Anda di halaman 1dari 42

GUBERNUR MALUKU

PERATURAN GUBERNUR MALUKU


NOMOR : TAHUN 2017

TENTANG

URAIAN TUGAS JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA,


ADMINISTRATOR DAN PENGAWAS
DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN
PROVINSI MALUKU

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI MALUKU


2

TAHUN 2017

GUBERNUR MALUKU

PERATURAN GUBERNUR MALUKU


NOMOR : TAHUN 2017

TENTANG

URAIAN TUGAS JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA, ADMINISTRATOR DAN


PENGAWAS
DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN
PROVINSI MALUKU

GUBERNUR MALUKU

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Maluku


Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Provinsi Maluku, perlu diatur Uraian
Tugas Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator
dan Pengawas Di Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a, perlu ditetapkan Peraturan Gubernur
Maluku tentang Uraian Tugas Jabatan Pimpinan Tinggi
Pratama, Administrator dan Pengawas Di Lingkungan
Dinas Kesehatan Provinsi Maluku.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 1958


tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 22
Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah Swatantra
Tingkat I Maluku (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1958 Nomor 79, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 1617);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004
tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
3

Indonesia Tahun 2004 Nomor 128, Tambahan Lembaran


Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011
tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5234);
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13
Tahun 2002 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 100 Tahun 2000
tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan
Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4194);
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46
Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai
Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 121, Tambahan Lembaran Negara Nomor
5258);
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18
Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Republik Inbdonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
9. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Nomor 6 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Provinsi Maluku.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR MALUKU TENTANG URAIAN


TUGAS JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA,
ADMINISTRATOR DAN PENGAWAS DI LINGKUNGAN DINAS
KESEHATAN PROVINSI MALUKU

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
4

Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan :


1. Daerah adalah Daerah Provinsi Maluku;
2. Provinsi adalah Provinsi Maluku;
3. Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Provinsi Maluku;
4. Gubernur adalah Gubernur Provinsi Maluku;
5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Maluku;
6. Perangkat Daerah adalah Perangkat Daerah Provinsi Maluku;
7. Dinas adalah Dinas Kesehatan Provinsi Maluku;
8. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku;
9. Unit Pelaksana Teknis Dinas adalah unsur pelaksana sebagian kegiatan
teknis operasional dinas dan/atau kegiatan teknis penunjang yang
mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa kabupaten/kota dan
merupakan bagian dari dinas daerah.
10. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi
pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
bekerja pada instansi pemerintah;
11. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN
secara tetap oleh pejabat Pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan
pemerintahan;
12. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang selanjutnya disingkat
PPPK adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, dan
diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam
rangka melaksanakan tugas pemerintahan;
13. Uraian Tugas adalah suatu paparan atau bentangan atas semua tugas
jabatan yang merupakan tugas pokok yang dilakukan oleh pemegang
jabatan dalam memproses bahan kerja menjadi hasil kerja dalam kondisi
tertentu;
14. Jabatan Pimpinan Tinggi adalah sekelompok jabatan tinggi pada instansi
pemerintah;
15. Pejabat Pimpinan Tinggi adalah Pegawai ASN yang menduduki Jabatan
Pimpinan Tinggi;
16. Jabatan Administrasi adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan
tugas berkaitan dengan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan
dan pembangunan;
17. Pejabat Administrasi adalah Pegawai ASN yang menduduki Jabatan
Administrasi pada instansi pemerintah;
18. Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas
berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan
keterampilan tertentu;
19. Pejabat Fungsional adalah Pegawai ASN yang menduduki Jabatan
Fungsional pada instansi pemerintah;
5

20. Pejabat yang Berwenang adalah pejabat yang mempunyai kewenangan


melaksanakan proses pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian
Pegawai ASN sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
21. Pelayanan Kesehatan adalah suatu proses yang diselenggarakan secara
professional sesuai standar profesi bidang kesehatan
22. Kesehatan Masyarakat adalah suatu kondisi dari lingkungan eksternal dan
internal yang saling berinteraksi serta saling mempengaruhi secra fisik,
biologis, kimiawi, sosial dan budaya dari sekelompok individu
23. Upaya Kesehatan Perorangan adalah serangkaian kegiatan yang
dilaksanakan untuk meningkatkan, mempertahankan dan memperbaiki
status kesehatan individu
24. Upaya Penanggulangan Penyakit dan bencana adalah serangkaian kegiatan
yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang beresko timbulnya
penyakit dan bencana, kegiatan pencegahan (promotif dan preventif)
penyakit dan bencana, tanggap darurat terhadap penyakit (kuratif) dan
bencana serta rehabilitasi akibat penyakit dan bencana
25. Pemberdayaan Masyarakat adalah suatu proses yang dilaksanakan secara
sistimatis dan berkesinambungan untuk meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman masyarakat terhadap kesehatan
26. Promosi ( kesehatan ) adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat agar mereka dapat menolong diri mereka sendiri, serta
mengembangkan kegiatan yang bersumberdaya masyarakat, sesuai sosial
budaya setempat dan didukung kebijakan publik yang berwawasan
kesehatan
27. Farmasi adalah ilmu yang mempelajari tentang cara membuat,
memformulasi, menyimpan, menyiapkan dan mengelola obat serta program
farmasi meliputi pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan, pelayanan
kefarmasian, komunitas dan klinik, penggunaan obat secara rasional,
pengamanan dan pengawasan persediaan farmasi dan alat
28. Alat Kesehatan adalah instrumen, apparatus, mesin implan yang tidak
mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiaknosis,
menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, serta
memulihkan kesehatan pada manusia dan atau untuk membentuk
struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.

BAB II
SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 2

(1) Susunan Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, terdiri dari :


a. Kepala Dinas;
6

b. Sekretariat, terdiri dari :


1) Sub Bagian Kepegawaian, Umum dan Hukum;
2) Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan;
3) Sub Bagian Keuangan dan Aset.
c. Bidang Kesehatan Masyarakat, terdiri dari :
1) Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi;
2) Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat; dan
3) Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga.
d. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, terdiri dari :
1) Seksi Surveilans dan Imunisasi;
2) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular; dan
3) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa.
e. Bidang Pelayanan Kesehatan, terdiri dari :
1) Seksi Pelayanan Kesehatan Primer;
2) Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan; dan
3) Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional.
f. Bidang Sumber Daya Kesehatan, terdiri dari :
1) Seksi Kefarmasian;
2) Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga; dan
3) Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan.
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
h. Unit Pelaksana Teknis Dinas.
(2) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas;
(3) Masing-masing Bidang dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas;
(4) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris;
(5) Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.

BAB III
URAIAN TUGAS

Bagian Pertama
KEPALA DINAS

Pasal 3

(1) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku mempunyai tugas melaksanakan


urusan pemerintahan di bidang kesehatan yang menjadi kewenangan
Daerah dan Tugas Pembantuan yang ditugaskan kepada Daerah provinsi
sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk mencapai
target/capaian kinerja.
7

(2) Uraian tugas dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :


a. menetapkan kebijakan dan program kerja di lingkungan Dinas Kesehatan
Provinsi Maluku berdasarkan rencana strategis Perencanaan
Pembangunan Daerah/Nasional sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. mengkoordinasikan pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas Kesehatan
Provinsi Maluku sesuai dengan program yang telah ditetapkan dan
kebijakan pimpinan agar target kerja tercapai sesuai rencana;
c. membina bawahan di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku
dengan cara mengadakan rapat/pertemuan dan bimbingan secara berkala
agar diperoleh kinerja yang diharapkan;
d. mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku sesuai dengan tugas, tanggung jawab,
permasalahan dan hambatan serta ketentuan yang berlaku untuk
ketepatan dan kelancaran pelaksanaan tugas;
e. merumuskan kebijakan teknis Pemerintah Daerah di bidang kesehatan
sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.
f. merumuskan pedoman pemberian perizinan di bidang kesehatan sesuai
ketentuan yang berlaku sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.
g. menyelenggarakan pelayanan umum di bidang kesehatan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku untuk memberikan pelayanan prima kepada
masyarakat.
h. melaksanakan pembinaan teknis di bidang kesehatan berdasarkan
ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan program dan kegiatan dapat
berjalan secara efektif dan efisien.
i. memantau pelaksanaan layanan administrasi di lingkungan Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku secara berkala untuk memastikan kelancaran
pelaksanaan tugas satuan kerja secara optimal.
j. mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku dengan cara membandingkan rencana dengan kegiatan yang
telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang
akan datang;
k. menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas Kesehatan
Provinsi Maluku sesuai dengan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai
akuntabilitas kinerja;
l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis berdasarkan ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan
program dan kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Bagian Kedua
SEKRETARIAT

Pasal 4
8

(1) Sekretariat Dinas Kesehatan Provinsi Maluku mempunyai tugas menyusun


dan melaksanakan rencana operasional Sekretariat serta menyelenggarakan
pembinaan dan layanan administrasi kepegawaian, umum dan hukum,
perencanaan, evaluasi dan pelaporan serta keuangan dan aset di lingkungan
Dinas Kesehatan Provinsi Maluku.

