Anda di halaman 1dari 4

Kembangkan UMKM Berbasis

Kelompok UPPKS
Aug 1

Posted by visitkalibawang

(dikutip dari harian Bernas Jogja, Senin, 22 Juli 2013)

Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Gadjah Mada sejak
tahun 2006 memegang prinsip sebagai kegiatan pengabdian mahasiswa, yang bertema
pembelajaran, pemberdayaan kepada Masyarakat. Mahasiswa yang notabene hanya mengenyam
bangku kuliah dikampus, dituntut untuk tidak hanya dapat mengaplikasikan ilmunya secara
mentah-mentah melainkan untuk dapat menyesuaikan diri dengan kondisi masyarakat dan
menciptakan masyarakat yang terberdayakan dalam berbagai bidang terutama yang dapat
bermanfaat, sesuai dengan kearifan wilayah tempat tinggalnya.

KKN-PPM UGM 2013 Unit KP 17

Program KKN-PPM untuk unit KP-17 bertemakan pengembangan usaha mikro kecil menengah
yang berbasis Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (kelompok UPPKS) di
Kecamatan Kalibawang, Kulonprogo. Secara umum, UPPKS bertujuan untuk meningkatkan
kegiatan usaha ekonomi produktif dan keterampilan terutama untuk keluarga akseptor KB yang
tergabung dalam kegiatan kelompok UPPKS. UPPKS mempunyai cakupan lebih luas,
diantaranya adalah melibatkan pasangan usia subur yang belum menjadi akseptor keluarga
berencana, keluarga prasejahtera (keluarga miskin), keluarga sejahtera I, dan keluarga lain yang
peduli menjadi anggota UPPKS. Kesungguhan kelompok dalam mengelola usaha ekonomi
produktif menumbuhkan keyakinan dan kepedulian pemerintrah, sehingga sejumlah pengusaha
swasta dan BUMN memberiukan dukungan dalam bentuk bantuan modal usaha yang harus
dikembalikan dengan bunga ringan yang dikelola oleh Yayasan Dana Sejahtera Mandiri
(YSDM). Selanjutnya YSDM bersama-sama dengan Bank BNI yang dibantu PT Pos Indonesia
serta Bank BRI mengembangkan skim kredit Takesra-Kukesra, KPKU, dan KPTTG. Namun
kerja sama tersebut berakhir pada bulan Januari 2003 dengan penarikan semua modal yang
beredar sehingga banyak kelompok terlantar dan drop out.

Se
cara umum pelaksanaan kegiatan oleh UPPKS di kecamatan Kalibawang selama ini tercatat telah
melahirkan 84 kelompok UPPKS. Namun demikian dari keseluruhan jumlah UPPKS yang ada,
melalui hasil survei yang dilakukan oleh Tim KKN UGM KP-17 terdapat 3 jenis UPPKS yaitu
UPPKS maju, berkembang, dan mati suri. Tujuan dari program KKN kami yaitu untuk
memunculkan produk-produk unggulan dari UPPKS yang maju dan membangkitkan kembali
semangat berwirausaha pada kelompok UPPKS yang berkembang dan mati suri, melalui
berbagai macam kegiatan workshop, penyuluhan, pendampingan dan peng-updet-an profil untuk
seluruh UPPKS di kecamatan Kalibawang. Pada dasarnya untuk meruncingkan program tersebut,
kami telah melakukan observasi dan menganalisis berbagai kendala yang dihadapi kelompok
UPPKS untuk kami prioritaskan sebagai rancangan program KKN kami. Berbagai rancangan
program yang telah kami buat diantaranya :

1. Pembaharuan profil UPPKS se-Kecamatan Kalibawang

2. Pembuatan papan identitas dan promosi untuk kelompok UPPKS.

3. Pembuatan peta tematik mengenai lokasi kelompok UPPKS kecamatan.


4. Workshop wirausaha, dan pemasaran, workshop labeling, sosialisasi label MUI, ijin Din-
kes, P.IRT, dan label kadar gizi makanan.

