Refleksi Kasus Hordeolum
Refleksi Kasus Hordeolum
I. PENGALAMAN
Pada tanggal 22 Februari 2011 pasien 3 tahun datang ke poli mata bersama ibunya
dengan keluhan ada benjolan di bawah mata kanannya. Keluhan ini sudah dirasakan
sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan ini disertai rasa tidak nyaman dan nyeri. Pasien
bahwa pernah mengalami keluhan yang sama. Tidak ada keluhan mata kirinya.
II. MASALAH YANG DIKAJI
Bagaimana penegakan diagnosis kasus hordeolum? Bagaimana membedakan
hordeolum eksterna yang lebih kecil dan lebih superfisial adalah infeksi kelenjar
4. Kelenjar Krause&Wolfring
Kedua kelenjar ini terdapat di bawah konjungtiva palpebra, menghasilkan
komponen air.
1
Penyebab hordeolum adalah bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri ini pathogen
bagi manusia. Bakteri ini gram positif berbentuk cocci, koloninya menyerupai
anggur.
Adapun mekanisme terjadinya hordeolum yaitu adanya kuman Staphylococcus
aureus yang berada pada bulu mata masuk ke dalam kelenjar Zeiss dan Moll atau
tersebut. Reaksi peradangan tersebut menimbulkan tanda dan gejala yang khas pada
penderita.
Pada hordeolum eksterna terdapat pada kelenjar Zeiss &Moll, penonjolan tumbuh
kea rah kulit kelopak mata, nanah dapat keluar dari pangkal rambut. Sedangkan pada
konjungtiva tarsal.
2
Gambaran Hordeolum Eksterna Gambaran Hordeolum Interna
berwarna kekuningan
6. Bisa terbentuk abses yang cenderung pecah dan melepaskan sejumlah nanah
7. Pasien tidak mengalami penurunan visus.
8. Hiperemis pada konjungtiva
Hordeolum sering dihubungkan dengan Kalazion karena memiliki gejala dan
tanda yang hampir sama. Adapun perbedaan hordeolum dan kalazion adalah sebagai
berikut:
3
Tidak nyaman Tidak nyaman
Sensasi terbakar Sensasi terbakar (-)
Bisa terbentuk abses Tidak bisa terbentuk abses
nyaman dan nyeri. Pasien memiliki riwayat keluhan yang sama sebelumnya.
Pada pemeriksaan subyektif di ketahui pasien belum dapat membaca, kemudian
dicoba diperiksa menggunakan table E chart untuk mengetahui visus jauhnya. Pasien
ini nampak pasif sehingga visus jauhnya tidak dapat dinilai. Namun dari anamnesis
komponen mata kanan (OD) dan kiri (OS) dapat dinilai dari anterior hingga posterior
dan didapatkan data bahwa semua komponen mata dalam kondisi baik kecuali adanya
benjolan berdiameter sekitar 1cm eritem batas tegas, hiperemis pada konjungtiva
dapat diambil kesimpulan bahwa pasien menderita Hordeolum pada mata kanan, mata
kiri sehat. Hordeolum pada pasien ini termasuk hordeolum eksterna karena
KASUS PASIEN
I. IDENTITAS PASIEN:
- Umur : 3 tahun
4
- Jenis kelamin : wanita
- Pendidikan :-
- Pekerjaan :-
- Agama : Islam
- Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
- Alamat : Magelang
II.1. ANAMNESIS :
- Keluhan Utama :
Benjolan dirasakan sejak 1 minggu yang lalu. Benjolan terasa tidak nyaman dan
nyeri.
II.2. KESAN :
- OD : Pada palpebra inferior nampak adanya benjolan sebesar biji jagung tampak
PEMERIKSAA OD OS
N
Visus Jauh
Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Refraksi
Pin Hole tidak Pin Hole tidak dilakukan
5
dilakukan
Koreksi
Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Visus Dekat
Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Proyeksi Sinar
Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Proyeksi Warna
Tidak dilakukan Tidak dilakukan
PEMERIKSAAN OD OS PENILAIAN
1. Sekitar mata N N Kedudukan alis baik,
- Gerakan
N N Gangguan gerak (-),
blefarospasme(-)
- Kulit
N N Tidak ada kelainan
pigmentasi
6
- Tepi kelopak N N trikiasis (-)
entropion (-)
ektropion (-)
Tanda peradangan(-)
intermarginalis
3.Apparatus Lakrimalis
- Sekitar gland. N N
lakrimalis
- Sekitar sakus N N
lakrimalis
Tidak Dilakukan
- Uji flurosensi - -
4.Bola mata
- Pasangan
N N Simetris
- Gerakan
N N Tidak ada gangguan gerak
7
+ + + + (syaraf dan otot penggerak
+ + + +
Mikroftalmos (-)
peningkatan dan
penurunan TIO)
6. Konjungtiva
superior
Forniks
Hiperemi (+) Hiperemi (-)
berbatas tegas
8
Bulbi
Hiperemis(-), N
hiperemis (-)
8. Kornea
- Ukuran
N N 12 mm horizontal
- Kecembunga
N N Lebih cembung dari
n
sclera
- Limbus
N N
- Permukaan
Licin Licin
- Medium
jernih Jernih
Belakang
dilakukan
Reguler
- Placido N N
9
- Ukuran
N N COA dalam
hipopion (-)
10. Iris
- Warna
Cokelat Cokelat
- Pasangan
Simetris Simetris
Bulat
- Bentuk N N
11. Pupil
- Ukuran
3 mm 3 mm
- Bentuk
Bulat Bulat Isokor
- Tempat Sentral
N N
10
Refleks indrect + (positif) + (positif)
12. Lensa
kekeruhan
Vitreum
14.Refleks fundus (+) orange (+) orange Refleks fundus positif jika
vitreum.
OD OS
Tampak adanya benjolan eritem diameter Mata sehat
11
inferior, mata tenang.
- OD : Hordeolum
- OS : sehat
VI. PROGNOSIS
12
DAFTAR PUSTAKA
13