(2) Uraian tugas dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut:


a. menyusun rencana operasional di lingkungan sekretariat berdasarkan
program kerja Dinas Kesehatan serta petunjuk pimpinan sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan sekretariat
sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang ditetapkan agar
tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;
c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkungan
sekretariat sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku agar
tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
d. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan sekretariat secara
berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk
mencapai target kinerja yang diharapkan;
e. mengkoordinasikan penyusunan program kerja Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku sesuai ketentuan yang berlaku untuk menghasilkan program kerja
yang efektif, efisien dan akuntabel;
f. menyelenggarakan pembinaan organisasi, ketatalaksanaan, sumber daya
aparatur, perencanaan diklat dan analisis jabatan di lingkungan Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku Provinsi Maluku sesuai ketentuan yang berlaku
untuk pengembangan organisasi ke depan;
g. menyelenggarakan layanan administrasi kepegawaian dan umum,
perencanaan, evaluasi dan pelaporan serta keuangan dan aset di
lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Provinsi Maluku sesuai
ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
h. mengkoordinasikan penyusunan data, informasi dan dokumentasi di
lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku sesuai prosedur dan
ketentuan yang berlaku sebagai pedoman dalam penyusunan data
statistik sektoral di bidang kesehatan;
i. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan sekretariat
dengan cara membandingkan antara rencana operasional dengan tugas-
tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan
perbaikan kinerja di masa yang akan datang;
j. menyusun laporan pelaksanaan tugas sekretariat sesuai dengan tugas
yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas
kinerja;
k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis berdasarkan ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan
program dan kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien.
9

Paragraf Kesatu
Sub Bagian Kepegawaian, Umum dan Hukum
Pasal 5

(1) Sub Bagian Kepegawaian, Umum dan Hukum pada Sekretariat Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku mempunyai tugas menyusun dan
melaksanakan rencana kegiatan Sub Bagian Kepegawaian, Umum dan
Hukum serta layanan administrasi kepegawaian dan umum di lingkungan
Dinas Kesehatan Provinsi Maluku sesuai ketentuan yang berlaku untuk
mencapai target/capaian kinerja yang telah ditetapkan.

(2) Uraian tugas dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :


a. menyusun rencana kegiatan sub bagian kepegawaian, umum dan hukum
berdasarkan rencana operasional sekretariat sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas sub bagian
kepegawaian, umum dan hukum;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan sub bagian
kepegawaian, umum dan hukum sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan sub bagian kepegawaian,
umum dan hukum sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
agar terhindar dari kesalahan;
e. menyusun bahan pembinaan kepegawaian, organisasi dan tatalaksana,
pengembangan sumberdaya aparatur, analisis jabatan dan perencanaan
diklat di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku sesuai ketentuan
yang berlaku untuk pengembangan organisasi ke depan;
f. mengelola layanan administrasi kepegawaian, kearsipan, ketatausahaan,
pembinaan disiplin pegawai ASN di lingkup Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku sesuai ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
g. mengelola urusan kerumah-tanggaan, perlengkapan dan umum,
perjalanan dinas, kerjasama, kehumasan dan protokoler di lingkungan
Dinas Kesehatan Provinsi Maluku sesuai ketentuan yang berlaku untuk
kelancaran pelaksanaan tugas;
h. mengkordinasikan penataan hukum di bidang kesehatan sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;
i. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan sub bagian
kepegawaian, umum dan hukum dengan cara mengidentifikasi hambatan
yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
10

j. melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan sub bagian kepegawaian,


umum dan hukum sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;
k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis berdasarkan ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan
program dan kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Paragraf Kedua
Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

Pasal 6

(1) Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan pada Sekretariat Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku mempunyai tugas menyusun dan
melaksanakan rencana kegiatan Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan
Pelaporan serta menyiapkan bahan penyusunan perencanaan, evaluasi dan
pelaporan di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku.

(2) Uraian tugas dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :


a. menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan
Pelaporan sesuai Rencana Operasional Sekretariat Dinas Kesehatan
Provinsi Maluku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas sub bagian
perencanaan, evaluasi dan pelaporan;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan sub bagian
perencanaan, evaluasi dan pelaporan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan sub bagian perencanaan,
evaluasi dan pelaporan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. menyiapkan pelaksanaan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) SKPD
dan Rencana Kerja (Renja), Indikator Kinerja Utama, Rencana Kinerja
Tahunan dan Penetapan Kinerja sesuai ketentuan yang berlaku untuk
optimalisasi pelaksanaan tugas;
f. menyiapkan pelaksanaan pengusulan program dan kegiatan ke dalam
Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) serta Prioritas dan Plafon
Anggaran Sementara (PPAS) berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk
kelancaran pelaksanaan tugas;
g. menyiapkan pelaksanaan penyusunan dokumen evaluasi dan pelaporan
termasuk di dalamnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ),
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) dan laporan lainnya
11

sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku sebagai bentuk


akuntabilitas pelaksanaan tugas;
h. menyusun data statistik, informasi dan dokumentasi sektoral Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam
rangka penyusunan data statistik sektoral di lingkungan dinas;
i. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan sub bagian
perencanaan, evaluasi dan pelaporan dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
j. melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan sub bagian perencanaan,
evaluasi dan pelaporan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;
k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis berdasarkan ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan
program dan kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Paragaf Ketiga
Sub Bagian Keuangan dan Aset

Pasal 7

(1) Sub Bagian Keuangan dan Aset pada Sekretariat Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku mempunyai tugas menyusun dan melaksanakan rencana kegiatan
Sub Bagian Keuangan dan Aset serta menyiapkan bahan penyusunan
keuangan dan aset di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku.

(2) Uraian tugas dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :


a. menyusun rencana kegiatan sub bagian keuangan dan aset berdasarkan
rencana operasional sekretariat Dinas Kesehatan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas sub bagian
keuangan dan aset;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan sub bagian
keuangan dan aset sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan sub bagian keuangan dan
aset sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar
dari kesalahan;
e. menyusun rencana anggaran belanja langsung dan belanja tidak
langsung berupa Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
agar tercapai tujuan anggaran yang efisien dan efektif;
f. mengelola penatausahaan keuangan di lingkungan Dinas Kesehatan
Provinsi Maluku, baik yang bersumber dari APBD, APBN maupun
12

sumber lainnya sesuai ketentuan yang berlaku untuk kelancaran


pelaksanaan tugas;
g. mengelola aset di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku sesuai
ketentuan yang berlaku untuk untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
h. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan sub bagian keuangan
dan aset dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka
perbaikan kinerja di masa mendatang;
i. melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan sub bagian keuangan dan
aset sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai
akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;
j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis.

Bagian Ketiga
BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT

Pasal 8

(1) Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Provinsi Maluku


mempunyai tugas menyusun dan melaksanakan kebijakan operasional di
bidang kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan,
pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan
olah raga sesuai ketentuan yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang
diharapkan.

