Anda di halaman 1dari 12

METODE KONTRASEPSI HORMONAL

PENGERTIAN KONTRASEPSI HORMONAL

Menurut (Hanafi,2004) Kontrasepsi hormonal adalah kontrasepsi yang


mengandung estrogen dan progesteron

MACAM-MACAM KONTRASEPSI HORMONAL

1. PIL (pil kombinasi dan pil progestin)

Pil Kombinasi

Isi Pil Kombinasi

Pil kontrasepsi berisi estrogen maupun progesterone (progestagen,


gestagen). Dosis estrogen ada yang 0,05; 0,08; dan 0,1 mg pertablet.
Sedangkan dosis dan jenis progesteronnya bervariasi dari masing-masing
pabrik pembuatnya.

Jenis Pil Kombinasi

- Monofasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet, mengandung


hormon aktif estrogen/progestin (E/P) dalam dosis yang sama, dengan
7 tablet tanpa hormon aktif.
- Bifasik : Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet, mengandung
hormon aktif estrogen/progestin (E/P) dalam dua dosis yang berbeda,
dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
- Trifasik : Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet, mengandung
hormon aktif estrogen/progestin (E/P) dalam tiga dosis yang berbeda,
dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.

Cara Kerja Pil Kombinasi

1
- Menekan ovulasi
- Mencegah implantasi
- Lendir serviks mengental sehingga sulit dilalui sperma
- Pergerakan tuba terganggu sehingga trasportasi telur dengan sendirinya
akan terganggu pula

Keuntungan dan Kerugian Pil Kombinasi

Keuntungan : - Memiliki efektivitas yang tinggi

- Risiko terhadap kesehatan sangat kecil.


- Tidak mengganggu hubungan seksual.
- Siklus haid menjadi teratur
- Kesuburan segera kembali setelah penggunaan pil
dihentikan.
- Dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat.

Kerugian : - Mahal dan membosankan karena harus


menggunakannya setiap hari

- Mual, terutama pada 3 bulan pertama.


- Perdarahan bercak atau perdarahan sela, terutama 3
bulan pertama.
- Pusing.
- Nyeri payudara.
- Berat badan naik sedikit,
- Berhenti haid (amenorea), jarang pada pil kombinasi.
- Tidak mencegah IMS (Infeksi Menular Seksual),
HBV, HIV/AIDS

Yang dapat menggunakan pil kombinasi

Pada prinsipnya hampir semua ibu boleh mengguunakan pil kombinasi


seperti:

- Usia reproduksi
- Telah memiliki anak ataupun yang belum memiliki anak
- Menginginkan metoda konrasepsi dengan efektivitas tinggi
- Setelah melahirkan dan tidak menyusui
- Pasca keguguran

2
- Ibu dengan riwayat kehamilan ektopik

Waktu penggunaan pil kombinasi

Hari pertama sampai hari ke- 7 siklus haid,


Boleh menggunakan pada hari ke-8, tetapi perlu menggunakan metode
kontrasepsi yang lain (kondom) mulai hari ke-8 sampai hari ke-14
atau tidak melakukan hubungan seksual sampai telah menghabiskan
paket pil tersebut.
Setelah melahirkan :
- Setelah 6 bulan pemberian asi eksklusif
- Setelah 3 bulan dan tidak menyusui
- Pasca keguguran ( segera dalam waktu 7 hari).

Kontrasepsi Pil Progestin (minipil)

Jenis

Kemasan dengan isi 35 pil : 300 g levonorgestrel atau 350 g


noretindron.

Kemasan dengan isi 28 pil : 75 g norgestrel.

Cara Kerja

Menekan sekresi gonadotropin dan produksi steroid di ovarium.

Endometrium mengalami transformasi lebih awal sehingga


implantasi lebih sulit.

Mengentalkan lendir serviks sehingga menghambat penetrasi


sperma.

Mengubah motilitas tuba sehingga transportasi sperma terganggu.

Efektivitas

3
Keefektifan mini pil sangat bergantung pada jenis gestagen yang
terkandung dalam mini pil tesebut. Pada penggunaan mini pill
jangan sampai kelupaan satu-dua tablet, atau jangan sampai terjadi
gangguan gastrointestinal (muntah, diare), karena akibatnya
kemungkinan kehamilan sangat besar.

Penggunaan obat mukolitik asetil sistein dapat meningkatkan


permeabilitas sperma, sehingga kemampuan kontraseptif mini pill
dapat terganggu. Agar didapatkan kehandalan yang cukup tinggi,
maka jangan sampai ada tablet yang terlupa, tablet digunakan pada
jam yang sama (malam hari), dan senggama sebaiknya dilakukan
3-20 jam setelah penggunaan mini pill. Perlu hati-hati pemberian
mini pill pada wanita gemuk karena kegagalannya akan lebih
tinggi. Estrogen dalam lemak wanita gemuk sangat tinggi.
Estrogen tersebut memiliki efek positif terhadap lendir serviks.

