkan,
gambar yang ditangkap oleh kamera modul tersebut sudah dapat menangkap
26
PRIMA
Volume 8, Nomor 1, Juni 2011 ISSN : 1411-0296

citra dari sinar-x, walupun kualitasnya [2]. http://www.Roperscientific.com ,


masih perlu ditingkatkan. Kedepannya diunduh pada tanggal 5 Agustus
akan dilakukan pengembangan 2010, Jakarta.
rancangan dan pengujian dengan [3]. KRANE, K.S, Fisika Modern,
berbagai tipe kamera agar hasil gambar Penerbit Universitas Indonesia,
dapat memenuhi ketentuan kedokteran. Salemba 4, Jakarta, 1992.
[4]. http://www.tempo.co.id/medika
DAFTAR PUSTAKA diunduh tanggal 10 April 2009,
Jakarta
[1]. ARIF JAUHARI, Berkas Sinar-X [5]. TOPO SUPRIHADI,
dan Pembentukan Gambar pada Perekayasaan Sistem
Pesawat Sinar-X, Puskaradim, Pencitraan Digital untuk
Jakarta, 2008. Perangkat Uji Kesehatan Sinar-
X, P3KRBIN- Batan, Jakarta,
2005.

27

Anda mungkin juga menyukai

  • Sinar X
    Sinar X
    Dokumen8 halaman
    Sinar X
    Novida Ismiazizah
    0% (1)
  • Hasnel Sofyan
    Hasnel Sofyan
    Dokumen10 halaman
    Hasnel Sofyan
    Diah Eka Safitri
    Belum ada peringkat
  • 06 F KG1 PDF
    06 F KG1 PDF
    Dokumen293 halaman
    06 F KG1 PDF
    gilang
    Belum ada peringkat
  • 1 D
    1 D
    Dokumen9 halaman
    1 D
    Miraj Achmad Jazuli Hasanusi
    Belum ada peringkat
  • 1 D
    1 D
    Dokumen9 halaman
    1 D
    Miraj Achmad Jazuli Hasanusi
    Belum ada peringkat
  • Per Cob A An
    Per Cob A An
    Dokumen51 halaman
    Per Cob A An
    Khoirul Andi Mustofa
    Belum ada peringkat
  • Bapeten Nomor 5 Tahun 2016
    Bapeten Nomor 5 Tahun 2016
    Dokumen61 halaman
    Bapeten Nomor 5 Tahun 2016
    Diah Eka Safitri
    Belum ada peringkat
  • Dinda 2
    Dinda 2
    Dokumen4 halaman
    Dinda 2
    Diah Eka Safitri
    Belum ada peringkat
  • Jurnal TLD
    Jurnal TLD
    Dokumen3 halaman
    Jurnal TLD
    Diah Eka Safitri
    Belum ada peringkat
  • Biografi B.J. Habibie
    Biografi B.J. Habibie
    Dokumen6 halaman
    Biografi B.J. Habibie
    Diah Eka Safitri
    Belum ada peringkat
  • B 2
    B 2
    Dokumen2 halaman
    B 2
    Diah Eka Safitri
    Belum ada peringkat
  • Cover Laporan
    Cover Laporan
    Dokumen1 halaman
    Cover Laporan
    Diah Eka Safitri
    Belum ada peringkat
  • Translate Chapter 2
    Translate Chapter 2
    Dokumen9 halaman
    Translate Chapter 2
    Diah Eka Safitri
    Belum ada peringkat
  • Cerita Rakyat
    Cerita Rakyat
    Dokumen3 halaman
    Cerita Rakyat
    Ezi Septyandra
    Belum ada peringkat
  • Metode Euler
    Metode Euler
    Dokumen15 halaman
    Metode Euler
    Astrid Herawati
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Diah Eka Safitri
    Belum ada peringkat