(2) Uraian tugas dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :


a. menyusun rencana operasional di lingkungan bidang kesehatan
masyarakat berdasarkan program kerja Dinas Kesehatan serta petunjuk
pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan bidang
kesehatan masyarakat sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab
yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan
efisien;
c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkungan
bidang kesehatan masyarakat sesuai dengan peraturan dan prosedur
yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
d. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan bidang kesehatan
masyarakat secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
e. merumuskan kebijakan operasional kesehatan masyarakat melalui
program kesehatan keluarga dan gizi masyarakat, promosi dan
pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan
olah raga sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku agar rencana
operasional dapat dilaksanakan secara efektif, efisien dan akuntabel;
13

f. mengkoordinasikan pelaksanaan rencana operasional dan kegiatan


program di bidang kesehatan masyarakat dengan dinas maupun instansi
teknis terkait sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku agar rencana
operasional dan kegiatan dapat dilaksanakan secara efektif, efisien dan
akuntabel;
g. menyelenggarakan pembinaan teknis, fasilitasi dan supervisi dibidang
kesehatan keluarga dan gizi masyarakat, promosi dan pemberdayaan
masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga sesuai
prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
h. merumuskan penyediaan data, informasi dan dokumentasi program
kesehatan masyarakat sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku agar
tugas yang diberikan dapat berjalan secara efektif dan efisien;
i. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan bidang
kesehatan masyarakat dengan cara membandingkan antara rencana
operasional dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan
laporan kegiatan dan perbaikan kinerja di masa yang akan datang;
j. menyusun laporan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan masyarakat
sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai
bentuk akuntabilitas kinerja;
k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis berdasarkan ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan
program dan kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Paragraf Kesatu
Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat

Pasal 9

(1) Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat pada Bidang Kesehatan
Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Maluku mempunyai tugas menyusun
dan melaksanakan penyiapan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan
keluarga dan gizi masyarakat sesuai ketentuan yang berlaku untuk
mencapai target kinerja yang diharapkan.

(2) Uraian tugas dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :


a. menyusun rencana teknis kegiatan Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi
Masyarakat berdasarkan rencana operasional Bidang Kesehatan
Masyarakat sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas seksi
kesehatan keluarga dan gizi masyarakat;
14

c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi


Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Kesehatan Keluarga
dan Gizi Masyarakat sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. menyiapkan perumusan pelaksanaan kebijakan operasional kesehatan
keluarga dan gizi masyarakat sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku
agar rencana operasional dapat dilaksanakan secara efektif, efisien dan
akuntabel;
f. melaksanakan layanan teknis serta bimbingan teknis dan supervisi di
bidang kesehatan keluarga dan gizi masyarakat, baik administrasi
maupun teknis sesuai ketentuan yang berlaku agar pelayanan publik
semakin berkualitas dan akuntabel;
g. mengelola penyediaan data, informasi dan dokumentasi di Seksi
Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat sesuai ketentuan yang berlaku
untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;
h. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Kesehatan
Keluarga dan Gizi Masyarakat dengan cara mengidentifikasi hambatan
yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
i. melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Kesehatan
Keluarga dan Gizi Masyarakat sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan
mendatang;
j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis berdasarkan ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan
program dan kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Paragraf Kedua
Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat

Pasal 10

(1) Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat pada Bidang Pelayanan


Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku mempunyai tugas menyusun
dan melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi
dan pelaporan di bidang promosi dan pemberdayaan masyarakat sesuai
ketentuan yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan.

(2) Uraian tugas dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :


15

a. menyusun rencana teknis kegiatan Seksi Promosi dan Pemberdayaan


Masyarakat berdasarkan rencana operasional Bidang Kesehatan
masyarakat sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi
Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Promosi
dan Pemberdayaan Masyarakat sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Promosi dan
Pemberdayaan Masyarakat sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional promosi
dan pemberdayaan masyarakat sesuai ketentuan yang berlaku agar
program kerja dapat dilaksanakan secara efektif, efisien dan akuntabel;
f. mengelola layanan teknis serta bimbingan teknis dan supervisi di bidang
promosi dan pemberdayaan masyarakat, baik administrasi maupun
teknis sesuai ketentuan yang berlaku agar pelayanan publik semakin
berkualitas dan akuntabel;
g. mengelola penyediaan data, informasi dan dokumentasi di Seksi Promosi
dan Pemberdayaan Masyarakat sesuai ketentuan yang berlaku untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;
h. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Promosi dan
Pemberdayaan Masyarakat dengan cara mengidentifikasi hambatan yang
ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
i. melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Promosi dan
Pemberdayaan Masyarakat sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;
j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis berdasarkan ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan
program dan kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Paragraf Ketiga
Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga

Pasal 11

(1) Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga pada Bidang
Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku mempunyai tugas
menyusun dan melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan,
evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan lingkungan, kesehatan kerja
dan olah raga sesuai ketentuan yang berlaku untuk mencapai target kinerja
yang diharapkan.
16

(2) Uraian tugas dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :


a. Menyusun rencana teknis kegiatan Seksi Kesehatan Lingkungan,
Kesehatan Kerja dan Olah Raga berdasarkan rencana operasional
Bidang Kesehatan Masyarakat sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi
Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib
dan lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Kesehatan
Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga sesuai dengan prosedur
dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga sesuai ketentuan
yang berlaku agar program kerja dapat dilaksanakan secara efektif,
efisien dan akuntabel;
f. mengelola layanan teknis serta bimbingan teknis dan supervisi di bidang
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga, baik administrasi
maupun teknis sesuai ketentuan yang berlaku agar pelayanan publik
semakin berkualitas dan akuntabel;
g. mengelola penyediaan data, informasi dan dokumentasi di Seksi
Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga sesuai
ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran pelaksanaan
tugas;
h. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Kesehatan
Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga dengan cara
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di
masa mendatang;
i. melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Kesehatan
Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga sesuai dengan prosedur
dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana
kegiatan mendatang;
j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis berdasarkan ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan
program dan kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Bagian Keempat
BIDANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

Pasal 12
17

(1) Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan


Provinsi Maluku mempunyai tugas menyusun dan melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang surveilans
dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular,
pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa
sesuai ketentuan yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang
diharapkan.

(2) Uraian tugas dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :


a. menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit berdasarkan program kerja Dinas Kesehatan
serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sesuai dengan tugas pokok dan
tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat
berjalan efektif dan efisien;
c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkungan
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sesuai dengan peraturan
dan prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam
pelaksanaan tugas;
d. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit secara berkala sesuai dengan peraturan dan
prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
e. merumuskan kebijakan operasional pencegahan dan pengendalian
penyakit melalui program surveilans dan imunisasi, pencegahan dan
pengendalian penyakit menular serta pencegahan dan pengendalian
penyakit tidak menular dan penyakit jiwa sesuai prosedur dan ketentuan
yang berlaku agar rencana operasional dapat dilaksanakan secara efektif,
efisien dan akuntabel;
f. mengkoordinasikan pelaksanaan rencana operasional dan kegiatan
program pencegahan dan pengendalian penyakit dengan dinas maupun
instansi teknis terkait sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku agar
rencana operasional dan kegiatan dapat dilaksanakan secara efektif,
efisien dan akuntabel;
g. menyelenggarakan pembinaan dan fasilitasi program pencegahan dan
pengendalian penyakit sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku
untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
h. merumuskan penyediaan data, informasi dan dokumentasi program
pencegahan dan pengendalian penyakit sesuai prosedur dan ketentuan
yang berlaku agar tugas yang diberikan dapat berjalan secara efektif dan
efisien;
i. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dengan cara membandingkan
antara rencana operasional dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan
18

sebagai bahan laporan kegiatan dan perbaikan kinerja di masa yang


akan datang;
j. menyusun laporan pelaksanaan tugas di Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan
secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas kinerja;
k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis berdasarkan ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan
program dan kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Paragraf Kesatu
Seksi Surveilans dan Imunisasi

Pasal 13

(1) Seksi Surveilans dan Imunisasi pada Bidang Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Maluku mempunyai tugas menyusun
dan melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi
dan pelaporan di bidang surveilans dan imunisasi sesuai ketentuan yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan.