Keuntungan

- Sangat efektif digunakan secara benar


- Tidak mengganggu hubungan seksual
- Tidak mempengaruhi ASI
- Kesuburan cepat kembali
- Nyaman dan mudah digunakan
- Sedikit efek samping
- Dapat dihentikan setiap saat

Keterbatasan

4
- Hampir 30-60% mengalami gagguan haid (perdarahan sela, spotting,
amenorea)
- Peningkatan dan penurunan berat badan
- Harus digunakan setiap hari dan pada waktu yang sama
- Bila lupa satu pil saja, kegagalan menjajdi lebih besar
- Payudara menjadi tegang, mual, pusing, dermatitis atau jerawat
- Resiko kehamilan ektopik cukup tinggi (4 dari 100 kehamilan), tetapi
resio lebih rendah jika dibandingkan dengan perempuan yang tidak
menggunakan mini pil
- Efektivitasnya menjadi rendah bila digunakan bersamaan dengan obat
tuberkulosis atau obat epilepsi
- Tidak melindungi diri dari infeksi menular seksual atau HIV/AIDS

Yang boleh menggunakan minipil


- Usia reproduksi
- Telah memiliki anak, atau yang belum memiliki anak
- Mengingink suatu metode kontrasepsi yang sangat efektif selama
periode menyusui
- Pasca persalinan dan tidak menyusui
- Pasca keguguran
- Mempunyai tekanan darah tinggi (selama <180/110 mmHg) atau
dengan masalah pembekuan darah
- Tidak boleh menggunakan estrogen atau lebih senang tidak
menggunakan estrogen

Yang tidak boleh menggunakan minipil

- Hamil atau diduga hamil


- Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
- Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid
- Menggunakan obat tuberkulosis atau obat untuk epilepsi
- Kanker payudara atau riwayat kanker payudara
- Sering lupa menggunakan pil
- Miom uterus. Progestin memicu pertumbuhan miom uterus
- Riwayat stroke. Progestin menyebabkan spasme pembuluh darah

Waktu menggunakan mini pil

Mulai hari pertama sampai hari ke-5 siklus haid. Tidak diperlukan
pencegahan dengan kontrasepsi lain.

5
Dapat digunakan setiap saat, asal saja tidak terjadi kehamilan. Bila
menggunakannya setelah hari ke-5 siklus haid, jangan melakukan
hubungan seksual selama 2 hari atau menggunakan metode
kontrasepsi lain untuk 2 hari saja.

Bila pasien tidak haid, minipil dapat digunakan setiap saat, asal
saja diyakini tidak hamil. jangan melakukan hubungan seksual
selama 2 hari atau menggunakan metode kontrasepsi lain untuk 2
hari saja.

Bila menyusui antara 6 minggu dan 6 bulan pasca persalinan dan


tidak haid, minipil dapat dimulai setiap saat. Bila menyusui penuh,
tidak memerlukan metode kontrasepsi tambahan.

Bila lebih dari 6 minggu pasca persalinan dan pasien telah


mendapat haid, minipil dapat dimulai pada hari ke 1-5 siklus haid.

Minipil dapat di berikan segera pasca keguguran

Bila kontrasepsi sebelumnya yang digunakan adalah


AKDR,minipil dapat diberikan pada hari 1-5 silus haid.Dilakukan
pangangkatan AKDR.

2. SUNTIK (suntik kombinasi dan suntik progestin)

Suntikan Kombinasi

Jenis Suntikan Kombinasi

Jenis suntikan kombinasi adalah 25 mg Depo medroksiprogesteron


Asetat dan 5 mg Estradiol Sipionat yang diberikan injeksi I.M. sebulan
sekali (Cyclofem), dan 50 mg Noretindron Enantat dan 5 mg Estradiol
Valerat yang diberikan injeksi I.M. sebulan sekali.

6
Cara kerja

- Menekan ovulasi
- Membuat lendir cerviks mengental sehingga penetrasi sperma
terganggu
- Perubahan pada endometrium (atrofi) sehingga implantasi terganggu
- Menghambat transportasi gamet oleh tuba

Keuntungan dan kerugian suntikan kombinasi

Keuntungan:

- efektivitas tinggi (0,1 0,4 kehamilan per 100 perempuan) selama tahun
pertama pengunaan

- Risiko terhadap kesehatan kecil.

- Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri

- Jangka panjang

- Efek samping sangat kecil

- Klien tidak perlu menyimpan obat suntik.

Kerugian:

Terjadi perubahan pada pola haid, seperti tidak teratur, perdarahan


bercak/spotting, atau perdarahan sela sampai 10 hari.

Mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan, dan keluhan seperti ini akan
hilang setelah suntikan kedua atau ketiga.

Penambahan berat badan.

Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi menular seksual,


hepatitis B virus, atau infeksi virus HIV.

7
Kemungkinan terlambatnya pemulihan kesuburan setelah penghentian
pemakaian.

Waktu Penggunaan Suntikan Kombinasi

Suntikan pertama dapat diberikan dalam waktu 7 hari siklus haid

Bila suntikan pertama diberikan setelah hari ke-7 siklus haid, klien tidak
boleh melakukan hubungan seksual selama 7 hari atau menggunakan
kontrasepsi lain untuk 7 hari.

