Anda di halaman 1dari 8

SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA OMBAK LATERAL DAN TENAGA

ANGIN PUTARAN RENDAH

Soebyakto, Ahmad Farid


Dosen Fakultas Teknik Universitas Pancasakti Tegal
sby@yahoo.com, farield_s@yahoo.com

Abstrak
Sistem pembangkit listrik tenaga ombak lateral dan tenaga angin putaran rendah
dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama perancangan sistem PLTOBA (Pembangkit Listrik
Tenaga Ombak dan Bayu/angin), pembuatan prototype dan uji-coba prototype tersebut di
daerah pantai. Tahap kedua, Sistem Pembangkit Listrik Tanaga Ombak Lateral dan Tenaga
Angin Putaran Rendah, diupayakan menghasilkan listrik dengan studi kasus di Pantai Kota
Tegal dan dicari segi ekonominya.
Metode dalam penelitian ini adalah pendekatan secara teoritis dan eksperimental.
Secara teoritis untuk mendapatkan parameter-parameter utama dalam sistem pembangkit
tenaga ombak dan tenaga angin. Pendekatan secara eksperimental dilakukan dengan
pembuatan prototype dan pengujian sistem pembangkit tersebut.
Dalam penelitian ini didapat kecepatan ombak lateral rata-rata, v = 0,3 m/s dan
daya ombak lateral rata-rata, P = 17,08 Watt. Kecepatan angin rata-rata dengan
menggunakan turbin Savonius, v = 1,48 m/s.
Dengan pemanfaataan hasil penelitian ini, sistem pembangkit tenaga ombak lateral
dan tenaga angin daerah pantai, dapat dikembangkan menjadi pembangkit listrik tenaga
ombak dengan memperhatikan daya angin pantai.

Kata kunci : Ombak, Angin, Turbin, listrik.

I. PENDAHULUAN 1.2 Perumusan Masalah


1.1 Latar Belakang Perumusan masalahnya adalah
Pengembangan sistem pembangkit bagaimana data kecepatan, frekuensi
listrik tenaga ombak lateral dan tenaga ombak dapat diolah untuk mendapatkan
angin putaran rendah, berorientasi pada daya ombak di daerah pantai Kota Tegal
produk Pembangkit Listrik Tenaga ?. Perumusan berikutnya alat pembangkit
Ombak Bayu (PLTOBA). Untuk ombak yang bagaimana yang dapat
mewujutkan penelitian ini dilakukan digerakkan berdasarkan data ombak yang
penelitian tenaga ombak arah gerak ada ? Oleh karena ombak sebagian besar
horizontal dan tenaga angin. Hal ini dipengaruhi oleh angin, kita perlu data
dilakukan karena pengaruh gerak kecepatan angin pantai untuk
horizontal dan gerak angin menyebabkan memperkirakan berapa daya yang
gerak vertikal ombak tidak stabil. Oleh ditimbulkan oleh angin tersebut.
karena tenaga ombak sebagian besar 1.3 Tujuan Penelitian
disebabkan oleh tenaga angin yang Tujuan penelitian ini adalah untuk
bertiup di atasnya, maka perlu mendapatkan sistem pembangkit listrik
dikembangkan sistem pembangkit listrik tenaga ombak lateral dengan penggunaan
tenaga ombak lateral (horizontal) dan jenis turbin horizontal axis dan tenaga
tenaga angin dengan turbin savonius. angin dengan jenis turbin vertikal axis
putaran rendah yang mampu
menghasilkan daya listrik.
1.4 Manfaat Penelitian pengetahuan konversi energi, bagaimana
Penelitian ini bagi lembaga listrik tenaga ombak dan tenaga angin
penelitian UPS Tegal bermanfaat untuk dapat diperoleh. Hasil penelitian tersebut
mengembangkan alat pembangkit listrik dapat dimanfaatkan oleh masyarakat pada
tenaga ombak dan tenaga angin di daerah umumnya, khususnya daerah pesisir
pantai, yang dapat menghasilkan listrik. pantai, serta pengurangan ketergantungan
Manfaat berikutnya, penelitian ini dapat terhadap import rancangan sistem.
memberikan gambaran terapan ilmu

II. TINJAUAN PUSTAKA menghasilkan energi listrik. Energi


2.1 Daya Ombak Listrik ini biasanya akan disimpan
Daya yang terkandung dalam ombak kedalam baterai sebelum dapat
juga dirumuskan oleh K. Hulls dalam dimanfaatkan.
bentuk sebagai berikut: Perhitungan daya yang dapat dihasilkan
oleh sebuah turbin angin dengan diameter
kipas R adalah :
dimana P adalah daya, b adalah berat
jenis air laut, g adalah percepatan
gravitasi, T adalah periode gelombang, Dimana adalah kerapatan angin
dan H adalah tinggi ombak rata-rata. pada waktu tertentu dan v adalah
Berdasarkan teori gelombang linear, kecepatan angin pada waktu tertentu.
densitas energi rata-rata persatuan luas Umumnya daya efektif yang dapat
dan gravitasi ombak di permukaan air dipanen oleh sebuah turbin angin hanya
proporsional terhadap luasan tinggi sebesar 20%-30%. Jadi rumus diatas
ombak, dinyatakan : dapat dikalikan dengan 0,2 atau 0,3 untuk
mendapatkan hasil yang cukup eksak.
Prinsip dasar kerja dari turbin angin
Dimana E = densitas energi ombak
adalah mengubah energi mekanis dari
rata-rata per luasan horisontal (J/m ),
angin menjadi energi putar pada kincir,
Jumlah densitas energi kinetik dan
lalu putaran kincir digunakan untuk
potensial per luasan horisontal. Disaat
memutar generator, yang akhirnya akan
ombak bergerak menyebar, maka energi
menghasilkan listrik. Sebenarnya
terangkut dengan kecepatan grup
prosesnya tidak semudah itu, karena
(velocitygroup)yang menghasilkan Fluks
terdapat berbagai macam sub-sistem yang
Energi Ombak melalui bidang lebar
dapat meningkatkan safety dan efisiensi
vertikal yang tegak lurus dengan arah
dari turbin angin
menyebarnya ombak, dan dinyatakan :
Sistem pembangkit listrik tenaga
angin yang akan akan dikembangkan,
Dimana cg = kecepatan grup (m/s) antara lain :
2.2 Daya Angin P = Cp.1/2 .A.V3
Angin adalah salah satu bentuk Dimana,
energi yang tersedia di alam, Pembangkit P = Daya yang dihasilkan
Listrik Tenaga Angin mengkonversikan Cp = Koefisien daya = 0,49
energi angin menjadi energi listrik = Massa jenis udara = 1,225 kg/m3
dengan menggunakan turbin angin atau A = Luas Sapuan Rotor (m2)
kincir angin. Cara kerjanya cukup = . D2
sederhana, energi angin yang memutar D = Diameter rotasi (m)
turbin angin, diteruskan untuk memutar V = Kecepatan angin nominal (m/s)
rotor pada generator dibagian belakang
turbin angin, sehingga akan
III. METODE PENELITIAN 16.00 17.30 WIB pada hari Jumat, 1
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Maret 2013. Penelitian ini untuk
Penelitian untuk mendapatkan alat mendapatkan data ombak arah horizontal
pembangkit listrik tenaga ombak (PLTO) dan data angin di pantai Kota Tegal.
dan tenaga angin dilaksanakan di Slawi,
Kabupaten Tegal. Waktu penelitian alat 3.1 Pengambilan Data
pembangkit listrik tenaga ombak (PLTO) (1) Cara Pengambilan Data Ombak
dan angin pada sore hari hari antara jam Arah Horizontal

Gambar 3.1 Roda Lingkaran dibagi 12 sudu

(1) Ombak datang menggerakkan (4) Kecepatan ombak arah horizontal,


sudu. dihitung berdasarkan kecepatan
(2) Banyaknya gerak bolak-balik sudut kali jarak tempuh salah satu
salah satu sudu, beserta lamanya sudu bergerak.
gerak bolak-balik tersebut dicatat.
(3) Frekuensi ombak dihitung (2) Cara Pengambilan Data Angin
berdasarkan banyaknya ombak Alat yang menjadi prototype pada
yang menggerakkan salah satu penelitian ini adalah sistem pembangkit
sudu roda tersebut sampai sudut listrik tenaga angin (sumbu vertikal) tipe
tertentu per satuan waktu. Savonius :