(2) Uraian tugas dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :


a. Menyusun rencana teknis kegiatan Seksi Surveilans dan Imunisasi
berdasarkan rencana operasional Bidang Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi
Surveilans dan Imunisasi;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Surveilans dan Imunisasi sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Surveilans dan
Imunisasi sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar
terhindar dari kesalahan;
e. menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional
surveilans dan imunisasi sesuai ketentuan yang berlaku agar program
kerja dapat dilaksanakan secara efektif, efisien dan akuntabel;
f. mengelola layanan teknis serta bimbingan teknis dan supervisi di bidang
surveilans dan imunisasi, baik administrasi maupun teknis sesuai
ketentuan yang berlaku agar pelayanan publik semakin berkualitas dan
akuntabel;
g. mengelola penyediaan data, informasi dan dokumentasi di Seksi
Surveilans dan Imunisasi sesuai ketentuan yang berlaku untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;
19

h. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Surveilans dan


Imunisasi dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam
rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
i. melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Surveilans dan
Imunisasi sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai
akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;
j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis berdasarkan ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan
program dan kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Paragraf Kedua
Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

Pasal 14

(1) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Bidang


Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Maluku
mempunyai tugas menyusun dan melaksanakan penyiapan perumusan
dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi,
serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pencegahan dan
pengendalian penyakit menular sesuai ketentuan yang berlaku untuk
mencapai target kinerja yang diharapkan.

(2) Uraian tugas dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :


a. Menyusun rencana kegiatan teknis Seksi Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Menular berdasarkan rencana operasional Bidang Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Menular sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional
pencegahan dan pengendalian penyakit menular sesuai ketentuan yang
berlaku agar program kerja dapat dilaksanakan secara efektif, efisien
dan akuntabel;
f. mengelola layanan teknis serta bimbingan teknis dan supervisi
pencegahan dan pengendalian penyakit menular baik administrasi
maupun teknis sesuai ketentuan yang berlaku agar pelayanan publik
semakin berkualitas dan akuntabel;
20

g. mengelola penyediaan data, informasi dan dokumentasi di Seksi


Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular sesuai ketentuan yang
berlaku untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;
h. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit Menular dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa
mendatang;
i. melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Menular sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan
mendatang;
j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis berdasarkan ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan
program dan kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Paragraf Ketiga
Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa

Pasal 15

(1) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular


dan Kesehatan Jiwa pada Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Provinsi Maluku mempunyai tugas menyusun dan melaksanakan
penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan
teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang
pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa
sesuai ketentuan yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang
diharapkan.

(2) Uraian tugas dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :


a. menyusun rencana kegiatan teknis Seksi Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa berdasarkan rencana
operasional Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan
Jiwa;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan
Jiwa sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar
pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa sesuai
21

dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari


kesalahan;
e. menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional
pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan
jiwa sesuai ketentuan yang berlaku agar program kerja dapat
dilaksanakan secara efektif, efisien dan akuntabel;
f. mengelola layanan teknis serta bimbingan teknis dan supervise di
bidang pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan
kesehatan jiwa baik administrasi maupun teknis sesuai ketentuan yang
berlaku agar pelayanan publik semakin berkualitas dan akuntabel;
g. mengelola penyediaan data, informasi dan dokumentasi di Seksi
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan
Jiwa sesuai ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran
pelaksanaan tugas;
h. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa dengan
cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan
kinerja di masa mendatang;
i. melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas
kinerja dan rencana kegiatan mendatang;
j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis berdasarkan ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan
program dan kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Bagian Kelima
BIDANG PELAYANAN KESEHATAN

Pasal 16

(1) Bidang Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Provinsi Maluku


mempunyai tugas menyusun dan melaksanakan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan operasional di bidang pelayanan kesehatan primer
dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan mutunya, serta
pelayanan kesehatan tradisional sesuai ketentuan yang berlaku untuk
mencapai target kinerja yang diharapkan.

(2) Uraian tugas dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :


a. menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Pelayanan
Kesehatan berdasarkan program kerja Dinas Kesehatan serta petunjuk
pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang
Pelayanan Kesehatan sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab
22

yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan
efisien;
c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkungan
Bidang Pelayanan Kesehatan sesuai dengan peraturan dan prosedur
yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
d. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Pelayanan
Kesehatan secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
e. merumuskan kebijakan operasional pelayanan kesehatan melalui program
pelayanan kesehatan primer, pelayanan kesehatan rujukan serta
pelayanan kesehatan tradisional sesuai prosedur dan ketentuan yang
berlaku agar rencana operasional dapat dilaksanakan secara efektif, efisien
dan akuntabel;
f. mengkoordinasikan pelaksanaan rencana operasional dan kegiatan
program pelayanan kesehatn dengan dinas maupun instansi teknis
terkait sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku agar rencana
operasional dan kegiatan dapat dilaksanakan secara efektif, efisien dan
akuntabel;
g. menyelenggarakan pembinaan dan fasilitasi program pelayanan
kesehatan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk
kelancaran pelaksanaan tugas;
h. merumuskan penyediaan data, informasi dan dokumentasi program
pemberdayaan dan promosi sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku
agar tugas yang diberikan dapat berjalan secara efektif dan efisien;
i. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang
Pelayanan Kesehatan dengan cara membandingkan antara rencana
operasional dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan
laporan kegiatan dan perbaikan kinerja di masa yang akan datang;
j. menyusun laporan pelaksanaan tugas di Bidang Pelayanan Kesehatan
sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai
bentuk akuntabilitas kinerja;
k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis berdasarkan ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan
program dan kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Paragraf Kesatu
Seksi Pelayanan Kesehatan Primer

Pasal 17
23

(1) Seksi Pelayanan Kesehatan Primer pada Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku mempunyai tugas menyusun dan
melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, bimbingan teknis dan supervisi, pemantauan, evaluasi dan
pelaporan serta peningkatan mutu fasyankes di bidang pelayanan
kesehatan primer sesuai ketentuan yang berlaku untuk mencapai target
kinerja yang diharapkan.

(2) Uraian tugas dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :


a. menyusun rencana kegiatan teknis Seksi Pelayanan Kesehatan Primer
berdasarkan rencana operasional Bidang Pelayanan Kesehatan sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi
Pelayanan Kesehatan Primer;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Pelayanan Kesehatan Primer sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pelayanan
Kesehatan Primer sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
agar terhindar dari kesalahan;
e. menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional
pelayanan kesehatan primer sesuai ketentuan yang berlaku agar
program kerja dapat dilaksanakan secara efektif, efisien dan akuntabel;
f. mengelola layanan teknis serta bimbingan teknis dan supervisi di bidang
pelayanan kesehatan primer baik administrasi maupun teknis sesuai
ketentuan yang berlaku agar pelayanan publik semakin berkualitas dan
akuntabel;
g. mengelola penyediaan data, informasi dan dokumentasi di Bidang
Pelayanan Kesehatan Primer sesuai ketentuan yang berlaku untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;
h. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Pelayanan
Kesehatan Primer dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada
dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
i. melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Pelayanan
Kesehatan Primer sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;
j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis berdasarkan ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan
program dan kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien.
24

Paragraf Kedua
Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan

Pasal 18

(1) Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan pada Bidang Pelayanan Kesehatan


Dinas Kesehatan Provinsi Maluku mempunyai tugas menyusun dan
melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, bimbingan teknis dan supervisi, pemantauan, evaluasi dan
pelaporan serta peningkatan mutu fasyankes di bidang pelayanan
kesehatan rujukan sesuai ketentuan yang berlaku untuk mencapai target
kinerja yang diharapkan.

