TINJAUAN PUSTAKA
1.Sistem Saraf
1.1. Pengertian
Sistem saraf merupakan salah satu sistem yang berfungsi untuk memantau
dan merespon perubahan yang terjadi di dalam atau luar tubuh atau lingkungan.
Sistem saraf juga bertanggung jawab sebagai sietem persepsi, perilaku dan daya
1.2.Fungsi saraf
a. Stroke
Stroke adalah sebagai suatu sindrom klinis dengan gejala berupa gangguan
fungsi otak secara fokal atau global yang dapat menimbulkan kematian atau
kelainan yang menetap lebih dari 24 jam, tanpa penyebab lain kecuali
perdarahan dan stroke iskemik. Stroke iskemik terjadi ketika suplai darah ke
b. Cedera Kepala
psikis, intelektual, serta gangguan fungsi fisiologis lainnya. Hal ini disebabkan
oleh karena trauma kepala dapat mengenai berbagai komponen kepala mulai
dari bagian terluar hingga terdalam, termasuk tengkorak dan otak (Tarwoto,
2013).
c. Epilepsi
berulang akibat lepasnya muatan listrik otak yang berlebihan dan bersifat
pada neuron sehingga letupan muatan listrik spontan yang berlebihan dari
sebgaian atau seluruh daerah yang berada dalam otak ( Smeltzer dan Bare,
2002).
d. Tumor otak
Tumor otak merupakan sebuah lesi yang terletak pada intrakranial yang
sebuah massa yang berbentuk bola tetapi juga dapat tumbuh menyebar masuk
e. Multiple Sclerosis
sering ditemukan paa usia muda. Kasus ini sedikit lebih banyak menyerang
wanita dibandingkan dengan pria. Usia rata-rata penderita penyakit ini adalah
otopsi dipakai sebagai sumber nama penyakit ini. Sejumlah virus diduga
campak (rubella) diduga sebagai virus penyebab penyakit ini. Pada penderita
berbagai antibodi campak serta ada bukti yang menyatakan bahwa zat anti
pusat. virus lambat ini mempunyai masa inkubasi yang lama dan mungkin
hanya berkembang dalam kaitannya dengan status imun yang abnormal atau
f. Parkinson
mengenai pusat otak yang bertanggung jawab untuk mengontrol dan mengatur
atau lanjut, dengan awitan (onset) khas pada usia lima puluhan dan enam
kaku otot, tremor menyeluruh, kelemahan otot, dan hilangnya refleks postural.
Gejala awal yang dialami klien adalahkaku ekstremitas dan kaku pada semua
normal.
g. Penyakit Alzheimer
penyakit ini diketahui, tetapi ada tiga teori utaman mengenai penyebabnya
al, 2007).
h. Migrain
Migren adalah nyeri kepala berulang dengan adanya interval bebas gejala
dan sedikitnya memiliki 3 dari gejala berikut: nyeri perut, mual atau muntah,
gejala berkurang dengan tidur, dan adanya riwayat keluarga yang sama.1
Lama serangan pada anak adalah 2 sampai 4 jam, sedang pada dewasa 4
sampai 72 jam .
melalui anulus fibrosis yang sobek. HNP merupakan suatu nyeri yang
nyeri di punggung bawah disertai otot-otot sekitar lesi dan nyeri tekan. HNP
terbagi atas HNP sentral dan HNP lateral. HNP sentral akan menimbulkan
bermanifestasi pada rasa nyeri dan nyeri tekan yang terletak pada punggung
bawah, ditengah-tengah area bokong dan betis, belakang tumit, dan telapak
j. Miastenia Gravis
yang mungkin timbul adalah gangguan pada mata, otot wajah, otot palatal,
k. Aniorisma Intrakranial
(Karren et al 2010).
Low back pain (LBP) adalah nyeri di daerah punggung antara sudut bawah
kosta (tulang rusuk) sampai lumbosakral (sekitar tulang ekor). Nyeri juga bisa
menjalar ke daerah lain seperti punggung bagian atas dan pangkal paha. LBP
2. Tinjauan Psikologis
Psikologi berasal bahasa Yunani pshyce yang artinya jiwa dan logos
yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi (menurut arti kata psikologi
sehat dan sakit, penyebab sehat dan sakit, dan konsekuensi sehat dan sakit.
psikologis dan biopsikologis didalam sehat, sakit, dan perilaku sehat (Albery dan
penyakit yang mempengaruhi pada kehidupan pasien. Penyakit akut dan penyakit
kronis juga mengalami perubahan pada fisik, sosial dan psikologis. Pasien
perasaan seperti kecemasan dan depresi (Taylor, 1995). Kecemasan dan depresi
ini merupakan respon yang lazim dan jelas. Respon ini dapat bervariasi sesuai
dengan jenis penyakit yang dialami, kepribadian, dan latar belakang sosial dari
pasien tersebut.
