Mola Hidatidosa atau dalam bahasa umumnya Hamil Anggur adalah pertumbuhan massa
jaringan dalam rahim Anda (uterus) yang tidak akan berkembang menjadi janin atau bayi dan
merupakan hasil konsepsi yang abnormal. Jenis masalah kehamilan ini adalah jenis penyakit
trofoblas gestasional, dan bentuk kanker dari penyakit trofoblas gestasional disebut
koriokarsinoma. Massa sel abnormal tumbuh sebagai kantung berisi cairan (kista) seperti
rangkaian buah anggur, makanya sering disebut hamil anggur. Sel-sel ini tumbuh pesat dalam
rahim dan sel yang abnormal ini disebut sebagai mol, yang berasal dari bahasa Latin yang
artinya massa atau benjolan. Kehamilan ini terjadi dengan gejala perdarahan pervaginam pada
trimester pertama.
Sel telur yang secara patologi sudah mati, tetapi terlambat untuk dikeluarkan.
Defisiensi Protein.
Perdarahan pervaginam dengan warna coklat gelap sampai merah terang pada trimester
pertama. Ini merupakan tanda yang paling sering.
Pada USG tampak gambaran badai salju snow storm (multiple echos) pada mola
komplit, janin tidak ada.
Jika Anda mengalami tanda-tanda atau gejala kehamilan molar, konsultasikan dengan dokter
Anda atau layanan kesehatan untuk kehamilan. Mereka mungkin mendeteksi tanda-tanda lain
dari kehamilan mola ini seperti:
Pertumbuhan rahim yang pesat rahim terlalu besar untuk tahap kehamilan.
Preeklamsia suatu kondisi yang menyebabkan tekanan darah tinggi dan protein dalam
urin setelah 20 minggu kehamilan.
Kista ovarium.
Anemia.
Mola Hidatidosa.
o Komplit.
o Parsial.
Mola Invasif.
Choriocarcinoma.
berkembang, tetapi cacat, dan kehamilan jarang terjadi untuk jangka panjang. Hanya beberapa
vili yang tampak seperti anggur. Koriokarsinoma adalah bentuk yang langka dari mola parsial.
Sebuah metode cepat untuk penilaian ploidi pada jaringan molar adalah analisis cytometric
DNA. Teknik ini dapat berfungsi sebagai pelengkap untuk interpretasi patologis.
Tanda/Gejala
Gambaran
Histologi
Sitogenetik
PGTD
Choriocarcinoma
Dalam beberapa kasus, penanganan kehamilan mola dapat dilakukan dengan pengangkatan
uterus (histerektomi), tetapi ini biasanya hanya jika Anda tidak ingin lagi memiliki anak. Hampir
semua kasus Mola Hidatidosa berhasil disembuhkan.
Setelah penanganan, kadar HCG serum akan dipantau. Hal ini penting untuk menghindari
kehamilan dan menggunakan kontrasepsi yang dapat diandalkan dalam kurun waktu 6 12 bulan
setelah pengobatan kehamilan molar. Pengujian yang akurat untuk memastikan bahwa jaringan
abnormal tidak kembali. Wanita yang hamil terlalu cepat setelah kehamilan mola memiliki risiko
lebih besar mengalami hamil anggur ini lagi.
Syok hipovolemik akibat perdarahan hebat dapat terjadi jika tidak segera ditangani,
bahkan dapat berakibat fatal bagi sang ibu.
Infeksi sekunder.
Pada 18 sampai 20% kasus dapat menyebabkan keganasan seperti mola destruens atau
koriokarsinoma.