(2) Uraian tugas dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :


a. menyusun rencana kegiatan teknis Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan
berdasarkan rencana operasional Bidang Pelayanan Kesehatan sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi
Pelayanan Kesehatan Rujukan;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Pelayanan Kesehatan Rujukan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pelayanan
Kesehatan Rujukan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
agar terhindar dari kesalahan;
e. menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional
pelayanan kesehatan rujukan sesuai ketentuan yang berlaku agar
program kerja dapat dilaksanakan secara efektif, efisien dan akuntabel;
f. mengelola layanan teknis serta bimbingan teknis dan supervisi di bidang
promosi kesehatan melalui program pelayanan kesehatan rujukan baik
administrasi maupun teknis sesuai ketentuan yang berlaku agar
pelayanan publik semakin berkualitas dan akuntabel;
g. mengelola penyediaan data, informasi dan dokumentasi di bidang
pelayanan kesehatan rujukan sesuai ketentuan yang berlaku untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;
h. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Pelayanan
Kesehatan Rujukan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada
dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
i. melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Pelayanan
Kesehatan Rujukan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;
25

j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan


maupun tertulis berdasarkan ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan
program dan kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Paragraf Kedua
Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional

Pasal 19

(1) Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional pada Bidang Pelayanan Kesehatan


Dinas Kesehatan Provinsi Maluku mempunyai tugas menyusun dan
melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi
dan pelaporan di bidang pelayanan kesehatan tradisional sesuai ketentuan
yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan.

(2) Uraian tugas dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :


a. menyusun rencana kegiatan teknis Seksi Pelayanan Kesehatan
Tradisional berdasarkan rencana operasional Bidang Pelayanan
Kesehatan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas seksi
pelayanan kesehatan tradisional;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Pelayanan
Kesehatan Tradisional sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pelayanan
Kesehatan Tradisional sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional pelayanan
kesehatan tradisional sesuai ketentuan yang berlaku agar program kerja
dapat dilaksanakan secara efektif, efisien dan akuntabel;
f. mengelola layanan teknis serta bimbingan teknis dan supervise di bidang
pelayanan kesehatan tradisional baik administrasi maupun teknis sesuai
ketentuan yang berlaku agar pelayanan publik semakin berkualitas dan
akuntabel;
g. mengelola penyediaan data, informasi dan dokumentasi di bidang
pelayanan kesehatan tradisional sesuai ketentuan yang berlaku untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;
h. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Pelayanan
Kesehatan Tradisional dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada
dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
26

i. melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Pelayanan


Kesehatan Tradisional sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;
j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis berdasarkan ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan
program dan kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Bagian Keenam
BIDANG SUMBER DAYA KESEHATAN

Pasal 20

(1) Bidang Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan Provinsi Maluku
mempunyai tugas menyusun dan melaksanakan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kefarmasian, alat kesehatan
dan PKRT serta sumber daya manusia kesehatan sesuai ketentuan yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan.

(2) Uraian tugas dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :


a. menyusun rencana operasional Bidang Sumber Daya Kesehatan sesuai
program kerja Dinas Kesehatan Provinsi Maluku sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Bidang Sumber
Daya Kesehatan sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang
ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;
c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkungan
Bidang Sumber Daya Kesehatan sesuai dengan peraturan dan prosedur
yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
d. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Sumber
Daya Kesehatan secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur
yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
e. merumuskan kebijakan operasional sumber daya kesehatan melalui
program kefarmasian, perbekalan kesehatan rumah tangga serta
sumber daya manusia kesehatan sesuai prosedur dan ketentuan yang
berlaku agar rencana operasional dapat dilaksanakan secara efektif, efisien
dan akuntabel;
f. mengkoordinasikan pelaksanaan rencana operasional dan kegiatan
program sumber daya kesehatan dengan dinas maupun instansi teknis
terkait sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku agar rencana
operasional dan kegiatan dapat dilaksanakan secara efektif, efisien dan
akuntabel;
g. menyelenggarakan pembinaan dan fasilitasi di Bidang Sumber Daya
Kesehatan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk
kelancaran pelaksanaan tugas;
27

h. merumuskan penyediaan data, informasi dan dokumentasi di Bidang


Sumber Daya Kesehatan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku
agar tugas yang diberikan dapat berjalan secara efektif dan efisien;
i. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang
Sumber Daya Kesehatan dengan cara membandingkan antara rencana
operasional dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan
laporan kegiatan dan perbaikan kinerja di masa yang akan datang;
j. menyusun laporan pelaksanaan tugas Bidang Sumber Daya Kesehatan
sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai
bentuk akuntabilitas kinerja;
k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis berdasarkan ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan
program dan kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Paragraf Kesatu
Seksi Kefarmasian

Pasal 20

(1) Seksi Kefarmasian pada Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan
Provinsi Maluku mempunyai tugas menyusun dan melaksanakan
penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan
teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang
pelayanan kefarmasian sesuai ketentuan yang berlaku untuk mencapai
target kinerja yang diharapkan.

(2) Uraian tugas dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :


a. menyusun rencana kegiatan teknis Seksi Kefarmasian berdasarkan
rencana operasional Bidang Sumber Daya Kesehatan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi
Kefarmasian;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Kefarmasian sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan
agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Kefarmasian sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari
kesalahan;
e. menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional
kefarmasian sesuai ketentuan yang berlaku agar program kerja dapat
dilaksanakan secara efektif, efisien dan akuntabel;
f. mengelola layanan teknis serta bimbingan teknis dan supervisi di bidang
kefarmasian baik administrasi maupun teknis sesuai ketentuan yang
berlaku agar pelayanan publik semakin berkualitas dan akuntabel;
28

g. mengelola penyediaan data, informasi dan dokumentasi di bidang


kefarmasian sesuai ketentuan yang berlaku untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas;
h. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Kefarmasian
dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka
perbaikan kinerja di masa mendatang;
i. melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Kefarmasian
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai
akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;
j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis berdasarkan ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan
program dan kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Paragraf Kedua
Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga

Pasal 21

(1) Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga pada
Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku
mempunyai tugas menyusun dan melaksanakan penyiapan perumusan
dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi,
serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang alat kesehatan dan
PKRT sesuai ketentuan yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang
diharapkan.

(2) Uraian tugas dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :


a. menyusun rencana kegiatan teknis Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan
Kesehatan Rumah Tangga berdasarkan rencana operasional Bidang
Sumber Daya Kesehatan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi Alat
Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Alat
Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib
dan lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Alat Kesehatan dan
Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional urusan
alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga sesuai
ketentuan yang berlaku agar program kerja dapat dilaksanakan secara
efektif, efisien dan akuntabel;
29

f. mengelola layanan teknis serta bimbingan teknis dan supervisi di bidang


alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga baik
administrasi maupun teknis sesuai ketentuan yang berlaku agar
pelayanan publik semakin berkualitas dan akuntabel;
g. mengelola penyediaan data, informasi dan dokumentasi di bidang alat
kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga sesuai ketentuan
yang berlaku untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;
h. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Alat Kesehatan
dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa
mendatang;
i. melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Alat Kesehatan
dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana
kegiatan mendatang;
j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis berdasarkan ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan
program dan kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Paragraf Kedua
Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan

Pasal 22

(1) Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan pada Bidang Sumber Daya
Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku mempunyai tugas menyusun
dan melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi
dan pelaporan di bidang sumber daya manusia kesehatan sesuai ketentuan
yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan.

(2) Uraian tugas dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :


a. menyusun rencana kegiatan teknis Seksi Sumber Daya Manusia
Kesehatan berdasarkan rencana operasional Bidang Sumber Daya
Kesehatan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Seksi
Sumber Daya Manusia Kesehatan;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Sumber
Daya Manusia Kesehatan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Sumber Daya
Manusia Kesehatan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
agar terhindar dari kesalahan;
30

e. menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional urusan


sumber daya manusia kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku agar
program kerja dapat dilaksanakan secara efektif, efisien dan akuntabel;
f. mengelola layanan teknis serta bimbingan teknis dan supervisi di bidang
sumber daya manusia kesehatan baik administrasi maupun teknis
dalam rangka sesuai ketentuan yang berlaku agar pelayanan publik
semakin berkualitas dan akuntabel;
g. mengelola penyediaan data, informasi dan dokumentasi di bidang
sumber daya manusia kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;
h. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Seksi Sumber Daya
Manusia Kesehatan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada
dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
i. melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Seksi Sumber Daya
Manusia Kesehatan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
sebagai akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;
j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis berdasarkan ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan
program dan kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien.