5. Workshop inovasi produk kelompok UPPKS.

6. Workshop pengelolaan limbah UPPKS.

Latar belakang masalah yang kami jumpai dilapangan meliputi, kurangnya motivasi anggota
UPPKS dalam berwirausaha, pada beberapa kasus dijumpai pula kelompok yang sudah
berkembang namun tidak memiliki inovasi dalam produknya sehingga tidak dapat bersaing
dengan produk yang lain dipasaran, ada pula kelompok yang tidak memiliki pasar yang tetap
sehingga proses produksi tidak berjalan dengan lancar, belum lagi masalah manajemen
organisasi, manajemen keuangan, administrasi dll. yang juga turut memnghambat kemajuan
kelompok UPPKS di kecamatan Kalibawang. Harapan dari program yang kami lakukan yaitu
minimal dapat terbentuk 4 kelompok unggul beserta produknya yang dapat dijadikan sebagai
kebanggaan kecamatan Kalibawang.

W
orkshop wirausaha yang dilakukan pada hari senin, 22 Juli 2013 merupakan salah satu program
pokok tim KKN PPM UGM unit KP-17, dengan sasaran peserta berjumlah 168 orang yang
merupakan kader-kader dari masing-masing kelompok UPPKS. Acara yang bertujuan untuk
meningkatkan motivasi berwirausaha ini dibagi menjadi tiga sesi, yakni upaya peningkatan nilai
jual produk, dilanjutkan dengan sharing dari pelaku usaha dari kelompok UPPKS lain yang telah
sukses mengembangkan usahanya, dan diakhiri dengan pelatihan pengolahan produk inovasi.

Dalam acara pelatihan kewirausahaan ini mahasiswa KKN menghadirkan Risa Virgosita, S.E,
M.Sc, seorang dosen dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM sebagai pembicara. Beliau
berbagi cara dan tips meningkatan nilai jual produk dengan para anggota kelompok UPPKS se-
Kalibawang sehingga pelaku usaha bisa mendapatkan laba yang lebih besar dengan produk yang
sama.
Untuk memicu semangat berwirausaha dalam diri masyarakat Kalibawang, dihadirkan pula salah
satu pelaku usaha yang telah sukses yang berasal dari wilayah Samigaluh, Kulon Progo, yaitu ibu
Sri Fardiningsih dari UPPKS Galuh Aji. Pelaku usaha ini juga merupakan anggota kelompok
UPPKS di wilayahnya yang telah berhasil memasarkan produknya hingga tingkat nasional.
Dengan dihadirkannya anggota UPPKS yang telah suskes ini diharapkan masyarakat anggota
UPPKS se-Kalibawang menjadi lebih termotivasi untuk berwirausaha.

Dalam sesi ini, para anggota kelompok UPPKS juga diberi kesempatan untuk berbagi cerita
mengenai kendala mereka dalam berwirausaha. Dengan didampingi oleh Risa Virgosita, S.E,
M.Sc yang juga merupakan pembicara dalam sesi sebelumnya, para pelaku usaha bisa saling
berbagi kendala dan solusi yang mungkin dilakukan untuk menghadapi kendala usaha mereka
masing-masing.

Setelah sharing antar anggota UPPKS, acara dilanjutkan dengan pelatihan pengolahan produk
inovasi yang berasal dari ikan lele. Sesi ini diisi oleh mahasiswa KKN sendiri, Martha Nuzul
Prandika yang berasal dari Fakultas Pertanian Jurusan Perikanan. Alasan mengapa ikan lele
digunakan di sini adalah karena ikan lele merupakan ikan yang banyak dibudidayakan oleh
masyarakat sekitar. Tujuan diadakannya sesi pelatihan pembuatan produk inovasi ini adalah agar
para pelaku usaha bisa menghasilkan produk yang lebih beragam dan memiliki nilai jual yang
lebih tinggi.

Dengan diselenggarakannya serangkaian acara di atas diharapkan masyarakat Kecamatan


Kalibawang bisa memiliki kemauan berwirausaha yang lebih tinggi sehingga kondisi
perekonomian keluarga juga menjadi lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai