m=1
1. Penyelamatan air dari eksploitasi secara berlebihan dan pencemaran yang kian
meningkat, baik air tanah, sungai, danau, maupun air laut.
2. Menurunnya kualitas tanah dan hutan akibat tekanan penduduk dan eksploitasi besar-
besaran untuk keperluan masyarakat umum.
3. Menurunnya keanekaragaman hayati akibat rusaknya habitat lingkungan berbagai
tumbuh-tumbuhan dan hewan.
4. Perubahan iklim yang sangat berakibat bagi kehidupan mahluk hidup di bumi. Seperti
penipisan lapisan ozon yang berakibat suhu bumi meningkat, berbagai tumbuhan
mengalami kekeringan akibat suhu udara dan juga kekurangan air.
5. Meningkatnya jumlah penduduk yang berakibat dan berhubungan dalam pelestarian
lingkungan hidup.
Melihat kerusakan lingkungan yang sudah begitu parah, seharusnya negara ini menindak
dengan tegas palaku-pelaku perusakan lingkungan, terutama yang disertai dengan praktik KKN.
Dalam praktik KKN di ruang lingkup lingkungan hidup yang patut diwaspadai adalah para
pelaku perusak lingkungan yang berasal dari pemodal besar seperti perusahaan-perusahaan besar
yang terlibat dalam hal kehutanan dan pertambangan. Hal ini juga ditegaskan oleh wakil ketua
KPK Chandra Hamzah dalam sebuah workshop investigasi kasus lingkungan di Jakarta, dimana
menurutnya, perusahaan yang melakukan perusakan lingkungan pada umumya sulit ditindak
karena mereka mengantongi izin yang cukup, karena itu menurutnya, yang perlu diwaspadai
adalah proses control administrasi dalam pemberian izin sebelum perusahaan tersebut beroperasi.
Selain di bidang perizinan, diperlukan juga pengawasan proses input maupun output dari
perusahaan baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar seperti pencatatan bagi perusahaan
yang memiliki keuntungan yang sangat besar, maka patut dicurigai perusahaan tersebut
mendapatkan hasil dari pohon-pohon yang mereka tebang yang bukannya dari pohon-pohon
yang mereka tebang tanpa izin.
Permasalahan yang terjadi yang masih terlarut-larut hingga kini yaitu kurangnya
kesadaran masyarakat akan kerugian ekologis ini, sering kali oknum-oknum yang menyebabkan
kerusakan lingkungan hanya terfokus mengenai ganti rugi terhadap setempat. Memang benar
ganti rugi itu perlu, namun ganti rugi oleh oknum jangan hanya sebatas materi kepada manusia,
namun juga kepada alam. Alam yang telah rusak tidak dapat diperbaiki dalam waktu singkat
melainkan membutuhkan waktu yang bertahun-tahun walaupun disebabkan oleh hal kecil.