BAB IV
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS

Pasal 23

(1) Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Provinsi Maluku telah ditetapkan
dengan Gubernur Nomor 28 Tahun 2016 pasal 7 Ayat 3.

(2) Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Provinsi Maluku adalah :


a. Balai Laboratorium Kesehatan.
b. Balai Kesehatan Paru Masyarakat.
c. Balai Pelatihan dan Penelitian Kesehatan.

BAB V
SUSUNAN ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS

Pasal 24

(1) Susunan Organisasi Balai Laboratorium Kesehatan, terdiri dari :


- Kepala Balai;
- Sub Bagian Tata Usaha;
- Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Susunan Organisasi Balai Kesehatan Paru Masyarakat, terdiri dari :
- Kepala Balai;
31

- Sub Bagian Tata Usaha;


- Kelompok Jabatan Fungsional.
(3) Susunan Organisasi Balai Pelatihan dan Penelitian Kesehatan, terdiri dari :
- Kepala Balai;
- Sub Bagian Tata Usaha;
- Seksi Pengendalian Mutu Diklat;
- Kelompok Jabatan Fungsional.

BAB VI
URAIAN TUGAS UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS

Bagian Pertama
BALAI LABORATORIUM KESEHATAN

Pasal 25

(1) Kepala Balai Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku


mempunyai tugas merencanakan dan melaksanakan program kerja teknis
operasional serta menyelenggarakan layanan ketatausahaan, kepegawaian
dan umum, perencanaan, keuangan dan kebijakan teknis lainnya di
lingkungan Balai Laboratorium Kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku
untuk mencapai target/capaian kinerja yang telah ditetapkan.

(2) Uraian tugas dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :


a. merumuskan rencana kerja program, kegiatan dan anggaran di Balai
Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku berdasarkan
dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah/Nasional sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan di lingkup Balai Laboratorium
Kesehatan sesuai tugas pokok dan fungsinya agar tugas yang diberikan
dapat berjalan secara efektif dan efisien;
c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkup Balai Laboratorium
Kesehatan sesuai tugas pokok dan fungsinya untuk kelancaran
pelaksanaan tugas;
d. mengkoordinasikan penyusunan program kerja dan kegiatan teknis di
lingkup Balai Laboratorium Kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku
agar program kerja dapat disusun secara efektif, efisien dan akuntabel;
e. mengkoordinasikan pelaksanaan program kerja dan kegiatan teknis di
lingkup Balai Laboratorium Kesehatan maupun instansi terkait sesuai
ketentuan dan prosedur yang berlaku agar pelaksanaan tugas dapat
berjalan dengan baik, efisien dan efektif;
f. menyelenggarakan program pembinaan dan fasilitasi di lingkup Balai
Laboratorium Kesehatan maupun dengan instansi terkait sesuai
32

ketentuan dan prosedur yang berlaku dalam rangka pembinaan dan


peningkatan kerjasama untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
g. menyelenggarakan pembinaan organisasi, ketatalaksanaan, sumber daya
aparatur, perencanaan diklat dan analisis jabatan, serta penyediaan
informasi dan dokumentasi di lingkup Balai Laboratorium Kesehatan
sesuai ketentuan yang berlaku untuk pengembangan organisasi ke
depan;
h. menyelenggarakan layanan ketatausahaan, kepegawaian dan umum,
perencanaan dan keuangan di lingkup Balai Laboratorium Kesehatan
sesuai ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
i. merumuskan saran/rekomendasi penyelesaian masalah Balai
Laboratorium Kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku sebagai
pedoman dalam penyelesaian masalah;
j. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Balai Laboratorium
Kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku sebagai bentuk pengawasan
dalam pelaksanaan tugas;
k. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Balai
Laboratorium Kesehatan dengan cara membandingkan antara program
kerja dan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan
kegiatan dan rencana kerja yang akan datang;
l. melaporkan hasil pelaksanaan tugas sesuai ketentuan yang berlaku baik
secara berkala maupun sewaktu waktu kepada pimpinan sebagai bentuk
akuntabilitas kinerja;
m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis sesuai ketentuan yang berlaku.

Paragraf Kesatu
Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Pasal 26

(1) Sub Bagian Tata Usaha pada Balai Laboratorium Kesehatan Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku mempunyai tugas merencanakan dan
melaksanakan kegiatan teknis Sub Bagian Tata Usaha serta layanan
administrasi kepegawaian dan umum, perencanaan dan keuangan di
lingkup Balai Laboratorium Kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku
untuk mencapai target/capaian kinerja yang telah ditetapkan.

(2) Uraian tugas dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :


a. menyusun rencana kegiatan teknis operasional dan anggaran di Sub
Bagian Tata Usaha berdasarkan Dokumen Perencanaan Pembangunan
Daerah/Nasional sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan di Sub Bagian Tata Usaha sesuai tugas
dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
33

c. membimbing bawahan di Sub Bagian Tata Usaha dalam melaksanakan


tugas berdasarkan tugas dan fungsinya agar target kinerja dapat
tercapai sesuai rencana yang telah ditetapkan;
d. menyusun bahan pembinaan kepegawaian, organisasi dan tatalaksana,
pengembangan sumberdaya aparatur dan perencanaan diklat di lingkup
Balai Laboratorium Kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku untuk
pengembangan organisasi ke depan;
e. mengelola layanan administrasi kepegawaian, perencanaan dan
keuangan di lingkup Balai Laboratorium Kesehatan sesuai ketentuan
yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
f. mengelola urusan rumah tangga, informasi dan dokumentasi, protokol,
administrasi perjalanan dinas, operasional kendaraan dinas,
inventarisasi dan penghapusan perlengkapan, fasilitas kantor dan
pemeliharaannya, keamanan, ketertiban serta kebersihan di lingkup
Balai Laboratorium Kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku untuk
kelancaran pelaksanaan tugas;
g. menyusun perencanaan, LKPJ dan LPPD dan SOP/SPM/SKM Balai
Laboratorium Kesehatan dengan cara berkoordinasi dengan satuan kerja
dilingkup UPTD maupun instansi teknis sesuai ketentuan yang berlaku
untuk kelancaran proses penyusunannya;
h. mendokumentasikan peraturan perundang-undangan di lingkup Balai
Laboratorium Kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
i. mengevaluasi hasil kegiatan Sub Bagian Tata Usaha dengan cara
membandingkan antara program kerja dan kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana kerja yang
akan datang;
j. melaporkan hasil kegiatan Sub Bagian Tata Usaha sesuai program kerja
yang ditetapkan baik secara berkala maupun sewaktu-waktu kepada
pimpinan sebagai bentuk akuntabilitas kinerja;
k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik
lisan maupun tertulis sesuai tugas dan fungsinya.

Bagian Kedua
BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT

Pasal 27

(1) Kepala Balai Kesehatan Paru Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Maluku
mempunyai tugas merencanakan dan melaksanakan program kerja teknis
operasional serta menyelenggarakan layanan ketatausahaan, kepegawaian
dan umum, perencanaan, keuangan dan kebijakan teknis lainnya di
lingkungan Balai Kesehatan Paru Masyarakat sesuai ketentuan yang
berlaku untuk mencapai target/capaian kinerja yang telah ditetapkan.
34