Bila klien tidak haid, suntikan pertama dapat diberikan setiap saat, asal
saja dapat dipastikan ibu tersebut tidak hamil.

Bila klien pascapersalinan 6 bulan, menyusui, serta belum haid, suntikan


pertama dapat diberikan, asal saja dapat dipastikan tidak hamil.

Bila pascapersalinan lebih dari 6 bulan, menyusui, serta telah mendapat


haid, maka suntikan pertama diberikan, asal saja dipastikan tidak hamil.

Bila pascapersalinan kurang dari 6 bulan dan menyusui, jangan beri


suntikan kombinasi.

Bila pascapersalinan 3 minggu, dan tidak menyusui, suntikan kombinasi


dapat diberi.

Pascakeguguran, suntikan kombinasi dapat segera diberikan atau dalam


kurun waktu 7 hari.

8
Suntikan Progestin

Jenis

Depo Medroksiprogesteron Asetat (Depoprovera), mengandung


150 mg DMPA, yang diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntik
intramuskular (di daerah bokong).

Depo Noretisteron Enantat (Depo Noristerat), yang mengandung


200 mg Norentidron Enantat, diberikan setiap 2 bulan dengan cara disuntik
intramuskular.

Cara kerja

Mencegah ovulasi

Mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan kemampuan


penetrasi sperma

Menjadikan selaput lendir rahim tipis

Menghambat pengangkutan gamet oleh tuba

Efektifitas

Kontrasepsi suntik progestin memiliki efektivitas yang sangat


tinggi, dengan 0,3 kehamilan per 100 perempuan per tahun, asal
penyuntikan dilakukan sesuai jadwal dan secara teratur.

Keuntungan

- Sangat efektif
- Mencegah kehamilan jangka panjang
- Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
- Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI
- Sedikit efek samping
- Menurunkan kejadian penyakit jinak payudara
- Mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik

9
Kerugian

- Sering ditemukan gangguan haid


- Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikut
- Permasalahan berat badan merupakan efek samping tersering
- Terlambatnya kembali kesuburan setelah pengehntian pemakaian
- Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan IMS, hepatitis B virus,
atau virus HIV
- Pada jangka panjang dapat menurunkan libido, gangguan emosi, sakit
kepala dan jerawat

Yang dapat menggunakan kontrasepsi suntikan progestin

- Usia reproduksi
- Nulipara dan yang telah memiliki anak
- Menghendaki kontrasepsi jangka panjang dan yang memiliki efektivitas
tinggi
- Setelah melahirkan dan tidak menyusui
- Etelah abortus dan keguguran
- Tidak dapat memakai kontrasepsi yang mengndung estrogen
- Anemia defisiensi besi
- Serig lupa menggunakan pil kontrasepsi

Waktu mulai menggunakan kontrasepsi suntikan progestin

Setiap saat selama siklus haid, asal ibu tersebut tidak hamil.

Mulai hari pertama sampai hari ke-7 siklus haid.

Pada ibu yang tidak haid, injeksi pertama dapat diberikan setiap
saat, asalkan saja ibu tersebut tidak hamil. Selama 7 hari setelah
suntikan tidak boleh melakukan hubungan seksual.

10
3. IMPLAN

Jenis

Norplant. Terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan


panjang 3,4 cm, dengan diameter 2,4 mm, yang diisi dengan 36 mg
Levonorgestrel dan lama kerjanya 5 tahun.

Implanon. Terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang


kira-kira 40 mm, dan diameter 2 mm, yang diisi dengan 68 mg 3-Keto-
desogestrel dan lama kerjanya 3 tahun.

Cara kerja

Lendir serviks menjadi kental

Menggangu proses pembentukan endometrium sehingga sulit


terjadi implantasi

Mengurangi transportasi sperma

Menekan ovulasi

Efektivitas

Sangat efektif (kegagalan 0,2 - 1 kehamilan per 100 perempuan)

Waktu yang optimal untuk pemasangn implan Norplant

- Selama haid (dalam waktu 7 hari pertama siklus haid)


- Pasca persalinan (3-4 minggu) bila tidak menyusukan bayinya
- Pasca keguguran (segera atau dalam 7 hari pertama)
- Sedang menyusukan bayinya secara eksklusif (lebih bari 6 minggu pasca
persalinan dan sebelum 6 bulan pasca persalinan)

11
Peringatan khusus bagi pengguna implan

Terjadinya keterlambatan haid yang sebelumnya teratur,


kemungkinan telah terjadi kehamilan

Nyeri perut bagian bawah yang hebat, kemungkinan terjadi


kehamilan ektopik

Terjadi perdarahan banyak dan lama

Adanya nanah atau perdarahan pada bekas insersi (pemasangan)

Ekspulsi batang implan

Sakit kepala migran, sakit kepala berulang yang berat, atau


penglihatan menjadi kabur

12

Anda mungkin juga menyukai