Gambar 3.2 Prototipe Pembangkit Listrik Tenaga Angin


Tipe Savonius sumbu vertikal
(1) Angin memutar turbin Savonius. = frekuensi ombak (Hz)
(2) Pada turbin Savonius dibuat ada Merubah satuan Hertz (Hz) menjadi
persentuhan A yang berbergerak Rotation Per Menitues (RPM) :
karena terpaan angin dan B tidak 1 detik = menit
bergerak menempel pada tiang
penumpu. rpm
(3) Angin memutar turbin savonius, Menentukan kecepatan ombak horizontal:
banyaknya persentuhan A dengan
B dan lamanya persentuhan
tersebut dicatat. f = frekuensi ombak (Hz)
(4) Frekuensi angin bertiup, dapat x = Jarak tempuh sudu (m)
diperoleh berdasarkan banyaknya R = Jari-jari roda (m)
perputaran turbin savonius, n
f n = f.t
persentuhan A dan B per satuan t
waktu lamanya persentuhan y = m.x y = n ; m = f; x=t
tersebut.
(5) Kecepatan angin pada turbin
Savonius, dihitung berdasarkan
kecepatan berputar (kecepatan
sudut) kali jari-jari turbin
Savonius.

3.2 Teknik Pengumpulan Data


Data penelitian ombak diperoleh
dengan cara pengukuran langsung di Gambar 3.3
Pantai Alam Indah Kota Tegal, di sekitar Sebaran data pada regresi linear
pemecah gelombang. Data didapat secara
bertahap, meliputi banyaknya ombak Koefisien korelasi diperoleh dari
yang datang dan lamanya waktu ombak persamaan
datang menggerakkan sudu turbin. Data
( x x )( y y )
kecepatan angin diperoleh hasil r
perhitungan dengan menentukan ( x x ) 2 ( y y ) 2
frekuensi dan jari-jari putaran turbin
angin Savonius. (2) Pengolahan Data Angin
Data kecepatan angin diperoleh dari
3.3 Pengolahan Data persamaan :
(1) Pengolahan Data Ombak v .R
Pengambilan sample data dari v 2 . f .R
banyak data atau beberapa data parameter Dimana :
yang diperoleh dari perairan laut, diolah v = kecepatan angin (m/s)
menggunakan metode regresi linier untuk f = frekuensi angin (Hz)
mendapatkan satu data contoh (sample) R= jari-jari sapuan baling-baling (m)
ombak. Dengan menggunakan persamaan n
f
t
n = banyaknya ombak n = banyaknya putaran
t = lamanya ombak mengenai tiang t = lamanya berputar (s)
pancang (s)
IV. HASIL PENELITIAN 360
= = 30o.
4.1 Daya Ombak Lateral (Horizontal) 12
Daya ombak lateral (horizontal) yang n
diukur sebenarnya adalah setengah kali f
t
massa air laut per meter kubik kali
f = frekuensi getaran sudu ( Hz)
kuadrat kecepatan linier atau kecepatan
tangensial pada sudu roda turbin ombak n = banyaknya getaran
per satuan waktu. Akan tetapi karena t = lamanya getaran sudu (s)
turbin ombak lateral yang digunakan Kecepatan linier / kecepatan
berbentuk lingkaran yang dibagi dengan tangensial / kecepatan garis singgung
12 sudu yang dapat berputar, maka adalah
kecepatan linier atau kecepatan garis v 2. . f .x
singgungnya adalah kecepatan 1
E gH 2
sudut/anguler kali simpangan gerak 16
bolak-balik dari salah satu sudu. P = E.v
M E = densitas energi ombak rata-rata

V per luasan horisontal (J/m ),
M = ,V H = tinggi ombak rata-rata (m)
W E 1 .M .v 2 = massa jenis air laut = 1025 kg/m3
P 2 g = percepatan gravitasi bumi =
t t t
9,81 m/s2.
= massa jenis air laut = 1025 kg/m3
M = massa air laut per m3. P = daya ombak (Watt)
V = volume air laut (m3)
v = kecepatan linier/tangensial (m/s)
t = waktu penjalaran gelombang
yang dapat menggerakkan salah satu
sudu (s)
E = perubahan energy kinetik (J)
P = daya ombak horizontal (Watt)

Gambar 4.1
Gerak bolak-balik salah satu sudu
1 getaran = A O B O A
x = simpangan getaran
Dalam penelitian ini ada 12 sudu,
sehingga sudut simpangan
Tabel 4.1 Data Ombak Lateral
NO. n t (detik) f (Hz) x (m) v (m/s) P (Watt)
1 6 32,63 0,18 0,15243 0,18 9,96
2 10 22,22 0,45 0,15243 0,43 24,37
3 10 32,28 0,31 0,15243 0,30 16,77
4 10 27,94 0,36 0,15243 0,34 19,38
5 8 21,44 0,37 0,15243 0,36 20,20
6 13 42,35 0,31 0,15243 0,29 16,62
7 14 42,9 0,33 0,15243 0,31 17,67
8 10 31,78 0,31 0,15243 0,30 17,04
9 11 38,53 0,29 0,15243 0,27 15,46
10 10 40,65 0,25 0,15243 0,24 13,32