(2) Uraian tugas dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :


a. merumuskan rencana kerja program, kegiatan dan anggaran di Balai
Kesehatan Paru Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Maluku
berdasarkan dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah/Nasional
sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan di lingkup Balai Kesehatan Paru
Masyarakat sesuai tugas pokok dan fungsinya agar tugas yang diberikan
dapat berjalan secara efektif dan efisien;
c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkup Balai Kesehatan Paru
Masyarakat sesuai tugas pokok dan fungsinya untuk kelancaran
pelaksanaan tugas;
d. mengkoordinasikan penyusunan program kerja dan kegiatan teknis di
lingkup Balai Kesehatan Paru Masyarakat sesuai ketentuan yang berlaku
agar program kerja dapat disusun secara efektif, efisien dan akuntabel;
e. mengkoordinasikan pelaksanaan program kerja dan kegiatan teknis di
lingkup Balai Kesehatan Paru Masyarakat maupun instansi terkait sesuai
ketentuan dan prosedur yang berlaku agar pelaksanaan tugas dapat
berjalan dengan baik, efisien dan efektif;
f. menyelenggarakan program pembinaan dan fasilitasi di lingkup Balai
Kesehatan Paru Masyarakat maupun dengan instansi terkait sesuai
ketentuan dan prosedur yang berlaku dalam rangka pembinaan dan
peningkatan kerjasama untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
g. menyelenggarakan pembinaan organisasi, ketatalaksanaan, sumber daya
aparatur, perencanaan diklat dan analisis jabatan, serta penyediaan
informasi dan dokumentasi di lingkup Balai Kesehatan Paru Masyarakat
sesuai ketentuan yang berlaku untuk pengembangan organisasi ke
depan;
h. menyelenggarakan layanan ketatausahaan, kepegawaian dan umum,
perencanaan dan keuangan di lingkup Balai Kesehatan Paru Masyarakat
sesuai ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
i. merumuskan saran/rekomendasi penyelesaian masalah Balai Kesehatan
Paru Masyarakat sesuai ketentuan yang berlaku sebagai pedoman dalam
penyelesaian masalah;
j. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Balai Kesehatan Paru
Masyarakat sesuai ketentuan yang berlaku sebagai bentuk pengawasan
dalam pelaksanaan tugas;
k. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Balai
Laboratorium Kesehatan dengan cara membandingkan antara program
kerja dan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan
kegiatan dan rencana kerja yang akan datang;
l. melaporkan hasil pelaksanaan tugas sesuai ketentuan yang berlaku baik
secara berkala maupun sewaktu waktu kepada pimpinan sebagai bentuk
akuntabilitas kinerja;
35

m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik


lisan maupun tertulis sesuai ketentuan yang berlaku.

Paragraf Kesatu
Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Pasal 28

(1) Sub Bagian Tata Usaha pada Balai Kesehatan Paru Masyarakat Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku mempunyai tugas merencanakan dan
melaksanakan kegiatan teknis Sub Bagian Tata Usaha serta layanan
administrasi kepegawaian dan umum, perencanaan dan keuangan di
lingkungan Balai Kesehatan Paru Masyarakat sesuai ketentuan yang
berlaku untuk mencapai target/capaian kinerja yang telah ditetapkan.

(2) Uraian tugas dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :


a. menyusun rencana kegiatan teknis operasional dan anggaran di Sub
Bagian Tata Usaha berdasarkan Dokumen Perencanaan Pembangunan
Daerah/Nasional sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan di Sub Bagian Tata Usaha sesuai tugas
dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
c. membimbing bawahan di Sub Bagian Tata Usaha dalam melaksanakan
tugas berdasarkan tugas dan fungsinya agar target kinerja dapat tercapai
sesuai rencana yang telah ditetapkan;
d. menyusun bahan pembinaan kepegawaian, organisasi dan tatalaksana,
pengembangan sumberdaya aparatur dan perencanaan diklat di lingkup
Balai Kesehatan Paru Masyarakat sesuai ketentuan yang berlaku untuk
pengembangan organisasi ke depan;
e. mengelola layanan administrasi kepegawaian, perencanaan dan
keuangan di lingkup Balai Kesehatan Paru Masyarakat sesuai ketentuan
yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
f. mengelola urusan rumah tangga, informasi dan dokumentasi, protokol,
administrasi perjalanan dinas, operasional kendaraan dinas,
inventarisasi dan penghapusan perlengkapan, fasilitas kantor dan
pemeliharaannya, keamanan, ketertiban serta kebersihan di lingkup
Balai Kesehatan Paru Masyarakat sesuai ketentuan yang berlaku untuk
kelancaran pelaksanaan tugas;
g. menyusun perencanaan, LKPJ dan LPPD dan SOP/SPM/SKM Balai
Kesehatan Paru Masyarakat dengan cara berkoordinasi dengan satuan
kerja dilingkup UPTD maupun instansi teknis sesuai ketentuan yang
berlaku untuk kelancaran proses penyusunannya;
h. mendokumentasikan peraturan perundang-undangan di lingkup Balai
Kesehatan Paru Masyarakat sesuai ketentuan yang berlaku sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
36

i. mengevaluasi hasil kegiatan Sub Bagian Tata Usaha dengan cara


membandingkan antara program kerja dan kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana kerja yang
akan datang;
j. melaporkan hasil kegiatan Sub Bagian Tata Usaha sesuai program kerja
yang ditetapkan baik secara berkala maupun sewaktu-waktu kepada
pimpinan sebagai bentuk akuntabilitas kinerja;
k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik
lisan maupun tertulis sesuai tugas dan fungsinya.

Bagian Ketiga
BALAI PELATIHAN DAN PENELITIAN KESEHATAN

Pasal 29

(1) Kepala Balai Pelatihan dan Penelitian Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi
Maluku mempunyai tugas merencanakan dan melaksanakan program kerja
teknis operasional serta menyelenggarakan layanan ketatausahaan,
kepegawaian dan umum, perencanaan, keuangan dan kebijakan teknis
lainnya di lingkungan Balai Pelatihan dan Penelitian Kesehatan sesuai
ketentuan yang berlaku untuk mencapai target/capaian kinerja yang telah
ditetapkan.

(2) Uraian tugas dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :


a. merumuskan rencana kerja program, kegiatan dan anggaran di Balai
Pelatihan dan Penelitian Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku
berdasarkan dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah/Nasional
sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan di lingkup Balai Pelatihan dan
Penelitian Kesehatan sesuai tugas pokok dan fungsinya agar tugas yang
diberikan dapat berjalan secara efektif dan efisien;
c. memberi petunjuk kepada bawahan di lingkup Balai Pelatihan dan
Penelitian Kesehatan sesuai tugas pokok dan fungsinya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas;
d. mengkoordinasikan penyusunan program kerja dan kegiatan teknis di
lingkup Balai Pelatihan dan Penelitian Kesehatan sesuai ketentuan yang
berlaku agar program kerja dapat disusun secara efektif, efisien dan
akuntabel;
e. mengkoordinasikan pelaksanaan program kerja dan kegiatan teknis di
lingkup Balai Pelatihan dan Penelitian Kesehatan maupun instansi
terkait sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku agar pelaksanaan
tugas dapat berjalan dengan baik, efisien dan efektif;
f. menyelenggarakan program pembinaan dan fasilitasi di lingkup Balai
Pelatihan dan Penelitian Kesehatan maupun dengan instansi terkait
37

sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku dalam rangka pembinaan


dan peningkatan kerjasama untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
g. menyelenggarakan pembinaan organisasi, ketatalaksanaan, sumber daya
aparatur, perencanaan diklat dan analisis jabatan, serta penyediaan
informasi dan dokumentasi di lingkup Balai Pelatihan dan Penelitian
Kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku untuk pengembangan
organisasi ke depan;
h. menyelenggarakan layanan ketatausahaan, kepegawaian dan umum,
perencanaan dan keuangan di lingkup Balai Pelatihan dan Penelitian
Kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku untuk kelancaran
pelaksanaan tugas;
i. merumuskan saran/rekomendasi penyelesaian masalah Balai Pelatihan
dan Penelitian Kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku sebagai
pedoman dalam penyelesaian masalah;
j. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Balai Pelatihan dan
Penelitian Kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku sebagai bentuk
pengawasan dalam pelaksanaan tugas;
k. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Balai Pelatihan
dan Penelitian Kesehatan dengan cara membandingkan antara program
kerja dan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan
kegiatan dan rencana kerja yang akan datang;
l. melaporkan hasil pelaksanaan tugas sesuai ketentuan yang berlaku baik
secara berkala maupun sewaktu waktu kepada pimpinan sebagai bentuk
akuntabilitas kinerja;
m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis sesuai ketentuan yang berlaku.