3. Depresi
3.1.Pengertian
Salah satu penyebab dari depresi pasa pasien dengan penyakit neurologis
adalah kombinasi dari fisik dan psikologis yang beraspek kepada emosi
kecemasan hingga akhirnya depresi( Schup dan Chaple 2010, Taylor, 2006 dalam
Darussalam 2011 ).
dan kelambanan dapat menonjol atau dapat terjadi agitasi seperti menarik
diri, tidak mau bicara, malas mandi dan makan (Sunaryo, 2014). Depresi adalah
perasaan sedih, pesimis, dan merasa sendirian yang merupakan bagian dari
depresi mayor dan gangguan masalah mood lainnya (Kaplan & Sadock, 1996).
Gejala klinis depresi ialah keadaan emosi yang tertekan sebagian besar dalam
satu hari, hampir setiap hari yang ditandai oleh laporan subjektif. Menurut Keltner
(dkk, 1999 dalam Maulida, 2012) beberapa gejala yang mungkin terjadi pada
- Kehilangan minat atau rasa nikmat terhadap semua, atau hampir semua
kegiatan sebagian besar watu dalam satu hari, hampir setiap hari.
- Kehilangan berat badan yang signifikan saat tidak melakukan diet atau
- Berulang kali muncul pikiran untuk kematian atau untuk bunuh diri.
dikembangkan oleh William WK Zung pada tahun 1960. Inu wicaksono telah
mengadaptasi instrumen ini dan telah menguji validitas dan reliabilitasnya. ZSDS
terdiri dari 20 iteem, masing-masing dengan skor 1-4. Dari jumlah skor yang
diperoleh dapat dikategorikan dengan skor total kurang 50 berarti tidak depresi,
50-59 mengalami depresi ringan, 60-69 mengalami depresi sedang dan 70 atau
4. Kecemasan
4.1. Pengertian
yang muncul, yaitu kecemasan. Banyak pasien yang kewalahan karena perubahan
yang tidak menentu, atau reaksi ketakutan dan tidak tentram yang terkadang
pengalaman emosi dan subjektif tanpa ada objek yang spesifik sehingga orang
merasakan suatu perasaan was-was seolah-olah ada sesuatu yang buruk akan
a. Kecemasan Ringan
emosi adalah tidak dapat duduk tenang, tremor halus pada tangan,
b. Kecemasan Sedang
sedang adalh sering nafas pendek, nadi dan tekanan darah meninggi,
c. Kecemasan Berat
adalah napas pendek, rasa tercekit, sakit dada, pucat, hipotensi, dan
yang kacau.
yang didasarkan pada munculnya tanda dan gejala pada individu yang mengalami
individu yang mengalami kecemasan. Setiap item diberi tingkatan skor antara 0
sampai dengan 4. Seluruh nilai total dapat dikategorikan, bila kurang 14 tidak ada
14 item, meliputi :
tersinggung.
lesu.
sulit konsentrasi
g. Gejala somatic nyeri pada otot-otot dan kaku, gertkana gigi, suara
5. Konsep Kognitif
5.1.Pengertian
hemisfer kiri dan kanan memberikan wujud gejala yang berbeda karena telah
perubahan sekitar yang kontinue. Bila orientasi pasien terganggu, hal ini
terganggu.
disebutkan.
pada masalah yang dihadapi. Konsentrasi merupakan hal yang penting dalam
belajar. Hal ini memberikan kemampuan untuk memproses hal penting yang
d. Memori menghubungkan masa lalu dengan masa kini. Memori membuat kita
mengacu kepada pengalaman lampau. Evaluasi yang akurat dan tepat dari
fungsi memori merupakan salah satu bidang yang paling penting dalam
e. Bahasa merupakan fungsi kognitif dasar bagi komunikasi pada manusia. Bila
terdapat gangguan pada bahasa, penilaian faktor kognitif yang lain agak sulit
merupakan hal yang sangat penting. Bila terdapat gangguan, hal ini akan
Secara umum apabila terjadi gangguan pada otak, maka seseorang akan
mengalami gejala yang berbeda, sesuai dengan yang terganggu yaitu (Stuart and
Sundeen, 1995):
regresi.
demensia.
c. Gangguan pada lobus parietalis dan oksipitalis akan ditemukan gejala yang
adalah menilai gangguan yang berkaitan dengan fungsi dan struktur otak tertentu
kontrol diri.
yang ada dan merespon kebutuhan evaluasi objektif untuk menilai efektivitas
terapi.
untuk lebih memahami kondisi saat ini sehingga dapat beradaptasi dengan
dilakukan dengan melalui partisipasi aktif dan berorientai pada tujuan yang
kepercayaan diri.
singkat dan mudah diaplikasikan yang telah dibuktikan sebagai instrumen yang
menjadi suatu metode pemeriksaan status mental yang digunakan paling bnayak
didunia(Zulsita,2010).
yang terdiri dari 30 poin yang dikelompokkan menjadi 7 kategori. Skor MMSE
diberikan berdasarkan jumlah item yang sempurna; skor yang makin rendah
gangguan kognitif).