Gambar 4.2 Alat pengambil data ombak gerak horizontal

Berdasarkan penggunaan alat gambar 4.2, 4.2 Daya Angin


diperoleh data seperti pada table 4.1. Dari Daya angin pantai Kota Tegal,
table ini diperoleh data kecepatan ombak diperoleh dengan turbin Savonius dengan
lateral/horizontal rata-rata, v = 0, 3 m/s jari-jari putaran, R = 12 cm pada
dan daya ombak lateral rata-rata, P = ketinggian , h = 2,5 m.
17,08 Watt.
Tabel 4.2 Data Angin Pantai Kota Tegal
NO. n t (detik) f (Hz) R (cm) v (m/s) P (Watt)
1 10 4,46 2,24 12 1,69 0,13
2 20 8,91 2,24 12 1,69 0,13
3 30 13,75 2,18 12 1,64 0,12
4 30 15,28 1,96 12 1,48 0,09
5 15 9,47 1,58 12 1,19 0,05
6 10 6,38 1,57 12 1,18 0,05

Gambar 4.3 Turbin angin Savonius

Kecepatan angin rata-rata dihitung


berdasarkan turbin Savonius, gambar 4.3
adalah 1,48 m/s.

V. KESIMPULAN angin. Untuk itu perencanaan


(1) Kecepatan ombak horizontal rata- pembangkit listrik tenaga ombak
rata, v = 0, 3 m/s dan daya harus memperhatikan kecepatan
ombak lateral rata-rata, P = 17,08 angin di atas permukaan air laut
Watt. di daerah pantai.
(2) Kecepatan angin rata-rata (4) Daya dynamo yang digunakan
dihitung berdasarkan turbin dalam pembangkit listrik tenaga
Savonius adalah 1,48 m/s. ombak, diambil dayadibawah
(3) Kecepatan ombak lateral lebih hasil penelitian ini.
kecil dibandingkan kecepatan
DAFTAR PUSTAKA Magazine, <http://majarimagazine.com/>
[27/02/2010 15:55].
Awang Riayadi, 2002. Gelombang Laut
Berpotensi sebagai Energi Listrik.
Harris, A., Y., 2005. Ombak Nusantara
<http://www.alpensteel.com/article/52-
Sebagai Sumber Energi Alternatif.
106-energi-laut-
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
ombakgelombangarus/2181--gelombang-
(LIPI) Jakarta. [29/04/2010 17:11].
laut-berpotensi-sebagai-energi-
listrik.html>[18/04/2010 23:55].
Nogrohoadi, 2008. Pembangkit Listrik
Tenaga Angin di Indonesia,
Azmi, G., G., dkk., 2010. Pemanfaatan
<http://nugrohoadi.wordpress.com/2008/
Energi Terbarukan Dalam Peningkatan
05/03/pembangkit-listrik-tenaga-angin-
Nilai Jual Produk Olahan Hasil Laut,
di-indonesia/>[29/02/2012 21:55].
Community Development Competition
ITB FAIR 2010.
Rahmanta, 2010. Metode Konversi
Gelombang Laut. Ocean Wave Energy.
Eko Sarjono, 2012. Pembangkit Listrik
<http://www.begokmild.com>
Tenaga Ombak.
[21/11/2010 17:05].
<http://www.alpensteel.com/article/51-
113-energi-lain-lain/161--pembangkit-
Rwahyuningrum, 2009. Energi
listrik-tenaga-ombak-
Gelombang Laut,
dikembangkan.html>[29/02/2012 21:24].
<http://rwahyuningrum.blog.uns.ac.id/20
09/08/25/energi-gelombang-laut/>
Evan Clearesta, dkk, 2010. Konversi
[04/02/2011 18:17].
Energi Sistem Pembangkit Listrik
Tenaga Laut.
Yusufsatya, 2012. Penggunaan Listrik
<http://majalahenergi.com/forum/energi-
Tenaga Angin.
baru-dan-terbarukan/energi-laut/tf-2106-
<http://www.alpensteel.com/article/47-
konversi-energi-sistem-pembangkit-
103-energi-angin--wind-turbine--wind-
listrik-tenaga-laut> [29/02/2012 22:09].
mill/2979--penggunaan-listrik-tenaga-
angin.html > [24/05/2012 23:21]
Gunawan, T., 2008. Pemanfaatan
Energi Laut 1 : Ombak, Majari

Anda mungkin juga menyukai