Paragraf Kesatu
Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Pasal 30

(1) Sub Bagian Tata Usaha pada Balai Pelatihan dan Penelitian Kesehatan
Dinas Kesehatan Provinsi Maluku mempunyai tugas merencanakan dan
melaksanakan kegiatan teknis Sub Bagian Tata Usaha serta layanan
administrasi kepegawaian dan umum, perencanaan dan keuangan di
lingkungan Balai Pelatihan dan Penelitian Kesehatan sesuai ketentuan yang
berlaku untuk mencapai target/capaian kinerja yang telah ditetapkan.

(2) Uraian tugas dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :


a. menyusun rencana kegiatan teknis operasional dan anggaran di Sub
Bagian Tata Usaha berdasarkan Dokumen Perencanaan Pembangunan
Daerah/Nasional sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan di Sub Bagian Tata Usaha sesuai tugas
dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
38

c. membimbing bawahan di Sub Bagian Tata Usaha dalam melaksanakan


tugas berdasarkan tugas dan fungsinya agar target kinerja dapat tercapai
sesuai rencana yang telah ditetapkan;
d. menyusun bahan pembinaan kepegawaian, organisasi dan tatalaksana,
pengembangan sumberdaya aparatur dan perencanaan diklat di lingkup
Balai Pelatihan dan Penelitian Kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku
untuk pengembangan organisasi ke depan;
e. mengelola layanan administrasi kepegawaian, perencanaan dan
keuangan di lingkup Balai Pelatihan dan Penelitian Kesehatan sesuai
ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
f. mengelola urusan rumah tangga, informasi dan dokumentasi, protokol,
administrasi perjalanan dinas, operasional kendaraan dinas,
inventarisasi dan penghapusan perlengkapan, fasilitas kantor dan
pemeliharaannya, keamanan, ketertiban serta kebersihan di lingkup
Balai Pelatihan dan Penelitian Kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku
untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
g. menyusun perencanaan, LKPJ dan LPPD dan SOP/SPM/SKM Balai
Pelatihan dan Penelitian Kesehatan dengan cara berkoordinasi dengan
satuan kerja dilingkup UPTD maupun instansi teknis sesuai ketentuan
yang berlaku untuk kelancaran proses penyusunannya;
h. mendokumentasikan peraturan perundang-undangan di lingkup Balai
Pelatihan dan Penelitian Kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku
sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
i. mengevaluasi hasil kegiatan Sub Bagian Tata Usaha dengan cara
membandingkan antara program kerja dan kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana kerja yang
akan datang;
j. melaporkan hasil kegiatan Sub Bagian Tata Usaha sesuai program kerja
yang ditetapkan baik secara berkala maupun sewaktu-waktu kepada
pimpinan sebagai bentuk akuntabilitas kinerja;
k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik
lisan maupun tertulis sesuai tugas dan fungsinya.

Paragraf Ketiga
Seksi Pengendalian Mutu Diklat

Pasal 31

(1) Seksi Pengendalian Mutu Diklat pada Balai Pelatihan dan Penelitian
Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku mempunyai tugas
merencanakan dan melaksanakan kegiatan teknis operasional serta
kebijakan teknis lainnya di Seksi Pengendalian Mutu Diklat sesuai
ketentuan yang berlaku untuk mencapai target/capaian kinerja yang telah
ditetapkan.
39

(2) Uraian tugas dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :


a. menyusun rencana kegiatan teknis operasional dan anggaran di Seksi
Pengendalian Mutu Diklat berdasarkan Dokumen Perencanaan
Pembangunan Daerah/Nasional sebagai pedoman dalam pelaksanaan
tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan di Seksi Pengendalian Mutu Diklat
sesuai tugas dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
c. membimbing bawahan di Seksi Pengendalian Mutu Diklat dalam
melaksanakan tugas berdasarkan tugas dan fungsinya agar target
kinerja dapat tercapai sesuai rencana yang telah ditetapkan;
d. mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan teknis Seksi Pengendalian
Mutu Diklat di lingkup Balai Pelatihan dan Penelitian Kesehatan
maupun dengan instansi terkait sesuai ketentuan dan prosedur yang
berlaku agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik, efisien dan
efektif;
e. menyusun rencana pembinaan dan pengembangan mutu diklat
kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku untuk peningkatan
pengendalian mutu diklat kesehatan;
f. melaksanakan pembinaan dan pengembangan mutu diklat kesehatan
sesuai ketentuan yang berlaku untuk peningkatan dan pengendalian
mutu diklat kesehatan di daerah;
g. menyusun data, informasi dan dokumentasi Seksi Pengendalian Mutu Diklat
sesuai ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran pelaksanaan
tugas-tugas Seksi Pengendalian Mutu Diklat;
h. menyusun saran dan bahan rekomendasi serta fasilitasi urusan
Pengendalian Mutu Diklat sesuai ketentuan yang berlaku sebagai
pedoman dalam penyelesaian masalah;
i. mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan Seksi Pengendalian Mutu
Diklat dengan cara membandingkan antara hasil pelaksanaan kegiatan
dengan rencana kegiatan yang telah ditetapkan sebagai bahan laporan
kegiatan dan rencana penyusunan program dan kegiatan yang akan
datang;
j. melaporkan hasil pelaksanaan tugas Seksi Pengendalian Mutu Diklat
sesuai ketentuan yang berlaku baik secara berkala maupun sewaktu
waktu kepada pimpinan sebagai bentuk akuntabilitas kinerja;
k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis sesuai ketentuan yang berlaku.

BAB VII
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Pasal 32
40

(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian


tugas Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan
berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.

(2) Pembentukan Kelompok Jabatan Fungsional ditetapkan berdasarkan


ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

BAB VIII
TATA KERJA

Pasal 33

(1) Kepala Dinas dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada


Gubernur melalui Sekretaris Daerah dengan koordinasi Asisten bidang
tugas.
(2) Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi,
Pimpinan Kelompok Jabatan fungsional dan Kepala Unit Pelaksana Teknis
Dinas dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi,
integrasi dan sinkronisasi secara vertikal dan horizontal, baik dalam
lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi dalam
lingkungan Pemerintah Daerah serta instansi lain sesuai dengan tugas
masing-masing.

Pasal 34

Sekretaris, Kepala Bidang, Unit Pelaksana Teknis Dinas, Kepala Sub


Bagian, Kepala Seksi dan Pimpinan Kelompok Jabatan Fungsional wajib
mengawasi bawahan masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan
agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan Peraturan
Perundang-Undangan yang berlaku.

Pasal 35

(1) Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas, Kepala Sub
Bagian, Kepala Seksi dan pimpinan Kelompok Jabatan Fungsional
bertanggungjawab untuk memimpin dan mengkoordinasikan bawahan
masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi
pelaksanaan tugas bawahannya.

(2) Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi dan Kelompok Jabatan Fungsional wajib
mengikuti dan mematuhi petunjuk-petunjuk serta bertanggungjawab
kepada atasan masing-masing dan menyampaikan laporan berkala tepat
waktunya.
41

(3) Setiap laporan yang diterima oleh Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Unit
Pelaksana Teknis Dinas dan Pimpinan Kelompok Jabatan Fungsional wajib
diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut
dan dijadikan bahan pertimbangan untuk memberikan petunjuk/arahan
kepada bawahan.

(4) Sekretaris, mengkoordinasikan penyusunan laporan berkala dinas sesuai


ketentuan yang berlaku untuk disampaikan kepada pejabat yang
berwenang dan tembusannya disampaikan kepada satuan organisasi
/instansi yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.

BAB IX
KETENTUAN LAINLAIN

Pasal 36

Bagan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Maluku adalah


sebagaimana terdapat dalam lampiran Peraturan ini, yang merupakan bagian
tak terpisahkan.

BAB X
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 37

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.


Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan ini
dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Maluku.

Ditetapkan di Ambon
PARAF KOORDINASI
pada tanggal 2017
1. SEKDA
2. ASISTEN TATA PEMERINTAHAN
3. KARO ORGANISASI GUBERNUR MALUKU,
4. KARO HUKUM

SAID ASSAGAFF

Diundangkan di Ambon
pada tanggal 2017

SEKRETARIS DAERAH MALUKU,


42

HAMIN BIN TAHIR

BERITA DAERAH PROVINSI MALUKU TAHUN 2017 NOMOR

Anda mungkin juga menyukai